Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

”STRATEGI MENANGKAP PELUANG USAHA”

Untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah

Kewirausahaan

Dosen Pembimbing : Suprianto, S.E., M.M.

NAMA KELOMPOK :

1. Nanda Dwi Nur Rosyida : 17106620020


2. Nabila Dayang Bintari : 17106620021
3. Ulfa Septi Riana : 17106620194

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
BLITAR
2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmatnya
kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang “STRATEGI
MENANGKAP PELUANG USAHA”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang telah diberikan kepada
penulis. Penulis berharap makalah ini dapat memberi tambahan wawasan
pengetahuan bagi pembaca. Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran agar saya
dapat memperbaiki makalah yang saya buat di tugas selanjutnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Blitar, 20 November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Strategi Menangkap Peluang Usaha .......................................................... 3

2.2 Mengidentifikasi Peluang Yang Berkaitan Dengan Kewirausahaan .......... 3

2.3 Menilai Peluang Membuka Usaha Baru .................................................... 4

2.4 Strategi Memilih Jenis Usaha .................................................................... 5

2.5 Unsur-unsur Utama Berwirausaha ............................................................. 7

2.6 Sifat-sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Usahawan................... 8

2.7 Penyebab Kegagalan Usaha........................................................... 9

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11

1.1 Kesimpulan .............................................................................................. 11


1.2 Saran ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang wirausahawan di Indonesia memang sangat minim sekali, bahkan


dari mereka lebih banyak yang menyukai profesi di kantoran daripada harus
menjadi seorang wirausaha. Namun, berdasarkan fakta yang ada banyak
orang sukses yang memulainya karena melakukan wirausaha. Hal yang
dilakukan oleh seorang wirausaha tersebut dilakukan atas beberapa
pertimbangan, diantaranya yaitu karena tidak mempunyai kualitas sebagai
pekerja kantor, ingin mengembangkan potensi diri, ingin menciptakan
peluang usaha bagi warga sekitar.
Secara garis besar tiap kegiatan bisnis pasti mengandung resiko untung
atau rugi. Kunci dalam memilih jenis usaha yang akan dijalankan adalah
jangan terlalu fokus pada jenis usahanya, melainkan lebih memberi perhatian
kepada kesiapan mental Anda. Karena Anda sendirilah faktor utama yang
menentukan sukses tidaknya bisnis Anda.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana strategi menangkap peluang usaha ?

1.2.2 Mengidentifikasi peluang yang berkaitan dengan kewirausahaan ?

1.2.3 Bagaimana menilai peluang membuka usaha baru ?

1.2.4 Bagaimana strategi memilih jenis usaha ?

1.2.5 Apa saja unsur-unsur utama berwirausaha ?

1.2.6 Apa saja sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang usahawan ?

1.2.7 Apa penyebab kegagalan usaha ?

1
1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Agar mengetahui bagaimana strategi menangkap peluang usaha.

1.3.2 Agar mengetahui bagimana mengidentifikasi peluang yang berkaitan

dengan kewirausahaan.

1.3.3 Agar megetahui bagaimana menilai peluang membuka usaha baru.

1.3.4 Agar mengetahui bagaimana strategi memilih jenis usaha.

1.3.5 Agar mengetahui apa saja unsur-unsur utama berwirausaha.

1.3.6 Agar mengetahui apa saja sifat-sifat yang harus dimiliki oleh

Seorang Usahawan.

1.3.7 Agar mengetahui apa penyebab kegagalan usaha.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Strategi Menangkap Peluang Usaha

Ketika akan memulai usaha, seseorang mungkin bingung ingin


menjalankan usaha apa. Dalam keadaan seperti ini, Anda bisa memulai hal-
hal yang paling dekat dengan diri Anda. Dalam keadaan bingung akan
menentukan langkah ini Anda sudah mempunyai satu modal, yaitu minat
Anda untuk berwirausaha. Minat ini sangat besar pengaruhnya pada
perjalanan usaha, karena jika minat Anda pada bidang wirausaha tersebut
besar, maka Anda tidak akan mudah menyerah, karena kita menikmatinya.
Berikut strategi dalam menangkap peluang usaha :
1) Pilihan dan strategi berbasis besar. Mencari keunggulan dalam biaya atau
unggul dalam persaingan.
2) Pilihan dan strategi berbasis biaya. Mengharuskan perusahaan untuk
menjadi produsen dengan biaya paling murah dibandingkan dengan
produk dan atau jasa pesaing produk dan atau jasa terdekat.
3) Pilihan dan strategi berbasis diferensiasi. Pemusatan keunikan produk
dan jasa perusahaan.
4) Pilihan dan strategi fokus. Target golongan pasar yang khusus
(relung/ceruk pasar) atau berfokus pada pasar yang belum digarap.

2.2 Mengidentifikasi Peluang-Peluang Berkaitan Dengan Kewirausahaan


Untuk mencapai keunggulan bersaing, tahapan yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :
1) Penilaian lingkungan (internal dan eksternal) dilakukan dengan analisis
SWOT (strenght, weakness, opportunities, dan threat). Analisis SWOT
terhadap usaha kita maupun perusahaan kompetitor kita.
2) Penilaian organisasi, apakah secara organisatoris, perusahaan mampu
menciptakan keunggulan bersaing.

3
3) Strategi berbasis biaya, mengupayakan agar setiap produk dan atau jasa
dapat diproduksi dengan biaya seefisien mungkin, sehingga dalam
penetapan harga produk/jasa dapat bersaing dengan produk para pesaing
terdekat.
4) Strategi berbasis diferensiasi, mengupayakan agar perusahaan mampu
menghasilkan berbagai diferensiasi. Misalnya, berbagai produk maupun
jasa bisa dihasilkan, bisa diferensiasi harga, diferensiasi pelayanan, dan
lain-lain.
5) Hasil-hasil atas itu semua yang diharapkan adalah :
a) Laba perusahaan dapat tercapai sesuai yang direncanakan
b) Pangsa pasar meningkat
c) Kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan
d) Kelangsungan hidup dapat berlanjut (Leonardus, 2009: 128)

2.3 Menilai Peluang Membuka Usaha Baru


Sering kali seseorang berhasrat untuk mendirikan usaha baru karena
didorong oleh adanya peluang yang membentang di hadapan tempat
tinggalnya dan juga memiliki impian dan optimisme yang berlebihan. Untuk
meredam adanya impian dan optimisme yang berlebihan tersebut, sebaiknya
sebelum mengambil keputusan untuk menangkap peluang usaha baru tidak
salah jika seorang wirusahawan perlu melakukan evaluasi secara cermat atas
peluang-peluang yang ada.
Bagaimana mengevaluasi peluang tersebut? Evaluasi berbagai peluang
usaha yang ada dapat dilakukan melalui konsultan, atau orang-orang yang
telah berpengalaman di dunia bisnis sejenis. Setidak-tidaknya meminta tolong
untuk dievaluasi oleh orang-orang yang akan menjadi mitra usaha, para
penanam modal atau investor, atau partner lain yang akan dilibatkan dalam
usaha tersebut.
Menurut Bygrave (1994), ada tiga komponen utama yang sebaiknya
diteliti dan dievaluasi bagi seseorang yang ingin sukses membuka usaha baru,
yaitu sebagai berikut :

4
1) The opportunity (kesempatan). Apakah dengan adanya suatu kesempatan
tersebut kita mampu menangkap dan menjalankannya di kemudian hari.
2) The entrepreneur and the management team (entrepreneur dan tim
manajemen). Apakah kita mampu menjadi wirausahawan dengan
membentuk suatu tim manajemen yang solid.
3) The resources needed to start the company and make it grow (kebutuhan
berbagai sumber daya untuk memulai usaha dan pertumbuhan
perusahaan). Apakah berbagai sumber daya yang mungkin kita perlukan
mampu kita sediakan, minimal sumber bahan baku, sumber daya manusia,
sumber daya modal. Lebih jauh jika memungkinkan, mampu menguasai
faktor produksi utama atau 6M (men, money, material, machine, method,
dan market) ditambah sumber daya tanah dan manajemen (Leonardus,
2009: 74).
Ketiga hal tersebut menurut Bygrave manjadi kunci atau komponen utama
yang dapat menentukan sukses gagalnya menjalankan bisnis atau usaha, tentu
masih banyak komponen lainnya.

2.4 Strategi Memilih Jenis Usaha


Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam memilih jenis usaha.
Berikut ini akan diberikan penjelasannya :
1) Pilihlah jenis usaha yang paling anda sukai (bermula dari hobi anda).
Misalnya pendiri bisnis jamu dan kosmetika Mustika Ratu, diawali dengan
keterampilan sejak kecil sebagai putri keraton.
2) Sebaiknya jangan memilih bisnis yang telah besar, walaupun
kamampuan keuangan anda mungkin cukup memenuhi. Lebih baik
usaha dari yang kecil agar anda dapat belajar dari setiap proses dan
persoalan bisnis yang terjadi, karena masalah pasti ada dan akan selalu
datang. Masalah dapat diselesaikan jika masalah itu ada dan masih
skala kecil, namun dapat belajar dari masalah yang kecil terlebih
dahulu.

5
3) Jangan memilih jenis usaha secara musiman. Lebih baik berusaha
kecil-kecilan, karena berusaha kecil-kecilan akan memiliki peluang
berkembang. Usaha musiman bukan saja tidak dapat berkembang,
melainkan akan menghadapi masalah modal atau ketersediaan dana
yang siap dicairkan. Lebih baik pelan-pelan tetapi jalan daripada
perjalanan usahanya tiba-tiba menjadi pelan-pelan.
4) Bisnis waralaba. Bagi calon wirausahawan yang memiliki modal
dapat memilih bisnis wirausaha dengan modal atau sistem waralaba
terutama memilih yang telah terbukti sukses dalam jangka panjang
dan bahkan tahan terhadap krisis moneter. Jenis usaha ini dapat
dijadikan jalan pintas karena tidak repot dengan sistem atau format
bisnis, tidak memakan waktu lama untuk memperkenalkan produk dan
umumnya tidak direpotkan dalam pembuatan produk dari awal.
Beberapa industri/usaha yang sudah diwaralabakan baik untuk tingkat
nasinal maupun internasional yang dapat dipilih disesuaikan dengan
modal yang anda miliki seperti usaha :
a) Rumah makan dan sejenisnya
b) Kesehatan dan olahraga
c) Penginapan
d) Salon
e) Usaha wisata
f) Renovasi
g) Konsultan
h) Jasa pendidikan dan pelayanan bagi anak-anak
i) Jasa titipan kilat dan pengangkutan
5) Memilih usaha tanpa modal (modal ringan) : menjadi agen, penyalur
produk dari suatu perusahaan atau usaha tanpa modal (modal ringan)
lainnya dengan menjalankan usaha sistem Multilevel Marketing
(MLM).

6
2.5 Unsur-Unsur Utama Berwirausaha
1) Modal. Uang atau permodalan adalah unsur utama dan pertama, namun
jangan dijadikan sebagai penghalang untuk memulai berwirausaha.
Asalkan ada kemauan, di situ biasanya pasti ada jalan. Modal dapat
diperoleh dari pihak lain. Mana yang anda pilih diantara operasi bisnis
berikut ini .
a) Bisnis operasinya dana orang lain.
b) Bisnis operasinya tenaga orang lain.
c) Bisnis operasinya sistem orang lain
d) Bisnis operasinya tenaga dan tempat orang lain
e) Bisnis operasinya pikiran orang lain.
f) Bisnis operasinya dana, tenaga, tempat, pikiran, dan sistem dari
orang lain.
2) Lokasi. Untuk mendapatkan ikan yang besar kita harus menyediakan
umpan dan alat pancing yang baik (tempat harus mudah dikunjungi,
dihubungi dan dicari, jangan dipilih tempat usaha yang sulit dijangkau,
apalagi sulit dijangkau kendaraan baik roda empat maupun roda dua).
Lokasi yang strategis harus menjadi pertimbangan utama dalam bisnis
sejak awal.
3) Pelanggan. Pelanggan adalah sumber pendapatan dan keuntungan.
Pelanggan yang puas bukan saja akan kembali lagi melainkan akan
membawa teman-teman atau sanak famili yang diharapkan akan menjadi
pelanggan baru. Usahawan tidak cukup hanya kepuasaan pelanggan yang
dikejar, melainkan bagaimana bisa menjaga, peduli terhadap kompalain
pelanggan sekecil apapun dan dijaga agar tetap menjadi pelanggan yang
setia selama bisnis anda beroperasi.
4) Rekan/mitra bisnis. Jika ingin menjcari rekan bisnis, carilah yang dapat
dipercaya. Jika sekedar kawan dekat, belum menjamin ia akan setia atu
tidak akan mengkhianati kawannya. Kepercayaan, kesetiaan, dan kejujuran
adalah modal untuk menjaga mitra usaha (jujur kepada mitra pemasok
bahan baku, maupun mitra dagang/pelanggan lainnya, pemerintah, dan

7
para pemangku kepentingan bisnis lainnya, dengan prinsip saling
menguntungkan kedua belah pihak (Leonardus, 2009:82).

2.6 Sifat-Sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Usahawan


Di samping unsur-unsur berwirausaha yang telah diberikan, seorang
wirausahawan agar sukses harus mempunyai sikap sebagai berikut :
1. Berani. keberaniaan adalah modal utama dalam berusaha, terutama
berani dalam memutuskan untuk mengubah paradigma bahwa
setelah kuliah adalah bukan menjadi pegawai/orang gajian, tetapi
setelah lulus sekolah/kuliah akan berani menjadi
usahawan/berwirausaha.
2. Jujur. Kejujuran merupakan mata uang yang akan laku dimana-
mana. Jujur kepada mitra/pemangku kepentingan usaha kita.
3. Tekun. Ketekunan merupakan kesadaran dan sifat penting bagi
seorang wirausaha, terutama tetap tekun pada saat bisnis mengalami
kegagalan.
4. Ulet. Keuletan menjadi modal utama agar tetap tahan banting dan
tahan dalam situasi dan konsisi apa pun, kondisi krisis dan atau
tidak.
5. Sabar. Kesabaran sering menjadi penentu dalam keberlanjutan usaha
orang yang tidak sabar sering mendorong untuk berbuat tidak jujur
kepada mitra usaha tujuan untuk memperoleh pendapatan besar
dalamm jangka pendek, tidak memikirkan bisnis jangka panjang.
6. Tabah. Ketabahan menjadi penentu bagi orang pengusaha terutama
pada saat usaha mengalami pasang surut.
7. Positif. Sikap dan berpikir positif akan mendorong dan memacu
pengusaha untuk meningkatkan usahanya.
8. Rendah hati. Rendah hati akan menjadi modal bagi pegusaha
terutama penilaian bagi pihak lain atau mitra usaha bahwa wirausaha
tersebut dapat dijadikan mitra usaha dalam jangka panjang sebab

8
biasanya orang yang rendah hati akan menyenangkan bagi mitra
usaha.
9. Kemauan (daya juang tinggi). Kemauan atau daya juang tinggi
merupakan sikap yang harus dimiliki secara kuat, sebab akan
mendorong percepatan usaha tersebut untuk mau maju.
10. Tanggung jawab. Rasa tanggung jawab tinggi atas jenis usaha/bisnis
apa pun yang dimiliki oleh seorang pengusaha akan menata
usahanya lebih hati-hati dan penuh tanggung jawab terutama bagi
mitra dan para staf atau pegawainya (Leonardus, 2009:83).

2.7 Penyebab Kegagalan Usaha


Kegagalan seseorang dalam berwirausaha sering kali disebabkan oleh hal-
hal yang remeh atau sepele yang sebenarnya dapat dicatat, sehingga
dikemudian hari dapat dihindari atau tidak mengulangi kekurangan-
kekurangan yang sama. Menurut Saimun (2009), ada sembilan kekurangan
dalam bisnis yang sering menjadi pembuat kegagalan usaha, yaitu sebagai
berikut :

1. Kurang bijaksana. Dalam mengelola bisnis terutama dalam


pengelolaan keuangan rumah tangga dan perusahaan/usaha, Anda
tidak ada pemisah. Penggunaan uang harus selalu bijaksana.
Bagaimana sulitnya memperoleh uang dan bagaimana memberi nilai
uang agar bermakna.
2. Kurang disiplin. Dalam berusaha tidak disiplin, terutama kurang
disiplin (tidak tepat waktu) dalam melayami order kepada pelanggan
anda atau tidak disiplin dalam pengelolaan, pengawasan,
pengendalian, dan lain-lain.
3. Kurang bermutu. Terutama produk dan atau jasa serta layanan yang
diberikan kepada calon ataupun pelanggan atau para pemangku
kepentingan perusahaan tidak atau kurang bermutu.

9
4. Kurang rapi. Dalam banyak hal, mulai rapi dalam perencanaan,
pengelolaan, pengorganisasian, dan pengendalian usaha anda, apalagi
sering kurang rapi dalam pengepakan produk atau kurang rapi dalam
pelayanan jasa anda kepada pelanggan.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Strategi menangkap peluang usaha ada 4 yaitu :

 Pilihan dan strategi berbasis besar.


 Pilihan dan strategi berbasis biaya.
 Pilihan dan strategi berbasis diferensiasi.
 Pilihan dan strategi fokus.
3.1.2 Cara Mengidentifikasi peluang-peluang berkaitan dengan kewirausahaan
adalah : Penilaian lingkungan (internal dan eksternal), Penilaian
organisasi, Strategi berbasis biaya, Dan Strategi berbasis diferensiasi.
3.1.3 Cara menilai peluang membuka usaha baru :
 The opportunity (kesempatan).
 The entrepreneur and the management team (entrepreneur dan tim
manajemen).
 The resources needed to start the company and make it grow
(kebutuhan berbagai sumber daya untuk memulai usaha dan
pertumbuhan perusahaan).
Ketiga hal tersebut menurut Bygrave manjadi kunci atau komponen
utama yang dapat menentukan sukses gagalnya menjalankan bisnis atau
usaha, tentu masih banyak komponen lainnya.
3.1.4 Strategi memilih jenis usaha
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam memilih jenis usaha.
Berikut ini akan diberikan penjelasannya :
 Pilihlah jenis usaha yang paling anda sukai (bermula dari hobi anda).
 Sebaiknya jangan memilih bisnis yang telah besar, walaupun
kamampuan keuangan anda mungkin cukup memenuhi.
 Jangan memilih jenis usaha secara musiman.
 Bisnis waralaba.

11
 Memilih usaha tanpa modal (modal ringan)

3.1.5 Unsur-unsur utama berwirausaha : modal, lokasi, pelanggan, dan


rekan/mitra bisnis.
3.1.6 Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang usahawan : berani, jujur,
tekun, ulet, sabar, tabah, positif, rendah hati, kemauan (daya juang
tinggi), dan tanggung jawab.
3.1.7 Penyebab kegagalan usaha : kurang bijaksana, kurang disiplin, kurang
bermutu, dan kurang rapi.

3.2 Saran

1) Kita sebagai wirausahawan harus bekerja keras dan bertanggung jawab


atas pekerjaan yang kita geluti, agar mencapai suatu tujuan yang kita
inginkan.
2) Kita sebagai wirausahawan harus berani dan siap menanggung segala
resiko pada usaha yang sedang kita geluti, dan hal tersebut bukan
berarti akhir usaha tersebut.
3) Kita sebagai wirausahawan harus kreatif dan inofatif, agar kita dapat
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang kita jumpai.
4) Kita sebagai wirausahawan harus berfikir yang positif dan selalu
berambisi ingin maju dengan komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan.
5) Kita sebagai wirausahawan harus tanggap dan cepat dalam
memanfaatkan peluang usaha.
6) Kita dalam menjalankan sebuah usaha harus menyusun strategi yang
sistematis,

12
DAFTAR PUSTAKA

Whellen & Hunger, Manajemen Strategi. Andi, 2000.

Styagraha, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, Erlangga, 1994.

Porter, Manajemen Pemasaran, Indeks, 2008.

13

Anda mungkin juga menyukai