MAKALAH
Oleh Anggota
JURUSAN KEPERAWATAN
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Bentuk Peluang
Usaha” dapat penyusun selesaikan dengan baik melalui beberapa sumber yakni melalui
tinjauan pustaka maupun melalui media internet. Penyusun berharap makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pemahaman pembaca tetang bentuk peluang usaha.
Pada kesempatan ini, penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada
seluruh rekan kelompok yang telah memberikan banyak dukungan serta kontribusi dan juga
dosen pengajar mata kuliah Kewirausahaan bapak Agus Setyo Utomo, SST., M.Kes.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
penyusun berharap adanya kritik, saran, dan masukan demi perbaikan makalah untuk
menjadi lebih baik kedepannya. Demikian makalah ini penyusun buat, apabila ada
ketidaksesuaian materi yang dirujuk dan kesalahan penyusunan, penyusun mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami nantikan demi perbaikan
dalam pembuatan karya makalah yang lebih baik kedepannya.
Penulis
2
Daftar isi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
1.3. Tujuan ................................................................................................................. 5
BAB II................................................................................................................................. 6
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Kewirausahaan ........................................................................................ 6
2.2 Analisa SWOT .......................................................................................................... 6
2.3 Pengertian Peluang Usaha......................................................................................... 7
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Peluang Usaha ............................................................. 8
2.5 Indikator Peluang Usaha ......................................................................................... 10
BAB III ............................................................................................................................. 12
STUDI KASUS ................................................................................................................. 12
3.1 Gambaran Kasus ..................................................................................................... 12
3.2 Pembahasan Kasus .................................................................................................. 14
BAB IV ............................................................................................................................. 16
PENUTUP ........................................................................................................................ 16
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 16
4.2 Saran ....................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
Peluang usaha bukan hanya tentang berani mengambil risiko, tetapi juga
tentang persiapan yang matang, analisis pasar yang cermat, dan kemampuan
adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis yang terus berubah.
4
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu kewirausahaan?
2. Bagaimana bentuk Analisa swot?
3. Apa yang di maksud dengan peluang usaha?
4. Apasaja factor yang mempengaruhi peluang usaha?
5. Apasjaa indicator peluang usaha?
1.3. Tujuan
Dari penjabaran rumusan masalah diatas dapat ditentukan tujuan dari dibuatnya
makalah ini yaitu meliputi :
1. Mampu memahami pengertin dari kewirausahaan
2. Mampu memahami bentuk Analisa swot
3. Memahami pengertian peluang usaha
4. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi peluang usaha
5. Memahami apasaja yang menjadi indicator peluang usaha
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bila dilihat dari asal-usul kata "wira" dan "usaha", frasa "wira" mengandung
arti "panutan" atau "contoh yang baik", sedangkan "usaha" merujuk pada "membuat
sesuatu yang memiliki manfaat". Oleh karena itu, seorang pengusaha dapat
dijelaskan seperti ini: "Individu yang memiliki keinginan untuk melakukan
tindakan yang memberikan manfaat dan dapat dijadikan contoh inspiratif dalam
kehidupan." Dengan kata lain, ini dapat disederhanakan menjadi "Seseorang yang
tekun dalam bidang bisnis dan dapat menjadi teladan dalam kehidupan." (Tarmudji
2006)
a. Strenghts
Menyimak potensi yang ada seperti posisi geografis, ketersediaan bahan
baku yang mudah diperoleh, keterjangkauan oleh konsumen, dan
keunggulan lain yang bisa dioptimalkan. Sebagai contoh, lokasi yang
berdekatan dengan kampus atau pusat perbelanjaan dapat diubah menjadi
6
peluang untuk mendirikan kos-kosan, usaha warnet, atau sewa perangkat
komputer, dan berbagai pilihan lainnya.
b. Weaknesses
Memerhatikan kelemahan yang ada membantu kita menghindari usaha yang
terlalu dipaksakan, terutama jika kita memiliki keterbatasan dalam hal
tertentu. Misalnya, sebaiknya kita tidak memulai usaha rental komputer jika
kita tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan yang memadai dalam
mengoperasikan komputer.
c. Oppurtinities
Mengidentifikasi peluang yang bisa diambil dan menghasilkan manfaat.
Sebagai contoh, memulai bisnis fotokopi di sekitar area kampus atau
mendirikan usaha kantin di sekitar kawasan perkantoran, serta opsi-opsi
lainnya.
d. Threats
Mengamati potensi bahaya bagi bisnis yang memiliki risiko tinggi, memiliki
masa hidup yang singkat, dan sulit untuk dinilai. Terutama jika pesaing
memiliki keahlian yang lebih unggul. Sebagai contoh, berinvestasi di pasar
saham, di mana kita kurang memiliki pemahaman yang memadai, atau
terlibat dalam pasar yang penuh dengan pesaing yang sudah sangat banyak
(KEMENDIKBUD, 2019).
7
maka gagasan tersebut akan dikembangkan menjadi bagian dari bisnis yang
diharapkan menjadi tren di kalangan masyarakat.
1. Pelanggan
2. Kompetitor
Sebagian besar pengusaha melihat kehadiran pesaing dalam bisnis sebagai
suatu potensi yang menimbulkan ancaman bagi usahanya. Jika pengusaha
mampu mengenali dan mengidentifikasi pesaing dalam lingkup bisnisnya,
ini bisa menjadi peluang untuk pengembangan. Untuk mengenali pesaing
8
secara menyeluruh, langkah pertama adalah melakukan penelitian yang
berfokus pada pelanggan, dengan mengamati bagaimana pengusaha
memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, pengusaha perlu
mengenali pesaing yang berdampak langsung, pesaing yang berdampak
tidak langsung, serta bisnis pengganti yang mungkin muncul.
3. Pemasok dan distributor pemasaran
Dalam beroperasi dalam dunia usaha, keterlibatan pihak lain sangatlah
penting dalam menghasilkan peluang bisnis. Fungsi pemasok dalam
menciptakan peluang terletak pada pembangunan kemitraan bisnis, yang
melibatkan penyediaan sumber daya yang diperlukan oleh pengusaha. Di
sisi lain, peran perantara pemasaran dalam menciptakan peluang adalah
membantu dalam promosi, penjualan, dan penyebaran produk.
4. Politik Pemerintah
Konteks politik dalam suatu negara memiliki dampak signifikan terhadap
potensi bisnis karena produk yang dikembangkan perlu sejalan dengan
kerangka hukum negara tersebut. Sebagai contoh, dalam negara yang
menganut paham liberal seperti Amerika Serikat, pengusaha diberikan
kebebasan untuk mengembangkan berbagai jenis usaha secara bebas. Di
negara yang menganut paham komunis, seperti Cina dan Korea Utara,
kendala-kendala ditempatkan pada aktivitas wirausaha agar sejalan dengan
arahan pemerintah yang berideologi komunis.
5. Global
Pengaruh globalisasi merambah berbagai aspek, termasuk dalam ranah
bisnis. Bisnis juga harus beradaptasi dengan fenomena globalisasi, karena
terdapat situasi di mana aspek tertentu yang ada di satu negara tidak tersedia
di negara lain. Inilah mengapa peluang bisnis muncul, karena pengusaha
memiliki potensi untuk mengidentifikasi hal-hal semacam itu.
9
Peran media telah menjadi hal yang integral dalam kehidupan
masyarakat dan lingkungan saat ini. Media membantu individu untuk
mendapatkan informasi yang diinginkan oleh khalayak. Ini juga berlaku
ketika mencari peluang bisnis. Advokasi teknologi canggih telah
memperluas cakupan media, tidak lagi hanya terbatas pada media cetak,
radio, atau televisi, tetapi juga meliputi media internet yang bahkan telah
mengambil dominasi atas media lainnya. Mengingat potensi yang
sangat kuat di media internet, peluang bisnis bisa diidentifikasi dan
dimanfaatkan dengan lebih mudah.
2. Segmentasi pasar
Ragam jenis segmentasi pasar dapat memandu pengusaha dalam
menemukan peluang bisnis. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha
untuk melakukan penelitian terhadap kondisi sosial masyarakat, untuk
memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Dengan merujuk pada
data yang diperoleh, pengusaha dapat mengembangkan atau
memperbaiki bisnis sesuai dengan permintaan pasar yang ada.
3. Internet
Internet menjadi salah satu cara paling sederhana untuk menggali
peluang, dikarenakan aksesnya yang ekonomis dan mudah. Melalui
internet, semua individu memiliki peluang untuk melaksanakan
berbagai hal. Melalui sarana ini, pengusaha dapat menemukan peluang
bisnis yang unik dan belum pernah dipikirkan oleh pihak lain untuk
diwujudkan.
10
peluang bisnis. Sebagai contoh, suatu wilayah mungkin kekurangan barang
yang diperlukan atau diinginkan. Tantangan ini bisa dialami oleh diri sendiri
atau juga oleh orang lain. Pengusaha dalam situasi ini akan belajar
bagaimana menangani tantangan tersebut, seperti cara memproduksi barang
yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan tersebut. Namun, yang lebih
penting lagi adalah apakah produk ini akan menghasilkan perubahan positif
dalam hidup mereka sendiri maupun orang lain.
2. Inovasi
Waktu kini terus mengalami transformasi yang signifikan. Perubahan ini
sering kali membawa peluang yang sebelumnya belum pernah terfikirkan.
Karena perubahan dalam zaman dan tren masyarakat yang senantiasa
berubah, inovasi menjadi suatu keharusan untuk menjaga kelangsungan
usaha.
3. Kreatifitas
Pengusaha juga memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang bisnis
melalui kreativitas pribadinya, baik itu melalui hobi atau ide yang tidak
umum yang dapat diwujudkan menjadi produk yang diminati.
11
BAB III
STUDI KASUS
12
“Selama kuliah saya juga akhirnya mencoba banyak melakukan pekerjaan
seperti Vidiographer, Model Vidio Clip , Bermain Musik Dan Jualan Online Barang
Second Brand.Tapi, saya mulai tertarik cuci sepatu karena saya salah satu pencinta
sepatu . Dan saya lihat beberapa laundry sepatu yang buka di Indonesia,” paparnya
kepada riaunet.com.
Awalnya pria asal (Inhil) itu hanya coba-coba. Dengan modal tak sampai
Rp 1 juta, dia membeli produk pembersih dan beberapa sikat. Dari ilmu yang
didapat dari dimas dia mulai berlatih membersihkan sepatunya sendiri. Dan mampu
menciptakan produk pembersih sepatu seperti :
-Sabun Sepatu
-Parfum Sepatu
-Balm Sepatu
Latihan itu berlanjut ke alas kaki saudara, teman sekampus, setelah yakin,
akhirnya pada 11 Oktober 2022 dia menambah cabang laundry sepatu di Pekanbaru
(Riau) setelah membuka laundry sepatu di Pontianak (Kalbar), ungkapnya.
Satu cabang diakui bisa melayani 10-15 pasang sepatu untuk dicuci per hari.
“Kalau di Pontianak, satu outlet malah biasanya melayani 30-40 pasang, Itu hanya
bicara cuci sepatu, belum soal cat ulang atau pembelian parfum sepatu dan sabun
khusus sepatu” ucapnya.
Ketika ditanya tips, dia mengatakan, yang paling penting justru edukasi.
Sebab, banyak masyarakat yang masih awam soal sepatunya sendiri. Alhasil,
konsumen menyalahkan jasa cuci sepatu atas keadaan alas kaki setelah dicuci.
13
Karena itu, dia mewajibkan setiap pasang sepatu yang dicuci difoto dari berbagai
sisi terlebih dahulu. Dirly pun menerangkan bagaimana kondisi dan apa saja
risikonya saat harus dicuci.
“Memang tidak mungkin semua konsumen puas. Tapi, yang sudah tahu
tentang sepatu pasti bisa menerima apa yang saya katakan,” ujarnya.
Dan dirly juga mengatakan, “Tidak semua noda / kotoran di sepatu dapat
menghilang setelah di cuci. Tergantung pada tingkat kekotoran dan kondisi sepatu
juga, saat pengantaran ke outlet.” Tutupnya. (Rdk)
Riaunet.com. (2023, Februari 27). Peluang Usaha : Mengais Rezeki Dari Cuci Sepatu.
Riaunet.com. https://riaunet.com/peluang-usaha-mengais-rezeki-dari-cuci-sepatu/
14
laundry sepatu untuk meringankan tugas mencuci noda-noda yang ada di alas kaki
yang hamper setiap hari dipakai atau hanya sekedar ingin merawat sepatu yang ada.
Awalnya kak Dirly itu hanya coba-coba. Dengan modal yang tidak sampai
Rp 1 juta, dia mulai dengan membeli produk pembersih dan beberapa sikat. Dari
ilmu yang didapat dari kak Dimas dia mulai berlatih membersihkan sepatunya
sendiri. Lalu berlanjut ke sepatu milik teman-teman dan saudara. Hingga akhirnya
ia yakin untuk mendirikan sendiri usaha Laundry sepatu miliknya di Pontianak juga
sampai membuka cabag di Pekanbaru. Tidak hanya itu kak Dirly juga berinovasi
dengan melihat peluang yang ada, selain membukan usaha laundry ia juga
bereksperimen membuat sabun, balm, dan parfum untuk sepatu yang saat ini juga
sudah ia pasarkan bersamaan dengan laundry sepatu miliknya.
Dari yang awalnya hanya bermodalkan tidak sampai Rp. 1 juta saat ini kak
Dirly mampu menghasilkan omzet diangka Rp. 8-10 juta perbulan dengan rata-rata
harian setiap outlet mencuci 8-10 sepatu bahkan outlet di padang bisa mencuci 30-
40 sepatu setiap harinya. Pada awalnya memang tidak mudah namun berpegang
pada komitmen dan pengalaman. Selain memberikan service dalam mencuci
sepatu, mengecat, dan parfum sepatu, kak Dirly juga memberikan edukasi pada
setiap konsumennya mengenai perawatan sepatu.
Dari pemaparan kak Dirly bisa kita ketahui bahwa peluang usaha itu ada
banyak sekali disekitar kita. Dengan memanfaatkan hobbi isa menghasilkan rupiah.
Berikut pemaparan kak Dirly mengenai tips memulai jasa cuci sepatu agar kita bisa
mengikuti jejaknya menjadi pengusaha sukses di usia muda
15
Selain itu kak dirly juga memberikan beberapa tips mengenai jasa Laundry
sepatu miliknya dia mengatakan, yang paling penting justru edukasi. Karena masih
banyak konsumen yang masih awam soal sepatunya sendiri. Alhasil, konsumen
menyalahkan jasa cuci sepatu atas keadaan alas kaki setelah dicuci. Karena itu, dia
mewajibkan setiap pasang sepatu yang dicuci difoto dari berbagai sisi terlebih
dahulu. Kak Dirly pun menerangkan bagaimana kondisi dan apa saja risikonya saat
harus dicuci. Untuk penutup kak Dirly juga mengatakan, “Tidak semua noda /
kotoran di sepatu dapat menghilang setelah di cuci. Tergantung pada tingkat
kekotoran dan kondisi sepatu juga, saat pengantaran ke outlet.”
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kewirausahaan adalah kemampuan mengidentifikasi dan mengambil
peluang usaha dengan kreativitas dan inovasi. Dalam konteks ini, analisis SWOT
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu
usaha. Peluang usaha merujuk pada situasi yang menawarkan potensi profit,
dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti perubahan pasar, teknologi, dan kebijakan.
Faktor-faktor seperti pasar, kompetisi, teknologi, dan tren sosial mempengaruhi
kemunculan peluang usaha. Indikator peluang usaha mencakup perubahan
kebutuhan konsumen, celah di pasar, dan pergeseran teknologi, yang dapat menjadi
dasar bagi pengambilan keputusan dalam memulai atau mengembangkan usaha.
4.2 Saran
Bagi pembaca, disarankan untuk mendalamkan pemahaman tentang konsep
kewirausahaan, analisis SWOT, peluang usaha, serta faktor-faktor yang
memengaruhinya. Juga, pertimbangkan bagaimana indikator-indikator peluang
usaha dapat membantu dalam mengidentifikasi tren pasar yang relevan. Dan untuk
penulis lebih dapat menyajikan informasi yang lebih akurat dan mudah dipahami.
16
DAFTAR PUSTAKA
Mariotti, Steve. 2013. Entrepreneurship, Owning Your Future. USA: Pearson Education,
Inc.
Bygrave & Zacharakis. 2011. Entrepreneurship: Second Edition. USA: John Willey &
Sons.
Riaunet.com. (2023, Februari 27). Peluang Usaha : Mengais Rezeki Dari Cuci Sepatu.
Riaunet.com.
17
CONTOH SOAL MULTIPLE CHOICE MATERI BENTUK PELUANG
USAHA
1. Seorang wirausaha ingin membuka restoran di kota yang sudah memiliki banyak
restoran terkenal. Bagaimana dia dapat mengidentifikasi peluang unik dan
mengatasi persaingan?
18
d) Menganalisis data pasar dan melakukan riset kompetitor untuk menentukan
produk.
a) Menyediakan layanan yang unik dan sesuai dengan tren kesehatan terkini.
c) Mengabaikan tren kesehatan dan kebugaran dan fokus pada industri lain.
19
d) Hanya membeli beberapa alat fitness dan menyebarkan promo melalu media
massa
d) Mengandalkan strategi yang sama seperti yang telah berhasil dilakukan di pasar
domestik.
d) Memberi label makanan tersebut organic tanpa melihat sumber untuk menarik
pelanggan.
20
c) Mengandalkan arahan dari teman
d) Memahami masalah sosial yang ingin diatasi dan mencari solusi inovatif.
10. Sebuah menghadapi berbagai risiko bisnis, termasuk perubahan regulasi dan
persaingan perusahaan yang semakin ketat. Bagaimana mereka dapat
mengidentifikasi peluang untuk mengelola dan mengurangi risiko risiko
tersebut?
21
d) Memberikan akses luas untuk pemasaran dan penjualan
e) Menghambat inovasi teknologi
14. Salah satu metode yang dapat membantu dalam mengidentifikasi peluang
usaha adalah:
a) Menghindari segmen pasar yang potensial
b) Menutup mata terhadap perkembangan tren
c) Meniru strategi pesaing
d) Mengamati kebutuhan atau keinginan pelanggan
e) Mengabaikan analisis SWOT
15. Kreativitas dalam usaha dapat memunculkan peluang baru karena:
a) Tidak ada yang memerlukan inovasi
b) Semua usaha sudah sempurna
c) Lingkungan bisnis stabil
d) Perubahan dan tantangan memerlukan solusi baru
e) Pengusaha harus selalu mengikuti tren lama
16. Keuntungan dari penggunaan segmentasi pasar dalam mencari peluang usaha
adalah:
a) Mengabaikan perbedaan antara konsumen
b) Mengurangi kepuasan pelanggan
c) Memaksimalkan biaya pemasaran
d) Memfokuskan upaya pada kelompok pelanggan yang tepat
e) Mengabaikan sifat unik setiap individu
17. Dalam menciptakan peluang usaha, mengatasi kelemahan yang dimiliki
merujuk pada:
a) Meningkatkan persaingan dengan pesaing
b) Mengabaikan perubahan pasar
c) Mengambil risiko tanpa pertimbangan
d) Memanfaatkan keahlian yang dimiliki
e) Menyerah pada tantangan
18. Perubahan dalam tren masyarakat dan kebutuhan pasar dapat menjadi peluang
karena:
a) Konsumen tidak pernah berubah
22
b) Pengusaha tidak perlu beradaptasi
c) Usaha harus tetap stagnan
d) Inovasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan baru
e) Tidak ada perubahan yang perlu diperhatikan
19. Mengapa inovasi dianggap penting dalam menghadapi peluang usaha?
a) Karena semua ide sudah pernah dipikirkan sebelumnya
b) Karena tidak ada yang berubah dalam bisnis
c) Karena persaingan tidak perlu dihadapi
d) Karena perubahan dan perkembangan memerlukan pendekatan baru
e) Karena wirausahawan tidak perlu beradaptasi
20. Apa yang dapat membantu mengidentifikasi peluang usaha melalui analisis
SWOT?
a) Menutup mata terhadap kelemahan
b) Menghindari peluang baru
c) Mengabaikan ancaman pasar
d) Memahami posisi bisnis dalam lingkungan yang ada
e) Menilai hanya sisi positif bisnis
23