Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PANCASILA

KELOMPOK 6

1. M.Hafisz
2. Lidya Miranda
3. Ali Akbar
4. Andriwan Haldon

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BUNG HATTA


A. Paradigma
Paradigma adalah suatu patokan pemikiran atau gagasan pengaturan dasar
tentang karakter fundamental kenyataan. Oleh karenanya berkembangan ilmu
pengetahuan atau kehidupan masyarakat tidaklah bebas nilai, sebab paradigma
akan selalu hadir memayunginya. Apabila muncul keinginan untuk lepas dari
ideologi dan menghadirkan produk ilmu yang bebas nilai, sama saja dengan
menyingkirkan dasar, alur, dan tujuan berfikir bahkan hidup bermasyarakat.
Paradigma ini menjadi salah satu bagian penting dalam produksi pengetahuan
ideologi. Produksi pengetahuan ini menjadi esensi, hakikat, dan makna ilmu-ilmu
sosial yang merupakan hasil pembakuan proses ideologis.

Paradigma adalah model atau kerangka berfikir ilmu pengetahuan yang


memuat ajaran, teori, dalil, bahkan pandangan hidup. Paradigma berperan secara
luas, termasuk dalam perkembangan dan pembangunan mental manusia.
Paradigma turut berperan sebagai sudat pandang umum dalam upaya penguraian
kompleksitas dunia. Ideologi berfungsi seperti motif bagi proyek pribadi, motivasi
merupakan apa yang sekaligus memberikan pembenaran dan mampu mendorong
suatu tindakan.

B. Kebijakan Pembangunan
1. Pengertian Kebijakan Pembangunan
a. Kebijakan Kebijakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (tentang
pemerintahan, organisasi, dan sebagainya); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip,
atau maksud sebagai garis pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai
sasaran; garis haluan. Kebijakan umumnya dianggap sebagai pedoman untuk
bertindak atau saluran untuk berpikir. Secara lebih khusus kebijakan adalah
pedoman untuk melaksanakan suatu tindakan. Kebijakan mengarahkan tindakan
untuk mencapai sasaran atau tujuan. Kebijakan menjelaskan bagaimana cara
pencapaian tujuan dengan menentukan petunjuk yang harus diikuti. Kebijakan ini
dirancang untuk menjamin konsistensi tujuan dan untuk menghindari keputusan
yang berwawasan sempit dan berdasarkan kelayakan.

Arti dari kebijakan sebagai sebuah rangkaian rencana atau keputusan untuk
kemudian dijadikan acuan tindakan yang dimanifestasikan dalam bentuk program-
program terkait persoalan tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang
diinginkan. Jadi kebijakan sangat penting perannya sebagai pemandu dalam
menentukan arah
tindakan yang harus dipatuhi dan dilakukan secara konsisten dalam mencapai
tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan.

b. Pembangunan Pembangunan merupakan suatu proses transformasi yang


dalam perjalanan waktu ditandai oleh perubahan struktural, yaitu perubahan pada
landasan kegiatan ekonomi maupun pada kerangka susunan ekonomi masyarakat
yang bersangkutan. Adapaun inti mengenai pembangunan menurut Prof. Denis
Goulet minimal ada tiga komponen dasar atau tata nilai yang seharusnya menjadi
dasar konsepsi dan panduan praktis agar benar-benar bisa memahami arti
pembangunan. Tiga tata nilai yang dimaksud itu yakni, pertama yang berkaitan
dengan nafkah hidup. Dalam hal ini bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan
hidup yang pokok seperti pangan, papan, kesehatan, dan perlindungan. Kedua,
harga diri menjadi orang. Dalam hal ini dinilai bahwa kehidupan yang baik adalah
sikap yang bisa menghargai diri sendiri. Sikap percaya dan hormat terhadap diri
sendiri tidak digunakan sebagai alat dari tujuan-tujuannya. Ketiga, sasaran
pembangunan. Singkatnya pembangunan merupakan suatu kenyataan fisik dan
suatu keadaan jiwa yang diupayakan cara-caranya oleh masyarakat melalui
kombinasi berbagai proses sosial, ekonomi, dan kelembagaan untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik. Setelah uraian pengertian dari kebijakan dan
pembangunan yang dikemukakan tersebut maka yang dimaksud dengan kebijakan
pembangunan adalah garis haluan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan
kegiatan di bidang pembangunan dengan target-target tertentu demi terwujudnya
perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan yang dimaksud tentu
mengindikasikan 23 kehidupan yang lebih baik dengan tercapainya kesejahteraan
melalui perbaikan kualitas/taraf hidup masyarakat. Penetapan kebijakan
pembangunan berpedoman kepada peraturan- peraturan yang telah ditetapkan
pemerintah yaitu berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 1 angka 3 dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pasal 76, merupakan satu
kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang
dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat
dan daerah.

Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka


sistem dan pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada
pancasila.
Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas
ketuhanan (sila 1 Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Hal ini untuk
menghindari adanya persaingan bebas. Ekonomi yang humanistik mendasarkan
pada tujuan demi menyejahterakan rakyat luas. Sistem ekonomi tidak hanya
mengejar pertumbuhan, tetapi demi kesejahteraan seluruh. bangsa. Tujuan
ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia agar manusia menjadi lebih
sejahtera. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari persaingan bebas
dan monopoli yang berakibat pada penderitaan manusia dan penindasan atas
manusia satu dengan lainnya. Negara kita melangsungkan ekonomi berasas
kekeluargaan.

Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada


Sila Keempat Pancasila, Sementara pengembangan ekonom lebih mengacu
pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian menunjuk
pada pembangunan Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi
atau pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila.

CONTOHNYA :
Pancasila menjadi landasan nilai dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi.
nilai nilai pancasila juga merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur
pemerintahan negara. nilai nilai pancasila merupakan sumber semangat bagi para
penyelenggara Negara dan para pelaksana pemerintahan dalam jalankan tugas
dan wewenang agar tetap diliputi dan diarahkan pada asas kerokhanian negara
seiring dg perkembangan jaman dan dinamika masyarkat :)

Kebijakan Indonesia dalam masalah ekonomi terus dilakukan dan


dikembangkan. Hal ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi. Dilansir dari situs
resmi Bank Indonesia, untuk menjaga stabilitas makroekonomi diperlukan dua
kebijakan penting, yaitu: Pemenuhan berbagai faktor pendukung bagi
pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Khususnya percepatan
pembangunan infrastruktur baik fisik maupun nonfisik. Pengembangan sektor
ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi dengan mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi, informasi digital, dan e-comerce. Terdapat lima
kesepakatan kebijakan yang konsisten dan bersinergi, yaitu:

 Percepatan infrastruktur
Mendorong percepatan infrastruktur akan mendukung tumbuhnya sektor-
sektor ekonomi. Upaya pembangunan infrastruktur dan pengembangan
sektor ekonomi potensial juga memerlukan adanya keselarasan dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Peningkatan peran proaktif dari
pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur di daerah juga
diperlukan. Hal tersebut dilakukan melalui:
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan kabupaten atau kota.
2. Optimalisasi pemanfaatan dana desa untuk pembangunan infrastruktur
dan sarana desa.
3. Pengembangan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
4. Perbaikan infrastruktur kunci lain yang menjadi tanggung jawab
pemerintah desa.

 Perkembangan sektor ekonomi potensial


Mendorong berkembangnya sektor industri berdaya saing tinggi. Selain
pengembangan infrastruktur fisik juga dilakukan upaya sebagai berikut:
1. Meningkatkan kapasitas SDM melalui pendidikan vokasi. Seperti
pembangunan dan penyelenggaraan politeknik atau akademisi di
kawasan industri.
2. Meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas industri kecil dan menengah
(IKM) dengan pendampingan yang memastikan jaminan produk,
keamanan, dan standar.
3. Optimalisasi penggunaan teknologi dan integrasi IKM ke perekonomian
digital melalui pengembangan e-smart IKM dengan sentra di seluruh
Indonesia.

 Pengembangan sektor pertanian


Pengembangan sektor pertanian difokuskan pada upaya meningkatkan nilai
tambah hasil produksi pertanian. Dengan beberapa cara sebagai berikut.
Memperkuat kelembagaan petani melalui pengembangan corporate
farming. Sehingga agroindustri-agrobisnsis berkembang. Meningkatkan
akses pembiayaan usaha pertanian antara lain melalui penyaluran KUR pada
sektor primer. Di dukung dengan asuransi pertanian dan peternakan.
Melakukan intensifikasi pertanian, serta meningkatkan efisiensi distribusi
logistik dan perbaikan tata niaga pangan.

 Pengembangan sektor pariwisata


Pengembangan sektor pariwisata bisa dilakukan dengan strategi penguatan
atraksi, akses, dan amenitas sebagai quick wins. Hal tersebut bisa
diaplikasikan pada destinasi unggulan pariwisata tematik, seperti wisata
bahari, sejarah, religi, dan tradisi seni budaya. Penguatan branding dan
promosi wisata di daerah juga terus dioptimalkan dengan menggunakan
teknologi dan e-commerce.

10 kebijakan yang tidak sesuai dengan


Pancasila
a. Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak
sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai
masalah sosial.

b. Kenaikan harga bbm ,padahal Indonesia kaya akan SDA

c. kebijakan program mobil murah, banyak pengamat politik menilai bahwa hal
tersebut sangat berbau politik karena alasannya hanya meningkatkan produktifitas
ekonomi, padahal efek belakangnya adalah kemacetan dan pemborosan sumber
daya (BBM).

d. Kebijakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila adalah adalah Badan
Hukum Pendidikan (BHP) tersebut dianggap bahwa negara seakan-akan
melepaskan tanggungjawabnya terhadap penyelenggaraan pendidikan karena
diserahkan kepada rakyat berduit (pemodal), maka secara otomatis pemerintah
telah melanggar pembukaan UUD 1945 yang menyatakan dengan tegas bahwa
tugas negara adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan tugas
pemodal kapitalis. adanya ujian nasional yang mana hal tersebut punya beberapa
pengaruh negative, yaitu : karena tidak lulus ujian nasional banyak pelajar yang
depresi bahkan bunuh diri.

e. Kebijakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila adalah kebijakan impor
kedelai, dalam hal ini yang dirugikan adalah produsen pertanian dan pengusaha
kecil (pabrik tempe dan tahu) dalam negeri, walaupun tujuan pemerintah untuk
menanggulangi permainan pasar yang akan meniadakan kedelai dan
menyebabkan harga kedelai naik tinggi

Anda mungkin juga menyukai