Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“PERAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA”

Guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Koperasi / C


Dosen Pengampu: Fivien Muslihatinningsih, S.E., M.Si.

OLEH:

Kelompok 3

Hilda Hani Ayuningtyas 180810101040


Erika Dinarani Wahyuningsih 180810101041
Anggi Rizky Fauzi 180810101050
Mirza Irfania 180810101056

JURUSAN ILMU EKONOMI

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

i
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat berbagi pengetahuan dan menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-
teman yang telah berkontribusi meluangkan pikiran dan tenaganya, sehingga kami
harapkan makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca tentang “Peran Koperasi dalam Perekonomian Indonesia” agar
kedepannya dapat bermanfaat bagi kita semua. Namun terlepas dari itu semua
kami memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kami bisa
menciptakan makalah yang lebih baik lagi selanjutnya.

Jember, 30 April 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
2.1 Peran Koperasi Dalam Meningkatkan Kesejahteran Masyarakat..................3
2.2 Kelebihan dan Kelemahan Koperasi dalam Perekonomian...........................6
2.2.1 Kelebihan Koperasi.................................................................................6
2.2.2 Kelemahan Koperasi................................................................................7
2.3 Peran Koperasi dalam Berbagai Bentuk Pasar...............................................8
2.3.1 Peranan Koperasi di Pasar Persaingan Sempurna...................................8
2.3.2 Peranan Koperasi di Pasar Monopoli......................................................9
2.3.3 Peranan Koperasi di Pasar Monopolistik...............................................10
2.3.3 Peranan Koperasi di Pasar Oligopoli.....................................................10
BAB III..................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, yang berarti bahwa
dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan
ekonomi yang sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota
perkumpulan itu sendiri maupun untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi
sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan
di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotanya.

Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari:
(1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai
sektor, (2) penyedia lapangan kerja yang terbesar, (3) pemain penting dalam
pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, (4)
pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta (5) sumbangannya dalam menjaga
neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu
menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang.

Dunia yang semakin berkembang terutama dibidang teknologi dan


informasi membuat era sekarang ini menjadikan jarak dan batas antar negara
semakin hilang, alat-alat komunikasi membuat satu tempat dengan tempat lainnya
dapat terhubung lebih cepat dan mudah, misalnya sambungan telepon, email,
internet. Manusia bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya tanpa perlu
bertemu dan bertatap muka secara langsung, dukungan tekhnologi dan informasi
membuat semua pekerjaan dapat dilakukan dimana saja baik di kantor, dirumah
maupun di perjalanan. Jaman sekarang ini telah memasuki era globalisasi dimana
dunia dianggap sebagai satu kesatuan utuh tanpa terhambat oleh batas-batas
teritorial antar pulau maupun antar negara. Menghadapi era globalisasi ini,
koperasi dituntut untuk bisa tidak hanya bertahan hidup, tetapi dapat tetap
bersaing dengan badan usaha dan usaha yang lainnya, koperasi harus selalu siap
dan update menghadapi perubahan zaman.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat?
1.2.2 Apa kelebihan dan kekurangan koperasi dalm perekonomian?
1.2.3 Bagaimana peran koperasi dalam berbagai bentuk pasar?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Untuk mengetahui peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
1.3.2 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan koperasi dalm
perekonomian.
1.3.3 Untuk mengetahui peran koperasi dalam berbagai bentuk pasar.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat bagi pembaca :
Makalah ini mampu memberikan wawasan terhadap pembaca mengenai
pandangan dari peran koperasi dalam perekonomian Indonesia. Selain itu,
juga dapat digunakan sebagai referensi dalam penyusunan makalah dengan
pembahasan yang sama.

Manfaat bagi penulis :


Penyusunan makalah ini memberi manfaat kepada penulis melalui
pengumpulan ilmu mengenai peran koperasi dalam perekonomian Indonesia
serta kepenulisan makalah yang lebih baik. Selain itu, penyusunan makalah
ini memerlukan jurnal maupun buku yang menjadi referensi sehingga
penulis belajar mengutip jurnal dengan baik dan benar.

2
3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Koperasi Dalam Meningkatkan Kesejahteran Masyarakat


Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melandaskan kegiatannya pada
prinsip-prinsip koperasi. Sebagai gerakan, koperasi menjunjung tinggi nilai – nilai
kebersamaan dan kerja sama antar anggota. Ini sangat diperlukan untuk
mewujudkan tujuan utamanya, yaitu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya
dan kemakmuran masyarakat. Koperasi juga bisandiartikan sebagai badan usaha
yang mempunyai anggota, dimana setiap anggota memiliki tugas dan tanggung
jawab masing-masing. Setiap anggota mempunyai hak suara yang sama dalam
setiap keputusan yang akan diambil karena berdasarkan pada musyawarah dan
mufakat.

Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3, koperasi memiliki tujuan


untuk menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Karena itu, dengan keanggotaan yang bersifat sukarela dan terbuka, sebuah
koperasi bisa menciptakan keadilan bagi setiap anggotanya, pengurus, atau
masyarakat umum. Jika kita menjadi anggota koperasi, berarti kita telah
membantu berpartisipasi dalam perekonomian di Indonesia. Selain itu, kita juga
bisa mendapatkan beberapa keuntungan yang bisa langsung kita rasakan saat
melakukan kegiatan di koperasi.

Untuk mencapai tujuannya, koperasi harus dapat menjalankan fungsi dan


peran yang dimilikinya dengan baik sebagaimana telah disebutkan dalam UU
Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 pasal 4 sebagai berikut.

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi


anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
3. Berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.

4
4. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
5. Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.

Keberadaan koperasi di Indonesia juga memiliki peran penting bagi setiap


lembaga dan anggota yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun
perekonomian. Koperasi ini merupakan lembaga ekonomi mikro yang berfungsi
untuk mensejahterakan masyarakat, namun saat ini pemerintah memberikan
perhatian besar kepada koperasi – koperasi di Indonesia. Program unggulan ini
dimaksudkan dapat menjadi pilar penggerak ekonomi kemasyarakatan sehingga
diharapkan dapat merambah sampai kepada masyarakat yang tingkat sosial
ekonominya rendah. Keberadaan koperasi tentunya membawa angin segar bagi
para pelaku ekonomi di daerah terutama bagi mereka yang membutuhkan
sejumlah dana yang dibutuhkan untuk terus meningkatkan usahanya. Keberadaan
koperasi tentunya sebagai alat maupun jembatan yang harusnya dapat
meningkatkan berbagai kebutuhan maupun kesejahteraan dari anggotanya.
Berikut adalah beberapa peran koperasi dalam perekonomian Indonesia yang
harus kita ketahui:

1. Mengembangkan Kegiatan Usaha Masyarakat. Misalnyaa, koperasi yang


bergerak dalam bidang usaha pengadaan alat – alat pertanian yang
dibutuhkan oleh petani. Dengan adanya koperasi tersebut, maka petani
bisa  membeli kebutuhan alat – alat pertanian di koperasi dengan harga
yang lebih murah. Karena itu, kegiatan usaha pertanian tersebut bisa
menjadi lebih baik dan meningkat.
2. Meningkatkan Pendapatan Anggota. Jika menjadi anggota koperasi, akan
mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh koperasi sehingga
anggota mendapatkan keuntungan. Hal ini dikarenakan semakin besar jasa
seorang anggota terhadap koperasi, maka semakin besar pula penghasilan
yang diperoleh anggota tersebut.
3. Mengurangi Tingkat Pengangguran. Kehadiran koperasi di Indonesia
diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, karena dengan adanya
koperasi akan dibutuhkan banyak pekerja untuk mengelola usahanya.

5
Setiap orang juga bisa belajar mengelola keuangan dan mendapatkan
penghasilan setiap bulan dari pengelolaan koperasi ini. Pada dasarnya,
koperasi dapat memberikan kesempatan kepada tenaga kerja dan
menyerap sumber daya manusia.
4. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat. Kegiatan koperasi dapat
meningkatkan penghasilan para anggota koperasi. Hal ini menunjukkan
peran koperasi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan
memperoleh penghasilan yang tinggi, kemungkinan akan lebih mudah
memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam, dan sebagai alat
perjuangan ekonomi untuk bisa bersaing dengan badan usaha lainnya.
5. Turut Mencerdaskan Bangsa. Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di
bidang material atau jasa saja, tapi juga mengadakan kegiatan pendidikan
terhadap para anggotanya. Pendidikan tersebut antara lain diberikan dalam
bentuk pelatihan keterampilan serta manajemen bisnis dan keuangan.
Dengan begitu, peran koperasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
juga sudah sangat terbukti dengan mengamalkan pengetahuan kepada
anggota dan masyarakat sekitar.
6. Membangun Tatanan Perekonomian Nasional. Koperasi sebagai salah satu
urat nadi perekonomian bangsa dan dikembangakan oleh pemerintah,
perlu dikembangkan bersama kegiatan usaha lainnya. Dengan
memberdayakan koperasi, berarti juga bisa memberdayakan masyarakat,
yang pada akhirnya akan mampu memberdayakan perekonomian nasional.

Berdasarkan UU No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian, ada beberapa


fungsi koperasi bagi masyarakat dan negara, yaitu :

1. Meningkatkan Kemampuan Ekonomi Masyarakat


Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Untuk nantinya
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Meningkatkan Kualitas Hidup
Koperasi berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas
kehidupan anggota dan masyarakat di sekitarnya yang membutuhkan.
3. Ketahanan Perekonomian Nasional

6
Koperasi bisa memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan
dan ketahanan perekonomian nasional, dengan koperasi sebagai guru
utamanya.
4. Berasaskan Kekeluargaan
Salah satu fungsi koperasi yaitu mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

.
2.2 Kelebihan dan Kelemahan Koperasi dalam Perekonomian
Koperasi adalah satu dari tiga pelaku ekonomi di Indonesia setelah sektor
pemerintah (BUMN) dan sektor swasta (BUMS). Namun hingga saat ini,
kontribusi koperasi terhadap pendapatan nasional masih jauh tertinggal. Meski
demikian, pada Krisis Moneter 1997 sampai 2000an, koperasi dan usaha kecil
justru tetap eksis dan bertahan sementara usaha besar lainnya mengalami
goncangan dan kolaps. Hal ini membuat kelebihan dan kelemahan koperasi
menjadi patut untuk diamati.

2.2.1 Kelebihan Koperasi


Tentu terdapat kelebihan koperasi sebagai sebuah badan usaha. Berikut
adalah beberapa kelebihan koperasi:

1. Koperasi mengutamakan kepentingan para anggotanya. Telah dijelaskan


sebelumnya bahwa koperasi adalah badan usaha berbasis orang/manusia,
bukan modal/benda. Karena, tanpa anggota tentu koperasi tidak dapat
berjalan dan beroperasi dengan sebagaimana mestinya.
2. Dalam koperasi, anggota berperan sebagai produsen sekaligus konsumen.
Partisipasi ganda anggota koperasi sangat diharapkan untuk kelancaran
aktivitasnya. Anggota diimbau untuk rutin melakukan pinjaman dan juga
turut aktif dalam penyimpanan dana.
3. Koperasi berdasarkan pada prinsip sukarela dan terbuka. Orang yang
memutuskan untuk menjadi anggota koperasi harus bergabung atas kemauan
sendiri, tanpa paksaan dari pihak manapun. Tujuannya bergabung di
koperasi juga untuk memperbaiki taraf hidup. Koperasi juga merupakan
badan usaha yang terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung.
7
4. Prinsip pengelolaan koperasi adalah untuk menumpuk laba dan bertujuan
untuk kepentingan anggotanya. Yang dimaksud adalah, bahwa sisa hasil
usaha atau laba koperasi nantinya akan dibagikan pada para anggotanya
secara adil dan merata.
5. Koperasi adalah badan usaha yang sesuai dengan prinsip dan sikap bangsa
Indonesia. Kita tahu bahwa masyarakat Indonesia memiliki sikap
kekeluargaan serta gotong-royong. Dan koperasi juga mengadopsi sikap itu,
sehingga cocok untuk diterapkan di Indonesia.
6. Koperasi mempraktikkan demokrasi ekonomi kepada masyarakat
berpenghasilan rendah. Dasar koperasi adalah untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat. Maka dari itu, koperasi sangat cocok untuk masyarakat
berpenghasilan menengah ke bawah.
7. Dalam koperasi, setiap anggota memiliki suara yang sama. Koperasi
menjunjung kesetaraan hak suara dan meniadakan diskriminasi, disesuaikan
dengan modal yang dimiliki para anggota.
8. Koperasi memudahkan anggotanya untuk mendapatkan modal usaha. Dalam
koperasi, ketersediaan modal didapat dari para anggotanya, sehingga
mempermudah pendapatan laba.
9. Besaran simpanan wajib dan simpanan pokok cenderung tidak memberatkan
bagi anggotanya. Koperasi menyesuaikan dengan kemampuan finansial
masing-masing anggota.
10. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, bukan
tempat untuk mencari keuntungan.

2.2.2 Kelemahan Koperasi


Tentu terdapat kelemahan koperasi sebagai sebuah badan usaha. Setelah
penjabaran 9 kelebihan koperasi di atas, berikut ini adalah kelemahannya:
1. Kesadaran berkoperasi para anggota masih lemah. Kelemahan besar
koperasi adalah bahwa tidak semua anggotanya memiliki kesadaran yang
penuh dan sama dalam menjalankan prinsip-prinsip dan kegiatan
berkoperasi dengan baik. Contoh, anggota tidak rutin menyetorkan iuran
wajib.

8
2. Koperasi memiliki daya saing yang lemah. Umum diketahui bahwa jika
dibandingkan dengan badan usaha lainnya, daya saing koperasi masih jauh
tertinggal.
3. Modal koperasi terbatas dan ada kendala dalam mendapatkan modal. Sebuah
koperasi yang baru berdiri cenderung memiliki modal yang terbatas dan
biasanya kesulitan untuk mendapatkan modal yang besar.
4. Koperasi kekurangan tenaga professional dalam pengelolaannya. Dalam
koperasi, SDM yang tersedia kadang kurang kompeten untuk dapat
mengurus dan mengelolanya dengan baik dan tertib. Hal ini sering
mengakibatkan Kerjasama yang buruk antara pengurus, pengelola,
pengawas, dan anggota. Hal ini adalah salah satu factor penghambat
kemajuan koperasi.
5. Terdapat konflik kepentingan di koperasi. Dalam setiap perkumpulan atau
organisasi, pasti ada gesekan kepentingan antara masing-masing
anggotanya. Begitu pula yang terjadi di koperasi.

2.3 Peran Koperasi dalam Berbagai Bentuk Pasar


Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada
beberapa bentuk pasar berdasarkan ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke
dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi
dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).
Diklasifikasikan menjadi 2 macam :

1. Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market).


2. Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfect competitive market),
yaitu: Monopoli, Persaingan Monopolistik (monopolistik competition),
dan Oligopoli.

2.3.1 Peranan Koperasi di Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar dengan jumlah penjual dan


pembeli banyak tapi skala produksi relative kecil. Ciri-ciri pasar persaingan
sempurna :

9
 Setiap perusahaan adalah pengambil harga.
 Perusahaan mudah keluar dan masuk pasar.
 Perusahaan menghasilkan barang yang sama.
 Banyak perusahaan dalam pasar.
 Pembeli memiliki informasi yang sempurna tentang kondisi pasar.

Berdasarkan kondisi di atas, dapat diamati keseimbangan / ekuilibrium dari


suatu badan usaha koperasi untuk jangka waktu pendek, menengah, dan jangka
panjang. Dalam struktur pasar persaingan sempurna, harga ditentukan oleh
keseimbangan permintaan (demand) dengan penawaran (supply). Oleh sebab itu,
perusahaan yang bersaing dalam pasar persaingan sempurna disebut penerima
harga (price taker). Jadi apabila koperasi masuk dan menjual produknya ke pasar
yang mempunyai struktur bersaing sempurna, maka koperasi hanya dapat
mengikuti harga pasar sebagai harga jual produknya. Koperasi tidak akan dapat
mempengaruhi harga, walaupun seluruh produk anggotanya dikumpul dan dijual
melalui koperasi. Oleh karena itu, persaingan “harga” tidak cocok diterapkan oleh
para pelaku bisnis termasuk koperasi di pasar bersaing sempurna. Untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar, maka koperasi harus mampu bersaing
dalam hal “biaya”. Menurut konsepsi koperasi, biaya produksi akan dapat
diminimumkan berdasakan skala ekonomi, baik sebagai koperasi produsen
maupun konsumen.

2.3.2 Peranan Koperasi di Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah bentuk pasar dimana hanya ada satu perusahaan
yang menguasai pasar. Contoh : PLN,PT.KAI

Ciri-ciri pasar monopoli :

 Tidak mempunyai barang pengganti


 Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry
 Dapat menguasai penentuan harga
 Usaha secara iklan kurang di perlukan

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, sepertinya agak sulit bagi koperasi untuk menjadi
pelaku monopoli di masa yang akan datang, baik dalam cakupan lokal, regional

10
maupun nasional. Dilihat dari prospek bisnis di masa yang akan datang, struktur
pasar monopoli tidak akan banyak memberi harapan bagi koperasi. Selain adanya
tuntutan lingkungan untuk menghapus yang bersifat monopoli, pasar yang
dihadapi akan semakin terbuka untuk persaingan.

2.3.3 Peranan Koperasi di Pasar Monopolistik

Suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menjual barang
serupa tetapi ada perbedaan dalam beberapa aspek (gabungan antara persaingan
sempurna dan monopoli). Untuk menentukan bentuk pasar dari suatu produk
perusahaan, sangat tergantung kepada pembedaan (diferensiasi) produk yang
dihasilkan perusahaan tersebut dengan produk pengganti yang dihasilkan oleh
perusahaan lain. Semakin kecil/sedikit perbedaannya, maka lebih cenderung ke
pasar persaingan sempurna. Sebaliknya, semakin jauh jarak perbedaannya maka
semakin cenderung ke arah bentuk pasar monopoli. Oleh karena itu, apabila
koperasi ingin memaksimumkan keuntungannya dalam struktur pasar
monopolistik, maka secara teoritis, koperasi harus mampu menghasilkan produk
yang sangat berbeda dengan yang dihasilkan oleh pengusaha lain. Tentu strategi
dan taktik bisnis dalam promosi, sedikit banyak sangat menentukan perbedaan
tersebut.

2.3.4 Peranan Koperasi di Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi
kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing
mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk


menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga

11
jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang
melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli
umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang
tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Untuk
mencegah persaingan harga yang ekstrim, beberapa perusahaan atau pemerintah
menetapkan aturan mengenai harga standar sehingga tidak ada persaingan harga
yang mencolok. Peran koperasi di didalam pasar oligopoly adalah sebagai retailer
(pengecer), dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar oligopoly ini diperlukan
capital intensive (modal yang tinggi). Koperasi dapat berperan sebagai pengecer
produk berbagai jenis dari beberapa produsen. Keuntungan diperoleh dari laba
penjualan.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3, koperasi memiliki tujuan
untuk menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Keberadaan koperasi di Indonesia juga memiliki peran penting bagi setiap
lembaga dan anggota yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun
perekonomian. Koperasi ini merupakan lembaga ekonomi mikro yang berfungsi
untuk mensejahterakan masyarakat, namun saat ini pemerintah memberikan
perhatian besar kepada koperasi – koperasi di Indonesia.
Koperasi adalah satu dari tiga pelaku ekonomi di Indonesia setelah sektor
pemerintah (BUMN) dan sektor swasta (BUMS). Namun hingga saat ini,
kontribusi koperasi terhadap pendapatan nasional masih jauh tertinggal. Meski
demikian, pada Krisis Moneter 1997 sampai 2000an, koperasi dan usaha kecil
justru tetap eksis dan bertahan sementara usaha besar lainnya mengalami
goncangan dan kolaps. Pada kenyataannya masih terdapat kelebihan dan
kekurangan koperasi yang dapat membuat ketidakstabilan dalam melakukan
perannya di perekonomian Indonesia.
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada
beberapa bentuk pasar berdasarkan ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke
dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi
dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).

13
DAFTAR PUSTAKA

Abadi, M. Taufiq. 2017. Koperasi dan Mekanisme Pasar. Diakses pada (28 April
2021). http://dosenmudaiain.blogspot.com/2017/04/bab-viii-koperasi-dan-
mekanisme-pasar-m.html

Ade, T. 2017. Koperasi Dalam Oligopoli. Journal STKIP YPM Bangko.

Ardhyatama, Airlangga. 2018. TANTANGAN KOPERASI INDONESIA DI


ERA GLOBALISASI

Burhanuddin S. 2013. [Koperasi Syariah dan Pengaturannya di Indonesia.


(Malang: UIN Maliki Press, 2013). Hlm,23.

Early, 2020. Peranan Koperasi di berbagai Keadaan Pasar. Diakses pada (28 April
2021). https://earlydianna.wordpress.com/2020/01/10/peranan-koperasi-di-
berbagai-keadaan-pasar/

Putra, F, dkk. 2020. Peran Koperasi Dalam Meningkatkan Perekonomian


Masyarakat Nelayan: Perspektif Modal Kerja. Jurnal Akademi Akuntansi
vol 3 no 1, p. 118-132.

Sitepu, Camelia Fanny dan Hasyim. 2018. Perkembangan Ekonomi Koperasi di


Indonesia. NIAGAWAN Vol 7 No 2 Juli 2018.

Tukimin, SE., M.MA. 2016. Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia.


VOL. 17 NO. 1 Maret 2016. Diakses pada (02 Mei 2021).
http://www.umnaw.ac.id/?page_id-2567

14

Anda mungkin juga menyukai