Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIK EKONOMI KOPERASI

“ANALISIS STRATEGI DAN PENGELOLAAN TERHADAP

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI KOPERASI NUR HASANAH”

Dosen Pengampu :

Mehilda Rosdaliva, S.E., M.Ec.Dev.

Disusun Oleh :

Kelompok 7

1. Ellena Syane Fransisca (V1722023)


2. Pingkan Riana Wardhani (V1722050)
3. Putri Puspitasari (V1722054)
4. Rosa Ardhana Dinar Suhaeni (V1722062)

PROGRAM STUDI D3 KEUANGAN DAN PERBANKAN

FAKULTAS SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iii

A. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Permasalahan ............................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2

B. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 3

C. METODE KAJIAN .......................................................................................... 6

D. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 7

2.1 Sejarah Koperasi ........................................................................................ 7

2.2 Permasalahan yang dihadapi Koperasi ...................................................... 7

2.3 Cakupan Wilayah, Aset, Nasabah Koperasi .............................................. 8

2.4 Produk, Pinjaman, dan Suku Bunga Koperasi ........................................... 9

2.5 Karyawan Koperasi .................................................................................... 9

2.6 Pembagian Keuntungan dan RAT Koperasi ............................................ 10

2.7 Pengawasan OJK dan Kementrian Koperasi serta UMKM ..................... 10

E. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 11

3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 11

3.2 Saran ........................................................................................................ 12

3.3 Implementasi Kebijakan .......................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

LAMPIRAN ......................................................................................................... 14

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Dokumentasi Wawancara Koperasi Nur Hasanah ............................ 14

Gambar 1.2 Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah ................................................. 14

ii
A. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi adalah suatu bentuk organisasi ekonomi di mana anggota bekerja


sama untuk mencapai tujuan bersama, seperti penyediaan barang atau jasa, dengan
cara yang demokratis dan berdasarkan prinsip-prinsip keanggotaan, partisipasi, serta
pembagian hasil. Koperasi sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan
sosial anggota mereka, dan mereka beroperasi berdasarkan prinsip keadilan dan saling
tolong-menolong.

Koperasi termasuk jenis usaha bersama dengan berdasarkan atas azas gotong
royong & kekeluargaan, yang mana badan usaha yang dimiliki dan dioperasikan oleh
para anggotanya. Koperasi seringkali muncul sebagai alternatif bagi individu atau
kelompok yang ingin bersama-sama mengatasi masalah ekonomi mereka.

Kegiatan koperasi dapat mencakup berbagai sektor seperti pertanian,


perdagangan, keuangan, atau layanan kesehatan. Tujuan utama koperasi ini adalah
untuk meningkatkan akses anggotanya terhadap sumber daya dan layanan yang
mungkin sulit diakses secara individu.

Dalam koperasi, keputusan diambil secara demokratis, dan anggota


berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, pemilihan pengurus, serta
menentukan arah pengembangan usaha koperasi. Koperasi juga sering mengutamakan
prinsip keadilan, di mana keuntungan yang dihasilkan digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota, bukan semata untuk mencari laba.

Berdasarkan uraian di atas, kami termotivasi untuk melakukan penelitian ini


karena cukup penting untuk mengetahui bagaimana sejarahnya, proses berjalannya,
asset, permasalahan yang dihadapi, dan produk-produk Koperasi Serba Usaha Nur
Hasanah karena koperasi memiliki peran yang signifikan dalam mendukung
pembangunan berkelanjutan, mengurangi kesenjangan sosial, dan mempromosikan
pemberdayaan ekonomi.

1
1.2 Permasalahan

A. Bagaimana sejarah, cakupan wilayah, asset koperasi, nasabah, serta apa saja
produk yang terdapat dalam Koperasi Nur Hasanah?
B. Bagaimana proses berjalannya dan apa saja permasalahan yang dihadapi oleh
Koperasi Nur Hasanah?
C. Bagaimana pengawasan OJK serta Pengawasan Kementrian Koperasi dan UMKM
pada Koperasi Nur Hasanah?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang hendak kami capai dari
penelitian ini sebagai berikut :

D. Mengetahui sejarah, cakupan wilayah, asset koperasi, nasabah, serta produk yang
terdapat dalam Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah.
E. Mengetahui proses berjalannya serta permasalahan yang dihadapi Koperasi Serba
Usaha Nur Hasanah.
F. Mengetahui terkait pengawasan OJK serta Kementrian Koperasi dan UMKM
terhadap Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah.

2
B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dikelola oleh para anggotanya.
Modal dari usaha koperasi didapat dari seluruh anggotanya, sehingga jalannya usaha
ini harus menyesuaikan aspirasi serta kebutuhan bersama. Koperasi memiliki tujuan
untuk menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Fungsi koperasi diatur dalam undang-undang dan dimaksudkan agar koperasi dapat
fokus pada tujuan dalam menjalankan tugasnya. Koperasi juga memiliki prinsip-
prinsip yang harus dijalankan, yaitu keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka,
pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)
dilakukan secara adil, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal,
kemandirian, pendidikan perkoperasian, dan kerja sama antarkoperasi.

2. Fungsi Koperasi

Fungsi koperasi diatur dalam undang-undang dan dimaksudkan agar koperasi


dapat fokus pada tujuan dalam menjalankan tugasnya. Berikut adalah fungsi koperasi
menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian:

 Membangun sekaligus mengembangkan potensi dan kemampuan anggotanya


secara khususnya dan masyarakat secara umum. Demikian juga, untuk
mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi rakyat.
 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan masyarakat secara aktif.
Kualitas SDM yang semakin meningkat akan memberikan manfaat bagi
perekonomian.
 Memperkuat ketahanan ekonomi kerakyatan.
 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

3
3. Prinsip Koperasi

Koperasi juga memiliki prinsip-prinsip yang harus dijalankan, yaitu:

 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


 Pengelolaan dilakukan secara demokratis
 Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
 Kemandirian
 Pendidikan perkoperasian
 Kerja sama antarkoperasi

4. Peran dan Tujuan Koperasi

Koperasi memiliki peran yang penting dalam perekonomian Indonesia, selain


karena selaras dengan budaya Indonesia yang telah berlangsung lama secara turun-
temurun. Beberapa peran koperasi antara lain membantu memperbaiki taraf hidup
maupun ekonomi para anggotanya serta masyarakat sekitar, membantu pemerintah
mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur, dan meningkatkan tatanan
perekonomian di Indonesia.

Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya dan mewujudkan


masyarakat yang adil dan makmur serta tidak mencari keuntungan, tetapi memberikan
layanan yang terbaik bagi para anggotanya. Koperasi juga bertujuan untuk
memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko guru. Selain itu, tujuan koperasi
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, dengan prinsip keanggotaan
bersifat sukarela, pengelolaan secara demokratis, pembagian SHU sebanding dengan
besar jasa usaha dan kemandirian. Anggota koperasi wajib membayar iuran pokok,
iuran wajib, dan iuran sukarela. Unsur yang ada pada lambang koperasi adalah rantai,
gigi roda, padi kapas, timbangan, bintang perisai, pohon beringin, tulisan koperasi
Indonesia, dan warna merah putih.

Tujuan lain koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para


anggotanya. Tujuan koperasi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya. Koperasi juga bertujuan untuk memperkuat perekonomian rakyat
Indonesia dengan jalan pembinaan koperasi. Tujuan koperasi dapat ditemukan dalam

4
pasal 3 UU No. 25/1992, yang berbunyi: “Koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD

Dari konteks ini dapat disimpulkan bahwa tujuan koperasi adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat pada umumnya, serta
memperkuat perekonomian rakyat Indonesia. Koperasi juga bertujuan untuk
memberikan layanan terbaik bagi para anggotanya dan membangun tatanan
perekonomian nasional yang adil dan makmur.

5
C. METODE KAJIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam makalah ini yaitu metode kualitatif
karena dalam penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan fenomena
sosial secara mendalam dan penggunaan metode ini melibatkan pengumpulan dan
analisis data yang tidak berbentuk angka, kemudian menjelaskan dan menganalisis
data yaitu dengan cara pengumpulan dan penyusunan, yang selanjutnya akan
dianalisis dan diinterpretasikan. Oleh karena itu, dalam konteks pengumpulan data ini
kami menggunakan metode survey meliputi wawancara kepada Manager Koperasi
Nur Hasanah bapak Guntur. Teknik wawancara tersebut membantu penulis dalam
mengumpulkan data secara sistematis dan memastikan bahwa semua aspek yang
relevan dari topik penelitian telah dibahas.

6
D. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Koperasi Serba Usaha “Nur Hasanah”

Koperasi Nur Hasanah merupakan sebuah unit koperasi serba usaha yang
berlokasi di Wonorejo RT 02 RW 16 Bejen, Karanganyar. Awal mula koperasi Nur
Hasanah didirikan oleh beberapa anggota masyarakat setempat. Koperasi ini awalnya
berada di lingkungan Masjid An-Nur pada tahun 2010 dan pada saat itu hanya
dikelola oleh masyarakat saja sebanyak 20 hingga 30 orang.

Koperasi ini didirikan dengan visi bersama yaitu Makmur, Adil, Sejahtera,
Abadi. Selanjutnya, misi koperasi ini adalah meningkatkan profesionalisme pengelola
koperasi, meningkatkan mutu manajemen dan tata kelola yang akuntabel dan
transparan, meningkatkan partisipasi aktif anggota sebagai pengguna jasa koperasi,
serta melakukan kerjasama usaha yang saling menguntungkan dalam rangka
pengembangan koperasi.

Lalu, tujuan dari koperasi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan
taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta menjadikan
gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional yang
demokratis dan adil.

Dengan berjalannya waktu ke waktu, koperasi ini mulai berkembang sehingga


pada tahun 2011 telah mendirikan sebuah kantor yang berada di Wonorejo RT 02 RW
16 Bejen, Karanganyar. Koperasi ini merupakan koperasi serba usaha yang berjenis
koperasi konsumen. Koperasi ini bergerak dalam bidang simpan pinjam. Selanjutnya,
koperasi ini telah mendaptkan izin dari dinas koperasi Karanganyar sehingga badan
hukum koperasi “Nur Hasanah” diberikan izin dengan Nomor BH. NO:
103/BH/XIV/11.28/VIII/2010, 24 AGUSTUS 2010.

Koperasi Nur Hasanah saat ini masih belum memiliki kantor cabang, tetapi
pada tahun ini sedang proses dalam pendirian kantor cabang yang nantinya berada di
Bendungan RT 01/10 Kaliboto Mojogedang Karanganyar.

2.2 Permasalahan yang dihadapi Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah

7
Dari hasil wawancara Koperasi Nur Hasanah mengenai permasalahan yang
sering dihadapi yaitu masalah pembiayaan yang dikeluarkan (kredit macet). Faktor
penyebab terjadinya kredit macet pada koperasi Nur Hasanah cenderung disebabkan
oleh faktor nasabah, seperti adanya musibah/kegagalan yang menimpa usaha nasabah
sehingga membuat rugi, tidak adanya itikat baik dari pihak nasabah sehingga
menyebabkan tidak lancarnya pembiayaan kredit, penggunaan kredit nasabah yang
tidak tepatyang mana nasabah menggunakan pinjaman untuk tujuan yang tidak
produktif atau tidak menguntungkan sehingga mengalami kesulitan membayar.

Adanya kredit bermasalah tersebut menjad beban koperasi, oleh karena itu
kredit yang bermasalah memerlukan penyelesaian yang cepat, tepat, dan akurat.
Upaya yang dilakukan oleh Koperasi Nur Hasanah apabila terjadi kredit macet ini
yaitu :

1. Mekanisme pemanggilan dan negoisasi, pemanggilan tersebut dilakukan pihak


koperasi untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan debitur belum dapat
melunasi hutangnya.
2. Jika sudah jatuh tempo/melebihi jatuh tempo masih belum dibayarkan, pihak
koperasi berhak untuk mengambil barang/kendaraan sesuai yang dijaminkan
dikoperasi.
3. Jika barang/kendaraan yang dijaminkan tidak ada, pihak debitur memberi
barang/kendaraan yang lain sesuai total hutang yang dipinjam untuk diberikan
kepihak koperasi untuk mengganti barang/kendaraan yang dijaminkan sudah tidak
ada lagi tetapi, sebelum barang pengganti diberikan pihak koperasi akan membuat
surat hitam diatas putih.
4. Apabila cara diatas belum dapat terlaksana dengan baik maka pihak koperasi Nur
Hasanah tetap akan terus mecari dan menagih kepada nasabah tersebut
dikarenakan koperasi ini masih belum melanjutkan ke jalur hukum.

2.3 Cakupan Wilayah Yang Dilayani, Aset Koperasi, dan Nasabah Koperasi Serba
Usaha Nur Hasanah

Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah untuk cakupan wilayah yang dilayani
yaitu semua daerah yang berada di Kabupaten Karanganyar, yang terdiri dari 17
kecamatan dan semua masyarakat dapat dilayani, baik dalam menyimpan dana

8
maupun membutuhkan dana untuk pembiayaan usaha ataupun pembiayaan
pendidikan, dll.

Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah yang berada dikaranganyar ini memiliki
aset awal 35-50jt pada tahun 2010, dan sekarang memiliki aset sampai dengan 2
Milyar.

Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah memiliki kebijakan yaitu setiap orang
yang membutuhkan pembiayaan dana wajib menjadi anggota Koperasi Serba Usaha
Nur Hasanah.

2.4 Produk, Pinjaman Dana, dan Suku Bunga Yang Ditawarkan Oleh Koperasi
Serba Usaha Nur Hasanah

Produk yang ditawarkan oleh Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah yaitu
Produk pembiayaan dan simpanan, terdiri dari :

1. Pembiayaan produktif yang berguna untuk pelaku usaha.


2. Pembiayaan konsumtif yang bertujuan untuk kebutuhan, seperti kebutuhan
pendidikan, kesehatan.
3. Simpanan meliputi simpanan umum, khusus, berjangka, pendidikan, suka rela,
hari raya, dan haji/umrah

Pinjaman dana yang diberikan oleh koperasi Nur Hasanah bervariasi


tergantung dari peminjam dana atau nasabah. Jaminan bagi peminjam dana di
koperasi ini yaitu berupa BPKB, Sertifikat, dll. Jumlah pembiayaan dihitung dari nilai
jaminan, contoh BPKB sepeda motor, dihitung sebesar 50%-60% dari harga jual
sepeda motor dengan biaya admin pinjaman sebesar 3%. Untuk suku bunga tabungan
simpanan berjangka yaitu 6% per tahun, lalu untuk umum sebesar 3-5% per tahun
sedangkan suku bunga kredit 1% per bulan bagi anggota.

2.5 Karyawan Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah

Dalam menjalankan koperasi Nur Hasanah ini terdapat beberapa karyawan


dan struktur organisasi koperasi,yang mana semua ini berasal dari kabupaten
Karanganyar saja. Untuk jumlah karyawan terdiri dari 4 orang yaitu Manager,
Marketing, Accounting, Staff, dan Teller Administrasi. Sedangkan untuk struktur
organisasinya meliputi :

9
PENGURUS

1. Pembina : Drs. H. Juliatmono, MM


2. Ketua : H. Sunarno, S.Pd, M.Pd
3. Sekretaris 1 : Triwanto, S.Pd
4. Sekretaris 2 : Hj. Isbandriyah
5. Bendahara 1 : Drs. Gatot Marhaento
6. Bendahara 2 : Ny. Sularni

PENGAWAS

1. Ketua : Dra. Hj. Sudarti


2. Anggota 1 : Bp. Sumardi
3. Anggota 2 : Bp. Tukiran

2.6 Pembagian Keuntungan dan Rapat Anggota Tahunan Koperasi Serba Usaha
Nur Hasanah

Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah membagi keuntungan dengan cara


mengadakan rapat akhir tahun dengan seluruh anggotanya. Koperasi ini membagikan
keuntungannya kepada warga masyarakat yang meminta bantuan dengan mengajukan
proposal ke koperasi ini. Selain itu, koperasi ini juga membagi keuntungannya kepada
masyarakat yang membutuhkan. Laba yang diperoleh oleh koperasi ini pada tahun
2022 adalah sebesar 500 juta rupiah sebelum digunakan untuk biaya operasional.
Setelah pengurangan biaya operasional dan lain-lain, laba bersihnya mencapai 170
juta rupiah. Laba ini kemudian digunakan untuk membagi keuntungan dengan
karyawan dan anggota koperasi.

2.7 Pengawasan OJK dan Kementrian Koperasi dan UMKM

Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah ini tidak diawasi oleh OJK, dikarenakan
untuk dana tidak melebihi 10 M. Namun, koperasi ini terdaftar pada Kementrian
Koperasi dan UMKM yang mana sudah mengajukan save declainer dan sudah
disetujui oleh Kementrian Koperasi. Koperasi ini juga sering berkomunikasi dengan
Dinas Koperasi mengenai perkembangan selama 3 bulan sekali (laporan triwulan),
pelatihan-pelatihan dari Dinas Koperasi terhadap karyawan KSU Nur Hasanah
sehingga Dinas Koperasi telah memberikan pengawasan, pendampingan, dan
pembinaan yang baik terhadap KSU Nur Hasanah.

10
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Koperasi Serba


Usaha “Nur Hasanah” di Karanganyar, berdiri sejak tahun 2010, telah tumbuh pesat
dan memperoleh izin dari Dinas Koperasi Karanganyar. Meskipun belum memiliki
kantor cabang, rencana pendirian satu kantor cabang sedang dalam proses. Koperasi
ini melayani seluruh Kabupaten Karanganyar dengan aset yang signifikan, berkisar
dari 35-50 juta rupiah pada tahun 2010 menjadi 2 miliar rupiah saat ini.

Permasalahan yang biasanya terjadi di koperasi ini yaitu kredit macet, yang
sebagian besar disebabkan oleh faktor nasabah, seperti musibah atau kegagalan usaha,
dan kurangnya itikad baik. Koperasi mengambil berbagai upaya untuk menyelesaikan
kredit macet, termasuk pemanggilan dan negosiasi dengan debitur, pengambilan
barang atau kendaraan jaminan, penggantian barang jaminan jika perlu, dan upaya
penagihan lanjutan sebelum mencari jalur hukum.

Koperasi mewajibkan peminjam dana menjadi anggota dan menawarkan


pembiayaan produktif dan konsumtif serta berbagai produk simpanan. Struktur
organisasi melibatkan pengurus dan pengawas lokal. Pembagian keuntungan
dilakukan melalui rapat akhir tahun dengan anggota dan masyarakat yang
memerlukan bantuan. Meskipun tidak diawasi oleh OJK, koperasi ini memiliki izin
dari Kementerian Koperasi dan UMKM dan menjalin komunikasi rutin dengan Dinas
Koperasi.

3.2 Saran

Untuk memperkuat dan memajukan Koperasi Serba Usaha “Nur Hasanah”,


ada beberapa saran penting yang perlu dipertimbangkan. Pertama, terus tingkatkan
pengawasan internal, terutama dalam transparansi pengelolaan dana anggota, demi
menjaga kepercayaan anggota. Dapat memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pelayanan kepada anggota.
Misalnya, dengan mengembangkan aplikasi mobile banking atau platform online
untuk memudahkan anggota dalam mengakses layanan koperasi. Dapat menjalin
kerjasama dengan bank atau lembaga keuangan lainnya untuk memperluas akses ke

11
sumber daya dan layanan keuangan yang lebih luas Dengan menerapkan saran-saran
ini, Koperasi Serba Usaha “Nur Hasanah” dapat terus berkembang dan memberikan
manfaat yang lebih besar kepada anggota dan masyarakat.

3.3 Implementasi Kebijakan

1. Meningkatkan Pengawasan Internal : Koperasi harus memastikan bahwa


proses pengelolaan dana anggota terjaga dengan baik. Ini melibatkan
penerapan praktik-praktik akuntansi yang transparan, audit internal secara
berkala, dan pemeriksaan ketat terhadap penggunaan dana anggota.
Menerapkan aturan-aturan yang jelas dalam penggunaan dana adalah langkah
penting.
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi : Koperasi dapat menginvestasikan dalam
pengembangan aplikasi mobile banking atau platform online. Ini akan
memudahkan anggota dalam mengakses informasi tentang rekening mereka,
pembiayaan, dan produk simpanan. Selain itu, teknologi dapat digunakan
untuk memantau dan mengelola operasional koperasi secara lebih efisien.
3. Kerjasama dengan Bank atau Lembaga Keuangan Lainnya : Koperasi dapat
menjalin kerjasama dengan bank atau lembaga keuangan lainnya. Kerjasama
ini dapat memberikan akses yang lebih luas kepada sumber daya keuangan,
seperti modal tambahan, serta memberikan opsi pembiayaan yang lebih
bervariasi kepada anggota koperasi.
4. Komunikasi dengan Anggota : Koperasi harus terus berkomunikasi dengan
anggota tentang perkembangan, keuntungan, dan kebijakan koperasi. Ini dapat
dilakukan melalui rapat anggota dan penyediaan informasi secara transparan.
Anggota yang merasa terlibat akan lebih cenderung mempercayai dan
mendukung koperasi.
5. Memonitor dan Evaluasi Kinerja : Koperasi perlu secara rutin memantau dan
mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan mereka. Ini akan membantu
dalam mengidentifikasi masalah potensial dan kesempatan untuk perbaikan.

12
DAFTAR PUSTAKA

GW Pasek. 2020. “Analisis Kinerja Koperasi Serba Usaha (KSU) Tri Dwi Eka”,
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/30737/17241, diakses
pada 17 Oktober 2023.

MI Susanti. 2015. “Peran Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Maju Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Anggota Di Kampung Sumber Sari Kabupaten Kutai Barat”,
https://ejournal.ip.fisipunmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2015/04/Jurnal%20(04
-09-15-01-54-47).pdf, diakses pada 18 Oktober 2023.

A Saputra. 2021. “Strategi Pengembangan Koperasi Serba Usaha (Ksu) Di Kota Medan”,
https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JAPK/article/view/6362, diakses pada 18
Oktober 2023.

13
LAMPIRAN

Gambar 1.1 Dokumentasi Wawancara Koperasi Nur Hasanah

Gambar 1.2 Koperasi Serba Usaha Nur Hasanah

14

Anda mungkin juga menyukai