Diajukan untuk melengkapi tugas Mata kuliah Karya Ilmiah di Program Studi/Jurusan
Manajemen
Oleh ;
RATMIYANTI
030077491
Puji dan rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. sSrta tidak lupa kepada
junjungan besar Nabi Muhammad SAW, karena atas hidayah-Nya akhirnya penulis dapat
MAMUJU TENGAH”. Pada kesempatan ini juga, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian
3. Semua teman-teman di kampus yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, yang
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini tentu masih sarat dengan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca yang budiman demi perbaikan karya tulis ini ke depannya. Akhir kata
semoga karya tulis yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Di indonesia kita mengenal 3 macam
2) Koperasi;
mengutamakan rasa persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan diantara para anggota. Koperasi
hadir ditengah-tengah masyarakat dengan mengembangkan tugas dan tujuan untuk mewujudkan
Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang ekonomi dengan
menempuh jalan yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan dari para anggotanya dari
kesulitan-kesulitan ekonomi yang diderita merek. Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi:
Bentuk badan usaha yang sesuai dengan bunyi dari pasal tersebut adalah koperasi.
Hal ini dipertegas dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Koperasi, yang menyatakan bahwa: “Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai
badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional
4
Sebagai badan usaha rakyat, koperasi perlu membangun diri dan meningkatkan diri, serta
mampu bersaing dengan badan usaha lain berdasarkan prinsip koperasi, sehingga diharapkan,
koperasi sebagai badan usaha rakyat, mampu berperan sebagai soko guru perekonomian
Salah satu koperasi yang dapat membangun tatanan perekonomian nasional adalah melalui
Koperasi Unit Desa (KUD). Koperasi Unit Desa dibentuk oleh warga desa dari suatu desa atau
sekelompok desa-desa yang disebut unit desa, yang merupakan suatu kesatuan ekonomi
dengan peraturan perundang-undangan perkoperasian yang berlaku. Koperasi Unit Desa adalah
suatu Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk desa dan berlokasi didaerah
pedesaan, daerah kerjanya biasanya mencangkup satu wilayah kecamatan. KUD menjadi
tumpuan harapan petani di daerah kerjanya serta merupakan salah satu kelembagaan agribisnis
dalam mendukung pengembangan system agribisnis di pedesaan. Agar KUD dapat melakukan
peranannya dengan baik, maka KUD harus dikelola secara produktif, efektif, dan efisien untuk
mewujudkan pelayanan usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah dan manfaat
sebesarbesarnya bagi anggotanya, sehingga mampu bersaing dengan badan usaha yang lainnya.
Pengelolaan yang dimaksud adalah seluruh komponen yang ada dalam perusahaan seperti
organisasi. Dari latar belakang di atas penulis mengambil sebuah judul “ Aplikasi Sistem
Manajemen Koperasi Pada Koperasi Unit Desa (KUD) Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju
5
B. RUANG LINGKUP
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis menentukan ruang lingkup masalah
sebagai berikut.
1) Koperasi Unit Desa (KUD Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah;
2) Warga yang tinggal di sekitar Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah,;
3) Sistem manajerial dan pengorganisasian pada Koperasi Unit Desa (KUD) Kecamatan
Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.
C. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang diangkat oleh penulis disini adalah:
Bagaimanakah sistematika manajemen koperasi yang diterapkan di Koperasi Unit Desa (KUD)
Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah?
D. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini antara lain:
Menjelaskan sistemasi dari penerapan atau pengaplikasian manajemen koperasi pada Koperasi
Unit Desa (KUD) Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.
E. MANFAAT
1. Bagi penulis:
a. Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis tentang seluk beluk Koperasi Unit
Desa (KUD);
b. Menjelaskan sistem manajemen koperasi mengenai pengorganisasian dan
pengkoordinasian Koperasi Unit Desa khususnya pada Koperasi Unit Desa (KUD)
Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah;
c. Digunakan sebagai bahan perbandingan sampai sejauh mana teori-teori yang didapat
di perkuliahan dapat diterapkan dalam dunia nyata.
2. Bagi pembaca:
a. Sebagai bahan pertimbangan atau rujukan pembaca jika ingin menanam modal dan
memahami sistem manajerial di Koperasi Unit Desa khususnya pada Koperasi Unit
Desa (KUD) Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah;
b. Sebagai kampanye peduli terhadap program pemerintah melalui gerakan
Koperasi Indonesia.
6
BAB II
A. LANDASAN TEORI
badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama
anggotanya2.
Koperasi Desa (Koperasi Serba Usaha) usahanya meliputi berbagai macam segi
ekonomi, seperti bidang produksi, konsumsi, perkreditan, lumbung padi, yang anggotanya
7
BAB III
Metode pengumpulan data dari penelitian yang penulis lakukan adalah studi observasi dan
studi literatur atau studi kepustakaan (library search). Pengumpulan data dilakukan oleh penulis
c. Situs-situs di internet.
Untuk mendapatkan gambaran, penjelasan serta kesimpulan yang baik, penulis menggunakan
cara berpikir deskriptif analisis, yaitu penulis menggambarkan fenomena-fenomena serta data-
data yang ada dan menganalisanya berdasarkan teori atau kerangka berpikir yang
dipergunakannya.
B. WAKTU PENELITIAN
Berdasarkan kesepakatan janji yang telah dibuat oleh pihak KUD Kecamatan Topoyo,
Hari :Jumat
Tempat :Koperasi Unit Desa (KUD) Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah,
Sulawesi Barat
8
BAB 4
Koperasi Unit Desa (KUD) Kecamatan Topoyo berdiri pada bulan Maret tahun 2000.
Awalnya koperasi ini hanya memiliki 2 (dua) unit usaha saja yaitu, Unit Simpan Pinjam (USP),
dan Selepan. Namun seiring berjalan dan berkembangnya waktu, pada tahun 2005 KUD Topoyo
membuka 2 (dua) unit usaha lagi yaitu Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) dan Toko
minimarket serta pembayaran token PLN. Jadi, total unit usaha yang dimiliki oleh KUD
· Selepan;
Keanggotaan dari KUD Kecamatan Topoyo ini dahulu memiliki + 2.000 anggota, namun
MANAGER (MASRURROFIK)
PENGAWAS (ABDULLAH)
BENDAHARA (RASMIANTI)
9
C. STRUKTURKEANGGOTAAN KUD KECAMATAN TOPOYO, KABUPATEN
MAMUJU TENGAH
MANAGER
PENGAWAS
PENGURUS
KARYAWAN
PENJAGA
ANGGOTA
ANGGOTA
KUD Kecamatan Topoyo memiliki jumlah total 18 orang karyawan atau pegawai yang terdiri
dari:
Ø Pengawas : 1 orang
Ø Pengurus : 3 orang
Ø Karyawan : 13 orang
Ø Penjaga : 1 orang
Untuk jumlah anggota, saat ini KUD Topoyo memiliki + 204 orang anggota yang terdiri
10
D. UNIT USAHA KUD KECAMATAN TOPOYO, KABUPATEN MAMUJU
TENGAH
Saat ini KUD Kecamatan Topoyo memiliki jumlah total 4 (empat usaha) yang terdiri dari:
E. JAM KERJA
Mengacu pada “Peraturan Koperasi” setempat, KUD Kecamatan Topoyo memiliki jam kerja
sebagai berikut:
Namun, karyawan KUD Kecamatan Topoyo diwajibkan datang pada pukul 07.00 WITA
dikarenakan untuk proses persiapan bukanya koperasi tersebut. Persiapan tersebut mencakup
Sama halnya dengan badan usaha yang lain, KUD Kecamatan Topoyo memiliki
beberapa persyaratan guna memenuhi posisi jabatan yang ada, yaitu:
1) Pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA);
2) Pria atau wanita maksimal umur 35 tahun;
3) Berpengalaman pada bidang administrasi dan atau koperasi;
4) Tegas;
5) Jujur;
6) Pekerja keras;
7) dan lain-lain.
KUD Kecamatan Topoyo akan membuka lowongan jika pihak koperasi memerlukan
tenaga lagi atau ada jabatan yang kosong dikarenakan pegawai diberhentikan atau
mengundurkan diri. Karyawan baru tidak langsung bekerja, namun ia harus mengikuti
pelatihan-pelatihan atau training terlebih dahulu dari pihak KUD Kecamatan Topoyo.
11
G. PERMODALAN KUD KECAMATAN TOPOYO, KABUPATEN MAMUJU
TENGAH
Permodalan koperasi yang terutama berasal dari para anggotanya sendiri dan dibedakan atas:
a) Simpanan Pokok
Simpanan ini ditetapkan dalam rapat anggota dan seseorang baru ditetapkan sebagai
anggota baru jika sudah melunasi simpanan pokok.Sehingga ini merupakan syarat
utama jika seseorang ingin menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok yang
ditetapkan oleh KUD Kecamatan Topoyo adalah sebesar Rp 50.000,00 per anggota.
Simpanan ini tidak boleh diambil selama seseorang menjadi anggota koperasi.
b) Simpanan Wajib
Besarnya simpanan ini juga ditetapkan dalam rapat anggota. Simpanan wajib
yang ditetapkan oleh KUD Kecamatan Topoyo adalah untuk setiap anggota sebesar
Rp 5.000,00 per bulan
c) Simpanan Sukarela
Selama ini, KUD Kecamatan Karossa cukup produktif dalam mengikuti berbagai event-
event dan kegiatan yang diadakan pemerintah melalui Dinas Koperasi. Salah satu event
atau kegiatan yang dilakukan KUD Kecamatan Karossa yaitu dengan mengirim perwakilan
KUD Kecamatan Karossa untuk mengikuti pelatihan perkoperasian dan pembukuan usaha
tingkat Mamuju Tengah yang diadakan di kota Mamuju oleh Dinas Koperasi Provinsi
Sulawesi Barat.
12
I. PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU) KUD KECAMATAN TOPOYO,
KABUPATEN MAMUJU TENGAH
Dalam Undang-Undang koperasi Nomer 25 Tahun 1992, pasal 45 ayat 1 SHU adalah
pendapatan koperasi yang di peroleh dari satu tahun buku di kurangi dengan biaya penyusutan
dan kewajiban lainya termasuk pajak dalam tahun buku yag bersangkutan5. Dengan demikian
dapatlah di ketahui bahwa SHU pada hakekatnya merupakan pendapatan bersih atau
keuntungan yang di peroleh koperasi dalam satu tahun. KUD Kecamatan Topoyo membagi
Sisa Hasil Usaha (SHU) dengan pembagian sebagai berikut:
Ø Pengawas dan pengurus memperoleh sebesar 10% dari SHU;
Ø Karyawan memperoleh sebesar 5% dari SHU;
Ø Untuk dana sosial dianggarkan sebesar 5% dari SHU;
Ø Untuk keperluan lain-lain dianggarkan sebesar 80% dari SHU.
Rapat anggota KUD Kecamatan Topoyo dilakukan minimal 1 tahun sekali yang disebut
sebagai RAT. Biasanya pelaksanaan Rapat Anggota KUD Kecamatan Topoyo dilaksanakan
pada akhir tahun yaitu pada tanggal 30 Desember tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan
pada tanggal 31 Desember digunakan KUD Kecamatan Topoyo untuk pembukuan dan
pengarsipan data-data.
a. Anggaran Dasar;
b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha Koperasi;
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas;
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi, serta pengesahan
laporan keuangan;
e. Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;
f. Pembagian sisa hasil usaha;
g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi.
Jika sewaktu-waktu terjadi permasalahan yang hanya bisa diputuskan melalui RAT, maka
pengurus koperasi atau pengawas koperasi atau anggota koperasi dapat mengusulkan
pelaksanaan rapat anggota kepada pengurus koperasi.
13
BAB 5
PENUTUP
A. SIMPULAN
Koperasi adalah suatu perkumpulan orang, biasanya memiliki kemampuan ekonomi terbatas,
yang melalui suatu bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara demokratis, masing-
masing memberikan sumbangan yang setara terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia
menaggung resiko serta menerima imbalan sesuai dengan usaha yang mereka lakukan.KUD
adalah wahana para petani mencapai harapan agar dapat meningkatkan hasil produksi pertanian
ekonomi.
B. SARAN
Koperasi Unit Desa (KUD) Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah telah
melakukan sistematika manajemen koperasi dengan baik. Namun, lebih baik lagi jika KUD
Kecamatan Topoyo memiliki lebih banyak Unit Usaha yang dapat memenuhi kebutuhan
KUD Kecamatan Topoyo merupakan salah satu KUD yang masih beroperasi baik sampai
sekarang di Indonesia, sehingga kita semua patut memupuk, melestarikan, dan mengembangkan
Masyarakat dan pemerintah harus segera melakukan tindakan untuk mencegah semakin
14
DAFTAR PUSTAKA
Wawancara langsung koresponden pihak Koperasi Unit Desa (KUD) Kecamatan Topoyo
Buku
Jakarta: LP3ES
Situs Internet
http://anggayepe.blogspot.com/2013/04/manajemen-koperasi.html
http://fatmawatidiary.blogspot.com/2012/07/ _6589.html
15