PEMBULUH LIMFE
Hamong Suharsono
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Kami mengucapkan terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
bantuan pikirannya. Juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
Biosains Veteriner I, drh. Hamong Suharsono, M.Kes.
Penulis
3
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbedaan antara pembuluh limfe dan pembuluh darah .............. 11
7
BAB I
PENDAHULUAN
Biotranspor adalah dua kata kunci dari kata biologi dan transportasi, yang
masing-masing memiliki definisi. Secara definisi, biologi merupakan ilmu yang
mempelajari kehidupan, sedangkan transportasi merupakan alat yang membawa
sesuatu dari tempat semula ke tempat tujuan. Setelah menakar dari kedua definisi
tersebut, didapat pengertian biotranspor merupakan proses transportasi yang
terjadi di dalam kehidupan baik tumbuhan, hewan, dan lingkungan. Pada hewan,
terdapat sistem transportasi seperti pembuluh darah. Selain pembuluh darah, juga
terdapat pembuluh limfe atau getah bening. Pembuluh getah bening merupakan
peredaran terbuka, yaitu dimulai dari dalam jaringan dan berakhir pada pembuluh
balik bawah selangka (vena subklavia). Dalam makalah ini akan dibahas lebih
lanjut mengenai pembuluh limfe.
1
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sumber: en.wikipedia.org
Pembuluh limfe pada dasarnya adalah saluran yang membawa cairan jelas
atau keputih-putihan, yang disebut getah bening. Cairan ini memasuki pembuluh
dengan cara berdifusi ke dalam kapiler limfa kecil yang terjalin diantara kapiler
sistem kardiovaskuler. Apabila sudah berada dalam pembuluh limfatik, cairan ini
disebut getah bening yang mana komposisinya hampir sama dengan komposisi
cairan interstisial. Getah bening ini membantu dalam kliring jaringan infektif
organisme, racun, dan lain-lain. Salurannya berbentuk tabung, mirip pembuluh
darah yang mencakup semua jaringan tubuh (Mandal, 2012). Disepanjang
pembuluh limfe terdapat organ yang disebut nodus limfe (lymph node) yang
menyaring limfe. Di dalam nodus limfe terdapat jaringan ikat yang berbentuk
seperti sarang lebah dengan ruang-ruang yang penuh dengan sel darah putih.
Nodus limfatikus terdapat di sepanjang jalur pembuluh limfe berupa benda oval
atau bulat kecil. Fungsi nodus ini untuk menyaring antigen dari limfe dan
menginisasi respon imun.
2
9
Pembuluh limfe atau getah bening berperan dalam penyerapan cairan dan
makromolekul dari jaringan dan mengambil lipid pada usus. Bahkan, pembuluh
limfe juga mengangkut antigen dan leukosit diantara jaringan perifer atau jaringan
paling luar, kelenjar getah bening, dan darah. Karena hal itu, pembuluh ini penting
dalam induksi dan regulasi respon sistem imun (Vranova & Cornelia, 2014).
Pembuluh limfe merupakan bagian dari sistem limfatik, yang merupakan sistem
pertahanan sekunder. Sistem pertahanan primer dilaksanakan oleh kulit dan
membarana mukosa (Banks, 1993). Selain pembuluh darah, pembuluh limfe juga
berkontribusi dalam respon inflamasi tubuh. Pembuluh limfe meregulasikan
respon inflamasi dengan cara membawa cairan leukosit dan antigen dari jaringan
yang terinfeksi ke noda limfe dan ke organ limfe sekunder, dengan demikian hal
ini berkontribusi dalam menurunkan infeksi dan memulai inisiasi respon imun
spesifik (Zgraggen et. al, 2013)
Sumber: google.com
Sumber: google.com
12
Kata “chyle” berasal dari bahasa Latin yang berarti “juice” dan digunakan
untuk mendeskripsikan cairan limfe yang berasal dari organ intestinal. Lemak dari
makanan ditransport lewat pembuluh limfe menuju ductus thoracicus ke sirkulasi
darah vena. Setleah makanan makanan berlemak, cairan limfe terlihat seperti air
susu (Samsuri & Soedarsono, 2010)
Cairan limfe merupakan cairan yang mirip dengan plasma dengan kadar
protein lebih rendah. Kelenjar limfe menambahkan limfosit, sehingga dalam
saluran limfe jumlah selnya besar. Faktor pendorong gerak cairan limfe:
Sumber: en.wikipedia.org
Sumber: Penulis
Proses jalan limfe di mulai dari keluarnya cairan, yang disebut cairan
interstisial yang mengandung zat-zat makanan didalamnya keluar dari kapiler
darah. Setelah keluar dari kapiler darah kemudian masuk ke dalam jaringan-
jaringan disekelilingnya. Kemudian akan memberikan zat-zat makanan dari
jaringan. Kemudian setelah itu cairan tersebut akan berkumpul di lekak-lekak
jaringan yang kecil sekali. Dari lekak-lekak tersebut limfe mengalir melalui jalan-
jalan limfe. Proses masuknya seperti pada susunan jalan darah, pertama limfe itu
masuk kedalam kapiler. terus antara kapiler yang satu dengan yang lain bertemu
dan akhirnya menjadi besar yaitu pembuluh limfe. Pada akhirnya jalan-jalan limfe
akhirnya menjadi dua buah, yaitu ductus thoracicus dan ductus lymphaticus
dexter. Ductus thoracicus ini dimulai dari sebuah perluasan yang dinamakan
systerna cycli. Pada ductus thoracicus ini menerima limfe dari isi badan dari
seluruh pasangan belakang dari dinding dada, dinding perut, daerah bahu sebelah
kiri, leher sebelah kiri dan kepala sebelah kiri. Sedangkan untuk truncus
lymphaticus dexter, pangkalnya menreima limfe dari sebagian besar dinidng dada
sebelah kanan, kepala sebelah kanan, leher sebelah kanan dan bahu sebelah kanan,
kelenjar limfe yang ada ditempat semuanya itu berkumpul di kelenjar limfe
sebelah kanan, yang tereltak didekat pintu masuk dada., dari perkumpulan
tersebut terdiri dari 3-4 pangkal, dan akhirnya menjadi satu yaitu ductus
lymphaticus dexter.
16
Pembuluh limfe ini lebih kecil dan dindingnya lebih tipis dari pembuluh
darah. Sebelum limfe dialirkan kedalam darah limfe ini akan disaring di nodus-
nodus limfatikus. karena limfe saat di lekak-lekak jaringan dapat terdapat kuman
penyakit dan benda-benda debu seperti zat arang. Jadi sebelum dialirkan kedalam
pembuluh darah limfe-limfe tersebut disaring terlebih dahulu. Pembersihan
tersebut terjadi di nodus limfatikus atau di kelenjar-kelenjar limfe. Dan kuman-
kuman tersebut yang tertahan disana akan dimusnahkan oleh limfosit yang
terdapat di kelenjar-kelenjar limfe. Terkadang terdapat kuman yang lebih kuat, hal
demikin dapat terjadi, bila terdapat kuman-kuman, dan akibatnya kelenjar tersebut
akan bernanah. Dan kelenjar-kelanjar limfe juga bisa berwarna hitam bila terdapat
seperti zat arang. Setelah masuk ke vasa darah, limfe tersebut pertama akan
dibawa ke ren, di ren tersebut zat-zat yang ada di dalam cairan tersebut akan
dikeluarkan. Didalam pembuluh limfe juga terdapat klep-klep sehingga cairan
limfe tidak bisa kembali (Anonim, 2005)
Aliran limfe dalam pembuluh limfe ini dipengaruhi oleh kontraksi otot
rangka. Jadi terdapat perbedaan antara sirkulasi darah dengan sirkulasi limfe,
perbedaan ini dapat dilihat dalam tabel berikut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Limfa disebut juga getah bening, merupakan cairan tubuh yang tak kalah
penting dari darah. Ada beberapa perbedaan antara limfa dengan darah. Cairan
Limfe mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman
penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah
dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh.
Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan
tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat.
3.2 Saran
12
19
DAFTAR PUSTAKA
Zgraggen, Silvana dkk. 2013. “An Important Role of Blood and Lymphatic
Vessels in Inflammation and Allergy”. Hindawi Publishing Corporation.
Volume 2013.