Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK SOSIAL

DOSEN: SRI REZEKI WIDYA RITONGA, S.E, M.E

Disusun Oleh:

Dwi Yuni Sendari hsb 1942000004


Dina Salsabilla 1942000034

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

TA.2022-2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.....................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian Aspek Sosial.........................................................................................3
B. Lingkungan Sosial Serta Pengarunya Terhadap Dunia Bisnis...............................6
C. Dampak Yang Timbul Dalam Studi Kelayakan Bisnis..........................................8
BAB IV............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
dengan judul “Aspek Sosial”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya
sampai akhir zaman.

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah “STUDI KELAYAKAN


BISNIS” penyusunannya terdiri dari beberapa sumber media online. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen SRI REZEKI WIDYA RITONGA, S.E,
M.E yang telah membimbing penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami berharap makalah yang telah disusun ini bisa memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca. Walaupun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih banyak tardapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, kami selaku penulis mengharap kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami sebagai
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Medan, 28 October 2022

Kelompok

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya


terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit,
dan pemerintah yangmemberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-
undangan, yang tentunyakepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya.
Investor berkepentingan dalam rangkauntuk mengetahui tingkat keuntungan dari
investasi, bank berkepentingan untuk mengetahuitingkat keamanan kredit yang
diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebihmenitik-beratkan
manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan
kesempatan kerja, dan lain-lain.

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan


ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena
didalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti
kelayakannya sehingga hasil dari pada studi tersebut digunakan untuk
memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda
atau bahkan dibatalkan.

Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan
melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek
masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi
dan lain sebagainya. Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua
bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan
yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-
beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba
(social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut
bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan
ekonomis. Dalam perencanaan sebuah bisnis, baik bagi bisnis yang baru dirintis,

1
atau pun jenis bisnis perluasan dari usaha yang sudah ada, selain
mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait dengan masalah pasar dan
pemasaran, teknis, manajemen termasuk amdal, juga perlu ditelaah manfaat bisnis
tersebut bagi masyarakat luas termasuk pengaruhnya terhadap perekonomian
masyarakat sekitar maupun perekonomian negara.

Analisis pada aspek social ekonomi menekankan pada penilaian sejauh


mana proyek bisnis yang akan dijalankan mendapat dukungan ataupun
berkontribusi pada perilaku dan pola kehidupan masyarakat termasuk manfaatnya
terhadap perekonomian masyarakat sekitar lokasi bisnis maupun perekonomian
negara secara makro yaitu apakah bisnis itu akan membantu pertumbuhan
perekonomian ataukah justru sebaliknya, membebani perekonomian, seberapa
banyak bisnisdapat menyerap tenaga kerja, bagimana dampaknya terhadap
kesejahteraan masyarakat, penyediaan produk/jasa secara lokal, regional maupun
nasional, bahkan bagaiman pengaruh bisnis terhadap perubahan devisa negara.

B. Identifikasi Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan aspek sosial dalam Studi Kelayakan Bisnis?
2. Bagaimana lingkkungan aspek social serta pengaruhnya?
3. Apa saja dampak aspek sosial dalam Studi Kelayakan Bisnis ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian dari aspek sosial dalam Studi Kelayakan Bisnis
2. Bagaimana lingkkungan aspek social serta pengaruhnya
3. Untuk mengetahui dampak aspek sosial ekonomi dalam Studi Kelayakan
Bisnis

D. MANFAAT

Manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah STUDI KELAYAKAN BISNIS


2. Untuk menambah wawasan dan pedoman bagi pembaca

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aspek Sosial

Pengertian Sosial pada hakekatnya adalah pergaulan hidup manusia dalam


bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib,
sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Dalam aspek
ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan adanya investasi lebih
ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah umumnya. Bagi
masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan
peluang untuk meningkatkan pendapatan. Aspek ekonomi memiliki 2 sisi yaitu
sisi negatif dan sisi positif. Dari segi negatif, aspek ekonomi yaitu penggunaan
sumber daya alam yang berlebihan, pengangguran yang semakin bertambah
banyak karena masuknya masyarakat luar. Dari segi positif, aspek ekonomi yaitu
pendapatan yang masuk dari pemerintah.

Aspek sosial adalah mengelola dan mengatur sumber daya alam yang
belum ada campur tangan dari manusia.1 Aspek sosial memiliki 2 sisi, yaitu sisi
negative dan sisi positif. Dari sisi negatif yaitu perubahan demografi, budaya dan
kesehatan masyarakat juga perubahan gaya hidup,adat istiadat dan struktur sosial
lainnya. Dari sisi positif yaitu adanya alat transportasi, listrik, air juga tersedianya
jembatan bagi masyarakat sekitarnya.

Aspek ekonomi dan sosial ini perlu diperhatikan karena dampak yang
terjadi saat terjadinya kesalahan sangat banyak. Diharapkan aspek ekonomi dan
sosial ini lebih banyak memberikan keuntungan dari kerugian apabila berdirinya
sebuah usaha atau proyek.

Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu pengaruh yang akan terjadi
dengan adanya perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat dan
bidang sosial ke masyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan
dampak positif dan negatif bagi berbagai pihak. Bagi masyarakat adanya investasi
1
Kasmir dan Jakfar, “Studi Kelayakn Bisnis ed. 2, hlm. 199”, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 287

3
ditinjau dari aspek ekonomi yang memberikan peluang untuk meningkatkan
pendapatan, sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasukan berupa
pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dalam Aspek
ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaaan suatu proyek atau usaha
akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau
sebaliknya.

Perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain dalam suatu


tatanan kehidupan yang pluralistis dan kompleks, walau hendaknya selalu berada
dalam keseimbangan. Salah satu komponen yang dimaksud adalah lembaga sosial,
sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki
tanggung jawab sosial.

1. Perusahaan sebagai lembaga social


Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam-
macam kegiatan dalam waktu yang bersamaan. Misalnya perusahaan
manufaktur, selain membeli bahan baku, mengolahnya menjadi barang
jadi,kemudian mendistribusikannya ke pasar, juga melaksanakan kegiatan-
kegiatan seperti : penelitiian, penyedian lapangan pekerjaan baru, dan
sebagainya. Untuk melaksanakan semua kegiatan itu, perusahaan tentu
memiliki mekanismenya, walaupun pada umumnya antara perusahaan
yang satu berbeda dengan perusahaan yang lain.2
Untuk merealisasikan kegiatan perusahaan tidaklah mudah. Disana
sering timbul ancaman-ancaman sekaligus peluang-peluang, sperti kondisi
politik, ekonomi dan sosial. Selain ancaman dan peluang, bisnis juga
dipengaruhi oleh aspek internal perusahaan, seperti kinerja kerja karyawan
dan mutu produk. Jadi, perusahaan selain bertujuan mencari
keuntunganyang sebesar-besarnya, ia juga hendaknya mengemban misi
social kemasyarakatan. Hal ini penting agar antara dirinya dengan
masyarakat dapat hidup saling menguntungkan.
2. Perubahan kondisi sosial yang kompleks
Pemecatan karyawan karena berbagai alasan, seperti misalnya
kerena karyawan mabuk-mabukan atau karena perusahaan mengalami
2
Ibid, hlm. 289

4
kemerosotan keuntungan, merupakan hal yang biasa pada masa lalu. Kini,
tindakan seperti itu hanya akan mengakibatkan terganggunya
keseimbangan dalam sistem sosial yang kompleks dalam perusahaan. Hal
ini, diantaranya disebabkan oleh makin baiknya peraturan-peraturan
pemerintah,meningkatnya kualitas SDM,kemajuan dibidang teknologi dan
ilmu pengetahuan, perkembangan pasar yang sudah harus dlayani oleh
banyak perusahaan dan adanya sistem sosial yang bersifat pluralistik di
mana tugas-tugas sosial mulai ditangani oleh lembaga-lembaga yang
besar.
3. Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai
kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam
mandapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi, atau politik. Dalam sistem
sosial yang kompleks sekarang ini, kelompok-kelompok masyarakat yang
terlibat di dalamnya sudah banyak sehingga hubungan antara yang satu
dan yang lain menjadi kompleks. Masing- masing kelompok berusaha
mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif. Dikaitkan dengan
perusahaan, hubungan antara perusahaan dan lembaga-lembaga
lingkungannya menjadi kompleks karena semakin banyak lembaga yang
terlibat, seperti penanaman modal, karyawan, pembeli, penjual,
pemerintah, dan sebagainya. Dalam kondisi seperti ini,dapat dikatakan
bahwa perusahaan berada di dalam masyarakat pluralistik. Dalam
masyarakat pluralistik ini terdapat beberapa pusat kekuatan yang masing-
masing mempunyai tingkat otonomi tertentu meskipun tidak berdiri
sendiri. Disitu terdapat pula semacam hubungan kerja sama antara
perusahaan dan kelompok-kelompok tersebut. Perusahaan dianggap ikut
bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi sosial yang baik serta
kesejahtaraan secara umum.
Berkaitan dengan hal diatas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-
manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh masyarakat seperti:3
a. Membuka lapangan kerja baru
3
http://jtnpnk.blogspot.co.id/2016/06/studi-kelayakan-bisnis-tentang-aspek.html (Diakses pada 08-
11-2017, 21. 37 WIB)

5
Maksudnya di bukakan proyek bisnis akan menggairahkan
masyarakat sekitar untuk turut serta membuka lapangan kerja baru
b. Melaksanakan alih teknologi

Maksud nya dengan dilakukan nya alih tekhnologi ini


kepada pekerja dengan berbagai cara pelatihan yang terprogram
dengan baik maka di harapkan tidak meningkatkan “skil”pekerja
tetapi juga sikap mental sebagai tenaga kerja yang andal semakin
kokoh.

c. Meningkatkan mutu hidup


Sudah tentu, adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka
pengangguran.
d. Pengaruh positif
Proyek bisnis hendak nya dapat berpengaruh positif pada
masyarakat sekitar,tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau
semakin baik nya kondisi lingkungan fisisk,seperti
jalan,jembatan,dan telepon tetapi juga kondisi lingkungan fisikis
mereka.

B. Lingkungan Sosial Serta Pengarunya Terhadap Dunia Bisnis

Dalam dunia bisnis, para pebisnis yang bermain di dalamnya sering


menghadapi permasalahan ketidakpastian yang bisa ditimbulkan dari berbagai hal.
Seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Peristiwa-peristiwa seperti
bencana alam, meningkatnya kemiskinan masyarakat, menjadi permasalahan-
permasalahan sosial yang berdampak pada dunia binis. Lingkungan social
merupakan salah satu lingkungan yang berpengaruh kuat terhadap aktivitas bisnis,
yang akan menentukan apakah bisnis tersebut akan berhasil atau tidak.

Bisnis sebagai suatu entitas, letaknya berada di tengah-tengah lingkungan


bisnis, dimana setiap perubahan dalam lingkungan tersebut akan mempengaruhi
cara-cara dalam bertindak. Perubahan yang terjadi juga mempengaruhi
kemampuan adaptasi organisasi, yang pada akhirnya akan menentukan kesuksesan
atau kegagalan bisnis. Salah satu aspek dari lingkungan bisnis adalah lingkungan

6
sosial. Lingkungan sosial mempunyai arti yang sangat penting dalam dunia bisnis.
Apabila lingkungan sosial bersifat kondusif (mendukung), maka hal tersebut akan
mendorong organisasi untuk melakukan keputusan berinvestasi pada lingkungan
yang dirasakannya sesuai. Namun sebaliknya, jika lingkungan sosial tidak
mendukung, maka organisasi harus berhati-hati dalam mengambil
keputusan berinvestasi.

Lingkungan sosial merupakan aspek-aspek dari interaksi manusia melalui


kelompok, apakah itu dekat ataupun jauh, yang dapat berpengaruh pada
kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan.4 Interaksi sosial tidak akan terjadi
bila tidak memenuhi dua syarat, yaitu: adanya kontak sosial (social contact) dan
adanya komunikasi (communication). Menurut para ahli sosial, bentuk-bentuk
interaksi sosial dapat berupa kerjasama (cooperation), persaingan (competition),
akomodasi (accomodation), dan dapat juga berbentuk pertentangan (conflict).
Terdapat empat cara untuk menyikapi dampak perubahan lingkungan sosial
terhadap aktivitas bisnis. Pertama, bahwa perubahan lingkungan sosial secara
alamiah menimbulkan peluang maupun ancaman terhadap aktivitas bisnis. Kedua,
perubahan lingkungan sosial digunakan oleh organisasi sebagai faktor penentu
untuk membuat keputusan berinvestasi. Ketiga, perubahan lingkungan sosial
mempengaruhi keputusan organisasi untuk menjalankan bisnis di lokasi tertentu.
Dan yang terakhir adalah, perubahan yang ada menuntut organisasi untuk
menerapkan cara berpikir baru dalam menjalankan bisnis.5

Kelompok-kelompok dan gaya hidup yang berkembang dalam masyarakat


ini, tentu menentukan keberlangsungan bisnis, sebagai suatu proses yang tidak
pernah lepas dari lingkungannya. Dampak dan pengaruh dari lingkungan
social terhadap dunia bisnis ini seharusnya menjadi perhatian para pebisnis
dalam menjalankan usahanya. Sebaliknya, dunia usaha pun dipahami memiliki
dampak dan pengaruh balik terhadap lingkungan sosial. Dampak dari dunia
usaha banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat secara umum baik
langsung maupun tidak langsung. Baik masyarakat perkotaan dimana dunia

4
Husein, Umar. (2007). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.hlm. 203
5
Ibid, hlm. 211-215

7
industri berlokasi, maupun masyarakat luas pada umumnya sebagai distribusi
dan target pemasaran produk dari dunia usaha tersebut.

Globalisasi adalah issue yang besar yang bergaung sekian tahun terakhir.
Dengan makin berkembangnya jaringan informasi dan teknologi maka makin
terbukalah gerbang globalisasi dan makin kaburlah batas-batas antara negara
dan antar masyarakat. Globalisasi membawa pengaruh yang besar dalam
kehidupan sosial masyarakat di Indonesia. Informasi dan teknologi yang
masuk tanpa batas merupakan faktor-faktor yang mendukung dalam dunia
bisnis. Sehingga dengan berkembangnya kedua hal tersebut maka berkembang
juga dunia bisnis yang ada di Indonesia.

C. Dampak Yang Timbul Dalam Studi Kelayakan Bisnis

Secara garis besar dampak dari aspek sosial dengan adanya suatu usaha
atau investasi antara lain :6

1. Adanya perubahan demografi


a. Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis
kelamin, mata pencaharian, pendidikan dan agama.
b. Perubahan tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran dan tingkat kematian.
d. Perubahan komposisi tenaga kerja.
2. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya :
a. Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adat, nilai
dan norma budaya setempat.
b. Terjadi prosses sosial baik proses asosiatif, akulturasi dan integrasi
maupun sosiallainnya.
c. Perubahan pranata sosial, pendidikan, agama dan keluarga.
d. Perubahan warisan budaya.
e. Perubahan pelapisan sosail berdasarkan pendidikan, ekonomi,
pekerjaan dan kekuasaan.

6
http://jtnpnk.blogspot.co.id/2016/06/studi-kelayakan-bisnis-tentang-aspek.html (Diakses pada 08-
11-2017, 21. 37 WIB)

8
f. Perubahan kekuasaaan dan kewenangan melalui kepemimpinan
formal dan informal.
g. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat.
h. Kemungkinan terjadinya kriminalitas.
i. Perubahan adaptasi ekologis.
3. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi terjadinya :
a. Perubahan parameter lingkungan yang diperkirakan terkena
dampak rencana pembangunan dan pengaruh terhadap kesehatan.
b. Perubahan proses dan potensi terjadinya pencemaran.
c. Timbulnya penyakit, peningkatan angka kesakitan dan angka
kematian.
d. Perubahan karakteistik spesifik pendduduk yang beresiko
terjadinya penyakit.
e. Perubahan sumber daya kesehatan masyarakat.
f. Perubahan status gizi masyarakat.
g. Mempermudah proses penyebaran penyakit.

Dampak negatif aspek sosial yaitu:

1. Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur social lainnya.
2. Meningkatnya kriminalitas
Karena semakin berkembangnya pertumbuhan ekonomi dari suatu bisnis,
maka akan banyak kasus kriminalitas yang berkembang dalam masyarakat.
Misalnya, pencurian, adanya sabotase bisnis, dan adanya kasus korupsi
maupun yang lainnya.

Contoh aspek social yang mempengaruhi kehidupan manusia misalnya


tingkat mobilitas penduduk, kepadatan penduduk, pola persebaran penduduk,
populasi penduduk, kebijakan politik yang berhubungan dengan kehidupan
ekonomi penduduk dan lain lain.

BAB IV

PENUTUP

9
A. Kesimpulan

Studi kelayakan bisnis merupakan salah satu hal yang penting dilakukan
ketika mendirikan perusahaan. Dengan melakukan studi kelayakan ini, pebisnis
dapat terhindar dari banyak kemungkinan buruk yang melanda perusahaan.

Aspek Sosial adalah bagaimana mengelola dan mengatur sumber daya alam


yang belum terjamah atau ada campur tangan dari manusia. Aspek sosial memiliki
2 sisi, yaitu sisi negatif dan sisi positif. Dari sisi negatif yaitu perubahan
demografi, budaya dan kesehatan masyarakat juga perubahan gaya hidup,adat
istiadat dan struktur sosial lainnya. Dari sisi positif yaitu adanya alat transportasi,
listrik, air juga tersedianya jembatan bagi masyarakat sekitarnya.

Manfaat-manfaat social yang diterima masyarakat, diantaranya : membuka


lapangan pekerja baru, melaksanakan alih teknologi dan meningkatkan mutu
hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
10
Putra, Y. M. (2020)
Daftar Pustaka
Putra, Y. M. (2020)
Husein, Umar. (2007). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

http://jtnpnk.blogspot.co.id/2016/06/studi-kelayakan-bisnis-tentang aspek.html

Kasmir dan Jakfar, “Studi Kelayakn Bisnis ed. 2, hlm. 199”, (Jakarta:
Kencana,2009)

11

Anda mungkin juga menyukai