LOKASI
DESA JANGAN-JANGAN
KECAMATAN PUJANANTING, KABUPATEN BARRU
Disusun oleh :
LILIANTI SUARMAN
Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata tahun 2017 di Desa
Jangan-jangan Kabupaten Barru ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis saya selama
pelaksanaan KKN.
Adapun tujuan ini dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan
keterangan tentang program kerja yang telah saya laksanakan.
Saya menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah saya
laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat saya harapkan.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan kepada kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan...........................................................................................................4
B. Manfaat.........................................................................................................5
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu pesyaratan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, sebagai bahan evaluasi dan laporan tertulis yang memuat hasil
kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa.
Tujuan Khusus
Dalam pelaksanaan KKN ini mempunyai tujuan khusus penyusun laporan ini adalah memberi
pengetahuan kepada seluruh warga Desan Jangan-jangan pentingnya Toga bagi kesehatan dan cara
penanaman dan perawatan Toga.
B. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:
Pekarangan biasanya memiliki luas lahan terbatas, maka jenis tanaman obat sebaiknya dipilih yang
penting dan bermanfaat untuk keperluan menjaga kesehatan keluarga sehari – hari. Selain itu, dipilih jenis
tanaman yang mudah dibudidayakan dan tidak menyita tempat karena ukuran tajuk yang besar. Toga juga
sekarang mulai dibudidayakan untuk bisnis yang menghasilkan keuntungan cukup lumayan besar, karena
Toga dapat diolah menjadi berbagai produk yang berkhasiat bagi kesehatan sebagai pengganti obat.
Tanaman obat adalah salah satu tanaman yang dianjurkan untuk dikembangkan di pekarangan pada
program P2KP. Salah satu program yang dicanangkan pemerintah adalah Program Peningkatan Konsumsi
Pangan (P2KP) yang diimplementasikan melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan
target para ibu rumah tangga untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan. Melalui pekarangan,
diharapkan para ibu dapat menghasilkan gizi yang sehat dan aman bagi keluarga.
Sebenarnya menanam tanaman obat (TOGA) adalah pola hidup yang sederhana, yaitu dengan
memanfaatkan tumbuh-tubuhan yang bisa dijadikan sebagai obat dalam kehidupan sehari-hari misanya
seperti kunyit, temu lawak, temu kuning, temu putih, bawang, jahe, mahkota dewa, dan kencur yang bisa
dijadikan sebagai obat herbal, karena setiap tumbuhan tersebut mempunyai manfaat tersendiri untuk
mengobati penyakit tertentu.
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian mahasiswa KKN Unismuh Makassar dalam rangkaian
proses Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini penting dilakukan agar masyarakat mengetahui dan
memanfaatkan tanaman-tanaman obat yang ada disekitar untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu
sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan medis yang menggunakan obat-obatan kimia.
Maksud dari kegiatan ini adalah memberi pengetahuan kepada masyrakat untuk mengenal tanaman-
tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mencegah penyakit-penyakit ringan
sebelum memutuskan pengobatan medis yang menggunakan obat-obatan kimia
Tujuan dilakukan kegiatan ini supaya masyrakat dapat mengetahui Manfaat dari penggunaan tanaman
herbal khususnya tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari sebelum memutuskan untuk berobat ke
dokter.
Sasaran yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan ini adalah masyarakat Desa Jangan-jangan dapat
mengetahui manfaat dari tanaman-tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat dan dapat
menggunakan tanaman-tanaman tersebut sebagai obat dari penyakit-penyakit tertentu.
Ada banyak manfaat pengembangan tanaman obat di pekarangan. Untuk lebih jelasnya pada bahasan
berikut ini.
Budidaya tanaman obat di pekarangan dapat memanfaatkan jenis tanaman obat yang berasal dari rimpang
seperti jahe, kunyit, lenkuas atau temulawak yang mudah dalam pembuatan pembibitan. Mengenai
budidaya jahe sudah pernah saya tulis dalam postingan berikut ini:
Selain menggunakan rimpang, ada beberapa jenis tanaman obat yang dibudidayakan melalui stek, mata
tunas atau anakan sehingga perbanyakan tanaman menjadi lebih mudah.
Walaupun mudah, kita tetap perlu memperhatikan kebersihan lingkungan seperti membebaskan tanaman
obat dari serangan gulma, menjaga kelembaban lingkungan karena umumnya tanaman obat tidak
menyukai kelembaban tinggi dan mencukup asupan nutrisi khususnya bagi tanaman obat yang
menghasilkan rimpang. Jika tanaman obat sudah mulai banyak dalam satu area pertanaman, maka perlu
dilakukan pemisahan atau pengurangan agar masing-masing individu tanaman dapat tumbuh optimal.
*Manfaatnya
Tanaman obat perlu dikembangkan di pekarangan karena memiliki berbagai macam manfaat. Diantaranya
adalah:
3. Penghijauan
Menanam tanaman obat di pekarangan juga membantu dalam penghijauan karena sama seperti tanaman
lainnya yang dapat menyumbang oksigen sehingga lingkungan menjadi segar dan asri.
4. Estetika pekarangan
Selain bermanfaat bagi kesehatan, tanaman obat juga dapat memberikan estetika tersendiri. Contohnya
Lavender, Lidah Buaya, Binahong serta tanaman lainnya yang dapat diatur sehingga memberikan
tampilan yang estetik pada pekarangan.
Nah, berikut ini beberapa jenis tanaman obat yang wajib ada dan sangat dianjurkan untuk ditanaman di
lahan pekarangan rumah, mengingat manfaat dan kegunaannya.
1.Cocor Bebek
Saat ini tanaman obat mulai banyak dilirik dan masyarakat sebagai alternatif untuk menjaga dan
mengatasi berbagai masalah kesehatan pada anak maupun orang dewasa. Pemerintah juga semakin gencar
mempromosikan untuk menggunakan dan menanam tanaman obat di pekarangan rumah yang biasa
disebut TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
Cocor bebek merupakan jenis tanaman yang dianjurkan untuk ditanam di pekarangan Anda, tanaman ini
sangat senang dengan air, tetapi bukan berarti harus ditanamn di air. Kandungan air yang banyak pada
daun tanaman ini membuat orang-orang dulu biasa memanfaatkannya sebagai obat demam (obat
kompres).
Lebih lanjut, berikut ini beberapa khasiat tanaman cocor bebek yang perlu Anda ketahui dan cara
pemanfaatannya.
Anti Asma
Teh dari daun cocor bebek juga sangat baik untuk penderita asma, caranya cukup diseduh dengan air
panas satu gelas (sekitar 125 cc) minum secara rutin setiap hari untuk hasil yang maksimal.
2.Daun Sirih
Siapa yang tidak kenal dengan daun sirih, tumbuhan yang hidupnya biasanya menumpang dan merambat
didahan pohon, telah digunakan secara turun-temurun dan memiliki khasiat yang luar biasa. Apa saja
khasiatnya? Beberapa diantaranya di jelaskan berikut ini.
Air rebusan dapat digunakan untuk membersihkan mata dari kotoran dan membuat mata lebih fresh.
Daun sirih juga dapat mengobati bau ketiak yang membandel, gunakan secara teratur untuk hasil
maksimal.
Daun sirih hijau juga dapat digunakan sebagai obat herbal keputihan dengan cara merebus daun sirih jijau
secukupnya, gunakan untuk membasuh Miss “V”.
Jika Anda menderita sariawan, gunakan daun sirih dnegan cara dikunya sampai lumat atau jika Anda
tidak tahan, dapat berkumur-kumur dengan air rebusan daun sirih.
Sebagai obat luka bakar, caranya ambil beberapa lembar daun sirih, panaskan sebentar hingga layu,
setelah itu tempelkan pada luka bakar.
Menghilangkan bau mulut, dengan cara dibuat sebagai obat kumur dari hasil rebusan daun sirih.
Sangat baik untuk menghentikan mimisan, caranya remas daun sirih hingga memar, kemudian gulung,
dan sumbatkan pada bagian hidung yang mimisan.
Sebagai obat gatal-gatal pada kulit. Caranya tumbuk daun sirih hijau secukupnya, kemudian balurkan
pada bagian kulit yang gatal, ulangi beberapa kali sampai hasil yang maksimal.
Sebagai obat radang tenggorokan. Caranya gunakan rebusan daun sirih hijau sebagai obat kumur dan
lakukan minimal 3 kali sehari.
Dengan minum air rebusan daun sirih dapat mengatasi masalah hadi pada wanita ( haid tidak teratur dan
tidak lancar).
3.Temu Lawak
Temulawak merupakan tanaman obat indonesia yang memiliki kandungan Kurkumin yang berguna
sebagai Anti Radang ataupun Anti Keracunan Empedu. Untuk manfaat lebih lengkap silahkan baca di
sini.
4.Seledri
Rasanya tanaman yang satu ini sangat familiar bagi kita, selain enak dipakai sebagai penyedap rasa
ternyata seledri juga berfungsi sebagai obat alami karena kaya akan kalsium, fosfor dll.
Salah satu manfaat seledri bisa dipakai sebagai Obat Asam Urat. Caranya Cukup rebus beberapa biji
seledri untuk segelas air didihkan lalu minum setiap pagi.
5.Jambu Biji
Tanaman jambu biji banyak tumbuh hampir di seluruh Indonesia. Penduduk kebanyakan mementingkan
buahnya, tetapi daun-daunnya pun ternyata mempunyai nilai obat yang baik. Daun-daun jambu biji
berkandungan zat penyamak, minyak atsiri berwarna kehijauan yang mengandung egenol, minyak lemak,
damar, dan garam-garam mineral. Daun jambu biji berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit mencret
dan astringensia. Cara menggunakan cukup mudah untuk penyakit diare, ambil beberapa pucuk daun
muda jambu biji, kemudian kunyah daun dengan sedikit garam, telan airnya. Gunakan beberapa kali
hingga diare reda atau berhenti.
6.Pepaya
Tanaman pepaya tumbuh dan banyak ditemukan di berbagai daerah ditanah air kita. Daun Pepaya pada
umumnya kita makan sebagai lalap atau disayur. Adapun kandungan zat yang terdapat pada daun pepaya,
antara lain alkoida karpin, glukosida, karposioda, sedikit damar, dan lazin proteolitik papain.
Daun Pepaya berkhasiat sebagai obat untuk menyembuhkan demam, disentri, dan sebagai penambah
semangat dengan dosis minimal 0,5 mg sampai 4 gram.Baca posting sebelumnya " sejuta khasiat dan
manfaat pepaya "
7.Daun Dewa
Daun Dewa dipercaya mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Daun Dewa mengandung minyak
atsiri, saponin dll. Daun Dewa bida digunakan sebagai Obat Penyakit Stroke.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Setelah saya melakukan kegiatan penanaman dan pemanfaatan Toga di Desa Jangan-jangan Kabupaten
barru saya mendapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Saya sebagai penulis dalam laporan pelaksanaan kegiatan penanaman dan pemanfaatan Toga semoga
masyarakat mengenal apa itu tumbuhan Toga dan bagaimana cara pemanfaatnya untuk kesehatan.
2. Pada program KKN ini saya menjadi lebih mengenal apa itu Toga dan apa pentingya Toga untuk
kesehatan. Saya selaku mahasiswa supaya bisa menerapkan penanaman dan pemanfaatan Toga ini
dilingkungan keluarga dan di lingkungan masyarakat, yang hasilnya bisa bermanfaat untuk kesehatan
tubuh.
B.Saran
Dari kesimpulan yang telah diuraikan di atas, saya selaku penulis berharap para masyarakat senantiasa
melakukan penanaman dan pemanfaatan Toga dilingkungan rumah. Sehingga dengan seiringnya waktu
kegiatan penanaman dan pemanfaatan Toga menjadi suatu kebiasaan yang akan selalu diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. Tanaman Chat Keluarga Edisi III. Jakarta 1983.
Departemen Kesehatan RI. Pemanfaatan Tanaman obat Edisi III, Jakarta. 1983.
Departemen Kesehatan RI. Misteri Modika Indonesia Jilid I dan II. Jakarta 1983.
Departemen Kesehatan RI. Pemanfaatan Tanaman Obat. Jakarta 1992.
Afriastini, JJ. 1988. Bertanam Kencur. Jakarta : Penebar Swadaya.
Anonim. 1994. Bumbu pun Ternyata Berguna dan Berkhasiat untuk Kesehatan. Media Indonesia, hal XV
23 Juni 1994.
Anonim. 1993. Pentingnya Pelestarian Tanaman Temu-temuan. Sinar Tani, hal. V 22 Mei 1993.