KELOMPOK 5 ( LIMA )
KELAS :D
Kami panjatkan Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan dosen pengampu kami dengan berhubungan
tentang Sejarah dan Konsep Koperasi
Semoga makalah ini dapat berguna bagi saya ,dosen pengampu dan para
pembaca pada umumnya. Namun walaupun makalah ini telah selesai tentulah tidak
luput dari kesalahan dan kekurangan, hal ini karena disebabkan oleh keterbatasan
ilmu pengetahuan yang di miliki, oleh sebab itu kritik serta saran yang mengenai
pada perbaikan isi dari makalah ini sangat kami harapkan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1................................................................................................. Latar Belakang 1
1.2.......................................................................................... Rumusan Masalah 2
1.3............................................................................................ Tujuan Penulisan 2
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal mula terbentuknya koperasi di Indonesia ?
2. apa konsep koperasi yang menjadi pedoman di Indonesia ?
3. apa saja tujuan, peran dan prinsip koperasi di Indonesia ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
(grass root). Koperasi-koperasi yang pada waktu baru akan berkembang
menjadi rebutan bagi setiap partai untuk mengembangkan sayap politiknya.
Hal ini nampaknya mengganggu perkembangan koperasi yang sedang
mendapat kepercayaan dari rakyat. Para pengurus koperasi ikut-ikutan sibuk
mengurus partai. Akhirnya uang anggota koperasi tak dapat dipertanggung
jawabkan. Perjuangan koperasi tidak lagi murni untuk kepentingan ekonomi
rakyat melainkan bercampur dengan muatan politik (kepentingan partai)
sehingga koperasi yang sedang tumbuh tersebut mulai mengalami kehancuran
dan kehilangan kepercayaan dari rakyat.
4
pengurus dan oknum pemerintah yang membinanya. Sehingga terganjal pula
perkembangan koperasi pada era ini.
3. Era Reformasi
Era Reformasi ini dimulai dari masa pemerintahan Presiden
BJ.Habibie tahun 1998. Dimasa ini Presiden menunjuk Adi Sasono sebagai
Menteri Koperasi. Dimasa pemerintahan BJ.Habibie ini koperasi mendapat
banyak kucuran dana dari pemerintah. Dana tersebut disalurkan dalam berbagai
bentuk proyek seperti penyaluran KUT, pembelian beras, pengembangan
pesantren dan lainnya. Seiringan dengan pemberian banyak peluang kepada
koperasi dalam berbisnis tersebut, Adi Sasono melakukan deregulasi besar-
besaran, diantaranya mencabut Keppres no. 10 tahun 1984 yang menyatakan
bahwa KUD adalah satu-satunya koperasi di tingkat desa. Akibatnya
koperasi muncul bagaikan cendawan tumbuh dimusim hujan, dimana-mana
orang mendirikan koperasi dan mendaftarkannya ke Dinas Koperasi untuk
mendapatkan badan hukum. Namun, sebenarnya dasar pembentukan koperasi
tersebut hanyalah untuk sekedar mendapatkan bantuan dana dan proyek dari
pemerintah.
Namun, masa pemerintahan Habibie hanya berlangsung satu tahun
sehingga program-program yang telah disusun oleh Adi Sasono kandas
ditengah jalan. Koperasi muncul dengan bermacam-macam misi dan tidak
semuanya murni untuk memperjuangkan ekonomi rakyat. Untuk itu
belakangan ini muncul beberapa sebutan untuk koperasi, yaitu Koperasi Sejati,
Koperasi Merpati dan Koperasi Pedati.
5
bekerja bersama-sama atau usaha yang dilakukan bersama untuk kepentingan
dan tujuan bersama. Secara umum koperasi dapat diartikan sebagai
perkumpulan orang yang dengan sukarela berkumpul untuk memperoleh
peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, dengan cara pembentukan
sebuah perusahaan yang dijalankan dengan berlandaskan asas kekeluargaan.
UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 berbunyi bahwa: ”Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum Koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.”
Dari pengertian di atas, ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam koperasi, koperasi dapat di cirikan sebagai berikut:
1. Koperasi sebagai badan usaha.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Koperasi sebagaimana badan usaha,
sebuah badan usaha harus dikelola dengan cara profesional dan mendasar
pada prinsip-prinsip usaha yang bersifat rasional, efisien, efekstif dan
produktif sehingga mampu mencapai tujuan yang di harapkan
2. Beranggotakan orang seorang dan badan hukum Koperasi.
Dalam hal ini dapat di lihat bahwa Koperasi Indonesia bukan tempat
pekumpulan modal tetapi tempat perkumpulan orang yang ingin
mencapai suatu tujuan.
3. Berkerja berdasar prinsip Koperasi
Prinsip dalam Koperasi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan Koperasi di Indonesia. Dengan melakukan
semua prinsip tersebut Koperasi dapat mewujudkan dirinya sebagai
badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi yang berwatak sosial.
4. Koperasi Indonesia bertujuan untuk kepentingan bersama.
Dalam hal ini memberi makna bahwa Koperasi memberi kepentingan
bukan perorangan tetapi memikirkan kepentingan bersama dan melihat
seluruh individu atau anggotanya masing-masing.
6
2.2.2. Tujuan Koperasi
Koperasi mempunyai tujuan dan peran secara mikro ataupun makro.
a. Tujuan Koperasi secara Mikro, Koperasi berupaya untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya.
Dalam hal ini maksudnya adalah Koperasi didirikan “dari, oleh dan untuk
kepentingan anggotanya”. Sudah seharusnya manajemen Koperasi dalam
melakukan kegiatan usaha yang berorientasi pada pelayanan untuk
pemenuhan kebutuhan anggota.
b. Tujuan Koperasi secara Makro, Koperasi memberi kontribusi dalam
perekonomian nasional, yaitu menambah Pendapatan Domestik Bruto
(PDB).
Sumbangan Koperasi dalam pendapatan nasional masih tergolong rendah
dibandingkan dengan instansi pemerintah yang lain.
7
kehidupan ekonominya. Disebutkan di dalam Pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992
bahwa ”Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.” Kemudian di dalam Pasal 4 UU No.
25 Tahun 1992 yang membahas tentang fungsi dan peran Koperasi, yaitu:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi sosialnya.
8
3. Pembagian SHU dilakukan dengan adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha dari masing-masing angootanya.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
Untuk upaya pengembangan Koperasi Indonesia, Koperasi Indonesia
berlandaskan pula pada prinsip lain yaitu:
1. Pendidikan Perkoperasian
2. Kerjasama antar Koperasi
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Solihin, Achmad dan Etty Puji Lestari.2014. Ekonomi Koperasi (Modul 1). Penerbit
Universitas Terbuka.
Hakim, Ied. 2011. Sejarah Koperasi Dunia dan Indonesia. http://id.scribd.com ( Diunduh 2
September 2019)
11