USAHA LAINNYA
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ekonomi Koperasi kelas C
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga dapat
meyelesaikan makalah tentang “KEUNGGULAN KOPERASI YANG
MEMBEDAKAN DENGAN BADAN USAHA LAINNYA” guna memenuhi
tugas mata kuliah Ekonomi Koperasi kelas C.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat, kelengkapan materi, maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya selanjutnya. Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.3 Koperasi........................................................................................................10
2.7.2 Pembahasan...........................................................................................20
3.1 Kesimpulan...................................................................................................22
3.2 Saran.............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Menyelengagrakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat
hidup orang banyak.
4. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh
sector swasta dan koperasi.
5. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha
golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
4
kompetitif, BUMN perlu menumbuhkan budaya korporasi dan profesionalisme
antara lain melalui pembenahan pengurusan dan pengawasannya. Pengurusan dan
pengawasan BUMN harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tata-kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance).
5
atau industry/sector usaha yang unsur teknologinya cepat berubah. Namun
terdapat perusahaan Persero milik BUMN yang tidak dapat diprivatisasi yaitu
diantaranya adalah persero yang hanya dikelola oleh BUMN, Persero yang
bergerak disektor pertahanan dan keamanan negara, Persero yang diberikan tugas
khusus berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dan Persero yang bergerak
dibidang usaha sumber daya alam. Hasil privatisasi dengan cara penjualan saham
milik negara disetor langsung ke kas negara.
6
c) Pengelola dipilih dengan menagdakan RUPS
d) Memiliki status sebagai badan hukum.
e) Pembagian keuntungan didasari oleh jumlah saham yang ditanamkan.
f) Status pegawai adalah sebagai karyawan swasta.
Badan usaha Milik Swasta terbagi atas kepemilikan usaha dimana dimiliki oleh
asing dan masyarakat Indonesia sendiri.
7
2. Firma (Fa) merupakan persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerjasama untuk menjalankan usaha dengan nama yang disepakati
bersama. Dalam bentuk badan usaha firma masing-masing anggota
mempunyai tanggungjawab penuh atas kewajiban perusahaan. Modal
firma biasanya berasal dari anggota dan pembangian keuntungan
didasari oleh besar kecilnya modal yang ditanamkan. Segala resiko
dalam perusahaan berbentuk firma ditanggung bersama dan tidak
terbatas. Contoh firma seperti firma Hukum yang menaungi pengacara
didalamnya.
3. Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennonntschap/CV)
merupakan persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih.
Sebagian bertindak sebagai sekutu aktif (Komplementer) dan sebagian
lain bertindak sebagai sekutu pasif (Komanditer). Sekutu aktif adalah
anggota yang menanam modal serta aktif mengelola CV. Sedangkan
sekutu pasif merupakan anggota CV yang hanya menanam modal
tetapi tidak ikut aktif mengelola CV.
4. Perseroan Terbatas (PT) merupakan badan usaha yang didirikan oleh
dua orang atau lebih yang modalnya didapat dengan cara menjual
saham. Pemegang saham dalam perseroan terbatas disebut pesero. Para
pemegang saham ikut bertanggung jawab atas utang-utang perseroan
tetapi tanggungjawabnya hanya sebatas saham yang mereka miliki.
Ketika perusahaan mendapatkan keuntungan maka para pemegang
saham juga akan diberikan bagian dari keuntungan tersebut.
Keuntungan tersebut disebut deviden. Pemegang saham mayoritas
biasanya tergabung dalam Dewan Komisaris. Dewan inilah yang
mempunyai kewenangan atas pengangkatan dan pemberhentian dewan
direksi dalam menjalankan perusahaan. Kekuasaan tertinggi dalam PT
berada pada RUPS. Bentuk PT terbagi menjadi 3 yaitu PT Terbuka
(Umum), PT Tertutup, PT Kosong.
8
menerima dan menghimpun sumbangan yang tidak mengikat, hibah serta
iuran dari tiap anggota. Oleh karena itu yayasan merupakan bentuk badan
usaha, namun tidak dikategorikan sebagai perusahaan karena yayasan tidak
mencari keuntungan.
9
2.3 Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-perorangan atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
(UU No. 25/1992). Di Indonesia, koperasi yang pertama kali berdiri bergerak di
bidang perkreditan, karena menyesuaikan dengan kondisi masyarakat yang terjerat
oleh lintah darat (Siregar, 2019). Namun demikian, seiring berjalannya waktu,
dengan permasalahan masyarakat yang beragam, maka koperasi juga memiliki
jenis usaha lain.
10
Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan
masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh Anggota.
11
juk pengelola yang disetu
jui dalam RA
Secara umum perbedaan Koperasi dengan badan usaha lain adalah sebagai
berikut:
12
ngjawabkan secara periodik.
Koperasi beranggotakan orang-orang Hubungan antar kegiatan perusahaan d
yang menjadi pelanggan usahanya, ya engan para pemilik (pemegang saham)
ng bergabung dengan menyerahkan s sifatnya tidak langsung dan tidak jelas
umbangan modal dalambentuk simpa karena memang secara konsepsional da
nan pokok. n hukum ada pemisahan yang tegas ant
Hubungan antara koperasi dan para a ara fungsi pemikiran dan fungsi manaj
nggotanya bersifat langsung. emen.
Para anggotanya mempunyai kesemp
atan yang sama untuk melibatkan diri
secara aktif dalam pengelolaan dan pe
ngawasan jalannya usaha koperasi.
Hubungan antar kegiatan perusahaan Penentu kebijaksanaannya adalah ditet
dengan para pemilik (pemegang saha apkan orang yang bersangkutan atau di
m) sifatnya tidak langsung dan tidak j tetapkan sekutunya, dan ada juga yang
elas karena memang secara konsepsio ditetapkan oleh direksi perusahaan.
nal dan hukum ada pemisahan yang te
gas antara fungsi pemikiran dan fungs
i manajemen.
Balas jasa atas modal pada koperasi te Balas jasa atas modal tidak terbatas.
rbatas.
Koperasi tidak menggunakan istilah k Pembagian keuntungan ditentukan ber
euntungan untuk menunjukkan selisih dasarkan jumlah pemilikan saham oleh
antara penghasilan yang diterima sela masing-masing pemegangnya.
ma periode tertentu dengan pengorba Dalam praktik, pemegang saham mung
nan yang dikeluarkan untuk mempero kin juga tidak akan mendapatkan bagia
leh penghasilan tersebut. n keuntungan apabila hal ini dikehenda
Selisih tersebut dikenal sebagai sisa h ki oleh pemegang saham mayoritas.
asil usaha (SHU) yang dibagikan kep
ada anggota sesuai pertimbangan jasa
masing-masing anggota.
Yang bertanggung jawab terhadap ker Yang bertanggung jawab terhadap keru
ugian adalah anggota, dan sejumlah m gian bagi perusahaan perorangna adala
odal equity. h pemilik, untuk firma para sekutu, dan
untuk perseroan adalah pemegang saha
13
m (sejumlah saham yang dimilikinya).
Dari keempat dampak ini akan terlihat perbedaan koperasi dengan badan
usaha lainnya, yang secara simultan memberikan dampak yang berasal dari
anggota dan untuk anggota.
14
Dalam badan usaha koperasi, asas sukarela menjadi dasar
bergabungnya anggota koperasi. Harapannya, orang yang ingin menjadi
anggota koperasi bergabung atas keinginannya sendiri, dorongan dari
pihak manapun. Badan usaha koperasi juga terbuka pada siapapun yang
ingin mendaftarkan diri sebagai anggota. Keanggotaan koperasi bersifat
bebas, sehingga orang bisa masuk dan keluar setelah periode usai
diperbolehkan. Dengan demikian, keanggotaan maupun pemodalan
koperasi tidak bersifat permanen.
Jika pada badan usaha lain sistem pengelolaan cenderung tertutup,
tidak demikian dengan koperasi. Pengelolaan lebih terbuka, sehingga tiap
anggota dapat dengan mudah mengetahui seperti apa dana mereka
dikelola. Penanggung jawab sebuah koperasi adalah pengurus, maka setiap
pengurus dituntut untuk menjaga agar koperasi tetap transparan.
15
4. Mengusung Asas Persamaan
Setiap anggota punya hak dan kewajiban yang sama. Jika pada
Perseroan Terbatas ada perbedaan hak dan kewajiban antara karyawan dan
pemilik PT, maka tidak dengan koperasi. Baik ketua koperasi maupun
anggota biasa punya hak suara yang sama. Semua anggota membayar
simpanan wajib yang jumlahnya sama pula
5. Mengutamakan Persatuan
Badan usaha ini mengutamakan kerukunan dan persatuan antar
anggota. Siapapun bisa diterima menjadi anggota, terlepas dari apakah
jenis kelamin, agama, maupun sukunya. Ada peraturan yang jelas untuk
mencegah saling iri antar anggota. Dengan demikian, persatuan akan tetap
terjaga.
6. Demokrasi ekonomi
Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan
usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam tata
perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi (lihat UU No.25 1992).
Dalam koperasi dikenal istilah imbalan jasa. Imbalan jasa ini ditentukan
dari banyaknya jasa masing-masing anggota dalam koperasi. Dengan
demikian, tidak terjadi ketimpangan. Dalam koperasi, semua laporan
keuangan dapat diakses anggota, sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi.
Transparansi adalah kunci dalam demokrasi ekonomi.
16
menyejahterakan anggota, membuatnya mandiri secara finansial.
Pengaturan uang pun juga diajarkan, agar tak bersikap boros.
17
2.6 Peran Koperasi Terhadap Badan Usaha Lain dan Masyarakat
Keberadaan koperasi tentunya membawa angin segar bagi para pelaku
ekonomi di daerah terutama bagi mereka yang membutuhkan sejumlah dana yang
dibutuhkan untuk terus meningkatkan usahanya. Keberadaan koperasi tentunya
sebagai alat maupun jembatan yang harusnya dapat meningkatkan berbagai
kebutuhan maupun kesejahteraan dari anggotanya.
Koperasi juga terdapat berbagai jenis yang dapat berperan untuk
memenuhi sesuai kebutuhan masyarakat, terutama Koperasi Simpan Pinjam
(KSP). KSP sendiri koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan
dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para
anggotanya yang memerlukan bantuan modal. KSP mempunyai peluang untuk
menjadi lembaga keuangan yang baik, sehat dan dipercaya masyarakat. Kuncinya
adalah apabila dibangun dan dikembangkan dengan baik secara bersama oleh
anggotanya maka peluang tersebut akan dapat dicapai apabila didukung oleh
adanya perundangan/aturan/kebijakan yang memadai dan komitmen yang kuat
dari semua pihak yang terkait dan berkepentingan untuk mengembangkan KSP
dengan baik dan benar.
KSP juga merupakan lembaga keuangan formal yang paling dekat dengan
aktivitas UMKM, sehingga diharapkan dapat menjawab hambatan-hambatan yang
dialami UMKM untuk mengakses pembiayaan dari perbankan karena tidak
tersedianya jaminan yang layak. Oleh karena itu KSP seharusnya memiliki peran
besar dalam pemberdayaan UMKM khususnya untuk penyediaan permodalan
bagi UMKM. Lembaga keuangan formal non bank amat diperlukan dalam
mendukung percepatan pemberdayaan UMKM terutama bagi UMKM di pelosok-
pelosok dan pedesaan dimana akses lembaga perbankan masih terbatas.
Keberadaan sebagian besar UMKM yang tersebar di seluruh tanah air tetap saja
tidak akan terjangkau oleh layanan perbankan yang masih terbatas. Oleh karena
itu, lembaga keuangan mikro yang paling tepat adalah untuk diberdayakan adalah
KSP (Koperasi Simpan Pinjam).
Selain itu koperasi juga berperan untuk memberdayakan masyarakat. Hal
ini merupakan suatu awal gerakan disamping melakukan perencanaan SDM yang
mana suatu proses untuk menetapkan strategi memperoleh, memanfaatkan,
mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan
perusahaan sekarang dan pengembangan di masa depan. Pemberdayaan
18
masyarakat juga merupakan suatu tujuan mengurangi tingkat pengangguran,
dimana dalam mencapai tujuan tersebut, koperasi berusaha melakukan kegiatan
sesuai dengan jenis koperasi, seperti di bidang kerajinan, pertanian, dan
pertokoan. Dibukanya lapangan usaha koperasi berarti memberi kesempatan
kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia pada umumnya. Hal ini
juga meningkatkan taraf hidup masyarakat.
19
usaha, jumlah dan frekuensi pemanfaatan layanan dari setiap unit usaha
koperasi, besaran transaksi berdasarkan waktu dan unit usaha yang
dimanfaatkan. Juga, partisipasi besaran pembelian atau penjualan barang
maupun jasa yang dimanfaatkan, cara pembayaran atau cara pengambilan,
bentuk transaksi, waktu layanan.
"Bentuk partisipasi lainnya adalah dalam pengawasan koperasi. Yaitu,
dalam menyampaikan kritik, tata cara penyampaian kritik, ikut serta
melakukan pengawasan jalannya organisasi dan usaha koperasi," imbuh
MenkopUKM. Untuk itu, Teten berharap agar partisipasi anggota koperasi
terus ditingkatkan. Hal itu dapat dilakukan melalui penanaman kesadaran diri
terhadap anggota, pengurus, pengelola, dan pengawas, terhadap upaya capaian
tujuan usaha koperasi secara bersama. "Itu haruslah dipahami sebagai
kebutuhan dan tujuan bersama," tegas MenkopUKM.
Menurut Teten, melibatkan secara aktif seluruh anggota koperasi
dalam perencanaan usaha dan proses pengambilan keputusan, juga merupakan
cara untuk meningkatkan partisipasi anggota koperasi. "Anggota perlu
menyadari tujuan pelayanan usaha yang dilakukan oleh pengurus dan
pengelola," kata MenkopUKM. Lebih dari itu, Teten menyebutkan, pengurus
juga harus menyampaikan secara utuh perencanaan usaha hingga anggota
dapat memahami, menyadari, dan ikut bertanggung jawab atas upaya
pencapaian tujuan usaha.
2.7.2 Pembahasan
Dapat dilihat bahwa yang membuat koperasi unggul dari badan usaha
lain adalah partisipasi anggota, anggota koperasi adalah pemilik sekaligus
pelanggann, sehingga kegiatan usaha koperasi harus sesuai dan berkaitan
dengan kebutuhan ekonomi anggotanya, pendirian koperasi didasarkan kepada
kebutuhan para anggotanya yang sama maka bidang usaha koperasi akan sama
dengan kebutuhan para anggotanya. Dalam koperasi hal kebersamaan inilah
yang membuat koperasi berbeda dan unggul, disamping anggota jika di badan
usaha lain hanya menjadi pembeli saham tetapi di koperasi anggota memiliki
hak untuk mengatur dan mengelola koperasi dengan Rapat Anggota, dalam
koperasi diterapkan sistem dari anggota, untuk aggota, dan oleh anggota yang
mana dalam badan usaha lainnya tidak ada penerapan sistem seperti itu. Selain
20
itu koperasi juga mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat dari kalangan
bawah hingga atas, hal seperti ini hanya dapat dilakukan oleh koperasi
mengingat tujuan utama koperasi untuk menyejahterakan anggotanya dan
koperasi kerap dijadikan alat ekonomi untuk membantu menumuhkan
ekonomi bangsa.
Yang perlu ditekankan disini adalah asas ke-keluargaan yang
mencerminkan adanya kesadaran manusia untuk melaksanakan kegiatan
koperasi oleh, dari, dan untuk semua anggota di bawah kepengurusan
koperasi. Kekeluargaan ini ditunjukkan dalam bentuk rasa saling menyayangi
yang tinggi dan bertanggungjawab dalam mempertahankan nilai-nilai,
persamaan disini artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara
yang sama dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi anggota, tanpa
membedakan, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin, dan yang paling utama
adalah demokrasi ekonomi dimana, imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa
masing-masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh. Berdasarkan
keunggulan ini, koperasi sangat baik dikembangkan dengan sungguh-
sungguh, jujur, dan baik, sebagai wahana yang ampuh untuk mencapai suatu
masyarakat yang adil dan makmur.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-perorangan atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
(UU No. 25/1992). Selain koperasi ada 2 kelompok badan usaha di Indonesia
yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS). BUMN didirikan dengan tujuan untuk melayani kepentingan umum,
serta BUMN juga sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Sedangkan
BUMS bertujuan untuk mendapatkan keuntungan secara optimal dalam hal
pengembangan usaha serta modalnya dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat. Sedangkan Koperasi sendiri didirikan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat maju, adil, dan makmur.
22
mempertahankan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan sekarang dan
pengembangan di masa depan.
3.2 Saran
Makalah ini disusun berdasarkan teori koperasi dan dilandasi dengan
referensi Buku dan Jurnal, diharapkan untuk penulis berikutnya lebih
mengembangkan isi materi dengan menambahkan perbandingan koperasi dengan
badan usaha lain yang lebih spesifik serta disesuaikan dengan keadaan saat ini
yaitu revolusi industri 4.0 serta permasalahan global yaitu menyebarnya virus
Covid-19.
23
DAFTAR PUSTAKA
Natalia Michelle. 2020. Ini Keunggulan Koperasi yang Tak Dimiliki Badan Usaha
Lain. Okefinance: Jakarta. Diakses pada:
https://economy.okezone.com/read/2020/10/12/320/2292484/ini-
keunggulan-koperasi-yang-tak-dimiliki-badan-usaha-lain
24
%20PERKOPERASIAN.&text=Dalam%20Undang%2Dundang%20ini
%20yang,yang%20berdasar%20atas%20asas%20kekeluargaan
25