Oleh Kelompok 4 :
Tempat: RK MKDU 1
2017
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Koperasi Pertanian di Denmark” dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kak
Fajri selaku asisten dosen mata kuliah Ekonomi Koperasi dan UMK yang
membimbing dan memberikan masukan serta dorongan kepada kami.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Koperasi Pertanian di
Denmark ini dapat memberikan manfaat maupun pengetahuan terhadap pembaca.
Kelompok 4
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan koperasi pertanian di Denmark
2. Untuk mengetahui kondisi koperasi pertanian di Denmark pada saat ini
3
3. Untuk mengetahui fungsi dan peranan koperasi pertanian di Denmark bagi
masyarakat Denmark
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
hampir semua kegiatan ekonomi dilaksanakan dengan cara bekerja sama serta
diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan koperasi. Demikian juga hampir
semua hasil pertanian dan hasil industri Denmark diselenggarakan oleh
perkumpulan-perkumpulan koperasi. Sungguh pun industri menghasilkan dan
memberikan pendapatan nasional yang terbesar bagi Denmark, namun pertanian
memegang peranan yang amat penting didalam pembangunan industri Denmark.
6
adalah sebuah kerajaan. Nama resmi negeri Denmark adalah “Kongeriget
Denmark” artinya kerajaan Denmark, maka kedua nama julukan atau gelar ini
yakni, “Republik Koperatif” dan “The Mecca of the cooperative world”, memang
tepat dan sesuai.
Di Denmark saat ini tidak ada tempat untuk pengusaha besar di sektor
pertanian, peternakan, perikanan dan usaha usaha yang berhubungan dengan hajat
hidup orang banyak. 90 Persen pangsa pasar produk pertanian, peternakan dan
perikanan serta kaitannya dikuasai oleh koperasi. Sebagian sisanya dikuasai oleh
usaha kecil menengah (UKM). Koperasi milik petani mengusai semua usaha hulu
sampai hilir sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Bukan hanya semua
produk susunya ditampung oleh koperasi, tapi masalah kesehatan ternakpun
diurus oleh koperasi.
7
1. Arla Food (dairy), memiliki penjualan pertahun sebesar DKK 73,6 Milyar
(Rp 147,2 Triliun)
2. Danish Crown (daging), penjualan pertahun DKK 58,03 (Rp 116 Triliun)
3. DLG (farm supply), penjualan pertahun DKK 59,1 (Rp 118 Triliun)
4. Kopenhagen Fur Center, penjualan pertahun DKK 13,3 (Rp 26,6 Triliun)
Dari Grafik di atas, terlihat bahwa 90% keju diekspor, hanya 10% saja
dikonsumsi sendiri. Sebaliknya, 28% grain (biji bijian) diekspor, kebanyakannya
8
72% dikonsumsi sendiri. Tapi, lebih banyak produk untuk ekspor dari pada
dikonsumsi sendiri.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Badan usaha koperasi dan badan usaha non koperasi. 2016. Islamic Economic:
Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islam.
journal.islamiconomic.or.id/index.php/ijei/article/download/35/36 [diunduh 2017
Sept 13].
Erlambang T. 2016. Hanya di Denmark: konglomerat bertekuk lutut di depan
petani. Kompasiana. http://www.kompasiana.com/terlambang/hanya-di-denmark-
konglomerat-bertekuk-lutut-di-depan-petani_5694643c02b0bd840503e01f
[diunduh 2017 Sept 12].
Konsep koperasi dan sejarah perkembangan koperasi. 2014.
http://meiputribersama.blogspot.co.id/2014/07/konsep-koperasi-dan-sejarah.html
[diunduh 2017 Sept 12].
Erlambang T. 2016. Di Denmark, nelayan hidup mewah. Kompasiana.
http://www.kompasiana.com/terlambang/di-denmark-nelayan-hidup-
mewah_56915ab0bb93732c0acd6e44 [diunduh 2017 Sept 12].
11