Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI UAS EKONOMI PEMBANGUNAN

CPMK 8 ( SDM dalam islam )


➢ Pentingnya sumber daya manusia
pentingnya Sumber Daya Manusia dalam organisasi adalah bahwa segala
potensi sumber daya yang dimiliki manusia yang dapat dimanfaatkan sebagai usaha
untuk meraih keberhasilan dalam mencapai tujuan baik secara pribadi individu maupun
di dalam organisasi. Selain itu sebagai faktor produksi sebagaimana uang dan mesin,
tenaga kerja (modal manusia), yang berupa gabungan antara keterampilan dan
kemampuan seseorang dapat berkontribusi pada kinerja dan produktivitas organisasi,
sangat penting bagi perkembangan perusahaan.
➢ skema pembangunan sumber daya manusia dalam Islam
- Dasar Tauhid Pengembangan SDM
- Dimensi Pembangunan SDM dalam Islam
Dimensi yang diperlukan dalam pengembangan SDM adalah sebagai berikut :
1. Kesehatan dan Nutrisi dalam Pengembangan SDM
2. Pendidikan dan Pelatihan
3. Tazkiyah / Penyucian Batin
➢ indeks pembangunan manusia
indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) diartikan
sebagai perhitungan index pembangunan sosioekonomi nasional, kombinasi
perhitungan pendidikan, kesehatan, dan pendapatan per kapita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengartikan IPM sebagai kemampuan penduduk untuk
dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan,
pendidikan, dan sebagainya.
Komponen dari IPM :
- umur panjang yang dicerminkan dengan angka harapan hidup (life expectancy at
birth),
- pengetahuan yang merupakan cerminan dari harapan lama sekolah (expected years
of schooling)
- rata-rata lama sekolah (mean years of schooling),
- standar hidup layak yang dicerminkan dengan gross national income per capita
(GNI per kapita)
Kelebihan dari IPM dapat memberi gambaran dua dengan GNI per kapita yang sama,
tetapi memiliki perbedaan pada modal manusia.
Kekurangan dari IPM adalah belum mampu menjelaskan kondisi ketimpangan,
kemiskinan, keamanan, lingkungan, dan lain-lain
➢ indeks pembangunan manusia dalam perspektif Islam (I-HDI)
1. Indeks Pembangunan Manusia Islam versi Rama dan Yusuf
Konsep ini dilatarbelakangi karena konsep indeks pembangunan manusia yang
ada bernilai netral dan tidak mampu menangkap perspektif agama serta etika
pembangunan sosial-ekonomi di negara-negara muslim.
2. Indeks Pembangunan Manusia Perspektif Islam versi Anton
Konsep pembangunan dengan perspektif ekonomi Islam berbeda dengan
konvensional. Tujuan pembangunan di dalam Islam baik untuk tujuan dunia dan
akhirat disebut dengan falah. konsep konvensional, indikator pembangunan
hanya mencakup duniawi. Berbeda dengan konsep I-HDI menambahkan
konsep kesejahteraan akhirat. Konsep I-HDI bertujuan pada maqashid syariah
untuk mencapai maslahat.
CPMK 9 ( sumber sumber pembiayaan pembangunan dalam islam )
➢ Sumber pembiayaan konsep konvensional mayoritas disumbangkan oleh pajak.
Berbeda konsep Islam, sumber pembiayaan didominasi oleh zakat, sebagai bayaran
wajib umat Islam.
➢ Alokasi penggunaan secara konsep konvensional dan Islam juga memiliki perbedaan
yang terlihat jelas. Di era sekarang, sumber instrumen pembiayaan Islam juga
berkembang pesat, seperti : Sukuk, Cash Waqf, dan pinjaman sesama negara Islam.
➢ Mobilisasi sumber pembiayaan eksternal
- Investasi asing langsung adalah investasi pada aset atau faktor produksi untuk
melakukan usaha atau bisnis di luar negeri. Contoh : perkebunan, perikanan, pabrik,
dan jenis usaha lainnya.
- Hibah Pembangunan
Hibah pembangunan membantu menciptakan / memelihara nilai tukar rupiah atau
juga menaikkan jumlah uang yang beredar di dalam negeri, yang nantinya akan
menyebabkan inflasi dan merusak persaingan internasional terkait ekspor dan
neraca pembayaran.
➢ DUKUNGAN LEMBAGA KEUANGAN DALAM PEMBIAYAAN
PEMBANGUNAN
Secara umum lembaga keuangan dapat diartikan sebagai suatu badan yang bergerak
dalam dunia keuangan untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat dalam
rangka memenuhi kebutuhan dalam kehidupannya.
Fungsi lembaga keuangan :
- Melancarkan pertukaran produk barang dan jasa dengan menggunakan uang
maupun instrumen kredit
- Menghimpun dana dari sektor rumah tangga dalam bentuk tabungan dan
menyalurkan kepada sektor perusahaan dalam bentuk pinjaman,
- Memberikan analisis dan informasi ekonomi
- mengurangi kemungkinan terjadinya kredit macet
- Memberikan jaminan

CPMK 10 ( peran keuangan sosial dalam pembangunan )


➢ konsep keuangan sosial Islam
Keuangan Islam umumnya didefinisikan sebagai instrumen keuangan yang sesuai
dengan prinsip syariah, yaitu bebas dari riba dan berbagi risiko dalam pelaksanaannya.
Berdasarkan definisi tersebut, keuangan sosial adalah sebuah pendekatan dalam
berinvestasi dan mengelola dana tertentu dengan tujuan menyelesaikan permasalahan
maupun tantangan ekonomi dengan aktivitas dan operasionalnya berdasarkan aturan
Al-Qur'an dan sunah serta bertujuan untuk membangun tatanan sosial ekonomi yang
berdasarkan pada prinsip keadilan dan kesejahteraan.
➢ peran keuangan sosial Islam dalam pembangunan
1. pengentassan kemiskinan
2. mengurangi tingkat pengangguran
3. optimalisasi kelembagaan keuangan sosial islam ( baznas dan BWI )
➢ inklusi keuangan sosial Islam
inklusi keuangan adalah kondisi dimana setiap anggota masyarakat memiliki akses
layanan keuangan formal yang berkualitas, aman, efektif, dan efisien dengan biaya
yang terjangkau. Inklusi keuangan mencakup dua komponen, yakni inklusi sosial dan
inklusi ekonomi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendorong
stabilitas sistem keuangan, serta mengurangi kesenjangan antar-daerah dan individu

CPMK 11 ( Strategi pembangunan ekonomi islam )


➢ strategi pembangunan ekonomi islam
1. strategi yg selaras dg syariat
2. strategi yg selaras dg kebutuhan
3. strategi yg berdasarkan prioritas ( daruriyat, hajiyat, tahsiniyat )
4. strategi yg berkeadilan
5. strategi yg berdasarkan maslahah dan mafsadah
6. strategi berkelanjutan
➢ kegagalan ekonomi pembangunan
1. pemikiran umer chapra
Chapra (1993) mengungkapkan bahwa kegagalan adopsi pembangunan
konvensional di negara muslim sulit dijelaskan. Namun, Chapra berhipotesis
bahwa banyak penjelasan yang dapat dijadikan sebagai alasan yang mengacu
kepada beberapa faktor seperti sejarah, politik, ekonomi dan sosiologis. Salah
satu faktor terpenting yang bertanggung jawab atas kegagalan-kegagalan negara
muslim dalam menerapkan strategi pembangunan Islam adalah faktor politik.
2. model pembbangunan ibnu khaldun
Menurut Ibnu Khaldun, kesuksesan sebuah pembangunan itu dipengaruhi oleh
berbagai faktor: negara (the state), institusi (institutions), sumber daya insani
(Human Beings), kekayaan (Wealth), dan keadilan (justice). Jika faktor-faktor
ini merupakan determinan dari kesuksesan pembangunan, tentunya secara
otomatis ketidaksanggupan dalam menghadirkan, memanfaatkan dan
mengoptimalkan satu atau beberapa faktor ini akan dapat dijadikan alasan
mengapa sebuah negara muslim itu gagal gagal mencapai tujuan pembangunan
yang diinginkan.

CPMK 12 ( kelembagaan dan kebijakan pembangunan dalam islam )


➢ Kelembagaan Islam merupakan tata aturan dalam kegiatan perekonomian yang
berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yaitu tidak terdapat unsur riba, masyir, gharar,
haram, dan zalim. Kelembagaan tercipta karena situasi dan kondisi dari berbagai aspek
pada suatu negara, kebijakan juga mempunyai pengaruh penting terhadap kelembagaan
karena kebijakan adalah keputusan pemerintah terhadap suatu tindakan tertentu untuk
mencapai suatu tujuan.
➢ Kelembagaan dan kebijakan mempunyai hubungan yang sangat erat, yaitu ketika
membuat sebuah kebijakan pembangunan dalam Islam. Kebijakan pembangunan dalam
Islam harus memperhatikan aturan syariah dan Islam harus mempertimbangkan aturan
formal maupun informal, agar kebijakan tersebut dapat efektif dan berdampak positif
ke masyarakat
➢ Pada upaya pembangunan Islam terdapat beberapa hal yang diperlukan negara-negara
muslim dalam merencanakan kebijakan, yaitu dengan melakukan filter nilai-nilai Islam
dan memotivasi dan mengaktifkan sektor swasta, melalui dukungan moral, reformasi
kelembagaan serta insentif ekonomi dengan pemanfaatan keterbatasan sumber daya
melalui efisiensi serta pemerataan yang optimal untuk mewujudkan maqashid.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelembagaan dan kebijakan mempengaruhi
pembangunan suatu negara.

CPMK 13 ( KNEKS dan KDEKS )


➢ profil dan sejarah kneks
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) merupakan perubahan
dari KNKS untuk peningkatan pembangunan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah
serta menjadikan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia. KNKS didirikan pada tanggal
8 November 2016 agar dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi pelaksanaan rencana
pembangunan nasional bidang keuangan dan ekonomi Syariah. Selanjutnya sejak
diundangkan tanggal 10 Februari 2020, pemerintah melakukan perubahan KNKS
menjadi KNEKS yang bertujuan meningkatkan pembangunan ekosistem ekonomi dan
keuangan syariah guna mendukung pembangunan ekonomi nasional.
➢ Tugas dan fungsi KNEKS
KNEKS bertugas mempercepat, memperluas dan memajukan pengembangan ekonomi
dan keuangan syariah dalam rangka mendukung ketahanan ekonomi nasional.
Fungsi KNEKS :
1. Pemberian rekomendasi arah kebijakan dan program strategis pembangunan
nasional di sektor ekonomi dan keuangan syariah.
2. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, sinergisitas penyusunan dan pelaksanaan
rencana arah kebijakan dan program strategis pada sektor ekonomi dan keuangan
syariah.
3. Perumusan dan pemberian rekomendasi atas penyelesaian masalah di sektor
ekonomi dan keuangan syariah.
4. Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan arah kebijakan dan program strategis di
sektor ekonomi dan keuangan syariah.
➢ Struktur
KNEKS memiliki 15 anggota yang terdiri 3 Menteri Koordinator, 7 Menteri, 3 Ketua
lembaga pemerintah dan 2 Instansi lainnya, yaitu:
1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
4. Menteri Agama
5. Menteri Perindustrian
6. Menteri Perdagangan
7. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS
8. Menteri Badan Usaha Milik Negara
9. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
10. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Barekraf
11. Ketua Dewan Komisioner OJK
12. Gubernur BI
13. Ketua Dewan Komisioner LPS
14. Ketua Umum MUI
15. Ketua Umum KADIN.
➢ KDEKS
Kelembagaan Ekonomi dan Keuangan Syariah Daerah merupakan salah satu dari 13
Program Prioritas KNEKS Tahun 2022. bertujuan menjadi katalisator membangun dan
menguatkan sinergi antara para pemangku kepentingan untuk percepatan
pengembangan Ekonomi Syariah di daerah dan juga secara nasional.
➢ Strategi Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah
a. Penguatan ekonomi dan Keuangan Syariah
b. Penguatan Halal Value Chain
c. Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
d. Penguatan Ekonomi Digital
e. Penguatan Literasi SDM, Riset, dan Pengembangan
f. Penguatan Fatwa, Regulasi, dan Tata Kelola

CPMK 14 ( program pemerintah dalam pembangunan ekonomi syariah )


➢ peran pemerintah dalam pembangunan
a) peran pemerintah dalam aspek kebijakan
- Aspek kebijakan pemahaman teori pemerintah menurut islam
- Aspek kebijakan memahami konsep dasar ekonomi islam
- Aspek kebijakan memahami sistem ekonomi islam
- Aspek kebijakan memenuhi regulasi undang undang
b) Peran alokasi sumber daya
c) Peran regulator
d) Peran kebijakan jaminan sosial
e) Peran mengelola ekonomi makro
➢ Kendala Pemerintah dalam Pembangunan Syariah
- Kurangnya permodalan
- Kurangnya inovasi produk-produk yang ada
- Pemenuhan sumber daya manusia (SDM) belum optimal
- Market share Ekonomi dan Keuangan Syariah relatif masih rendah
- Literasi keuangan syariah saat ini masih rendah
➢ Lembaga pemerintah dalam pembangunan ekonomi syariah
1. KNEKS ( komite nasional ekonomi dan keuangan syariah )
2. DSN MUI ( dewan syariah nasional majelis ulama indonesia )
3. IAEII ( ikatan ahli ekonomi islam indonesia )
4. MES ( masyarakat ekonomi syariah )
➢ Program Utama Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia
1. program utama penguatan rantai nilai halal
2. Program utama keuangan syariah Program
3. Program utama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
4. Program utama digital ekonomi

Anda mungkin juga menyukai