Anda di halaman 1dari 2

2A.

AG companies: Archer Daniel Midlands, Dow Chemical Merck, CHS, Dupont, John Deere, Tyson
Foods, TIAA/CREF, Eli Lilly, Land O’Lakes, Monsanto, Smithfield Foods, Mosaic, AGCO, Seaboard, CF
Industries dan The Andersons.

Fortune 500 edisi 2019 (Agribusiness)

1. DuPont 100

2. BASF 115

3. Archer Daniels Midland 155

4. Bayer 240

5. Merck 285

6. Tyson Foods 306

7. John Deere 329

8. CHS 383

Notes :

 DuPont & Dow Chemical merger menjadi DuPont de Nemours, inc.


 Bayer akuisisi Monsanto dan menjadi satu - satunya pemilik saham penuh atas Monsanto

2B. Faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja ekselen perusahaan agribisnis kelas dunia hingga
dapat bersaing :

 Pengembangan teknologi agrikultur yang berkelanjutan. Teknologi sangat penting untuk


kelangsungan bisnis perusahaan agribisnis. Mulai dari proses hulu yang melibatkan petani
dalam panen, sampai pada proses rantai pasokan yang pada akhirnya dinikmati end-user.
Contoh kasus : Archer Daniels Midland (ADM) dan Cargill yang melakukan technology joint
venture dengan membangun perusahaan baru bernama GrainBridge, LLC dalam inovasi
teknologi agribisnis. Kerjasama ini dilakukan dengan harapan untuk meningkatkan
profitabilitas petani - petani Amerika dengan menyediakan platform software gratis untuk
membantu pemasaran, e-commerce, serta penentuan harga hasil panen (grain marketing).
Keuntungan bagi perusahaan diantaranya adalah dengan banyaknya petani yang
menggunakan software tersebut, utilisasi panen oleh petani menjadi lebih optimal sehingga
berkurangnya risiko gagal panen. Serta penentuan harga panen yang dapat beradaptasi
mengikuti kondisi pasar memudahkan perusahaan mendapatkan informasi harga yang valid
dan tepat dari pemasok sehingga terhindar dari risiko mark-up harga . (referensi:
https://www.adm.com/news/news-releases/adm-and-cargill-to-help-farmers-achieve-
greater-profitability-with-grainbridge-technology-joint-venture )
 Sinergi bisnis dan konsolidasi sumber daya dengan merger atau akuisisi. Melalui cara - cara
tersebut perusahaan agribisnis dunia dapat melihat peluang yang baik dengan sudut
pandang yang berbeda. Ada perusahaan yang melakukan akuisisi / merger untuk ekspansi
bisnis untuk menjangkau market coverage yang lebih luas, maupun memperbaiki kinerja
keuangan dan corporate image dengan menggandeng investor yang bersedia investasi di
perushaan tersebut. Contoh kasus : Bayer yang merupakan perusahaan obat - obatan dan
bahan kimia berhasil mengakuisisi perusahaan agribisnis ternama yaitu Monsanto dengan
nilai transaksi 66 miliar USD. Tujuan Bayer mengakuisisi Monsanto adalah untuk
mengembangkan konglomerasinya dengan menambahkan sektor manufaktur benih
tanaman pangan dan pestisida dalam lini bisnisnya. Dari sisi Monsanto, akuisisi ini
memperbaiki neraca utang yang dimiliki perusahaan tersebut. Karena nilai harga dari akuisisi
antar dua perusahaan sudah termasuk normalisasi utang yang sebelumnya dimiliki
Monsanto. (referensi : https://tirto.id/ketika-bayer-mencaplok-monsanto-bLmQ;
https://industri.kontan.co.id/news/bayer-tuntaskan-akuisisi-monsanto)

Anda mungkin juga menyukai