Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“ARTIKEL MANAJEMEN KOPERASI & UKM”


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Manajemen Koperasi & UKM
Dosen Pengampu : Tia Aprilia Susnita, SE, MM

Disusun Oleh :
Nama : Isna Nur Halimah
NIM : 554320152
Kelas : Reguler Sore M
Semester :V

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE STMY MAJALENGKA
Jl. Siliwangi No.121, Heuleut, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
45452
Telp. (0233)-283146, Email: stie_stmy@yahoo.co.id

2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
karunianya, kami bisa membuat makalah “Artikel Manajemen Koperasi & UKM”

Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, memberi
saran dan masukan-masukan yang sangat membantu untuk kelancaran penyusunan Artikel
Manajemen Koperasi & UKM.

Dalam penulisan makalah analisis ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan
baik dalam bentuk penyusunan maupun isi materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua.

Majalengka, Juli 2021

Penyusun
ARTIKEL
MANAJEMEN
KOPERASI
ARTIKEL 1- MANAJEMEN KOPERASI

Alamat web :
https://www.cermati.com/artikel/koperasi-pengertian-jenis-fungsi-prinsip-dan-keuntungannya-yang-
perlu-kamu-ketahui
Tanggal Upload :
29 Juli 2019
Tanggal Unduh :
8 Juli 2021

Koperasi, Pengertian, Jenis, Fungsi, Prinsip dan


Keuntungannya yang Perlu Kamu Ketahui
Edited by Fiki Ariyanti  29 Juli 2019

Anda pasti pernah mendengar nama koperasi. Berbeda dengan badan usaha pada
umumnya, koperasi dimiliki dan dikelola oleh anggotanya sendiri. Tujuannya tidak lebih dari
memenuhi kebutuhan bersama, terutama pada bidang ekonomi.
Koperasi juga dipahami sebagai badan hukum yang didirikan berdasar asas kekeluargaan.
Menganut prinsip ekonomi kerakyatan, dibentuknya sebuah koperasi bertujuan untuk
mensejahterakan para anggotanya. Jadi, seluruh keuntungan yang didapat oleh koperasi
akan dikelola untuk kemajuan kinerja koperasi dan dibagikan pada anggota aktif. 

Siapapun dapat mendirikan sebuah koperasi, baik perorangan maupun badan hukum. Modal
dari usaha koperasi ini didapat dari seluruh anggotanya, sehingga jalannya usaha ini harus
menyesuaikan aspirasi serta kebutuhan bersama.

Kata koperasi diambil dari Bahasa Inggris, co-operation yang berarti kerja sama. Jadi sistem
pengelolaan koperasi didasarkan pada asas kekeluargaan dan kehidupan berdemokrasi.
Agar lebih paham tentang seluk beluk koperasi, berikut penjelasannya seperti dikutip dari
berbagai sumber.

Pengertian Koperasi Berdasarkan Ahli

Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta dikelola
para anggotanya. Namun, ada pengertian lain dari koperasi menurut beberapa ahli. Salah
satunya dari Bapak Koperasi, Mohammad Hatta. Menurutnya, koperasi adalah usaha
bersama guna memperbaiki atau meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan
asas tolong menolong.

Sementara itu, Arifinal Chaniago mengartikan koperasi sebagai suatu perkumpulan yang
bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara kekeluargaan guna meningkatkan
kesejahteraan anggotanya. Pengelolaan sebuah koperasi, para anggotanya dapat dengan
bebas untuk keluar dan masuk dari badan usaha tersebut. 

Arti koperasi oleh Munkner adalah organisasi berasaskan tolong menolong yang mengelola
‘urusniaga’ secara berkelompok. Tujuannya meningkatkan urusan ekonomi, berbeda dengan
asas gotong royong yang bertujuan membangun kebutuhan sosial.

Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pada


Pasal 1 dijelaskan, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi,
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan. Sedangkan
perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.

Pendirian Koperasi, Tujuannya Apa Sih?


Berdasarkan pengertian koperasi secara umum dan para ahli, pembentukan koperasi
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari para anggotanya. Tujuan lainnya,
antara lain:
1. Membantu memperbaiki taraf hidup maupun ekonomi para anggotanya serta masyarakat
sekitar.
2. Membantu pemerintah mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
3. Meningkatkan tatanan perekonomian di Indonesia.

Fungsi Koperasi di Indonesia


Di Pasal 4 UU Nomor 25/1992 menyebut, empat fungsi dan peran koperasi, antara lain:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan


perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang


merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Dalam perannya, koperasi kerap memberi bantuan, seperti kredit atau pinjaman dana
kepada anggota dalam hal finansial. Pembentukan koperasi diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan sosial masyarakat di Indonesia.

Jenis Koperasi di Indonesia


Dalam UU Nomor 25/1992, koperasi dapat berbentuk koperasi primer dan sekunder.

1. Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang
2. Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.

Jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya.

Sementara itu, UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian yang dibatalkan


Mahkamah Konstitusi (MK) ada 4 jenis koperasi, yakni koperasi konsumen, koperasi
produsem, koperasi jasa, dan koperasi simpan pinjam.

1. Koperasi konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan


barang kebutuhan anggota dan non-anggota.

2. Koperasi produsen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan


sarana produksi dan pemasaran produksi yang dihasilkan anggota kepada anggota dan non-
anggota.

3. Koperasi jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa non-simpan pinjam yang
diperlukan oleh anggota dan non-anggota.

4. Koperasi simpan pinjam menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha
yang melayani anggota.

Sayangnya UU No. 17/2012 telah dibatalkan MK karena dianggap bertentangan dengan


Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Oleh
karena itu, UU Perkoperasian yang berlaku di Indonesia masih aturan lama, yaitu UU No.
25/1992.

Prinsip Dasar dari Koperasi


Dalam Pasal 5 disebutkan, prinsip pelaksanaan koperasi, sebagai berikut:

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

5. Kemandirian

Dalam mengembangkan koperasi, juga wajib menerapkan prinsip:

1. Pendidikan perkoperasian

2. Kerja sama antar koperasi.

Karena siapapun dapat bergabung menjadi anggota koperasi, maka pengelolaan


mengedepankan asas demokrasi. Dalam menetapkan keputusan segala hal mengenai
koperasi, dilakukan dengan cara musyawarah atau voting suara terbanyak dari para
anggotanya.
Keuntungan Jadi Anggota Koperasi
Koperasi didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Untuk itu, menjadi
anggota sebuah koperasi dapat memberikan banyak keuntungan. Salah satunya untuk
menambah penghasilan.
1. Anggota koperasi berhak mendapatkan SHU. Besar kecilnya SHU yang diterima anggota
koperasi berdasarkan atas modal yang ditanam dan keuntungan yang diraih koperasi
tersebut.

2. Jadi anggota koperasi bisa menghemat pengeluaran. Anda dapat membeli barang di
koperasi dengan harga lebih murah, karena terdaftar sebagai anggota.

3. Pinjam uang di koperasi juga lebih untung karena bunga yang dibebankan lebih rendah,
sehingga cicilan kredit lebih kecil.

4. Jadi anggota koperasi juga bisa mendapatkan pelatihan usaha dan memperluas relasi
usaha. Dengan begitu, kualitas Anda sebagai seorang individu akan menjadi lebih baik.

Pilih Koperasi yang Legal


Koperasi memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia selama ini. Bahkan
sudah terbukti koperasi menjadi penyelamat ekonomi saat krisis moneter tahun 1998
menerjang Indonesia. Kalau taraf hidup masyarakat meningkat karena koperasi, maka
ekonomi negara ini juga ikut terdongkrak.

Saat ini, masyarakat harus waspada terhadap kehadiran koperasi bodong. Jika ingin
mendaftar menjadi anggota, pastikan Anda memilih koperasi yang terdaftar resmi di
Kementerian Koperasi dan UKM maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan sampai
uang Anda lenyap karena terjerat kasus penipuan atau penggelapan uang oleh koperasi
abal-abal. 

KESIMPULAN ARTIKEL MANAJEMEN KOPERASI 1

Kata koperasi diambil dari Bahasa Inggris, co-operation yang berarti kerja sama. Jadi sistem
pengelolaan koperasi didasarkan pada asas kekeluargaan dan kehidupan berdemokrasi. Agar
lebih paham tentang seluk beluk koperasi, berikut penjelasannya seperti dikutip dari berbagai
sumber.
Pengertian Koperasi Menurut UU No. 25/1992, Koperasi didefinisikan sebagai:
“Badan usaha yang beranggotakan orang seorang, atau Badan Hukum Koperasi, dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan”.
Dengan demikian Manajemen Koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mencapai
tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
Semua tentang Koperasi tertuang dalam Undang-undang demi untuk melindungi setiap
anggotanya
ARTIKEL 2 - MANAJEMEN KOPERASI

Alamat web :
https://reskiistubblefield.wordpress.com/category/artikel-koperasi/
Tanggal Upload :
23 Desember 2010
Tanggal Unduh :
8 Juli 2021

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
 Prinsip Munkner
 Prinsip Rochdale
 Prinsip Raiffeisen
 Prinsip Herman Schulze
 Prinsip ICA (International Cooperative Allience)
 Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 12 tahun 1967
 Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 25/1992
PRINSIP-PRINSIP MUNKNER
 Keanggotaan bersifat sukarela
 Keanggotaan terbuka
 Pengembangan anggota
 Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
 Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scr demokratis
 Koperasi sbg kumpulan orang-orang
 Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi
 Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi
 Perkumpulan dengan sukarela
 Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan
 Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi
 Pendidikan anggota
PRINSIP ROCHDALE
 Pengawasan secara demokratis
 Keanggotaan yang terbuka
 Bunga atas modal dibatasi
 Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing
anggota
 Penjualan sepenuhnya dengan tunai
 Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan
 Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota
 Netral terhadap politik dan agama
PRINSIP RAIFFEISEN
 Swadaya
 Daerah kerja terbatas
 SHU untuk cadangan
 Tanggung jawab anggota tidak terbatas
 Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
 Usaha hanya kepada anggota
 Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
PRINSIP HERMAN SCHULZE
 Swadaya
 Daerah kerja tak terbatas
 SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota
 Tanggung jawab anggota terbatas
 Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
 Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
PRINSIP ICA
 Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat
 Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara
 Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada)
 SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing-masing
 Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus
 Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat regional,
nasional maupun internasional
PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT UU NO. 12/1967
 Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia
 Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin demokrasi dalam
koperasi
 Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota
 Adanya pembatasan bunga atas modal
 Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
 Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
 Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri
sendiri
 PRINSIP KOPERASI UU NO. 25 / 1992
 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
 Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
 Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
 Kemandirian

KESIMPULAN ARTIKEL 2 - MANAJEMEN KOPERASI

Dalam Koperasi banyak sekali prinsip-prinsip yang dijalankan, karena koperasi sendiri
merupakan sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan
azas kekeluargaan.
ARTIKEL MANAJEMEN KOPERASI 3

Alamat web :
https://www.kompasiana.com/lagustina/60f3c79206310e260270df12/tercekik-hutang-8-
triliunan-koperasi-simpan-pinjam-sejahtera-bersama-tak-sanggup-membayar-tabungan-trs-
wong-cilik-4-jt-an?page=2&page_images=1
Tanggal Upload :
18 Juli 2021
Tanggal Unduh :
20 Juli 2021

"TERCEKIK UTANG" 8 TRILIUN-AN, KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA


BERSAMA TAK SANGGUP MEMBAYAR TABUNGAN TRS WONG CILIK 4JTAN”

18 Juli 2021   13:17 Diperbarui: 22 Juli 2021   11:44  10254  10 2

“TERCEKIK HUTANG” 8 TRILIUNAN, KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA


BERSAMA TAK SANGGUP MEMBAYAR TABUNGAN TRS WONG CILIK 4 jt an 

Sungguh menyedihkan ketika sebuah koperasi besar yang mendapat penghargaan dari
KEMENKOP sebagai Koperasi terbaik di Indonesia dengan nomor urut 7 ternyata gagal
bayar. Sekitar bulan April 2020 KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA
(selanjutnya disebut KSP -- SB) menangguhkan pencairan uang anggotanya dan secara
sepihak  memperpanjang otomatis simpanan yang jatuh tempo di periode April s.d. Desember
2020. Aturan ttg perpanjangan otomatis ini tertuang di surat edaran Nomor 479/KSP-SB/
PENGURUS/04.2020 tertanggal 17 April. Bisa dibayangkan kekisruhan yang terjadi apalagi
tidak ada pembicaraan apa-apa dari pihak koperasi sebelumnya. Ini adalah perbuatan yang
bertentangan dengan prinsip koperasi serta melanggar Pasal 5 ayat 1B UU no 25 tahun
1992 ttg Perkoperasian yang mengatakan "Pengelolaan Koperasi dilakukan secara
demokratis".

GAGAL BAYAR dan HIDDEN AGENDA DIBALIK PEMBELAAN YG BERBELIT 

kSP-SB ini kemungkinan besar memang sudah tidak ada uang dan tidak ada niat untuk
mengembalikan uang anggota yg dikangkanginya. Bisa dibayangkan kalau uang tabungan
anggota kelas teri yg hanya 4 jt an saja tak dibayarkan sampai sekarang dengan alasan masih
berproses, apalagi simpanan anggota yg nilainya ratusan juta atau bahkan milliardan? Kalau
mengacu pada bahasa Ade Armando hanya ada 2 pilihan utk menjelaskan ketidak mampuan
KSP-SB mengembalikan uang simpanan anggota:

(1). KSP-SB memang menjalankan praktek yg menjurus ke INVESTASI BODONG

(2) KSP-SB salah memilih investasi. Diketahui bahwa KSP-SB memiliki sejumlah unit usaha
spt SEJAHTERA BERSAMA (SB)FINANCE,  RITEL SB MART, SB FURNITURE.
Mereka juga menanam saham di HOTEL SALAK BOGOR, perusahaan property Cipta
Ekatama Nusantara Sejahtera dan Faryan Nusantara. Bisa saja usaha2 ini memang gagal
sebelum Covid 19. Terutama usaha SAHAM "GORENGAN" nya dg PT EMAS MURNI
INDONESIA TBK dan PT RIMO INTERNASIONAL LESTARI TBK dimana  ada nama
BENNI TJOKROSAPUTRO (Yashinta, korban KSP-SB, komunikasi pribadi, Juli2021).

Bisa dikatakan KSP-SB ini terlalu berani memakai dana simpanan anggota tanpa keterbukaan
kepada anggota yg ter NINA BOBOK dgn bunga menggiurkan 12-17% dan iming2
penghargaan dari KEMENKOP sbg Koperasi terbaik se Indonesia no urut 7. Dua hal ini
menjadi daya tarik KSB sekaligus mengikis keraguan ttg kiprah KSB didunia perkoperasian.
Siapa yang menyangka bahwa KSB yang sejak didirikan th 2004 tidak pernah sekalipun gagal
bayar dan punya reputasi menawarkan jasa (bunga) yang lumayan tinggi sehingga tak heran
kalau jumlah orang yang menyimpan uangnya di KSB semakin banyak dan ini terbukti dari
jumlah anggota yang meningkat setiap tahunnya seperti tercatat di RAT.....tiba2 gagal bayar
di bln April 2020. Bak tersentak oleh REM MENDADAK (kasus gagal bayar), anggota KSB
mulai  tersadarkan bahwa bunga yang mereka terima tiap tahunnya (atau tiap 6 Bulan)
ternyata tak sebanding dg jumlah uang simpanan mereka yg tertahan di KSB.

Menghadapi gugatan PKPU dgn no No 197?Pdt.Sus-PKPU/2020, tergugat mencoba


menjadikan kegagalannya didunia saham sebagai salah satu poin dari pembelaannya.
Diilustrasikan bahwa hubungan koperasi dan anggotanya sama dengan hubungan sebuah PT
dan pemegang sahamnya. Pemegang saham adalah pemilik PT karenanya tidak mungkin
pemegang saham menggugat dirinya sendiri yg adalah pemilik PT. Perumpamaan ini sengaja
dipaksakan tampil di pembelaannya demi menggiring opini publik agar tak mengajukan
gugatan PKPU karena akan sia2. Mungkin saking emosinya dengan pengalaman pahitnya
bermain di saham gorengan spt tertulis diatas, tergugat lupa bhw pemegang saham bisa
menjual saham yang dibelinya ketika membutuhkan uang. Apabila PT nya bangkrut sebelum
saham nya terjual tentunya tidak ada yg bisa dituntut. Beda dengan koperasi dimana anggota
menyimpan uang dan menerima semacam Sertifikat Deposito atau buku tabungan yang tidak
bisa diperjual belikan. Ketika simpanan tsb jatuh tempo dan uangnya tak bisa
diambil, pengelola harus bertanggung jawab atas "hilangnya' uang simpanan ini. Menarik
untuk dibahas bagaimana jawaban yang berbeli-belit dan illustrasi yg tidak relevan dibalut dg
Undang2 Perkoperasian dan surat Kemenkop dipakai untuk mengelabui dan memojokkan
serta membuat anggota ragu2/bingung dan tak tau harus berbuat apa demi mendapatkan
kembali uang simpananya. Ada HIDDEN AGENDA yg sedang digarap oleh KSP-SB.

Pembelaan yang disampaikan KSP-SB terhadap gugatan PKPU yang dihadapinya,


sesungguhnya hanya meliputi 4 poin saja: (1) Bahwa penggugat tidak pantas menggugat
setelah mengalami 3 x penolakan dalam kasus gugatan PKPU. Koperasi tidak berhutang
kepada anggota karena tidak ada perjanjian hutang-piutang (2) Sesuai U2 perkoperasian,
anggota adalah pemilik koperasi jadi tidak mungkin menggugat miliknya sendiri. Tergugat
bahkan mengisyaratkan bhw U2 no 37 no 25 thn 2004 menyatakan bhw Koperasi tidak masuk
ranah PKPU, sbg gantinya adalah Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) (3) bahwa tergugat
memiliki aset lebih dari cukup untuk membayar tunai tanpa cicilan uang tagihan yg hanya 500
juta itu (4) Bahwa dalam situasi PSBB karena covid 19, Kemenkop telah mengeluarkan surat
arahan agar penegak hukum tidak mengambil tidakan apa2 yang berpotensi mengganggu
jalannya koperasi dlm jangka waktu panjang. Empat poin ini kemudian dikemas dengan
bahasa yang berbelit-belit dan diulang-ulang untuk menutupi HIDDEN AGENDA  yg sedang
dipersiapkan untuk ditampilkan. Tergugat sadar betul kalau sampai gugatan PKPU ini lolos,
maka akan diikuti oleh gugatan2 lainnya yang mana KSP-SB tak dapat mengatur seenaknya
saja rencana perdamaiannya. HOMOLOGASI harus disepakati oleh pihak penggugat dan
tergugat secara masuk akal dan manusiawi. Karenanya, anggota harus dipojokkan,
dibungkam, dibuat yakin akan ketulusan pengurus dalam memperjuangkan nasib anggota agar
terhindar dari hal2 yg bisa merugikan. Dgn cara2 seperti yang dijelaskan di 4 poin tsb diatas,
anggota akan menurut saja ketika "dicocok hidungnya" dan dibawa masuk keranah HIDDEN
AGENDA yg dirancang oleh KSP-SB.

KONSPIRASI atau KOINSIDEN? PKPU BY DESIGN 

Hidden Agenda itu akhirnya tampil kepermukaan. Hari itu adalah Tanggal 7 Agustus 2020,
hari yang "luar biasa" bagi anggotaKSP-SB. Di hari itu tgl 07/08/2020 terjadi DUA
PERKARA PENTING yg sangat menentukan nasib simpanan uang mereka: 

Penolakan terhadap gugatan dg no perkara 197/Pdt.Sus.PKPU/2020/PN.NIaga. Jkt Pusat dgn


demikian "perjuangan" KSP-SB menolak di PKPU kan telah berhasil

Masuknya  Permohonan PKPU baru yang diajukan oleh (1) PT TRISULA  PRIMA
AGUNG yang berkedudukan di Depok dan (2) Perseroan Komanditer Totidio berkedudukan
di Ciawi Bogor. Keduanya adalah perusahaan outsorcing bidang cleaning service. Jumlah
tagihan kedua penggugat ini mencapai 1,5 Milliard

Tergugat, yang dlm kasus gugatan PKPU sebelumnya menggebu-gebu agar KSP-SB tidak
masuk kedalam PKPU karena akan sangat merugikan anggota koperasi lainnya. Namun, saat
kedua perusahaan outsourcing tsb diatas memasukkan gugatan PKPU, petinggi KSP-SB
seolah bergerak cepat untuk menjebloskan koperasi yg mereka kelola kedalam kondisi PKPU.
Lewat para marketingnya, tergugat menelpon dan membujuk anggotanya dengan mengiming-
iming bhw uangnya akan dikembalikan bln November 2020 dg bunga fantastis 17%. Kalau
anggota setuju maka mereka harus urunan sekitar 100-150 ribu untuk membayar pengacara
yang akan mewakili mereka di pengadilan nantinya. Bisa dimengerti jika para anggota
terbujuk dan tanpa pikir panjang mentransfer uang dgn jumlah yang sudah ditentukan
marketing. Sungguh keji pengelola koperasi ini, menarik iuran dari anggota demi membayar
pengacara untuk menjebloskan anggota/pemilik koperasi kedalam kondisi PKPU.

Tergugat/KSP-SB berhasil mengumpulkan suara sebanyak 58.825 kreditur dengan tuntutan


kewajiban sebesar Rp 8.878.103.454.763 (Delapan trilliun delapan ratus tujuh puluh delapan
milliard seratus tiga juta empat ratus lima puluh empat ribu tujuh ratus enam puluh tiga
rupiah). Ada dua pembohongan publik dari angka2 tsb diatas: 1) Terkait Jumlah anggota.
Keputusan PKPU no 238/PDT.SUS/PKPU/2020/PN Niaga Jkt Pusat mencatat jumlah anggota
sebanyak 58.825. Padahal menurut laporan RAT KSB th 2019 jumlah anggota adalah 173.875
dan pada tahun 2020 sebesar 181.072 anggota (ada peningkatan anggota). 2) Terkait besaran
kewajiban di catatan PKPU  Rp 8.878.103.454.763 dihitung berdasarkan bukti eksternal dgn
mencocokan bilyet giro dan buku tabungan dari 58.825 kreditur. Sedangkan di laporan
keuangan KSP-SB berdasarkan bukti internal th 2019 hanya Rp 3.131.074023.703 terhadap
173.875 kreditur. Dan th 2020 sebesar 2.335.160.420.755 terhadap 181.072 kreditur. Laporan
keuangan ini tak di audit, padahal OJK mengisyaratkan semua badan usaha yg omsetnya
diatas 20 Milliar pembukuannya harus di audit.

Sangat menyedihkan bahwa Keputusan PKPU no 238/PDT.SUS/PKPU/2020/PN Niaga Jkt


Pusat telah mem PKPU kan anggota KSP-SB yg nota bena adalah PEMILIK Koperasi.
Undang2 hanya sebatas tulisan di atas secarik kertas tanpa kekuatan apa2. Sbg pemilik
koperasi, anggota hanya dibebani kewajiban tanpa diberi penjelasan apa2 ttg hak nya ketika
uang simpanan mereka tidak dikembalikan oleh pengelola. Hal ini tentunya tidak sejalan
dengan prinsip GOOD GOVERNANCE dimana manusia seharusnya tidak hanya dituntut utk
melaksanakan kewajibannya saja, namun diberikan juga hak2nya. ITULAH KEADILAN.

Sebagai penutup, penulis ingin bertanya kepada Pihak koperasi atau mungkin juga kepada
pemerintah apakah jumlah kreditur yang tercatat di putusan PKPU yaitu 58.825 itu tidak
memperhitungkan wong cilik yang tabungannya hanya sebesar 4 juta? Menarik untuk
ditelusuri. Yang ingin penulis sampaikan di sini adalah TIDAK ADANYA NIAT BAIK
PIHAK KSB UNTUK MENGEMBALIKAN UANG TABUNGAN WONG CILIK
SEBESAR 4 JUTA.

KESIMPULAN ARTIKEL 3 – MANAJEMEN KOPERASI

Dengan adanya kasus tersebut diatas, kita sebagai nasabah harus berhati-hati dalam memilih
koperasi yang akan dipilih. Bisa dibayangkan bagaimana nasib anggota yang menyimpan
uangnya MIlliaran? Yang akan dicicil dalam kurun waktu 5 tahun tanpa imbalan jasa apapun
dan tanpa kepastian. Bagaimana hal tersebut jika terjadi pada diri kita ?
ARTIKEL
MANAJEMEN
UKM
ARTIKEL 1- MANAJEMEN UKM
Alamat web :
https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-ukm/
Tanggal Upload :
4 Maret 2020
Tanggal Unduh :
20 Juli 2021

MENGENAL LEBIH JAUH PENGERTIAN UKM,


CONTOHNYA, DAN TIPS MENGEMBANGKANNYA
Perekonomian suatu negara sangat bergantung dengan usaha yang dilakukan oleh warganya.
Beberapa pengusaha mulai dengan modal kecil atau menengah. Dengan bantuan Pemerintah,
usaha UKM dapat berkembang pesat. Usaha mandiri yang bisa diupayakan pengusaha UKM,
adalah memilih jenis usaha yang populer dan strategi pengembangan yang jitu. Ketahui lebih
jauh pengertian UKM dengan  membca artikel ini

Pengertian UKM
UKM adalah jenis bisnis yang dijalankan dengan skala kecil dan menengah dan bukan anak
perusahaan atau cabang perusahaan mana pun. Jadi secara tidak langsung pengertian UKM
adalah usaha kecil memiliki pemasukan di bawah 300 juta dengan jumlah pekerja di bawah
20 orang. Sedangkan usaha menengah dengan pemasukan di bawah 500 juta dengan jumlah
karyawan di bawah 30 orang.

Contoh UKM (Usaha Kecil Menengah)


Dari mulai usaha rumahan sampai usaha kulakan, UKM dapat berkembang dengan melihat
potensi dari sebuah produk, walau dimulai dengan modal kecil. Simak beberapa contoh usaha
yang ada dimasyarakat sesuai dengan pengertian UKM di atas.

Apa saja jenisnya? Jika diperhatikan dengan teliti, penentuan jenis usaha melupakan langkah
awal yang menentukan.

UKM Kuliner
Bidang kuliner memiliki pasar yang besar dan dapat dimulai dengan modal kecil. Pilihan
menjalani UKM makanan memiliki peluang besar karena variasinya yang beragam dan
penyajian yang variatif. Usaha bisa dimulai dengan menitipkan produk pada toko lain,
angkringan, kafe atau berjualan secara online. Semua bisa disesuaikan dengan modal yang
dimiliki dan kemampuan SDM.
UKM Fashion
UKM adalah usaha yang dapat dilakukan secara perorangan atau segelintir orang saja.
Menjalankan usaha fashion dapat dimulai bahkan tanpa memiliki modal sama sekali. Caranya
adalah dengan menjual produk atau menjadi reseller. Ini adalah jenis UKM yang dapat
dilakukan dengan benar-benar beranjak dari nol.

UKM Kerajinan Tangan


Pernahkah Anda datang ke suatu daerah dan terdapat banyak toko yang menjual produk
kerajinan yang sama? Seperti penjual jaket kulit di Garut, sepatu di Cibaduyut atau ukiran
patung di Bali. Mengembangkan kerajinan khas daerah memiliki potensi untuk ekspor hingga
mancanegara.  Selain itu, manfaatkan berbagai program pemerintah daerah yang mendukung
usaha para warganya.

Tips Pengembangan UKM


Berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk memperbesar UKM adalah sebagai berikut:

1. Promosi
Kesuksesan usaha UKM bergantung dari keefektifan promosi. Biaya yang dikeluarkan untuk
mengenalkan produk diharapkan mendatangkan calon pembeli.  Manfaatkan jalur promosi
secara online dan offline untuk semakin dikenal luas.

2. Kenali Kompetitor
Pengertian UKM menurut Kepres. No 99 tahun 1998 adalah usaha kecil yang perlu dilindungi
untuk mencegah persaingan tidak sehat. Mengetahui siapa kompetitor dan kelebihan mereka
dapat menjadi informasi penting. Anda perlu melakukan sesuatu yang unik, alih-alih
menyontek ciri khas orang lain.

3. Perluas Jaringan
Usaha UKM bisa semakin membesar dengan membuka peluang cabang atau franchise.
Pengusaha bisa menggandeng investor dan para peminat yang ingin melakukan kolaborasi
dan kerja sama.

4. Peningkatan Sumber Daya


Pada dasarnya pengertian UKM adalah Usaha Kecil Menengah yang berawal dari usaha kecil.
Bila ingin berkembang, maka perlu ada mindset terbuka untuk melakukan inovasi.
Pengembangan produk, diversifikasi usaha, dan perekrutan SDM ahli adalah salah satu
caranya.
5. Layanan Konsumen Yang Optimal
Selain selalu berusaha memperluas pasar, mempertahankan pembeli loyal juga penting.
Mempertahankan hubungan baik adalah layanan konsumen yang akan mengembangkan UKM
Anda jadi besar dan berkelanjutan.

KESIMPULAN ARTIKEL 1 – MANAJEMEN UKM


Memulai usaha diawali dengan memahami pengertian UKM, untuk dapat
mengembangkannya dengan peluang dan dukungan Pemerintah. Tiap usaha perlu
menyiapkan modal, produk, dan strategi pemasaran yang detail. Hal-hal tersebut  memastikan
keberhasilan usaha yang sukses dan berkelanjutan.

Lakukan juga proses pembukuan pada usaha yang tengah Anda bangun. Dengan pembukuan
yang baik, Anda bisa dengan mudah memantau keseluruhan arus keuangan dan transaksi yang
telah terjadi.

Untuk memudahkan proses pembukuan dan memudahkan Anda dalam membuat perancanaan
bisnis yang lebih baik, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi berbasis cloud
agar bisa Anda gunakan kapan pun dan dimanapun.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah kemudahan dalam penggunaan dan fitur esensial
yang bisa memudahkan pembukuan sekaligus pengembangan bisnis.
ARTIKEL 2 – MANAJEMEN UKM
Alamat web :
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4593234/pengusaha-pembentukan-holding-ultra-mikro-
bukan-aksi-korporasi-biasa
Tanggal Upload :
28 Jun 2021, 14:20 WIB
Tanggal Unduh :
20 Juli 2021

Pengusaha: Pembentukan Holding Ultra


Mikro Bukan Aksi Korporasi Biasa

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang
Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid menyatakan, langkah strategis pemerintah
membentuk holding ultra mikro (UMi), yang melibatkan tiga BUMN di bidang pemberdayaan
keuangan UMi dan UMKM, sebagai amanat konstitusi.

Dia mengungkapkan, holding ultra mikro merupakan pengejewantahan UUD 1945, Pasal 33 ayat


2 dan ayat 3, yang terkait pengelolaan hajat hidup rakyat Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi pembentukan holding ultra mikro. Ini bukan aksi korporasi biasa
maupun akuisisi, sebab pemerintah tetap menjadi pemegang kendali,” kata Arsjad di Jakarta, pada
Senin (28/6/2021).

Arsjad mengatakan, holding yang melibatkan proses sinergi perusahaan besar seperti PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional
Madani (Persero) atau PNM, akan berdampak luas bagi masyarakat di tataran bawah, khususnya
yang bergelut di sektor usaha mikro dan UMKM.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Peraturan Pemerintah (PP)
tentang pembentukan holding UMi dan UMKM sudah rampung, tinggal menunggu
ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi).Arsjad mengatakan, langkah strategis ini sangat
mendesak untuk dilakukan mengingat peran besar segmen usaha UMi dan UMKM sebagai tulang
punggung ekonomi nasional.

“Pembentukan holding mendesak karena ultra mikro potensinya besar dan dampaknya terhadap
ketahanan ekonomi sangat luar biasa. Apa lagi disaat terjadi guncangan ekonomi seperti sekarang
ini. Jika sektor usaha itu berdaya, ekonomi kita akan lebih tangguh,” katanya.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga tahun 2019, segmen usaha mikro dan
ultra mikro mencapai 64,6 juta unit atau setara 98,6 persen dari total unit usaha secara nasional.

Dengan jumlah tersebut, segmen usaha UMi mampu menyedot sekitar 109,8 juta tenaga kerja dan
dapat bersinergi positif dengan koperasi. Diperkirakan dari total unit usaha tersebut, baru sekitar
setengahnya yang sudah tersentuh lembaga keuangan formal.

Arsjad mengungkapkan, pembentukan holding UMi dan UMKM diawali dengan aksi korporasi
penerbitan saham baru dengan ak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dari BRI sebagai
induk holding. Selanjutnya, pemerintah akan mengambil bagian dari right issue BRI dengan cara
mengalihkan seluruh saham seri B dari Pegadaian dan PNM untuk ditukar kepemilikannya
menjadi saham BRI.

Disebutkan, partisipasi pemerintah dengan pola inbreng atas saham seri B di Pegadaian dan PNM
terhadap BRI pun sudah tepat. Partisipasi pemerintah dalam transaksi ini berbentuk non-cash dan
tidak akan menyuntikkan dana segar ke BRI dari APBN.

“Pemerintah mempertahankan satu lembar saham dwiwarna di PNM dan Pegadaian, sehingga
pemerintah memiliki kendali ke PNM dan Pegadaian melalui saham dwiwarna itu,”
ujar calon Ketua Umum Kadin Indonesia, periode 2021-2026 ini.

Sebagai pengusaha yang malang melintang di bidang energi, media, keuangan serta teknologi,
Arsjad menegaskan holding berbeda dengan proses akuisisi dan merger yang dapat mengerdilkan
atau menghilangkan peran badan usaha di luar induk.Bahkan, proses holding akan memperkuat
peran masing-masing entitas anggota holding.

Kinerja PNM dan Pegadaian diproyeksikan Arsjad semakin prima. Seperti diketahui BRI
memiliki akses pendanaan dan infrastruktur jaringan yang kuat. Di sisi lain, Pegadaian dan PNM
memiliki konsep bisnis yang unik dan bisa semakin berkembang dengan sokongan induk usaha.

Arsjad mencontohkan perusahaan negara lainnya yaitu Pertamina dan PGN berhasil melakukan
holding dan saling memperkuat satu sama lain.

“Ini kan beda antara akuisisi dan merger. Lihat saja Pertamina dan PGN saling menguatkan
bidang masing-masing dan masih tetap eksis beroperasi keduanya. Bedanya inbreng jadi payung
hukum dan pengendaliannya lewat holding. Bahkan ketiga perusahaan akan semakin kompetitif
karena rentangan sayap bisnisnya semakin lebar,” tuturnya.

Ia menilai dengan holding akan semakin tercipta efisiensi. Hal ini selain akan berpengaruh
terhadap kinerja entitas yang semakin positif, juga dapat memberikan manfaat lebih besar kepada
pelaku usaha ultra mikro karena biaya pelayanan yang semakin murah.

“Holding juga akan memacu pertumbuhan populasi pengusaha baru di Indonesia. Holding telah
menjadi strategi banyak perusahaan di berbagai negara, dalam mengakomodasikan peraturan yang
diterapkan pemerintah dan memperoleh manfaat bisnis,” terangnya.

Selain di sektor keuangan dan migas, Kementerian BUMN juga berhasil membentuk holding pada
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Semen Indonesia Tbk. Pengintegrasian ekosistem
UMi, tegas Arsjad, diharapkan dapat mempercepat upaya pemulihan usaha ultra mikro dan
UMKM sangat terdampak pandemi Covid-19.

KESIMPULAN ARTIKEL 2 – MANAJEMEN UKM

Pembentukan holding BUMN ultra mikro diklaim akan memberikan dampak positif oleh
kementerian BUMN. Holding ultra mikro ini akan melibatkan tiga BUMN. Kementerian
BUMN mengklaim bahwa pendirian Holding ultra mikro sebagai amanat konstitusi. Holding
ultra mikro merupakan pengejewantahan UUD 1945, Pasal 33 ayat 2 dan ayat 3, yang terkait
pengelolaan hajat hidup rakyat Indonesia.
ARTIKEL 3 – MANAJEMEN UKM
Alamat web :
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4592539/agen-brilink-bantu-naikkan-taraf-hidup-
keluarga-di-indonesia
Tanggal Upload :
27 Jun 2021, 14:12 WIB
Tanggal Unduh :
20 Juli 2021

Agen BRIlink Bantu Naikkan Taraf Hidup


Keluarga di Indonesia

Perbesar

Agen BRILink yang kini tersebar di 55 ribu desa di Tanah Air.  

Liputan6.com, Jakarta Menjadi wirausahawan bukan profesi yang gampang dijalankan. Saat sukses
mungkin orang melihat bahwa usaha yang dijalannya gampang-gampang aja, padahal mereka
belum tahu kalau dinamika berwirausaha justru lebih menakutkan. 

Ya, persaingan melawan pelaku usaha besar, adopsi digital masyarakat yang semakin kuat, hingga
disiplin tata kelola menjadi isu yang sangat menantang bagi banyak pelaku mikro. Namun dengan
tekad berusaha dan kemauan bertransformasi, pelaku mikro dapat kembali mendapatkan potensi
usaha yang dapat menaikkan taraf hidup keluarga.

Hal itu dibuktikan oleh pasangan suami istri asal Kota Palu, Sulawesi Tengah, Yusrah Zaenong
dan Sugiono. Sebelumnya, mereka hanya mengelola toko kelontong. Usaha ini tak banyak dapat
meningkatkan taraf hidup karena harus bersaing secara langsung dengan toko ritel modern.

Bahkan, Sugiono yang menjalani sampingan sebagai servis kendaraan panggilan tetap tak mampu
untuk menambah biaya kebutuhan dapur. Namun, nasib bagai roda pedati. Yusrah dan Sugiono
yang telah menjalani masa pahit itu mendapat kesempatan untuk menaikkan taraf hidup.

Berawal dari kisah permohonan pinjaman, wanita paruh baya dengan wajah teduh ini justru
mendapat tawaran menjadi Agen BRILink. Meski awal agak ragu, tetapi kemauan gigih untuk
membuka diri menjadi awal cerita baru dalam perjalanan usahanya. 

"Saya anggap ini peluang, jadi saya coba jalani saja," ujarnya.Dia bercerita, saat pertama menjadi
Agen BRILink, mereka masih tetap harus menjalankan bisnis kelontongnya.  Kendati demikian,
hanya selang beberapa bulan kemudian, Yusrah dan keluarga sudah mulai merasakan peningkatan
omzet yang lumayan dari ‘berjualan’ jasa transfer dan setor tunai. 

Alhasil, mereka pun memutuskan menghentikan bisnis kelontong dan fokus menjadi Agen
BRILink. Mereka pun rela untuk jemput bola, membantu transaksi masyarakat di rumah-rumah.
Seiring berjalan waktu, masyarakat mulai mengenal, nasabah justru datang dengan sendirinya. 

"Dulu saya menerima segala jenis layanan, termasuk pembayaran pembiayaan, listrik, BPJS dan
lain sebagainya. Kini saya hanya fokus pada transaksi perbankan saja," jelas wanita berhijab
tersebut.

Mereka kini mengurusi 100 lebih nasabah BRI dalam sehari di bangunan berukuran 4x3 meter
persegi depan rumahnya, Jalan Jati, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tetanga, Kota Palu, Sulawesi
Tengah.

Tujuh tahun menjadi Agen BRILink, Yusrah cukup senang karena telah mampu membeli satu
unit mobil dan sebidang tanah seharga ratusan juta di samping rumahnya. Bahkan tanah tersebut
tengah dibangunkan rumah.

Selama menjadi Agen BRILink, Yusrah bahkan punya tips khusus. Mereka konsisten dan
memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan konsumen. 

"Terkadang ada agen tutup saat ada konsumen yang datang, itu karena ia juga menjalani pekerjaan
lainnya. Hal ini kami hindari. Kami buka tiap Senin-Sabtu pukul 08.00 sampai pukul 17.30 Wita,
dan pelanggan sudah tahu jadwal itu," ucapnya.
Di hari Minggu, kios Yusrah tetap memberikan pelayanan di malam hari. "Saya tetap buka
Minggu karena kalau tutup terlalu lama, nasabah biasa gedor-gedor pintu," tutur Yusrah.

BRI sebagai bank terbesar di Indonesia menjadi perpanjangan tangan program Pemerintah,
memberikan solusi bagi banyak pelaku mikro dengan menjadi Agen BRILink. BRI terus berupaya
memperdalam inklusi keuangan di Indonesia agar semakin banyak masyarakat, terutama
pengusaha mikro dan kecil, yang terjangkau layanan lembaga keuangan formal.

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan peningkatan inklusi keuangan
masyarakat menjadi bagian dari visi perusahaan. Alasannya, perbaikan inklusi keuangan
masyarakat membuat peluang kesejahteraan ekonomi mereka meningkat semakin terbuka.

"Melihat fakta masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum memiliki bank, maka kita
upayakan untuk menginklusi mereka. Kami punya juga target bagaimana agar pengusaha mikro
ini naik kelas ke atas. Jadi BRI ke depan, bukan (fokus) ke atas tetapi lebih penetrasi ke bawah
untuk mengembangkan nasabah mikro dan ultra mikro," ujarnya.

Secara garis besar, Agen BRILink memberi tiga pelayanan utama bagi masyarakat. Pertama,
berperan sebagai agen laku pandai untuk meningkatkan inklusi keuangan. Kedua, Agen BRILink
berperan sebagai kepanjangan tangan perbankan untuk melayani nasabah. 

Melalui Agen BRILink, nasabah bisa melakukan transaksi seperti tarik uang, transfer, hingga
membayar beragam tagihan tanpa harus ke bank, ATM, atau menggunakan aplikasi mobile
banking. Ketiga, Agen BRILink juga menjadi solusi bagi masyarakat yang hendak mendapat
penghasilan tambahan. 

BRI meyakini kehadiran Agen BRILink sebagai membawa dampak ekonomis maupun non-
ekonomis bagi masyarakat. Agen BRILink yang kini tersebar di 55 ribu desa di Tanah Air telah
turut berperan dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mendorong pemulihan
ekonomi.

KESIMPULAN ARTIKEL 3 – MANAJEMEN UKM

Secara garis besar, Agen BRILink memberi tiga pelayanan utama bagi masyarakat. Pertama,
berperan sebagai agen laku pandai untuk meningkatkan inklusi keuangan. Kedua, Agen BRILink
berperan sebagai kepanjangan tangan perbankan untuk melayani nasabah. 

Melalui Agen BRILink, nasabah bisa melakukan transaksi seperti tarik uang, transfer, hingga
membayar beragam tagihan tanpa harus ke bank, ATM, atau menggunakan aplikasi mobile
banking. Ketiga, Agen BRILink juga menjadi solusi bagi masyarakat yang hendak mendapat
penghasilan tambahan. 

Anda mungkin juga menyukai