Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH
SIDOARJO

3. Masalah-Masalah Ekonomi Makro


dan Kebijakan Ekonomi Makro

Oleh:
DEWI ANDRIANI.SE.,MM
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
A. Masalah ekonomi Makro (Dilihat Secara Garis besar)

a. Masalah jangka pendek atau permasalahan stabilitas. Masalah ini berkaitan dengan
bagaimana mengendalikan perekonomian nasional dari bulan kebulan, agar terhindar
dari tiga “ penyakit “ yang paling utama yaitu inflasi, pengangguran,
(unemployment) dan ketimpangan neraca pembayaran.

b. Masalah jangka panjang atau permasalahan pertumbuhan. Masalah ini adalah


bagaimana kita mengendalikan perekonomian agar terjadi keserasian antara
pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi dan tersedianya dana untuk
investasi. Pada dasarnya permasalahan juga berkisar pada bagaimana terhindar dari
tiga penyakit ekonomi tersebut (masalah jangka pendek). Permasalahan jangka
panjang memiliki jangka waktu lima tahun, sepuluh tahun hingga dua lima tahun.

2
B. Masalah-masalah ekonomi makro yang sering terjadi

1. Masalah Inflasi dan Deflasi


2. Masalah pengangguran
3. Masalah pertumbuhan ekonomi
4. Masalah neraca pembayaran

3
MASALAH INFLASI DAN DEFLASI

A. Masalah Inflasi
Inflasi adalah adanya kenaikan harga secara terus menerus pada semua barang akibat terjadinya penurunan nilai mata uang, Bila kenaikan
yang terjadi hanya sekali, walaupun persentase yang cukup besar belum dapat dikatakan sebagai inflasi karena tidak mempunyai pengaruh
lanjutan. sebagai
contoh, kenaikan harga-harga menjelang bulan Ramadan ataupun pada hari besar lainnya belum dapat dikatakan sebagai inflasi, karena
tidak mempunyai pengaruh lebih lanjut.

Penyebab Inflasi secara umum adalah sebagai berikut ;


1.Jumlah uang yang beredar terlalu berlebihan sehingga melebihi keuntungan
2.Tradisi masyarakat yang bersifat konsumtif sering mengimpor barang
a)Terjadinya bencana alam
b)Terjadinya defisit pada APBN
c)Terjadinya eksparsi kredit
d)Terjadi pemberontakan
e)Pengenaan pajak pada konsumen
f)Kenaikan harga BBM

4
Berdasarkan parah dan tidaknya inflasi :

a.Inflasi Ringan (creeping inflation) Inflasi yang termasuk golongan ini, jika
tingkatannya masih berada dibawah 10% per tahun
b.Inflasi sedang adalah inflasi yang lajunya berada diantara 10% sampai dengan
30% pertahun
c.Inflasi berat adalah inflasi yamg lajunya berada di antara 30% sampai dengan
100% pertahun.
d.Hiper inflasi adalah Inflasi yang terjadi di atas 100% pertahun, akibat yang terjadi
jika inflasi di atas 100% adalah masyarakatakan mengalalmi ketidakpercayaan
terhadap pemakaian uang. akibat yang lebih parah lagi adalah terjadinya
kehancuran system ekonomi yamg dibangun (di alami Indonesia pada decade
tahun 1966, inflasi yang terjadi yaitu 650%pertahun.
5
Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
a. Inflasi Permintaan Agregat (Demand Pull Inflation), Penyebab pertama kali inflasi
jenis ini adalah adanya kenaikan permintaan total, (agregat demand) sedangkan
produksi berada pada keadaan kesempatan kerja penuh (pull employment). apabila
kesempatan kerja penuh tercapai, maka pertambahan permintaan hanya akanmenaikan
harga, sedangkan kenaikanjumlah produksi tidak dapat diusahakan lagi. inflasi jenis ini
disebut inflasi jenis murni. apabila kenaikan permintaan menyebabkan terjadinya
keseimbangan, GNP berada diatas GNP pada kesempatan kerja penuh, maka
terjadilahinflationari gapyang pada akhirnya akan menimbulkan inflasi.
b. Inflasi Biaya (Cost Push Inflation) Inflasi biaya ini terjadi karena adanya penurunan
dalam penawaran total (agregat supply) karena adanya kenaikan biaya produksi.
kenaikan biaya produksi menyebabkan adanya kenaikan harga serta produksi akan
turun. jika berjalan terus-menerus maka akan terjadicost push inflation.

6
Berdasarkan Asal Inflasi
I
a.Inflasi yang berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation) Penyebab ;
Anggaran belanja dibiayai dengan pencetakan uang baru, kenaikan upah, dan
sebagainya. Atau inflasi yang timbul karena terjadinya defisit dalam
pembiayaandan belanja negara. Dapat dilihat dari anggaran belanja negara,
atau juga dapat terjadi akibat musim seperti gagal panen.
b.Inflasi dari luar negeri yaitu inflasi yang timbul karena negara-negara mitra
dagang sedang mengalami inflasi yang tinggi. Barang impor dari negara mitra
ini akan menjadi sangat tinggi didalam negeri.

7
Dampak Inflasi terhadap Perekonomian Masyarakat

1.Dampak Inflasi terhadap Perekonomian secara Umum


a. Mendorong penanaman modal spekulatif
b.Pemilik modal lebih cenderung menanamkan modalnya dalam bentuk tanah atau emas dari pada ditanamkan pada investas yang produktif
c.Tingkat bunga meningkatJika tingkat bunga meningkat karena terjadi inflasi maka para pemilik modal akan cenderung menyimpan
uangnya, akibatna investasi akan berkurang.
d.Adanya ketidakpastian keadaan ekonomi dimasa yang akan datang.
e.Timbulnya masalah dalam neracapembayaranHal tersebut diakaibkan karena harga impor lebih mudah dari pada barangdalam negeri,
akibatnya nilai ekspor lebih kecil dari nilai impor. hal ini akan menyebabkan neraca pembayaran defisit serta nilai rupiah makin turun
f.Daya beli masyarkat turun dikarenakan nilai mata uang turun.
2. Dampak Inflasi terhadap Perekonomian secara Khusus
a. Dampak inflasi terhadap pendapatan.
b. Dampak inflasiterhadap individu dan masyarakat
C. Dampak inflasi terhadap produksid.Dampak inflasi terhadap distribusi

8
Cara Mengatasi Inflasi

1. Kebijakan Moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk
memengaruhi uang yang beredar dari kredit. kebijakan moneter yang dilakukan oleh
pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah sebagai berikut; kebijak diskonto, operasi
pasar terbuka, perubahan cadangan minimu, pemberian kredit selektif.
2. Kebijakan Fiskal Adalah kebijakan yang menyangkut pengaturan pengeluaran
pemerintah serta perpajakan yang secara lansungdapat memengaruhi permintan total
dan memengaruhi harga. berikut adalah contoh kebijakan fiscal; mengurangi
pengeluaran Negara, menaikkan ata umengefektifkan pajak, menekankan pengeluaran
pemerintah, mengadakan pinjaman pemerintah
3. Kebijakan Non Moneter Dapat ditempuh melalui cara berikut : Kebijakan upah,
Kebijakan yang berkaitan dengan hasil produksi, Kebijakan penentuan harga, dan
indexing
9
b. Masalah Deflasi
Deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang dan hasil tekhnologi
tersebut jatuh harganya. atau turun harganya
Atau deflasi bisa terjadi ketika permintaan barang dari masyarakat semakin menurun dan
permintaan uang (money demand) dari masyarakat meningkat.
Deflasi juga berkaitan dengan nilai tukar rupiah. Dengan deflasi, mata uang kita mengalami
apresiasi atau peningkatan.
Dalam ilmuekonomi, deflasi diartikan sebagai suatu periode dimana harga-harga secara umum
jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi.
•Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menaikkan tingkatsuku bunga.Dalam
ekonomi, deflasi (deflation) adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai
uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dariinflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah
uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar,
dimana cara menanggulanginya adalah dengan cara menurunkan tingkat suku bunga atau yang
lebih sederhana (meski kadang tidak berhasil) adalah dengan mencetak lebih banyak uang.

10
DAMPAK DEFLASI
a. Pengusaha-pengusaha kurang berminat untuk memproduksi Penyebab Deflasi
barang karena harga terus menurun.
b. Kesempatan kerja berkurang karena terjadi pemecatan buruh
akibat turunnya produksi barang.
c. Pajak-pajak tidak dapat ditarik oleh Negara sehingga pendapatan
Negara berkurang. Penyebab Deflasi
d. Kegiatan perekonomian mundur. a.Menurunnya persediaan uang di
e. Banyak pekerja yang akhirnya mengalami PHK karena pemiliki masyarakat
bisnis tidak sanggup membayar gaji karyawannya.Dengan b.Meningkatnya persediaan
demikian pendapatan yang diterima masyarakat menjadi sedikit barang;
dan jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang. c.Menurunnya permintaan akan
f. Deflasi juga mengakibatkan melesunya investasi di sektor riil barang;
maupun di lantai bursa. Akibatnya ini akan menambah berat d.Naiknya permintaan akan uang.
kelesuan ekonomi dikarenakan tidak ada lagi aktivitas bisnis
yang berjalan.
g. Deflasi juga dapat menyebabkan suku bunga disuatu negara
menjadi nol persen. Lalu diikuti juga dengan turunnya suku 11
Cara Mengatasi Deflasi

Deflasi dapat diibaratkan jatuh sakitnya seseorang karena jarang berolah raga. Apabila
seseorang pada dasarnya memiliki kaki normal namun malas menggunakannya, maka ini akan
mengakibatkan menyusutnya otot-otot kaki yang jarang digunakan tersebut. Dalam jangka
waktu lebih lama orang tersebut akan tidak dapat berjalan sama sekali berhubung otot sudah
terlalu lemah untuk digunakan. Apabila keadaan ini justru didiamkan, bukan tidak mungkin akan
mengalami kelumpuhan selamanya
Cara yang paling lazim digunakan adalah memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan
likuiditas ke sektor bisnis. Dengan demikian diharapkan kegiatan ekonomi kembali berputar.
Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk
menggairahkan perekonomian. Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat meningkatkan
peredaran uang di masyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya
dengan uang tunai. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan memotong suku bunga. Namun
seperti dijelaskan di atas, memotong suku bunga bukanlah jalan keluar yang sesungguhnya
tetapi hanya sekedar pengobatan sementara untuk menggairahkan ekonomi dan mengharapkan
harga bergerak naik dengan sendirinya.
12
Pengaruh Deflasi

a.Penurunan persediaan uang, deflasi dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan
depresi besar (seperti yang dialami Amerika dulu) dan juga akan membuat pasar Investasi akan mengalami kekacauan.
b.Memperlambat aktivitas ekonomi,dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki kemampuan untuk
menundabelanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan
melambat dan memberikan pengaruh pada spiral deflasi (deflationary spiral).
c.Dampak susulan dari melesunya kegiatan ekonomi adalah banyak pekerja yang akhirnya mengalami PHK karena pemiliki bisnis
tidak sanggup membayar gaji karyawannya. Dengan demikian pendapatan yang diterima masyarakat menjadi sedikit dan jumlah
uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang.
d.Investasi, deflasi juga mengakibatkan melesunya investasi di sektor riil maupun di lantai bursa. Akibatnya ini akan menambah berat
kelesuan ekonomi dikarenakan tidak ada lagi aktivitas bisnis yang berjalan.
e.Deflasi juga dapat menyebabkan suku bunga disuatu negara menjadi nol persen. Lalu diikuti juga dengan turunnya suku bunga
pinjaman di bank. Ini memang merupakan langkah paliatif untuk mencegah masyarakat menyimpan uangnya di bank yang dapat
membuat peredaranuang semakin kecil.
f.Deflasi akan membuat orang menyimpan uang sehingga uang benar-benar dihargai dan jaminan keamanan sosial politik. Orang
akan banyak berinvestasi langsung dan ketersediaan barang terjamin. Akibatnya nilai mata uang akan menguat.
g.Deflasi akan membuat jatuh nilai properti. Orang lebih suka mendepositokan uangnya di bank atau pasar modal daripada beli
properti yang tidak naik. Karena harga terus turun maka produsen cenderung kurang berminat memproduksi barang. Kesempatan
kerja berkurang karena banyak PHK. Pajak tidak dapat ditarik oleh pemerintah sehinga pendapata negara berkurang. Kegiatan
perekonomian secara keseluruhan mengalami kemunduran

13
Kesimpulan
1. Jika kita mengamati harga-harga barang atau jasa, tidak ada harga yang tetap atau konstan dari waktu
ke waktu, bahkan cenderung naik. Hal tersebut diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara arus uang
dan arus barang. dimana arus barang harus mengalir dari hasil produksi perusahaan kepasar barang
dan bertemu dengan arus yang berasal dari pembelanjaan pemerintah dan rumah tangga atau
konsumen.Untuk lebih tepatnya, pengertian inflasi adalah”suatu proses atau
2. Peristiwadalamperekonomian di akibatkan karena terganggunya keseimbangan antara arus uang dan
arus barang. ”Deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan
jumlah uang yang berada di masyarakat. Deflasi terjadi ketika jumlah uang yang yang beredar di
masyarakat (money supply) lebih sedikit dari jumlah supply barang yang ada. Sehingga terjadi
penurunan harga-harga. Contoh kenapa hal ini bisa terjadi dapat kita temui dalam kehidupan sehari-
hari, harga barang-barang elektronik
3. Semakin hari semakin murah. Hal ini terjadi karena perkembangan tekhnologi yang cepat sehingga
supply barang tekhnologi dipasaran semakin banyak. Sedangkan jumlah uang yang beredar di
masyarakat sedikit, sehingga barang-barang tekhnologi tersebut jatuh harganya. Atau deflasi
bisaterjadi ketika permintaan barang dari masyarakat semakin menurun dan permintaan uang (money
demand) dari masyarakat meningkat.
14
C. Kebijakan Ekonomi Makro
a. Kebijakan mengenai kesempatan kerja
b. Stabilitas harga
c. Peningkatan kapasitas produksi
d. Peningkatan ekspor
e. Distribusi pendapatan
f. Kebijakan untuk mengendalikan sektor riil dan sektor moneter.

15

Anda mungkin juga menyukai