Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“KOPERASI YANG AKTIF DI INDONESIA SALAH SATUNYA KOPERASI SIMPAN


PINJAM SEJAHTERA BERSAMA BOGOR JAWA BARAT”

Dosen Pengampu :

Dr. Syaiful Anwar, S.E.,M.Si

Disusun Oleh :
Nama: NUR ILMI
NPM: 2140402090
Lokal: C4

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas dari Dosen Pengampu Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi, Yaitu
Pak Dr. Syaiful Anwar, S.E.,M.Si. Dalam makalah ini, berisi penjelasan mengenai “Koperasi
yang aktif di Indonesia salah satunya Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Bogor Jawa
Barat”. Kami menyadari bahwa masih begitu banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah
ini. Maka dari itu, besar harapan kami untuk mendapatkan segala bentuk kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, baik yang membantu secara materi maupun
secara dukungan kepada kami. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca, terima kasih.

Tarakan, 23 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asas kekeluargaan yang anggotanya terdiri
dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota
memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian
keuntungan koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil.

Koperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu itu
beliau menjabat sebagai Wakil Presiden. Beliau memang ahli ekonomi. Menurut beliau ekonomi
kerakyatanlah yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs.
Moh. Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia.

Koperasi mempunyai peran penting dalam tercapainya


kesejahteraan bagi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Koperasi dalam kegiatannya memiliki dua karakter yang khas yaitu bersifat
ekonomi dan berwatak sosial artinya meskipun dalam pokok usahanya
berprinsip ekonomi, koperasi tetap mementingkan pendidikan
pengkoperasian bagi anggota dan juga masyarakat (Anoraga 2002).
Koperasi menurut Undang Undang No. 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian merupakan suatu badan usaha, sehingga koperasi tetap
tunduk terhadap kaidahkaidah perusahaan dan prinsip ekonomi yang
berlaku. Karena itu, koperasi harus dapat menghasilkan keuntungan dalam
mengembangkan organisasi dan usahanya
Pembangunan koperasi yang merupakan perwujudan ke arah
amanat konstitusi bangsa Indonesia, yaitu pada Undang-Undang Dasar 1945
khususnya pasal 33 ayat (1) yaitu perekonomian Indonesia disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dan koperasi adalah
bangunan usaha yang sesuai dengan susunan perekonomian yang dimaksud.
Oleh karena itu, koperasi diharapkan memainkan peranan penting dalam
perekonomian Indonesia, yaitu koperasi sebagai soko guru perekonomian
Indonesia.
2
Koperasi lahir dengan dilatarbelakangi oleh bagaimana caranya agar
masyarakat yang berada dipapan bawah, seperti kaum buruh, petani,
pengrajin dan sebagainya tidak banyak dirugikan akibat diberlakukannya
sistem kapitalisme. Dengan kata lain, sejarah lahirnya koperasi lebih
menitikberatkan pada cara meningkatkan kesejahteraan kaum buruh, petani,
pengrajin dan sebagainya. Oleh 2 karena itu, sejarah pemikiran tentang
koperasi lebih banyak mengedepankan pentingnya berusaha secara
berkelompok daripada individu. Ide berdirinya koperasi dimulai karena
adanya kecemburuan dari beberapa buruh yang bekerja di suatu pabrik
terhadap sistem kapitalisme awal yang sangat menguntungkan satu pihak
yaitu pemilik modal. Akibatnya pemilik modal memperoleh keuntungan
yang besar dan tingkat kesejahteraan kaum buruh menjadi sangat rendah,
artinya buruh dituntut untuk bekerja dalam waktu yang panjang dengan
tingkat upah yang kecil, sehingga timbul jurang pemisah antara pengusaha
atau para pemilik modal dengan kaum buruh yang miskin. Suasana ini yang
membuat beberapa orang mulai tergugah untuk meningkatkan kesejahteraan
secara bersama pula. Itulah cikal bakal lahirnya ide atau gagasan untuk
membentuk koperasi.
Data Kementerian Koperasi dan UKM, Koperasi yang ada per 31
Desember 2014 bahwa jumlah koperasi di Indonesia sebanyak 209.488 unit
terdiri dari koperasi aktif 147.249 unit (70,28%) dan koperasi tidak aktif
atau koperasi yang benar-benar tidak aktif dari segi usaha maupun
organisasi sebanyak 62.239 unit (29,72%). Dari jumlah koperasi yang
144.839 unit yang melaksanakan Rapat Anggota Tahunan dan atau melapor sebanyak 80.008
(54,33%) atau 38,19% dari jumlah koperasi keseluruhan
(inspeksianews.com, April 2015). Pasalnya, akibat keberadaan koperasi
tidak aktif, nama baik koperasi yang masih aktif ikut terpengaruh sehingga
sangat merugikan.
Deputi jumlah koperasi tidak aktif sangat banyak, pihaknya akan
melibatkan pemerintah kabupaten kota di seluruh Indonesia untuk aktif
mengirimkan surat rencana pembubaran”. Lebih lanjut dijelaskan faktor
utama yang menyebabkan jumlah koperasi tidak aktif terus 3 meningkat
diprediksi karena salah pengelolaan. Setyo Heriyanto menegaskan “banyak
koperasi muncul berdasarkan coba-coba sehingga ketika berjalan baru
menyadari salah memilih bidang usaha. Selain itu, peran anggota koperasi
kurang dan hanya semangat saat proses mendirikan saja sehingga dalam
perjalanannya tanpa arah. Kebanyakan anggota semangat saat diawal
mendirikan saja setelah itu tidak terlibat”. Permasalahannya adalah, dengan
adanya sejumlah koperasi yang tidak aktif sebanyak 62.239 unit tersebut
akan dapat mengganggu kinerja koperasi secara keseluruhan, yakni:
mengurangi kepercayaan terhadap koperasi baik dari anggota itu sendiri
maupun pihak lain, merusak citra koperasi, sulit menegakkan regulasi dalam
rangka kepatuhan, mereduksi kinerja koperasi secara umum.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Koperasi
a). Koperasi
Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat diartikan sebagai sebuah badan usaha
yang beranggotakan sekumpulan orang yang kegiatannya berlandaskan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berasas kekeluargaan. Sementara
itu, menurut bapak proklamator kita, Mohammad Hatta, yang sekaligus menjadi bapak
Koperasi, koperasi adalah suatu jenis badan usaha bersama yang menggunakan asas
kekeluargaan dan gotong royong.

Dengan demikian, tidak heran jika pengelolaan koperasi mengarah pada kegiatan tolong-
menolong untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya.
Itulah salah satu sebab mengapa koperasi sangat bermanfaat untuk banyak orang.
b).
3.2
Sejarah Singkat Perusahaan

Koperasi Serba Usaha Sejahtera Bersama (KSU-SB) adalah bentuk usaha

Yang berbadan hukum koperasi, didirikan pada tanggal 5 Januari 2004 di


Kota

Bogor. KSU Sejahtera Bersama memili beberapa unit usaha antara lain unit
usaha

Simpan Pinjam SB Finance, unit usaha ritel SB Mart, dan unit usaha
Furniture SB

Funiture. KSU-SB juga memiliki beberapa anak perusahaan di bawah SB


Group,

Yaitu PT. Cipta Ekatama Nusantara Sejahtera dengan kepemilikan saham


KSU

Sejahtera Bersama 65 %, merupakan Perusahaan Pengembang dan Properti.


PT.
Faryan Nusantara Sejahtera dengan kepemilikan saham KSU Sejahtera
Bersama

68,75 %, bergerak di bidang perminyakan.

SB Finance sendiri sebagai salah satu unit usaha andalan, telah memiliki
lebih

Dari 40-an Kantor Cabang yang tersebar di enam propinsi di Pulau Jawa.
Pada tahun

2012 yang lalu SB Finance berhasil mencairkan pinjaman untuk anggota


hingga

Mencapai Rp 2 Miliar per hari atau sekitar Rp 750 miliar pertahun. Tahun
2013 ini

Koperasi Sejahtera Bersama akan membuka 30 kantor pelayanan lagi. Di


tahun

2013 ini Koperasi Sejahtera Bersama mempunyai program membawa


kinerja SB

Finance menjadi setara bank.

SB Mart merupakan unit usaha perdagangan ritel kebutuhan pokok


berbentuk

Mini market. Sampai dengan Desember 2012 KSB sudah memiliki 150 gerai
yang

Tersebar di berbagai tempat di Jawa Barat. SB Mart mempunyai target


ekspansi
Hingga tahun 2015 mencapai 1000 gerai. SB Mart akan meluncurkan
program kerja

Sama dengan anggota /calon anggota dan masyarakat berupa gerai kemitraan
dan

Jaringan distribusi.

Setiap Unit Usaha KSU Sejahtera Bersama dikelola oleh para expertise yang

Telah memiliki pengalaman di bidangnya, sehingga Unit Usaha Koperasi


Sejahtera

Bersama bukan hanya mampu tumbuh dan berkembang serta menghasilkan

Keuntungan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan


sosial

Masyarakat.

Pada awal berdirinya Kantor Pusat KSU Sejahtera Bersama berada di

Komplek IPB Baranangsiang II Jalan Widuri No. 9 Bogor. Kemudian


pindah ke

Gedung milik sendiri di Komplek IPB Baranangsiang II Jl. Pakuan Indah


No. 7-9

Bogor. Seiring dengan perkembangan KSU Sejahtera Bersama, dibangun


kantor

Baru yang diharapkan tidak hanya mampu mengimbangi perkembangan


KSU

Sejahtera Bersama, tetapi juga menjadi Integrated Office yang mampu


Meningkatkan produktifitas dan akselerasi pencapaian visi dan misi KSU
Sejahtera

Bersama. Kantor Pusat KSU Sejahtera Bersama (SB Building) terletak di Jl.

Pajajaran No. 1 Bogor, sekitar 1 KM dari pintu tol Jagorawi, didirikan di


atas tanah

Milik sendiri seluas 1000 m2 dengan luas bangunan 3.875 m2. SB Building

Dibangun sembilan lantai terdiri dari basement, lantai dasar, dan lantai 1 s.d.
7.

Masing-masing lantai tersebut menjadi kantor pusat dari SB Cooperative


(Koperasi Sejahtera Bersama), SB Finance (Unit Usaha Simpan Pinjam
KSB), SB Furniture
(unit Usaha Furniture KSB), SB Mart (Unit Usaha Ritel Sembako KSB) dan
Kantor
Cabang Bogor. SB Building juga dilengkapi dengan fasilitas Auditorium
sekelas
hotel berbintang lima, mesjid dengan daya tampung lebih dari 200 orang
serta
beberapa meeting room dengan fasilitas IT yang canggih. Dengan
dibangunnya SB
Building 9 lantai (tampilan 8 lantai) maka SB Building menjadi salah satu
bangunan
tertinggi di Kota Bogor.
2.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka dasar dalam manajemen
perusahaan, dimana dengan mempelajari struktur organisasi perusahaan
maka
dengan mudah pula mempelajari fungsi, wewenang, hubungan antara
karyawan
serta tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi juga memudahkan
pimpinan perusahaan dalam mengkoordinasikan unit kerja yang terlibat
didalam
organisasi.
Ketika menjalankan perusahaan ini tentu perlu didukung oleh seluruh
karyawan dengan menciptakan tata kerja yang baik, teratur, dan rapih
sebagai alat
pencapaian tujuan. Salah satu cara untuk menciptakan tata kerja yang baik,
teratur,
dan rapi adalah dengan menyusun struktur organisasi perusahaan sebagai
hirarki
dalam pemisahan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas dan
tegas pada
setiap bagian yang ada di dalam perusahaan. Struktur organisasi Koperasi
Simpan
Pinjam Cabang Gatot Subroto-Bandung di antaranya sebagai berikut.
1. Regional Manager membawahi:
Branch Manager membawahi:

1) Kepala Bagian Penagihan Pinjaman Pinjaman membawahi 3

Orang penagih

2) Kepala Bagian Operasional & Keuangan membawahi:

a) Teller

b) Customer Service

c) Credit Officer

d) Staf Akuntansi

3) Area Manager membawahi:


a) Financial Advisor

b) Marketing Support

2.3 Uraian Tugas Perusahaan

A. Branch Manager

Fungsi utama Branch Manager Simpanan adalah membina organisasi

Koperasi Simpan Pinjam di Kantor Cabang yang dipimpinnya sehingga:

1. Tercapai penjualan berbagai jenls produk simpanan sesuai

Dengan target yang telah ditetapkan.

2. Tercipta administrasi, pengelolaan pengawasan simpanan dan

Operasional yang baik.

3. Tercipta pelayanan yang maksimal bagi anggota.

B. Kepala Bagian Operasional dan Keuangan

Fungsi utama Kepala Bagian Operasional dan Keuangan adalah:


Menjaga likuiditas keuangan dan solvensi perusahaan sehingga

Benar-benar optimal dan efektif.

2. Melakukan pencatatan transaksi keuangan Perusahaan membuat

Laporan arus kas (cash flow), mengevaluasi, menganalisa, serta


Menyajikan laporan keuangan kepada pimpinan guna

Pengambilan keputusan.

4. Melakukan administrasi umum.

5. Melakukan administrasi Pengelolaan dan Pengamanan Gedung.

C. Kepala Bagian Penagihan Pinjaman

Fungsi utama Kepala Bagian Penagihan Pinjaman adalah:

1. Memastikan penagihan cicilan pinjaman dibayar


sesuai schedule

Yang telah ditetapkan dan seluruh pokok piniaman dan jasanya

Serta denda dapat tertagih di Kantor Cabang.

2. Menjaga Repayment Rate diatas 95 % di Kantor


Cabang.

3. Mengkoordinir dan membina penagih di Kantor


Cabang.

D. Teller

Fungsi utama Teller adalah:

1. Menerima Setoran Tunai.

2. Melakukan pembayaran sehubungan dengan operasional Kantor


Cabang.

3. Melakukan rekonsiliasi atas transaksi yang terjadi setiap hari.

Memberikan pelayanan kepada anggota/calon anggota serta

Mitra Pemasaran.

D. Marketing Support

Fungsi utama Marketing Support adalah:

1. Memberikan pelayanan kepada anggota/calon anggota


Serta

Mitra Pemasaran.

2. Membantu KPS menangani eiata kehadiran dan


pelayanan

“Asuransi Kesehatan.

3. Menangani administrasi kepersonaliaan Mitra


Pemasaran
Simpanan dan Pinjaman.

4. Membuat Laporan Produktifitas Kantor Cabang untuk


Simpanan

Dan Pinjaman.

E. Customer Service

Fungsi utama Customer Service adalah mengelola data portofolio

Anggota dan memberikan pelayanan kepada anggota serta Mitra Pemasaran

Simpanan dan Pinjaman.

F. Credit Officer

Fungsi utama Credit Officer adalah melakukan transaksi yang

Berkaitan dengan piniaman.

G. Penagih

Fungsi utama Penagih adalah melakukan penagihan dan memastikan


Bahwa pelunasan/cicilan pinjaman dibayar sesuai iadwal yang telah

Ditetapkan.

H. Area Manager

Area Manager adalah unit kerja mitra pemasaran simpanan yang

Beradi dibawah koordinasi Branch Manager yang membawahi beberapa

Financial Advisor. Satu Area Manager minimal membawahi lima orang

Financial Advisor.

I. Financial Advisor

Financial Advisor adalah unit kerja mitra pernasaran simpanan yang

Berada dibawah koordinasi Area Manager.

2.4 Kegiatan Perusahaan


Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama merupakan sebuah perusahaan

Di bidang jasa keuangan yang menghimpun simpanan koperasi berjangka


dan

Tabungan koperasi dari anggota dan calon anggotanya, koperasi lain dan
atau

Anggotanya, serta memberikan pinjaman kepada anggota, calon anggota,


koperasi

Lain dan atau anggotanya.

Produk layanan simpanan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama:

1. Tabungan Koin Sejahtera

2. Tabungan Pendidikan Sejahtera


3. Tabungan Rencana Sejahtera

4. Simpanan Berjangka Sejahtera Prima

5. Simpanan Berjangka Lima Tahun


6. Transfer KSP-SB

7. KSB Online

8. Tunai KSB

Produk layanan simpanan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama:

1. Pinjaman Rekening

2. Pinjaman Komersial

3. Pinjaman Ekspress

4. Pinjaman Mikro
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai