Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA

“Kasus Koperasi Yang Gagal”

Disusun Oleh:

Nama : Olga Suzahwa


Nim : 12070116112
Kelas : V C Manajemen
Dosen Pengampu : Ulfiah Novita, SE, M.Si
Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia

Program Studi S-1 Manjemen


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
2022
Koperasi

Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat diartikan sebagai sebuah badan usaha
yang beranggotakan sekumpulan orang yang kegiatannya berlandaskan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berasas kekeluargaan.

Koperasi dalam Perekonomian Indonesia memiliki peran penting bagi setiap lembaga
dan anggota yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun perekonomian. Berikut
adalah beberapa peran koperasi dalam perekonomian Indonesia

1. Mengembangkan Kegiatan Usaha Masyarakat


2. Meningkatkan Pendapatan Anggota
3. Mengurangi Tingkat Pengangguran
4. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat
5. Turut Mencerdaskan Bangsa
6. Membangun Tatanan Perekonomian Nasional

Berdasarkan UU No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian, ada beberapa fungsi


koperasi bagi masyarakat dan negara, yaitu :

1. Meningkatkan Kemampuan Ekonomi Masyarakat


2. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup
4. Koperasi berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan
anggota dan masyarakat di sekitarnya yang membutuhkan.
5. Ketahanan Perekonomian Nasional koperasi bisa memperkokoh perekonomian
rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional, dengan
koperasi sebagai guru utamanya.
6. Berasaskan Kekeluargaan salah satu fungsi koperasi yaitu mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Contoh Kasus Mengenai Koperasi Yang Bermasalah

Koperasi Karyawan Anugerah PT Hero Supermaket Sisakan Masalah Pengembalian


Uang Anggota. Sebanyak empat puluh sembilan Anggota Koperasi Karyawan Anugerah PT
Hero Supermarket mengambil upaya hukum dengan menunjuk seorang pengacara senior,
Berdikari Munthe, SH, untuk membantu pengembalian uang mereka yang sangkut di koperasi
Anugerah hingga mencapai Rp 475 juta. Uang tersebut adalah uang anggota yang merupakan
karyawan PT Hero Supermarket yang dipotong lewat gaji selama bekerja. Akan tetapi sejak
PT Hero Supermaket menutup gerai supermaket Giant, karyawan yang diberhentikan (anggota
koperasi) belum dikembalikan haknya.

Kuasa hukum 49 orang Anggota Koperasi Anugerah, Berdikari Munthe, SH, saat
dikonfirmasi wartawan Sinar Pagi Baru mengatakan bahwa uang anggota yang terdiri dari
simpanan wajib, simpanan pokok, dan sisa hasil usaha itu adalah hak anggota. Ketika ada
anggotanya ingin mengambil kembali uang tersebut, maka pihak koperasi harus
mengembalikan hak anggota, apalagi anggota koperasi itu sudah tidak bekerja lagi di PT Hero
Supermaket. Saat ditanya apa alasan pihak koperasi anugerah belum mengembalikan uang
kliennya, dia mengatakan bahwa koperasi beralih kepada hasil rapat anggota. Sedangkan
mengenai rapat anggota, kliennya tidak pernah mengetahui. Yang ada hanya pengumuman
hasil rapat, yang diumumkan pengembalian uang anggota di bulan Oktober. Akan tetapi
hingga saat ini belum ada realisasi pengembalian kepada kliennya.

Anda mungkin juga menyukai