OLEH:
Kelompok 3
UNIVERSITAS JEMBER
i
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat berbagi pengetahuan dan menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-
teman yang telah berkontribusi meluangkan pikiran dan tenaganya, sehingga kami
harapkan makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca tentang “Peran Koperasi dalam Perekonomian Indonesia” agar
kedepannya dapat bermanfaat bagi kita semua. Namun terlepas dari itu semua
kami memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kami bisa
menciptakan makalah yang lebih baik lagi selanjutnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
2.1 Peran Koperasi Dalam Meningkatkan Kesejahteran Masyarakat..................3
2.2 Kelebihan dan Kelemahan Koperasi dalam Perekonomian...........................6
2.2.1 Kelebihan Koperasi.................................................................................6
2.2.2 Kelemahan Koperasi................................................................................7
2.3 Peran Koperasi dalam Berbagai Bentuk Pasar...............................................8
2.3.1 Peranan Koperasi di Pasar Persaingan Sempurna...................................8
2.3.2 Peranan Koperasi di Pasar Monopoli......................................................9
2.3.3 Peranan Koperasi di Pasar Monopolistik...............................................10
2.3.3 Peranan Koperasi di Pasar Oligopoli.....................................................10
BAB III..................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari:
(1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai
sektor, (2) penyedia lapangan kerja yang terbesar, (3) pemain penting dalam
pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, (4)
pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta (5) sumbangannya dalam menjaga
neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu
menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat?
1.2.2 Apa kelebihan dan kekurangan koperasi dalm perekonomian?
1.2.3 Bagaimana peran koperasi dalam berbagai bentuk pasar?
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
4. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
5. Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
5
Setiap orang juga bisa belajar mengelola keuangan dan mendapatkan
penghasilan setiap bulan dari pengelolaan koperasi ini. Pada dasarnya,
koperasi dapat memberikan kesempatan kepada tenaga kerja dan
menyerap sumber daya manusia.
4. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat. Kegiatan koperasi dapat
meningkatkan penghasilan para anggota koperasi. Hal ini menunjukkan
peran koperasi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan
memperoleh penghasilan yang tinggi, kemungkinan akan lebih mudah
memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam, dan sebagai alat
perjuangan ekonomi untuk bisa bersaing dengan badan usaha lainnya.
5. Turut Mencerdaskan Bangsa. Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di
bidang material atau jasa saja, tapi juga mengadakan kegiatan pendidikan
terhadap para anggotanya. Pendidikan tersebut antara lain diberikan dalam
bentuk pelatihan keterampilan serta manajemen bisnis dan keuangan.
Dengan begitu, peran koperasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
juga sudah sangat terbukti dengan mengamalkan pengetahuan kepada
anggota dan masyarakat sekitar.
6. Membangun Tatanan Perekonomian Nasional. Koperasi sebagai salah satu
urat nadi perekonomian bangsa dan dikembangakan oleh pemerintah,
perlu dikembangkan bersama kegiatan usaha lainnya. Dengan
memberdayakan koperasi, berarti juga bisa memberdayakan masyarakat,
yang pada akhirnya akan mampu memberdayakan perekonomian nasional.
6
Koperasi bisa memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan
dan ketahanan perekonomian nasional, dengan koperasi sebagai guru
utamanya.
4. Berasaskan Kekeluargaan
Salah satu fungsi koperasi yaitu mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
.
2.2 Kelebihan dan Kelemahan Koperasi dalam Perekonomian
Koperasi adalah satu dari tiga pelaku ekonomi di Indonesia setelah sektor
pemerintah (BUMN) dan sektor swasta (BUMS). Namun hingga saat ini,
kontribusi koperasi terhadap pendapatan nasional masih jauh tertinggal. Meski
demikian, pada Krisis Moneter 1997 sampai 2000an, koperasi dan usaha kecil
justru tetap eksis dan bertahan sementara usaha besar lainnya mengalami
goncangan dan kolaps. Hal ini membuat kelebihan dan kelemahan koperasi
menjadi patut untuk diamati.
8
2. Koperasi memiliki daya saing yang lemah. Umum diketahui bahwa jika
dibandingkan dengan badan usaha lainnya, daya saing koperasi masih jauh
tertinggal.
3. Modal koperasi terbatas dan ada kendala dalam mendapatkan modal. Sebuah
koperasi yang baru berdiri cenderung memiliki modal yang terbatas dan
biasanya kesulitan untuk mendapatkan modal yang besar.
4. Koperasi kekurangan tenaga professional dalam pengelolaannya. Dalam
koperasi, SDM yang tersedia kadang kurang kompeten untuk dapat
mengurus dan mengelolanya dengan baik dan tertib. Hal ini sering
mengakibatkan Kerjasama yang buruk antara pengurus, pengelola,
pengawas, dan anggota. Hal ini adalah salah satu factor penghambat
kemajuan koperasi.
5. Terdapat konflik kepentingan di koperasi. Dalam setiap perkumpulan atau
organisasi, pasti ada gesekan kepentingan antara masing-masing
anggotanya. Begitu pula yang terjadi di koperasi.
9
Setiap perusahaan adalah pengambil harga.
Perusahaan mudah keluar dan masuk pasar.
Perusahaan menghasilkan barang yang sama.
Banyak perusahaan dalam pasar.
Pembeli memiliki informasi yang sempurna tentang kondisi pasar.
Pasar monopoli adalah bentuk pasar dimana hanya ada satu perusahaan
yang menguasai pasar. Contoh : PLN,PT.KAI
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, sepertinya agak sulit bagi koperasi untuk menjadi
pelaku monopoli di masa yang akan datang, baik dalam cakupan lokal, regional
10
maupun nasional. Dilihat dari prospek bisnis di masa yang akan datang, struktur
pasar monopoli tidak akan banyak memberi harapan bagi koperasi. Selain adanya
tuntutan lingkungan untuk menghapus yang bersifat monopoli, pasar yang
dihadapi akan semakin terbuka untuk persaingan.
Suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menjual barang
serupa tetapi ada perbedaan dalam beberapa aspek (gabungan antara persaingan
sempurna dan monopoli). Untuk menentukan bentuk pasar dari suatu produk
perusahaan, sangat tergantung kepada pembedaan (diferensiasi) produk yang
dihasilkan perusahaan tersebut dengan produk pengganti yang dihasilkan oleh
perusahaan lain. Semakin kecil/sedikit perbedaannya, maka lebih cenderung ke
pasar persaingan sempurna. Sebaliknya, semakin jauh jarak perbedaannya maka
semakin cenderung ke arah bentuk pasar monopoli. Oleh karena itu, apabila
koperasi ingin memaksimumkan keuntungannya dalam struktur pasar
monopolistik, maka secara teoritis, koperasi harus mampu menghasilkan produk
yang sangat berbeda dengan yang dihasilkan oleh pengusaha lain. Tentu strategi
dan taktik bisnis dalam promosi, sedikit banyak sangat menentukan perbedaan
tersebut.
Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi
kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing
mereka.
11
jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang
melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli
umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang
tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Untuk
mencegah persaingan harga yang ekstrim, beberapa perusahaan atau pemerintah
menetapkan aturan mengenai harga standar sehingga tidak ada persaingan harga
yang mencolok. Peran koperasi di didalam pasar oligopoly adalah sebagai retailer
(pengecer), dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar oligopoly ini diperlukan
capital intensive (modal yang tinggi). Koperasi dapat berperan sebagai pengecer
produk berbagai jenis dari beberapa produsen. Keuntungan diperoleh dari laba
penjualan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3, koperasi memiliki tujuan
untuk menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Keberadaan koperasi di Indonesia juga memiliki peran penting bagi setiap
lembaga dan anggota yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun
perekonomian. Koperasi ini merupakan lembaga ekonomi mikro yang berfungsi
untuk mensejahterakan masyarakat, namun saat ini pemerintah memberikan
perhatian besar kepada koperasi – koperasi di Indonesia.
Koperasi adalah satu dari tiga pelaku ekonomi di Indonesia setelah sektor
pemerintah (BUMN) dan sektor swasta (BUMS). Namun hingga saat ini,
kontribusi koperasi terhadap pendapatan nasional masih jauh tertinggal. Meski
demikian, pada Krisis Moneter 1997 sampai 2000an, koperasi dan usaha kecil
justru tetap eksis dan bertahan sementara usaha besar lainnya mengalami
goncangan dan kolaps. Pada kenyataannya masih terdapat kelebihan dan
kekurangan koperasi yang dapat membuat ketidakstabilan dalam melakukan
perannya di perekonomian Indonesia.
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada
beberapa bentuk pasar berdasarkan ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke
dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi
dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).
13
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, M. Taufiq. 2017. Koperasi dan Mekanisme Pasar. Diakses pada (28 April
2021). http://dosenmudaiain.blogspot.com/2017/04/bab-viii-koperasi-dan-
mekanisme-pasar-m.html
Early, 2020. Peranan Koperasi di berbagai Keadaan Pasar. Diakses pada (28 April
2021). https://earlydianna.wordpress.com/2020/01/10/peranan-koperasi-di-
berbagai-keadaan-pasar/
14