Anda di halaman 1dari 17

PELAPORAN TERINTEGRASI

(Integrated Reporting)

Kelompok 3
1. Zerti Oktaveni (01031482225009)
2. Nabilah Delia H (01031482225011)
3. Dwi Aulia Novalita (01031482225014)

Dosen Pengampu :
DR. E. Yusnaini, S.E., M.SI., Ak
Intergrated report

Intergrated report adalah suatu komunikasi yang


ringkas dan terintegrasi tentang bagaimana strategi,
tata kelola dan remunerasi, kinerja dan prospek
suatu organisasi menghasilkan penciptaan nilai
dalam jangka pendek, menengah dan jangka
panjang. Perlu ditekankan bahwa sebuah integrated
report bukan sekedar suatu laporan yang
menggabungkan laporan keuangan dan laporan
berkelanjutan.
Dalam membuat integrated reporting fokus entitas
adalah melaporkan bagaimana entitas menciptakan
nilai untuk keberlanjutan entitas dimas depan
Sejarah Perkembangan Kerangka Integrated Reporting

IIRC menerbitkan versi pertama Kerangka Kerja Intergrated Reporting Pelaporan Terpadu Internasional
pada bulan Desember 2013. Pada bulan Februari 2020, IIRC meluncurkan proses revisi dan
mengidentifikasi tiga tema utama revisi tersebut. :
a)pertimbangan model bisnis,
b)tanggung jawab atas laporan terintegrasi, dan
c)memetakan jalur ke depan.
Tema ketiga tidak terkait langsung dengan revisi tersebut tetapi berfokus pada pelaporan perusahaan di
masa depan, termasuk perluasan jaminan dan peran teknologi, dan dimaksudkan untuk memberikan
informasi kepada strategi jangka panjang IIRC. Pada bulan Januari 2021, IIRC menerbitkan revisi
Kerangka Kerja yang berfokus pada penyederhanaan pernyataan tanggung jawab yang diperlukan untuk
laporan terintegrasi, peningkatan wawasan mengenai kualitas dan integritas proses pelaporan yang
mendasarinya, perbedaan yang lebih jelas antara keluaran dan hasil, dan penekanan yang lebih besar
pada pelaporan hasil yang berimbang dan skenario pelestarian nilai dan erosi.
Menurut The International Integrated Reporting Committe (IIRC), Integrated
Reporting (IR) adalah suatu proses komunikasi informasi suatu organisasi
kepada stakeholder tentang penciptaan nilai dari waktu ke waktu dan juga
berperan sebagai komunikasi yang ringkas dan terintegrasi tentang bagaimana
strategi, tata kelola, kinerja dan prosepek suatu organisasi menghasilkan
penciptaan nilai dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Konsep
inti dari integrated reporting adalah menyediakan satu laporan yang sepenuhnya
mengintegrasikan informasi keuangan perusahaan dan non keuangan seperti
masalah environmental, governance, social issues.
Standar Integrated Reporting

Standar Integrated Reporting dibuat oleh council yang


bernama IIRC (The International Integrated Reporting
Committee) telah didukung oleh pebisnis dan investor
lebih dari 25 negara, selain juga beberapa lembaga
penyususn standar internasional duduk di council yang
mengawasi Board penyususn standar IR. Diantaranya
adalah perwakilan IASB (yang menyususn IFRS).
IFAC (Organisasi Akuntan Internasional), dan GRI.
Tujuan Integrated Reporting

Meningkatkan kualitas informasi


yang tersedia bagi penyedia modal
01 02 Mempromosikan pendekatan yg lebih kohesif
dan efisien terhadap pelaporan perusahaan yg
keuangan untuk memungkinkan memanfaatkan rangkaian pelaporan yang
alokasi modal yang lebih efisien dan berbeda dan mengkomunikasikan seluruh faktor
produktif yang secara signifikan mempengaruhi
kemampuan organisasi untuk menciptakan nilai
dari waktu ke waktu

Meningkatkan akuntabilitas dan 03 04 Mendukung pemikiran terpadu, pengambilan


pengelolaan modal dasar yang luas keputusan dan tindakan yang fokus pada
(keuangan, manufaktur, intelektual, penciptaan nilai dalam jangka pendek,
manusia, sosial dan hubungan, serta menengah dan panjang.
alam) dan meningkatkan pemahaman
akan saling ketergantungannya.
Perbedaan Integrated Reporting & Sustainability Reporting

Integrated Reporting Sustainability Reporting

Pendekatan menyatukan informasi keuangan dan non- berfokus pada informasi tentang tanggung jawab
Pelaporan keuangan dalam satu laporan sosial, lingkungan, dan ekonomi perusahaan.

mencakup informasi keuangan tradisional berfokus pada isu-isu berkelanjutan seperti


dikombinasikan dengan informasi non-keuangan perlindungan lingkungan, pengelolaan risiko, hak asasi
Fokus Isu untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap manusia, keberlanjutan ekonomi, dan keterlibatan
tentang nilai dan dampak perusahaan dengan komunitas lokal.

didasarkan pada Kerangka Kerja Pelaporan


Terintegrasi (International Integrated Reporting Sustainability Reporting tidak memiliki satu kerangka
Kerangka Kerja Framework) yang dikeluarkan oleh International kerja yang khusus.
Integrated Reporting Council (IIRC)

bertujuan untuk memberikan pandangan yang lebih bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas,
Tujuan Pelaporan holistik dan komprehensif tentang kinerja transparansi, dan keterbukaan organisasi terkait
perusahaan, baik dari segi keuangan maupun non- praktik-praktik berkelanjutan dan dampaknya terhadap
keuangan lingkungan dan masyarakat
Implementasi integrated reporting pada suatu perusahaan bukanlah
sekedar technical exercise. Maka dari itu, integrated reporting menyajikan
dua aspek yang sama pentingnya yaitu informasi keuangan dan informasi
yang sifatnya berkelanjutan. integrated reporting tercipta atas dasar capital
stewardship yang berarti pemeliharaan terhadap semua yang berbentuk
modal. Capital stewardship dioperasionalkan dengan mengurai konsep
menjadi lima komponen yang disingkat "INFOS” (intellectual, natural,
financial, organizational and social capital). International Integrated
Reporting Council membagi modal atau capital menjadi enam kategori :
Keuangan yang dikategorikan oleh Integrated
Reporting Framework

Manufactured
Financial Capital Intellectual Capital
Capital

sumber dana yang tersedia atau modal yang dimiliki organisasi modal yang dimiliki oleh
dimiliki oleh subuah organisasi atau entitas yang berupa benda oraganisasi atau entitas yang
atau entitas, dimana dana benda fisik yang digunakan berupa pengetahuan oragnisasi
tersebut digunakan untuk untuk mendukung proses tak berwujud. Intellectual captila
produksi barang atau penyediaan produksi barang ataupun terdiri dari, antara lain properti
layanan jasa. Dana ersebut penyediaan jasa. Manufactured intelktual seperti hak cipta, hak
diperoleh melalui pembiayaan, Capital terdiri dari antara lain, dan lisensi cipta perangkat.
seperti utang, ekuitas atau hibah, bangunan peralatan, mesin, Modal oraganisasi seperti tacid
ataupundihasilkan melalui infrastruktur (jalan jembatan, knowledge sistem, prosedur dan
operasi atai investasi. sistem pengelolaan limbah dan protokoler.
air) dan lain lain.
Keuangan yang dikategorikan oleh Integrated Reporting Framework

Social and Relationship Natural Capital


Human Capital
Capital
modal yang dimiliki oleh organisasi atau modal yang dimiliki oleh oraganisasi modal yang dimiliki oleh organisasi
entitas yang berupa kemampuan, atau entitas lembaga lembaga dan atau entitas yang berupa sumber daya
kompetensi dan pengalaman karyawan, hubungan diantara masyarakat, alam yang ada dilingkungan baik itu
serta motivasi untuk berinovasi Termasuk kelompok kelompok pemangku yang dapat diperbarui dan yang tidak
didalamnya : kepentingan dan jaringan lainnya, serta dapat diperbarui. Sumber daya ini
a) kemampuan menyelaraskan dan kemampuan untuk berbagi informasi, berperan dalam penyediaan barang
mendukung kerangka tata kelola baik secara individu mupun kolektif. dan jasa yang mendukung masa lalu,
oraganisasi, pendekatan manajemen resiko Social and Relationship meliputi: saat ini dan masa depan dari sebuah
dan etika nilai nilai, b)kemampuan a.)berhagi norma-norma, nilai nilai organisasi atau entitas. Natural
memahami, mengembangkan dan umum dan prilaku, b.)hubungan Capital terdiri dari, antara lain air,
menerapkan strategi oraganisasi, c)loyalitas pemangku kepentingan dan tanah, mineral, udara dan hutan, serta
dan motivasi untuk meningkatkan proses kepercayaan, c.)c.aset tak berwujud keanekaragaman hayati dan
barang dan jasa, termasuk kemapuan terkait dengan merek (brand) dan ekosistem kesehatan.
mereka untuk memimpin, memgelola dan reputasi yang telah dikembangkan oleh
berkolaborasi. entitas.
Pedoman prinsip prinsip yang mendasari penyusunan Integrated
Reporting menginformasikan isi laporan dan bagaimana informasi
disajikan:

1 Fokus strategi dan orientasi masa depan 4 Materialitas


Harus memuat informasi mengenai strategi entitas dan Integrated Reporting harus menunjukan informasi
bagaimana strategi ini menciptakan nilai untuk jangka hal hal material yang secara substantif
pendek, menengah dan jangka panjang dan bagaimana mempengaruhi proses penciptaan nilai jangka
dapaknya terhadap modal. pendek, menengah dan panjang

2 Konektivitas informasi 5 Keandalan dan Kelengkapan


Harus menunjukan gambaran menyeluruh kombinasi Integrated Reporting harus lengkap memuat hal
keterhubungan, ketergantungan & faktor faktor yang hal yang berifat material dan bebas dari kesalahan
mempengaruhi penciptaan nilai. material.

3 Keterhubungan para pemangku kepentingan 6 Konsistensi dan keterbandingan


menyediakan informasi bagaimana kualitas hubungan informasi yang dimuat harus konsisten
entitas dengan para key stakeholders. daj juga dari waktu ke waktu dan dapat
menjelaskan seberapa jauh perusahaan harus memahami dibandingkan dengan laporan dan entitas
kebutuhan para pemangku kepentingan dan merespon lain.
kebutuhan dan kepentingan mereka.
Elemen-elemen Integrated Reporting

Ikhtisar organisasi dan Konten operasi termasuk Strategi untuk mencapai


1 2 3 tujuan
model bisnis risiko dan peluang
segala sesuatu yang dilakukan Menjelaskan lingkungan operasi menjelaskan strategi dipilih
perusahaan dan menjelaskan perusahaan kaitannya dengan perusahaan agar mencapai
bagaimana cara perusahaan risiko serta peluang yang ada; tujuan yang diinginkan
menciptakan dan
mempertahankan nilai

4 Tata kelola dan remunerasi 5 Kinerja 6 Tampilan masa depan

Menjelaskan mengenai hal-hal Menjelaskan berbagai


Menjelaskan beberapa hal ketidakpastian, peluang dan
diantaranya tentang terkait kinerja organisasi,
dampak organisasi terhadap tantangan yang akan dihadapi
kepemimpinan organisasi dan perusahaan di masa mendatang
proses pembuatan keputusan sumber daya dan korelasi antara serta tindakan yang diambil
strategis keduanya perusahaan untuk menghadapi
semua hal tersebut
Pentingnya Integrated Reporting
Pelaporan terintegrasi bermanfaat bagi perusahaan untuk berkomunikasi dan
menerapkan strategi berkelanjutan yang akan membantu investor untuk menentukan
keputusan investasi dalam jangka panjang. Manfaat pelaporan terintegrasi yang lain
yaitu meningkatkan transparansi di dalam aktivitas operasi perusahaan, dimana dengan
meningkatnya transparansi maka perusahaan dapat meningkatkan rasa kepercayaan
stakeholders.
Pelaporan terintegrasi menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan bisnis kepada
para stakeholders, membantu mengintegrasikan sustainability bisnis ke dalam strategi
dan operasi, meningkatkan transparansi dan kuntabilitas perusahaan, dan
menyederhanakan pelaporan eksternal. Pengungkapan sukarela merupakan
pengungkapan yang tidak bersifat wajib, namun dengan adanya pengungkapan ini
akan sangat membantu investor dalam memenuhi informasi yang dibutuhkan

Saat ini pelaporan terintegrasi belum diwajibkan di Indonesia, maka dari itu pelaporan
ini masih dikategorikan bersifat sukarela.
PENERAPAN INTEGRATED REPORT DI
INDONESIA

Beberapa perusahaan ada yang telah membuat integrated reporting


sebagai pengganti nama laporan tahunan,
• Namun ada yang memaknai sebagai penggabungan laporan
tahunan dan laporan keberlanjutan.
• Laporan belum mencerminkan IR sesuai dengan framework IIRC
Untuk perusahaan yang oleh regulator diharuskan menyusun laporan
keuangan tahunan dengan ketentuan khusus, maka perusahaan tetap
dapat menyusun laporan keuangan terintegrasi, namun hal-hal yang
harus disajikan menurut regulasi tetap harus dipertahankan.
Perusahaan yang tidak diharuskan oleh regulator dapat menyusun
laporan terintegrasi sebagai pengganti laporan tahunan. Laporan
tahunan dibuat dalam format IR.
Contoh Perusahaan yang Melakukan Penerapan
Integrated Reporting di Indonesia

Perbankan siap menerapkan pelaporan terintegrasi (​BI-ANTASENA) pada bulan ​Juli 2021.
Pentingnya peran perbankan dalam menyediakan data melalui BI-ANTASENA diakui. Persiapan
internal bank dan komunikasi yang baik dengan otoritas sangat penting. Implementasi BI-
ANTASENA sejalan dengan program penguatan pengawasan berbasis teknologi informasi di ​OJK.
OJK telah melakukan upaya untuk meningkatkan efektivitas pengawasan melalui digitalisasi. ​LPS
menjelaskan pentingnya pelaporan terintegrasi dalam menjalankan fungsi penjaminan simpanan
dan resolusi bank. Integrasi pelaporan diharapkan memberikan dukungan data yang lengkap,
akurat, kini, dan utuh (​LAKU). Data LAKU diperlukan untuk merumuskan kebijakan yang tepat
sasaran dalam menghadapi risiko. Dinamika ekonomi keuangan digital menekankan pentingnya
data granular dengan waktu perolehan yang cepat untuk memonitor risiko secara dini.
Kesimpulan

Integrated Reporting adalah pendekatan terpadu dalam melaporkan kinerja sebuah organisasi secara berkala yang
mencakup penciptaan nilai dari waktu ke waktu dan informasi terkait mengenai tersebut. Standar Integrated Reporting
ditetapkan oleh International Integrated Reporting Committee (IIRC) yang didukung oleh pemangku kepentingan dari
berbagai negara dan lembaga standar internasional. Integrated Reporting bukan hanya tentang menggabungkan
laporan keuangan dan laporan berkelanjutan, tetapi lebih menekankan pada pelaporan menjelaskan strategi dipilih
yang terintegrasi dan
komunikasi mengenai penciptaan nilai jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. perusahaan agar mencapai
Tujuan utama dari Integrated Reporting adalah untuk menjelaskan kepada penyedia modal tujuan bagaimana
yang diinginkan
organisasi
menciptakan nilai dari waktu ke waktu. Hal ini juga menguntungkan stakeholder lainnya seperti karyawan, pelanggan,
pemasok, dan masyarakat umum. Integrated Reporting Framework dikeluarkan oleh IIRC sebagai kerangka prinsip
dan elemen yang mengatur isi laporan terpadu untuk digunakan oleh sektor swasta, publik, dan organisasi nirlaba.
Terdapat delapan elemen konten dalam Integrated Reporting, yaitu ikhtisar organisasi dan lingkungan eksternal, tata
kelola, model bisnis, risiko dan peluang, strategi dan alokasi sumber daya, kinerja, outlook, dan dasar penyajian.
Integrated Reporting juga mengakomodasi enam macam modal keuangan, yaitu modal keuangan, modal produksi,
modal intelektual, modal manusia, modal sosial dan hubungan, dan modal alam. Dengan menggunakan pendekatan
Integrated Reporting, sebuah organisasi dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana menciptakan nilai
dalam jangka panjang, mengelola risiko dan peluang, serta berhubungan dengan pemangku kepentingan lainnya.
Pendekatan ini mempromosikan keberlanjutan bisnis dan menggabungkan aspek keuangan dan non-keuangan dalam
pelaporan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai