Kelas Paralel 1
Oleh:
Kelompok 11
Mayang Indi Genousa (H14160038)
Natasya Putri Erinda (H14160045)
Tri Handayani Murti (H14160050)
Rima Octaria (H14160055)
Dosen:
Dosen UTS: Dr. Tanti Novianti, SP, M.Si
Dosen UAS: Dr. Syamsul Hidayat Pasaribu, SE, M,Si
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Pengaruh Migrasi Tenaga Kerja dan Dampaknya
di Wilayah DKI Jakarta” dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Tanti Novianti, SP, M.Si selaku dosen
sesi UTS dan Bapak Dr. Syamsul Hidayat Pasaribu, SE, M,Si selaku dosen sesi
UAS mata kuliah Ekonomi Ketenagakerjaan yang membimbing dan memberikan
masukan serta dorongan.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Pengaruh Migrasi
Tenaga Kerja dan Dampaknya di Wilayah DKI Jakarta” ini dapat memberikan
manfaat maupun pengetahuan terhadap pembaca.
Kelompok 11
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 1
BAB II Tinjauan Pustaka..........................................................................................2
2.1 Migrasi................................................................................................................2
2.2 Teori Migrasi......................................................................................................2
2.3 Angkatan Kerja dan Pengangguran.....................................................................2
BAB III Pembahasan................................................................................................4
3.1 Migrasi di wilayah DKI Jakarta dan faktor penyebabnya...................................4
3.2 Pengaruh dan dampak migrasi tenaga kerja di wilayah ibukota Jakarta.............7
BAB IV Penutup.....................................................................................................12
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................12
4.2 Saran.................................................................................................................12
Daftar Pustaka........................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah tujuan
dengan maksud menetap. Sedangkan migrasi sirkuler ialah gerak penduduk dari
suatu tempat ke tempat lain tanpa ada maksud untuk menetap. Migrasi sirkuler
inipun bermacam macam jenisnya ada yang ulang alik, periodik, musiman, dan
jangka panjang. Migrasi sirkuler dapat terjadi antara desa desa, desa kota dan kota
kota (Ida Bagus Mantra, 2000).
2.2 Teori Migrasi
2.2.1 Lee, Everett S. 1987. Menurut Lee (1987), ada empat faktor yang
perlu diperhatikan dalam studi migrasi penduduk, yaitu:
1. Faktor-faktor yang tedapat di daerah asal
2. Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
3. Rintangan antara
4. Faktor-faktor individu
2.2.2 Motif Ekonomi dalam Migrasi, Todaro (2003) menyatakan bahwa
terdapat faktor selain faktor ekonomi yang memengaruhi migrasi, yaitu
antara lain:
a. Faktor sosial, termasuk di dalamnya keinginan para migran
melepaskan diri dari masalah-masalah yang membelit hidupnya
b. Faktor fisik, seperti bencana alam
c. Faktor demografi, termasuk penurunan tingkat kematian dan
pertambahan laju pertumbuhan penduduk pedesaan
d. Faktor cultural
e. Faktor komunikasi
2.3 Angkatan Kerja dan Pengangguran
Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang selama seminggu
yang lalu sedang bekerja atau punya pekerjaan sementara tidak bekerja dan mereka
yang saat ini sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja (labour force) merupakan
konsep yang memperlihatkan economically active population (Rusli1995).
Secara umum diagram ketenaga kerjaan dapat digambarkan sebagai berikut:
2
Usia Bukan Usia Kerja
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
Nasional, Provinsi DKI Jakarta telah menyumbang sebesar 17,43%. Kontribusi
yang besar untuk nasional melalui PDRB dibandingkan provinsi lain yang hanya 1-
5%, membuktikan bahwa Jakarta menjadi provinsi yang produktivitasnya tinggi
serta memiliki pendapatan wilayah yang tinggi juga. Dengan kondisi Jakarta
sebagai ibukota, serta disebut-sebut sebagai kota metropolitan dan memiliki
produktivitas dan perekonomian yang baik. Wilayah DKI Jakarta menjadi sasaran
utama bagi tenaga kerja sebagai tempat lapangan pekerjaan bagi mereka. Bukan
hanya untuk tenaga kerja yang berdomisili di Jakarta saja. Tetapi juga yang berasal
dari luar DKI Jakarta.
5
Tetapi jika dihubungkan dalam laju pertumbuhan penduduk di Jakarta pada tahun
2015. Laju pertumbuhan penduduk meningkat sebesar 1.09% dari tahun 2010 (tabel
1). Ini menjelaskan bahwa adanya penambahan jumlah penduduk setiap tahunnya
selain dari faktor kelahiran dalam wilayah DKI Jakarta sendiri tetapi juga adanya
penambahan penduduk yang berasal dari luar DKI Jakarta.
Sumber: BPS
Tabel 3. Banyaknya migrasi risen DKI Jakarta menurut provinsi asal/tujuan
Hampir dua per tiga dari penduduk yang bermigrasi ke dalam Jakarta
berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang merupakan provinsi
tetangga yang berdekatan dengan wilayah ibukota. Walaupun jika dilihat arus
migran keluar dari Jakarta lebih banyak dibandingkan arus migran masuk ke dalam
6
Jakarta. Tetapi jika dilihat sama-sama migran yang keluar dari DKI Jakarta hanya
berpindah tempat tinggal saja. Para migran yang keluar cenderung berpindah ke
wilayah yang juga berdekatan dengan wilayah ibukota seperti Jawa Barat, Banten,
dan Jawa Tengah. Tetapi tetap masih bekerja dan menjalani aktivitasnya di wilayah
ibukota. Secara kasat mata justru ini akan menambah kepadatan penduduk setiap
tahunnya di wilayah ibukota. Dengan jumlah para migran yang semakin bertambah
setiap tahunnya serta aktivitas para warga Jakarta yang bermigran keluar tetapi tetap
masih beraktivitas di ibukota. Migrasi yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor
(Todaro 2003):
Selain itu juga terdapat faktor ekonomi, dimana imigran ingin memperbaiki
kehidupannya dengan bekerja di ibukota serta mendapatkan pendapatan yang lebih
layak. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi orang untuk menetap di suatu
daerah atau menarik orang untuk pindah ke daerah tersebut, serta ada pula faktor-
faktor lain yang memaksa mereka meninggalkan daerah itu.
3.2 Pengaruh dan dampak migrasi tenaga kerja di wilayah ibukota Jakarta
7
migran dan bukan migran dijakarta dapat dipisahkan menurut sensus penduduk
yang dilakukan oleh BPS 2010 (Tabel 4).
Tabel 4. Penduduk menurut wilayah, jenis kelamin, dan status migrasi seumur
hidup
Sebesar 4.285.250 imigran telah mendatangi jakarta. Artinya hampir
setengah dari total jumlah penduduk jakarta merupakan para migran yang berasal
dari luar Jakarta. Saat ini total penduduk di DKI Jakarta adalah sebesar 10.177.124
jiwa. Dengan jumlah angkatan kerja yang telah bekerja sebesar 4.724.029. Ini
mengindikasikan bahwa hampir sebagian besar pekerja yang berada di Jakarta
didominasi oleh para imigran yang berasal dari luar.
8
Tingkat Partisipan Angkatan Kerja (TPAK) imigran lebih besar
dibandingkan dengan TPAK dari bukan migran (penduduk Jakarta Asli) dengan
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lebih kecil dibandingkan dengan bukan
migran. Ini mengindikasikan bahwa para migran sebagian besar datang memang
benar-benar untuk bekerja dibandingkan dengan yang bukan migran. Hal ini akan
semakin memperketat lapangan pekerjaan bagi para penduduk di Jakarta yang non
migran dan menyebabkan berbagai dampak seperti.
9
tidak akan berakibat positif pada daerahnya. Justru akan menyebabnya
pengangguran yang sulit diatasi.
Tabel dibawah menunjukkan jumlah industri yang ada di DKI Jakarta. Dari
data tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah industri di DKI Jakarta mengalami
penurunan hingga tahun 2012. Hal ini dapat dibandingkan dengan jumlah penduduk
yang terus meningkat hingga 2010. Dari kondisi tersebut dapat dilihat bahwa
migrasi tenaga kerja tidak bisa lagi mengatasi permintaan tenaga kerja pada sektor
industri di DKI Jakarta. Apabila migrasi terus masuk, maka akan terjadi surplus
tenaga kerja dan memperburuk masalah pengangguran di DKI Jakarta yang bahkan
bisa menyebabkan kemiskinan.
10
Jumlah Industri
2000
1500
1000
Jumlah Industri
500
0
2008 2009 2010 2011 2012
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DKI Jakarta memiliki luas sekitar 662,33 km2 dan jumlah penduduk yang
selalu bertambah setiap tahunnya, kini menjadi salah satu wilayah sorotan
perekonomian Indonesia dan menjadi percontohan bagi provinsi lain. Penduduk
yang terus bertambah 1,02% dari tahun 2014-2015 menjadi indikasi bahwa adanya
migrasi penduduk ke Ibukota DKI Jakarta. Arus migrasi yang terus berfluktuatif
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, faktor sosial, faktor fisik, faktor demografi,
faktor kultural, dan faktor komunikasi (Todaro 2013). Arus migrasi masuk yang
besar akan mempengaruhi komposisi angkatan kerja di DKI Jakarta. Beberapa
dampak yang akan memperketat lapangan pekerjaan akan menimbulkan
pengangguran di kota, meningkatnya pertumbuhan penduduk, dan surplus tenaga
kerja.
4.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
etd.repository.ugm
Internet. https://www.rikkot.com/migrasi/. 2018. Penjelasan Pengertian Migrasi
Menurut Ahli, Faktor-faktornya dan Juga Teori-teori Migrasi. Diakses pada
20 September 2018.
Lee, Everett S. 1987. Suatu Teori Migrasi. Hans Daeng. Yogyakarta: PPK-UGM
Rusli Said, 1995. Pengantar Ilmu Kependudukan. LP3ES. Jakarta
Todaro, M. P., 1983. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Buku 1. Alih Bahasa
Oleh Aminuddin dan Mursid. Ghalia Indonesia
13