➢ Pentingnya sumber daya manusia pentingnya Sumber Daya Manusia dalam organisasi adalah bahwa segala potensi sumber daya yang dimiliki manusia yang dapat dimanfaatkan sebagai usaha untuk meraih keberhasilan dalam mencapai tujuan baik secara pribadi individu maupun di dalam organisasi. Selain itu sebagai faktor produksi sebagaimana uang dan mesin, tenaga kerja (modal manusia), yang berupa gabungan antara keterampilan dan kemampuan seseorang dapat berkontribusi pada kinerja dan produktivitas organisasi, sangat penting bagi perkembangan perusahaan. ➢ skema pembangunan sumber daya manusia dalam Islam - Dasar Tauhid Pengembangan SDM - Dimensi Pembangunan SDM dalam Islam Dimensi yang diperlukan dalam pengembangan SDM adalah sebagai berikut : 1. Kesehatan dan Nutrisi dalam Pengembangan SDM 2. Pendidikan dan Pelatihan 3. Tazkiyah / Penyucian Batin ➢ indeks pembangunan manusia indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) diartikan sebagai perhitungan index pembangunan sosioekonomi nasional, kombinasi perhitungan pendidikan, kesehatan, dan pendapatan per kapita. Badan Pusat Statistik (BPS) mengartikan IPM sebagai kemampuan penduduk untuk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Komponen dari IPM : - umur panjang yang dicerminkan dengan angka harapan hidup (life expectancy at birth), - pengetahuan yang merupakan cerminan dari harapan lama sekolah (expected years of schooling) - rata-rata lama sekolah (mean years of schooling), - standar hidup layak yang dicerminkan dengan gross national income per capita (GNI per kapita) Kelebihan dari IPM dapat memberi gambaran dua dengan GNI per kapita yang sama, tetapi memiliki perbedaan pada modal manusia. Kekurangan dari IPM adalah belum mampu menjelaskan kondisi ketimpangan, kemiskinan, keamanan, lingkungan, dan lain-lain ➢ indeks pembangunan manusia dalam perspektif Islam (I-HDI) 1. Indeks Pembangunan Manusia Islam versi Rama dan Yusuf Konsep ini dilatarbelakangi karena konsep indeks pembangunan manusia yang ada bernilai netral dan tidak mampu menangkap perspektif agama serta etika pembangunan sosial-ekonomi di negara-negara muslim. 2. Indeks Pembangunan Manusia Perspektif Islam versi Anton Konsep pembangunan dengan perspektif ekonomi Islam berbeda dengan konvensional. Tujuan pembangunan di dalam Islam baik untuk tujuan dunia dan akhirat disebut dengan falah. konsep konvensional, indikator pembangunan hanya mencakup duniawi. Berbeda dengan konsep I-HDI menambahkan konsep kesejahteraan akhirat. Konsep I-HDI bertujuan pada maqashid syariah untuk mencapai maslahat. CPMK 9 ( sumber sumber pembiayaan pembangunan dalam islam ) ➢ Sumber pembiayaan konsep konvensional mayoritas disumbangkan oleh pajak. Berbeda konsep Islam, sumber pembiayaan didominasi oleh zakat, sebagai bayaran wajib umat Islam. ➢ Alokasi penggunaan secara konsep konvensional dan Islam juga memiliki perbedaan yang terlihat jelas. Di era sekarang, sumber instrumen pembiayaan Islam juga berkembang pesat, seperti : Sukuk, Cash Waqf, dan pinjaman sesama negara Islam. ➢ Mobilisasi sumber pembiayaan eksternal - Investasi asing langsung adalah investasi pada aset atau faktor produksi untuk melakukan usaha atau bisnis di luar negeri. Contoh : perkebunan, perikanan, pabrik, dan jenis usaha lainnya. - Hibah Pembangunan Hibah pembangunan membantu menciptakan / memelihara nilai tukar rupiah atau juga menaikkan jumlah uang yang beredar di dalam negeri, yang nantinya akan menyebabkan inflasi dan merusak persaingan internasional terkait ekspor dan neraca pembayaran. ➢ DUKUNGAN LEMBAGA KEUANGAN DALAM PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Secara umum lembaga keuangan dapat diartikan sebagai suatu badan yang bergerak dalam dunia keuangan untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam kehidupannya. Fungsi lembaga keuangan : - Melancarkan pertukaran produk barang dan jasa dengan menggunakan uang maupun instrumen kredit - Menghimpun dana dari sektor rumah tangga dalam bentuk tabungan dan menyalurkan kepada sektor perusahaan dalam bentuk pinjaman, - Memberikan analisis dan informasi ekonomi - mengurangi kemungkinan terjadinya kredit macet - Memberikan jaminan
CPMK 10 ( peran keuangan sosial dalam pembangunan )
➢ konsep keuangan sosial Islam Keuangan Islam umumnya didefinisikan sebagai instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, yaitu bebas dari riba dan berbagi risiko dalam pelaksanaannya. Berdasarkan definisi tersebut, keuangan sosial adalah sebuah pendekatan dalam berinvestasi dan mengelola dana tertentu dengan tujuan menyelesaikan permasalahan maupun tantangan ekonomi dengan aktivitas dan operasionalnya berdasarkan aturan Al-Qur'an dan sunah serta bertujuan untuk membangun tatanan sosial ekonomi yang berdasarkan pada prinsip keadilan dan kesejahteraan. ➢ peran keuangan sosial Islam dalam pembangunan 1. pengentassan kemiskinan 2. mengurangi tingkat pengangguran 3. optimalisasi kelembagaan keuangan sosial islam ( baznas dan BWI ) ➢ inklusi keuangan sosial Islam inklusi keuangan adalah kondisi dimana setiap anggota masyarakat memiliki akses layanan keuangan formal yang berkualitas, aman, efektif, dan efisien dengan biaya yang terjangkau. Inklusi keuangan mencakup dua komponen, yakni inklusi sosial dan inklusi ekonomi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendorong stabilitas sistem keuangan, serta mengurangi kesenjangan antar-daerah dan individu
CPMK 11 ( Strategi pembangunan ekonomi islam )
➢ strategi pembangunan ekonomi islam 1. strategi yg selaras dg syariat 2. strategi yg selaras dg kebutuhan 3. strategi yg berdasarkan prioritas ( daruriyat, hajiyat, tahsiniyat ) 4. strategi yg berkeadilan 5. strategi yg berdasarkan maslahah dan mafsadah 6. strategi berkelanjutan ➢ kegagalan ekonomi pembangunan 1. pemikiran umer chapra Chapra (1993) mengungkapkan bahwa kegagalan adopsi pembangunan konvensional di negara muslim sulit dijelaskan. Namun, Chapra berhipotesis bahwa banyak penjelasan yang dapat dijadikan sebagai alasan yang mengacu kepada beberapa faktor seperti sejarah, politik, ekonomi dan sosiologis. Salah satu faktor terpenting yang bertanggung jawab atas kegagalan-kegagalan negara muslim dalam menerapkan strategi pembangunan Islam adalah faktor politik. 2. model pembbangunan ibnu khaldun Menurut Ibnu Khaldun, kesuksesan sebuah pembangunan itu dipengaruhi oleh berbagai faktor: negara (the state), institusi (institutions), sumber daya insani (Human Beings), kekayaan (Wealth), dan keadilan (justice). Jika faktor-faktor ini merupakan determinan dari kesuksesan pembangunan, tentunya secara otomatis ketidaksanggupan dalam menghadirkan, memanfaatkan dan mengoptimalkan satu atau beberapa faktor ini akan dapat dijadikan alasan mengapa sebuah negara muslim itu gagal gagal mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan.
CPMK 12 ( kelembagaan dan kebijakan pembangunan dalam islam )
➢ Kelembagaan Islam merupakan tata aturan dalam kegiatan perekonomian yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yaitu tidak terdapat unsur riba, masyir, gharar, haram, dan zalim. Kelembagaan tercipta karena situasi dan kondisi dari berbagai aspek pada suatu negara, kebijakan juga mempunyai pengaruh penting terhadap kelembagaan karena kebijakan adalah keputusan pemerintah terhadap suatu tindakan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. ➢ Kelembagaan dan kebijakan mempunyai hubungan yang sangat erat, yaitu ketika membuat sebuah kebijakan pembangunan dalam Islam. Kebijakan pembangunan dalam Islam harus memperhatikan aturan syariah dan Islam harus mempertimbangkan aturan formal maupun informal, agar kebijakan tersebut dapat efektif dan berdampak positif ke masyarakat ➢ Pada upaya pembangunan Islam terdapat beberapa hal yang diperlukan negara-negara muslim dalam merencanakan kebijakan, yaitu dengan melakukan filter nilai-nilai Islam dan memotivasi dan mengaktifkan sektor swasta, melalui dukungan moral, reformasi kelembagaan serta insentif ekonomi dengan pemanfaatan keterbatasan sumber daya melalui efisiensi serta pemerataan yang optimal untuk mewujudkan maqashid. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelembagaan dan kebijakan mempengaruhi pembangunan suatu negara.
CPMK 13 ( KNEKS dan KDEKS )
➢ profil dan sejarah kneks Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) merupakan perubahan dari KNKS untuk peningkatan pembangunan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah serta menjadikan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia. KNKS didirikan pada tanggal 8 November 2016 agar dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi pelaksanaan rencana pembangunan nasional bidang keuangan dan ekonomi Syariah. Selanjutnya sejak diundangkan tanggal 10 Februari 2020, pemerintah melakukan perubahan KNKS menjadi KNEKS yang bertujuan meningkatkan pembangunan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah guna mendukung pembangunan ekonomi nasional. ➢ Tugas dan fungsi KNEKS KNEKS bertugas mempercepat, memperluas dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka mendukung ketahanan ekonomi nasional. Fungsi KNEKS : 1. Pemberian rekomendasi arah kebijakan dan program strategis pembangunan nasional di sektor ekonomi dan keuangan syariah. 2. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, sinergisitas penyusunan dan pelaksanaan rencana arah kebijakan dan program strategis pada sektor ekonomi dan keuangan syariah. 3. Perumusan dan pemberian rekomendasi atas penyelesaian masalah di sektor ekonomi dan keuangan syariah. 4. Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan arah kebijakan dan program strategis di sektor ekonomi dan keuangan syariah. ➢ Struktur KNEKS memiliki 15 anggota yang terdiri 3 Menteri Koordinator, 7 Menteri, 3 Ketua lembaga pemerintah dan 2 Instansi lainnya, yaitu: 1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 4. Menteri Agama 5. Menteri Perindustrian 6. Menteri Perdagangan 7. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS 8. Menteri Badan Usaha Milik Negara 9. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 10. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Barekraf 11. Ketua Dewan Komisioner OJK 12. Gubernur BI 13. Ketua Dewan Komisioner LPS 14. Ketua Umum MUI 15. Ketua Umum KADIN. ➢ KDEKS Kelembagaan Ekonomi dan Keuangan Syariah Daerah merupakan salah satu dari 13 Program Prioritas KNEKS Tahun 2022. bertujuan menjadi katalisator membangun dan menguatkan sinergi antara para pemangku kepentingan untuk percepatan pengembangan Ekonomi Syariah di daerah dan juga secara nasional. ➢ Strategi Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah a. Penguatan ekonomi dan Keuangan Syariah b. Penguatan Halal Value Chain c. Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) d. Penguatan Ekonomi Digital e. Penguatan Literasi SDM, Riset, dan Pengembangan f. Penguatan Fatwa, Regulasi, dan Tata Kelola
CPMK 14 ( program pemerintah dalam pembangunan ekonomi syariah )
➢ peran pemerintah dalam pembangunan a) peran pemerintah dalam aspek kebijakan - Aspek kebijakan pemahaman teori pemerintah menurut islam - Aspek kebijakan memahami konsep dasar ekonomi islam - Aspek kebijakan memahami sistem ekonomi islam - Aspek kebijakan memenuhi regulasi undang undang b) Peran alokasi sumber daya c) Peran regulator d) Peran kebijakan jaminan sosial e) Peran mengelola ekonomi makro ➢ Kendala Pemerintah dalam Pembangunan Syariah - Kurangnya permodalan - Kurangnya inovasi produk-produk yang ada - Pemenuhan sumber daya manusia (SDM) belum optimal - Market share Ekonomi dan Keuangan Syariah relatif masih rendah - Literasi keuangan syariah saat ini masih rendah ➢ Lembaga pemerintah dalam pembangunan ekonomi syariah 1. KNEKS ( komite nasional ekonomi dan keuangan syariah ) 2. DSN MUI ( dewan syariah nasional majelis ulama indonesia ) 3. IAEII ( ikatan ahli ekonomi islam indonesia ) 4. MES ( masyarakat ekonomi syariah ) ➢ Program Utama Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 1. program utama penguatan rantai nilai halal 2. Program utama keuangan syariah Program 3. Program utama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) 4. Program utama digital ekonomi
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional