Denmark merupakan suatu kerajaan yang oleh bung Hatta dijuluki sebagai
"Republik Koperasi". Hal itu disebabkan karena segala jenis koperasi tumbuh
subur dan berkembang dengan baik sehingga memegang peranan penting dalam
perekonomian. Diantara berbagai jenis koperasi tersebut adalah yang menarik
perhatian adalah latar belakang pertumbuhan koperasi pertanian dan peternakan.
1. Pertanian Rakyat
*Padi-Padian 47%
2. Peternakan
Di Denmark pertanian memang cukup maju terutama para petani besar yang
memliki lahan yang luas. Namun disisi lain masih banyak petani kecil yang belum
mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendri. Dengan keterbatasan tersebut
mendorong motivasi para petani untuk bergabung membentuk organisasi (koperasi).
dimana koperasi tersebut dibentuk agar pembagian lahan yang ada di Denmark bisa
lebih merata dan lebih adil bagi para petani, dan hal tersebut bisa terlaksana dengan
membayar ganti rugi lahan. Sehingga ketimpangan lahan yang sebelumnya dihadapi
oleh para petani Denmark mampu teratasi, sehinggga hidup petani bisa lebih adil dan
merata.
Dalam kondisi petani sudah terbiasa berkumpul dan dalam jangka yang cukup
telah ditanamkan nilai-nilai moral, maka pembentukan koperasi pertanian di
Denmark relatif lancar. Di kemudian hari gerakan koperasi di Denmark dikenal
cukup berhasil mencapai tingkat perkembangan yang mengagumkan. Oleh karena itu,
Denmark sering mendapat julukan The Mecca of the Cooperative World atau
Mekkahnya Dunia Perekonomian. Bahkan dalam hal ini Mohammad Hatta (Bapak
Koperasi Indonesia) menjulukinya dengan Republik Koperasi, meskipun negeri itu
sebenarnya berbentuk kerajaan.
http://vieanggraini.blogspot.co.id/2010/03/tugas-kuliah.html
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ESPA4323-M1.pdf