Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimana Peranan Koperasi Dalam Memajukan Perekonomian?

(NGUNG WULAN)
Jawab :
- Usaha koperasi di Indonesia sangat penting dan perlu terus dikembangkan. Hal tersebut bisa
dilihat dari peranan koperasi dalam mengembangkan perekonomian Indonesia,antara lain :
a. Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi rakyat.
b. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional.
c. Meningkatkan taraf hidup sederhana masyakarat Indonesia.
d. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara
menyatukan,membina,dan mengembangkan setiap potensi yang ada.
e. Menciptakan dan memperluas lapangan kerja sehingga jumlah pengangguran berkurang.
f. Menyelenggarakan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
g. Mempersatukan serta memperdayakan daya usaha anggota dan masyarakat.

2. Apa yang melatar belakangi pergantian UU Koperasi No.25 tahun 1992 menjadi UU No.17  tahun
2012? ( MBO MANK)
Jawab :
a. bahwa pembangunan perekonomian nasional bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan politik
dan ekonomi Indonesia melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim
pengembangan dan pemberdayaan Koperasi yang memiliki peran strategis dalam tata
ekonomi nasional berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam rangka
menciptakan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. bahwa pengembangan dan pemberdayaan Koperasi dalam suatu kebijakan Perkoperasian
harus mencerminkan nilai dan prinsip Koperasi sebagai wadah usaha bersama untuk
memenuhi aspirasi dan kebutuhan ekonomi Anggota sehingga tumbuh menjadi kuat, sehat,
mandiri, dan tangguh dalam menghadapi perkembangan ekonomi nasional dan global yang
semakin dinamis dan penuh tantangan;
c. bahwa kebijakan Perkoperasian selayaknya selalu berdasarkan ekonomi kerakyatan yang
melibatkan, menguatkan, dan mengembangkan Koperasi sebagaimana amanat Ketetapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik
Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi;
d. bahwa Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian perlu diganti karena
sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan hukum dan perkembangan Perkoperasian;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan
huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang Perkoperasian.
Selain itu Terdapat tiga faktor yang melatarbelakangi Mahkamah Konstitusi Membatalkan
UU No. 17 Tahun 2012 yakni:
1) Faktor filosofis, Nilai UU tidak sesuai dengan
hakikat susunan perekonomian sebagai usaha bersama dan berdasarkan asas kekeluargaan.
2) Faktor Yuridis, UU No. 17 Tahun 2012 dalam kenyataannya tidak memuat amanat UUD NRI Tahun
1945 Pasal 33 ayat (1).
3) Faktor
Sosiologis, UU. No 17 Tahun 2012 mengenyampingkan modal sosial yang menjadi ciri utama
fundamental koperasi.

3. Apa saja kendala yang dihadapi koperasi dari sisi internal dan eksternal dalam pembangunan
koperasi? (NIDYA)
Jawab :
- Kendala Internal
1. Rendahnya kualitas sumber daya manusia yang tercermin dari kurang berkembangnya
kewirausahaan; lemahnya daya inovasi dan kreativitas; rendahnya disiplin; tidak adanya
etos kerja, dan profesionalisme.
2. Terbatasnya akses terhadap bahan baku, permodalan, teknologi, informasi, pasar produk,
lokasi usaha, jaringan kerja, dan kemitraan.
3. Rendahnya partisipasi anggota koperasi dalam kegiatan usaha koperasi
- Kendala Eksternal
1. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang dengan persebaran yang kurang merata.
2. Iklim usaha yang belum sepenuhnya memberikan dukungan terhadap pengembangan
koperasi.
3. Belum lengkapnya kelembagaan pemberdayaan koperasi.
4. Belum tegaknya pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mengatur persaingan
sehat dan adil.
5. Belum mantapnya pembinaan usaha nasional baik antarsektor dan antargolongan
ekonomi maupun antardaerah. Dalam menghadapi kendala baik internal maupun
eksternal, membutuhkan kerja keras dari pemerintah (instansi terkait, dinas
koperasi/departemen teknis, dan sebagainya) terlebih dari internal koperasi sendiri harus
berusaha dengan keras mengatasi kendala tersebut.
4. Sebutkan kebijakan pemerintah dalam pembangunan koperasi ! (DINA)
Jawab :
a. Pembangunan sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat diarahkan agar makin memiliki
kemampuan menjadi badan usaha yang efisien dan menjadi gerakan ekonomi rakyat yang
tangguh dan berakar dalam masyarakat.
b. Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi ditingkatkan melalui upaya peningkatan
semangat kebersamaan dan manajemen yang lebih profesional.
c. Peningkatan koperasi di dukung melalui pemberian kesempatan berusaha yang seluas
luasnya di segala sektor  kegiatan ekonomi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,
dan penciptaan  iklim usaha yang mendukung dengan kemudahan memperoleh
permodalan.
d. Kerjasama antar koperasi dan antara koperasi dengan usaha negara dan usaha swasta
sebagai mitra usaha dikembangkan seacara lebih nyata untuk mewujudkan kehidupan
perekonomian berdasarkan demokrasi ekonomi yang dijiwai semangat dan asas
kekeluargaan, kebersamaan, kemitraan usaha, dan kesetiakawanan.

5. Jelaskan utama pengembangan koperasi yang hendak ditempuh pemerintah dalam era
PJP II ! ( GUNG AYU )
Jawab :
- Pengembangan usaha
Pengembangan usaha koperasi lebih ditekankan pada upaya peningkatan kemampuan
koperasi dalam menciptakan lapangan uasaha dan memanfaatkan peluang usaha yang ada.
- Pengembangan sumberdaya manusia
Pengembangan sumberdaya manusia koperasi, dalam kaitannya dengan tantangan yang
dihadapi oleh koperasi dimasa depan adalah masalah utama. Karena itu koperasi harus
mampu mengantisipasi pola pendidikan dan latihan sumberdaya manusianya yang paling
sesuai dengan kebutuhan pengembangannya.
- Peran pemerintah
Pemerintah bekerjasama dengan gerakan koperasi selalu berupaya memainkan peranan yang
mendorong pengembangan koperasi. Peran pemerintah diperlukan untuk
menyelenggarakan  pembinaan untuk mengembangkan prakarsa dan kreativitas masyarakat.
- Kerjasama internasional
Kerjasama internasional dibidang perkoperasian dilakukan misalkan dalam bentuk
pertukaran tenaga ahli koperasi dengan negara-negara lain.

6. Bagaimana cara sosialisasi dan pemberitaan di masyarakat tentang informasi dan kemajuan-kemajuan
koperasi ? (Kadek Marhaeni)
Jawab :
1. Peran media baik cetak dan elektronik perlu ditingkatkan dalam mensosialisasikan ke
masyarakat mengenai dunia koperasi dari sudut pandang yang positif, misalnya
programprogram dari Kemenkop dan UKM terbaru dan ekspose koperasi-koperasi yang telah
sukses tumbuh berkembang.
2. Peran pemerintah dalam melakukan sosialisasi dunia koperasi di masyarakat, misalnya dengan
mengadakan workshop koperasi secara rutin, mengadakan program pelatihan dan
pengembangan koperasi berkala dan membuka klinik koperasi sebagai wadah untuk melakukan
konsultasi dan sharing bagi koperasi di wilayah kerjanya.
3. Membuat Website Dinas Koperasi baik di tingkat pusat, provinsi sampai dengan tiap wilayah
kota atau kabupaten agar masyarakat mudah mengakses dan melakukan update segala informasi
dan perkembangan koperasi indonesia setiap waktu dan dimanapun masyarakat berada.
4. Peran dari masyarakat untuk aktif mencari dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan
mengenai koperasi..

Anda mungkin juga menyukai