Anda di halaman 1dari 15

“MEMBANGUN INFRASTRUKTUR DAN KELEMBAGAAN”

Dosen Pengampu :

Kartini S.E.,M.Sc

Nama Anggota Kelompok :

Nur Ilmi (2140402090)


Alfina Damayanti (2040402125)
Syalsah (2140402129)
Rio Parenden (2140402101)
“MEMBANGUN INFRASTRUKTUR DAN KELEMBAGAAN”

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting


dan vital untuk mempercepat proses pembangunan nasional.
Infrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah satu
roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sosial. Ini
dikarenakan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai contoh seperti jaringan jalan, air bersih, pembuangan
tidak dapat dipisahkan dengan ketersediaan infrastruktur seperti sampah, drainase, dan sanitasi, kegiatan tersebut tidak dapat
transportasi, telekomonikasi, sanitasi, dan energi berjalan dengan optimal. Kegiatan perekonomian suatu
wilayah yang didukung oleh pelayanan infrastruktur yang
Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi dasar yang kuat
baik, dapat mendorong peningkatan intensitas dan kualitas
dalam pembangunan ekonomi selanjutnya. Infrastruktur memiliki
kegiatan tersebut, yang berakibat pada peningkatan
posisi yang amat penting bagi keberlangsungan kegiatan penduduk
suatu wilayah.Kegiatan penduduk dapat ditampung dalam ruang-
ruang sarana sosial dan ekonomi, tetapi tidak akan berjalan dengan
baik tanpa didukung oleh pelayanan infrastruktur yang memadai
MEMBANGUN INFRASTRUKTUR FISIK

1. Infrastruktur fisik dan sosial dapat diartikan 2. Sistem infrastruktur dapat didefinisikan
Sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sebagai fasilitas-fasilitas atau struktur-
sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan struktur dasar, peralatan-peralatan, instalasi
ekonomi sektor publik dan sektor privat sebagai yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk
layanan dan fasilitas yang diperlukan agar berfungsinya sistem social dan sistem
perekonomian dapat berfungsi dengan baik ekonomi masyarakat.

3. Krisis infrastruktur juga dapat diartikan


sebagai situasi maupun kondisi yang
merupakan titik balik (turning point) yang
dapat membuat infrastruktur tersebut akan
menjadi lebih baik ataupun menjadi lebih
buruk
INFRASTRUKTUR MODAL MANUSIA

 
Modal manusia adalah segala sifat yang tersedia
di dalam manusia, mencakup kebiasaan,
pengetahuan, atribut sosial, dan kepribadian
(termasuk kreativitas) yang diwujudkan dalam
kemampuan melakukan kerja sehingga
menghasilkan nilai ekonomi, Perusahaan
dapat berinvestasi dalam sumber daya
manusia, misalnya, melalui pendidikan dan
pelatihan, yang memungkinkan peningkatan
kualitas dan produksi. Teori modal manusia
sangat erat kaitannya dengan studi
manajemen. sumber daya manusia
INFRASTRUKTUR MODAL MANUSIA

*Dampak pembangunan infrastuktur,


modal manusia dan keterbukaan
perdagangan menarik untuk dikaji seberapa
jauh pengaruhnya dapat digunakan sebagai
salah satu instrumen kebijakan pembangunan
terutama dalam proses recovery saat krisis
melanda.

*Salah satu cara yang dapat mendukung kegiatan


UMKM yaitu dengan tersedianya infrastruktur yang
memadai, Pembangunan infrastruktur khususnya
dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha (KPBU) memiliki tujuan dalam
pembangunannya yaitu untuk memenuhi kebutuhan
layanan umum diberikan secara jelas dikaitkan dengan
target-target terkait dengan kuantitas dan kualitas
layanan umum tersebut.
BADAN-BADAN USAHA KEWIRAUSAHAAN
DAN BISNIS KECIL

Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum) dan


ekonomis yang menggunakan modal dan tenaga
kerja untuk mencari keuntungan. Adapun beberapa
hal yang diperlukan untuk mendirikan suatu badan
usaha, diantaranya Produk dan jasa yang nantinya
akan dijual atau diperdagangkan, Cara pemasaran
produk atau jasa yang akan diperdagangkan,
Contoh Badan yang paling familiar
dijumpai diantaranya

PT Kereta Api Indonesia


PT Kereta Api Indonesia adalah BUMN
yang menyediakan jasa transportasi
kereta api. Layanan PT KAI mencakup
layanan angkutan penumpang dan barang.
Didirikan sejak 28 September 1945, PT
KAI terus mengembangkan performanya
dalam menyediakan transportasi aman
dan murah bagi masyarakat
Kewirausahaan

Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,


mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses
tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian
Peran wirausaha dalam perekonomian nasional :

 Menciptakan lapangan kerja

 Mengurangi pengangguran

 Meningkatkan pendapatan masyarakat

 Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja,


modal dan keahlian) dan Meningkatkan produktivitas nasional
REGULASI DAN DEREGULASI INDUSTRI

deregulasi adalah menghilangkan semua aturan yang tidak


diperlukan atau semua aturan dan regulasi yang berlebihan
yang terbukti menghambat atau memperlambat kegiatan
ekonomi produktif. Erwin menilai bahwa mayoritas
peraturan yang berasal dari ekonomi terpusat ini mengacu
pada teori pembangunan. Teori pembangunan ekonomi
menekankan pada bukti keberhasilan dan kegagalan
pembangunan ekonomi di negara yang sedang melakukan
pembangunan ekonomi.
Regulasi dan fungsinya
Fungsi regulasi
 Memberikan batasan dan kendali yang lebih
besar
 Menciptakan lingkungan yang berasa damai
Regulasi adalah suatu peraturan yang dan tentram
dirancang, dirumuskan, disusun atau  Melindungi hak dan kewajiban dari pihak
dibuat sedemikian rupa untuk membantu yang merasakannya.
mengendalikan suatu kelompok
 Memberikan arahan dalam bertingkah laku
masyarakat, lembaga, organisasi, dan
 Dapat membantu untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan tujuan tertentu
bersama.
 Meningkatkan disipilin sehingga masyarakat
tidak akan merugikan sesama.
Pengertian Privatisasi

pengertian privatisasi adalah bentuk penjualan saham milik perusahaan


perseroan yang termasuk BUMN, kepada pihak lain dalam upaya
meningkatkan nilai perusahaan, memperluas kepemilikan saham dan
memperbesar manfaat bagi negara maupun masyarakat.
Adapun batas terkecil dari kepemilikan saham perseroan terbatas tersebut
dalam privatisasi adalah sebesar 51%, yang dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia baik sebagian maupun keseluruhan
tujuan lainnya dari privatisasi adalah
sebagai berikut.

1) Meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.


2) Memperluas kepemilikan masyarakat terhadap saham
perusahaan perseroan.
3) Membuat struktur industri yang kompetitif dan sehat .
4) Memperkuat struktur dan manajemen keuangan.
Menumbuhkan iklim usaha, kapasitas pasar, dan ekonomi
makro.
5) Menciptakan perusahaan persero yang berdaya saing tinggi
dan berorientasi global
 
KEBIJAKAN HUBUNGAN INDUSTRI

Hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk


antara para pelaku dalam proses produksi barang dan atau jasa
yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja atau buruh, dan
pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pemerintah Dalam melaksanakan hubungan industrial, pemerintah


mempunyai fungsi menetapkan kebijakan, memberikan
pelayanan, melaksanakan pengawasan, dan melakukan
penindakan terhadap pelanggaran peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan.
 
Thank you 

Anda mungkin juga menyukai