Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN OBSERVASI

MATA KULIAH MANAJEMEN HUMAS


PELAKSANAAN KEGIATAN HUMAS
DI MADRASAH ALIYAH ARIFAH GOWA

MUH ANWAR. HM
NIP. 197707082003121004

KELOMPOK 9
ASRINA WIJAYA (20300121016)
ZAKINA RUSLI (20300121022)
AKSA MAHAPUTRA (20300121029)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiat Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Sempurna. Sumber ilmu dari segala ilmu. Maha Pencipta dari segala pencipta.
Maha Pengasih dari segala pengasih. Atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga laporan tentang “Hubungan Masyarakat Madrasah Aliyah Arifah Gowa”
dapat diselesaikan. Walaupun demikian, penyusun berusaha dengan semaksimal
mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil
penggabungan hasil bacaan serta sumbangsih hasil pemikiran dari penyusun.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga, dan para sahabat yang menjadi panautan, dan pemimpin yang menjadi
teladan bagi semua pengiktnya hingga akhir zaman nanti.
Laporan ini kami buat untuk melengkapi tugas ujian tengah semester
pada mata kuliah manajemen hubungan masyarakat. Dalam kesempatan ini,
penyusun banyak berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini, di antaranya:
1. Bapak Ridwan Idris, S. Ag., M.Pd, selaku ketua jurusan manajemen
pendidikan islam universitas islam negeri alauddin makassar
2. Bapak Muh Anwar. HM, selaku dosen pembimbing mata kuliah
manajemen humas
3. Bapak Ridzan Djfri, S. Ag. M.si, selaku kepala madrasah MA Arifah Gowa
4. Bapak Amriadi, S.Pd., Gr, selaku wakil kepala sekolah urusan kurikulum
MA Arifah Gowa
5. Bapak Ibnu Anugrah Aziz, S.Sos, selaku guru bimbingan dan konseling MA
Arifah Gowa
6. Rekan kelompok sembilan
Akhir kata, penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan laporan ini, dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................3
B. Pembatasan Masalah.........................................................................................4
C. Rumusan Masalah..............................................................................................4
D. Tujuan................................................................................................................4
E. Manfaat.............................................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORITIS.................................................................................................5
A. Pengertian Humas..............................................................................................5
B. Sejarah Humas...................................................................................................6
C. Unsur-Unsur Humas...........................................................................................6
D. Pekerjaan Humas...............................................................................................7
E. Fungsi Humas.....................................................................................................8
F. Kegiatan Humas.................................................................................................9
BAB III HASIL OBSERVASI.............................................................................................11
A. Visi dan Misi Humas.........................................................................................11
B. Struktur Humas................................................................................................11
C. Tugas Pokok Humas.........................................................................................11
D. Sistem Rekrutmen Humas................................................................................12
E. Kompetensi yang Harus di Miliki Humas..........................................................12
F. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Pelaksanaan Tugas Humas...........12
G. Solusi Mengatasi Hambatan dalam Pelaksanaan Humas..................................12
H. Kode Etik Humas..............................................................................................12
BAB IV ANALISIS..........................................................................................................13
BAB V PENUTUP..........................................................................................................15
A. Kesimpulan......................................................................................................15
B. Saran................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18
LAMPIRAN...................................................................................................................19

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis sebagai
bagian dari upaya mencapai tujuan pendidikan nasional, nah yang menjadi salah
satu kunci suksesnya sebuah lembaga pendidikan adalah kemampuan lembaga
pendidikan dalam membina hubungan baik antara lembaga pendidikan dengan
lingkungan atau masyarakatnya. Oleh karna itu, lembaga pendidikan yang tidak
dapat memanfaatkan dan melibatkan hubungan masyarakat dalam pengelolaan
lembaganya, akan tertinggal karna tidak mampu menyerap dan menyebarkan
informasi yang strategis baik bagi institusi ataupun masyarakat lingkungannya.
Seiring berjalannya waktu pelaksanaan kegiatan pendidikan didalam
satuan pendidikan diperlukan suatu fungsi manajemen yang sistematis dan
terencana untuk membantu dalam memperbaiki layanan-layanan organisasi
pendidikan, divisi yang menjalankan hal ini biasa kita kenal dengan humas
(hubungan masyarakat). Humas, bergantung pada proses komunikasi dua arah
yang komprehensif dari publik internal dan eksternal, dengan tujuan
mengembangkan pemahaman yang lebih baik terhadap peran, sasaran, dan
pencapaian kebutuhan organisasi.
Dengan demikian untuk menjembatani kepentingan kedua pihak (sekolah
dan masyarakat) diperlukan suatu bidang khusus yang membidangi aktifitas
hubungan masyarakat dikelola dengan baik, professional, efektif dan efisien
demi tercapainya tujuan organisasi lembaga pendidikan, dan yang paling
strategis adalah tercapainya hubungan baik dan kesepahaman antara
stakeholders yang terdiri dari pimpinan lembaga pendidikan, pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, dan masyarakat sebagai satu kesatuan yang tidak di
pisahkan.
Adapun program pelaksanaannya humas didalam pendidikan berfungsi
untuk menafsirkan sikap public, mengidentifikasi, membantu dalam perumusan
kebijakan dan juga prosedur dalam kepentingan publik, selain itu juga humas
didalam satuan pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting yakni dalam
kegiatan penyebaran infromasi lembaga dan kegiatan apa saja yang dapat
mendorong keterlibatan yang dapat menghasilkan suatu hal yang positif dan
mendorong dukungan dan pemahaman publik dalam menerima infromasi
tersebut.

3
B. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam laporan observasi ini adalah hanya mengenai
pelaksanaan hubungan masyarakat di sekolah yang dituju.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, beberapa
permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa pengertian hubungan masyarakat?
2. Bagaimana sejarah hubungan masyarakat?
3. Apa unsur-unsur hubungan masyarakat?
4. Apa pekerjaan hubungan masyarakat?
5. Apa fungsi hubungan masyarakat?
6. Apa kegiatan hubungan masyarakat?
D. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka berikut
ini tujuan penulisannya:
1. Untuk mengetahui pengertian hubungan masyarakat.
2. Untuk mengetahui sejarah hubungan masyarakat.
3. Untuk mengetahui unsur-unsur hubungan masyarakat.
4. Untuk mengetahui pekerjaan hubungan masyarakat.
5. Untuk mengetahui fungsi hubungan masyarakat.
6. Untuk mengetahui kegiatan hubungan masyarakat.
E. Manfaat
Manfaat untuk penulis yang bisa diambil dari adanya tugas penulisan
laporan ini yaitu:
1. Untuk menambah wawasan tentang hubungan masyarakat yang ada di
sekolah
2. Untuk melatih agar penulis mampu menyusun tugas karya ilmiah sesuai
dengan aturan yang berlaku
3. Untuk melatih penulis dalam hal pemberian sumbangsih pemikiran
berupa konsep teoritis
4. Untuk melatih penulis menggabungkan hasil bacaan dari berbagai
sumber.
Manfaat yang di harapkan penulis kepada pembaca:
1. Untuk melatih agar pembaca dapat mengembangkan minat baca
2. Untuk menambah wawasan atau pengetahuan tentang hubungan
masyarakat
3. Untuk menjadikan laporan ini sebagai sumber penelitian selanjutnya.

4
BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Humas
1. Pengertian humas menurut bahasa
Humas merupakan kependekan dari hubungan masyarakat, dalam
bahasa Inggris hubungan masyarakat diberi sebutan public relations, yaitu
kegiatan komunikasi khusus yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang
dalam upaya penyebaran informasi sesuai tujuan yang diinginkan. Di Indonesia
sebagai negara berkembang, humas belum memiliki makna yang sangat penting
dalam putaran roda organisasi khususnya di lembaga pendidikan (Juhji, 2020).
Sedangkan menurut (Sori Monang, 2022) hubungan masyarakat adalah kegiatan
komunikasi yang terjadi antara organisasi, publik internal dan publik eksternal
untuk mendukung penyelenggaraan fungsi dan tujuan organisasi dengan
mempromosikan kerjasama dan menyoroti kepentingan bersama.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan masyarakat adalah seorang atau
sekelompok orang yang diberikan tanggung jawab guna melakukan komukasi
atau interaksi hubungan dengan masyarakat terkait dengan organisasi tersebut.
2. Pengertian hubungan sekolah dengan masyarakat menurut para ahli
dan peneliti
a. Hubungan masyarakat menurut Wahjosumido yang dikutip dalam (Lisa,
2020), hubungan masyarakat adalah suatu proses pengembangan hubungan
lembaga pendidikan dengan masyarakat yang bertujuan memungkinkan
orang tua dan warga wilayah partisipasi aktif dan penuh arti dalam kegiatan
pendidikan disekolah.
b. Menurut Donna, hubungan masyarakat sekolah adalah kegiatan yang
dilakukan oleh sekolah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (Donna,
2023).
c. Menurut Sarwanto yang di kutip dalam (Rahmalia, 2022) hubungan sekolah
dengan masyarakat adalah gagasan yang mencakup penghiburr edukatif,
admnistrator, instruktur, siswa, wali dan daerah dalam menciptakan sekolah
atau lembaga pendidikan terkait.
d. Menurut E. Mulyasa yang dikutip dalam (Nurul Qalbi, 2022) hubungan
sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguhsungguh,
disertai pembinaan secara kontinyu untuk mendapatkan simpati dari
masyarakat pada umumnya, dan khususnya masyarakat yang berkepentingan
langsung dengan sekolah.

5
B. Sejarah Humas
Sejarah berbicara bahwa awal mula manajemen humas ini muncul
berkenaan dengan sebuah metode “Public Relations” ketika menghadapi puncak
krisis pada tahun 1906. Saat itu terjadilah aksi mogok kerja para buruh diindustri
pertambangan batu bara di Amerika Serikat. Akibatnya industri batu bara
terbesar itu terancam mengalami kelumpuhan produksi saat itu Ivy Letbetter Lee
yang notabene seorang jurnalis muncul sebagai tokoh public relation atau humas
untuk pertama kalinya. Beliau merekomendasikan manajemen humas sebagai
solusi untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi di industri batu bara
tersebut akibat mogok masal para pekerja yang meminta kenaikan gaji. Atas
upayanya ini dia diangkat menjadi The Father of Public Relations.
Berikut ini adalah gambaran secara umum kronologis perkembangan
Public Relations (Hadi, 2018):
1. Pada abad ke-19, public relations di Amerika dan Eropa merupakan
program studi yang mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Tahun 1865 s/d 1900, masih menganggap seluruh public bodoh
3. Tahun 1900 s/d 1918, informasi dan pelayanan sudah diberikan kepada
publik.
4. Tahun 1918 s/d 1945, memberikan pendidikan kepada publik dan
menghargainya secara penuh.
5. Pada Tahun 1925, humas, public relations merupakan pendidikan resmi
tertinggi di New York.
6. Tahun 1928, humas, public relations sudah mulai di wajibkan sebagai
mata kuliah pada fakultas pendidikan di belanda.
7. 1945-1968, sudah mulai banyak yang mengetahui dan terbuka untuk
publik relations (humas).
8. Pada tahun 1968, negara Belanda mengalami perkembangan yang sangat
pesat karena sudah menuju ke arah yang ilmiah dan melakukan
penelitian yang berkelanjutan, sedangkan di amerika humas terfokus
kearah bisnis.
9. 1968-1979, publik relations (humas) banyak dikembangkan di berbagai
bidang dan pendekatan tidak hanya dari satu aspek saja.
10. 1979-1990, profesional/internasional memasuki globalisasi dalam
perubahan mental dan kualitas.
11. 1990-sekarang, perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang,
sikap dan pola perilaku secara nasioal/internasional, membangun
kerjasama secara lokal, nasional, internasional, saling, belajar di bidang
politik, ekonomi, sosial budaya, Iptek, sesuai dengan kebutuhan era
global/informasi.

6
C. Unsur-Unsur Humas
Dalam kajian hubungan sekolah dengan masyarakat unsur-unsur yang
terlibat meliputi sekolah, orang tua murid, dan guru atau tenaga pendidik
beserta tenaga kependidikan. Hal ini perlu dipahami agar dapat menerapkan
teknik-teknik apa yang layak untuk diterapkan dalam membina hubungan
tersebut Kata Kunci Unsur, dan Teknik hubungan. Sekolah dengan Masyarakat.
Unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah dengan masyarakat antara
lain:
1. Sekolah, sebagai pusat pendidikan formal, sekolah lahir dan berkembang
dari pemikiran efisiensi dan efektivitas pemberian pendidikan bagi warga
masyarakat. Artinya bahwa sekolah sebagai pusat pendidikan formal
merupakan perangkat masyarakat yang diserahi kewajiban memberikan
pendidikan. Sekolah merupakan lembaga sosial yang tumbuh dan
berkembang dari dan untuk masyarakat, oleh karena itu segala bentuk
dan tujuan sekolah kesemuanya harus diarahkan kepada pembentukan
corak pribadi dan kemampuan warga masyarakat sebagaimana menjadi
target atau sasaran pendidikan di masyarakat yang bersangkutan.
2. Orang tua murid, hubungan sekolah dengan orang tua murid hendaknya
dibawa ke dalam hubungan yang konstruktif dengan program di sekolah.
Orang tua tidak dapat terlepas sama sekali dari hubungannya dengan
sekolah. Oleh karena itu hubungan antara keduanya hendaklah dibimbing
lebih simpatik, dan ini adalah merupakan tugas kepala sekolah.
3. Murid dan guru, murid merupakan unsur sekolah yang sangat penting,
begitu juga guru. Tanpa adanya murid, sekolah tidak akan ada. Dia
berasal dari lingkungan masyarakat yaitu keluarga yang memperoleh ilmu
pengetahuan, dan pendidikan dari persekolahan dengan perantaraan
guru (Hardiansyah, 2018).
D. Pekerjaan Humas
Secara garis besar pekerjaan pokok humas kedepan adalah
membangun image positif terhadap lembaga dalam memasuki era globalisasi
dan otonomi, menumbuhkan komunikasi yang sinergis antara lembaga dan
masyarakat, serta membangun institusi responsive terhadap dinamika
masyarakat.
Secara struktural, humas merupakan bagian integral dari suatu
lembaga atau organisasi, hal itu karena humas dalam lembaga memiliki tugas
tersendiri untuk mencapai tujuan organisasi tersebut secara luas, sehingga
tugas pokok utama humas adalah melakukan komunikasi timbal balik
untuk memperoleh informasi dengan melakukan penelitian yang bersifat
opini publik dan lain sebagainya agar informasi yang dikelola dan kemudian
disampaikan ke khalayak umum tidak setengah-setengah (Supriani, 2022).
Dalam penelitian mengenai kegiatan humas (Public relation), ada dua
tugas dalam kegiatan humas yaitu peran sebagai teknisi dan sebagai manajemen.
Dalam hal ini, maka humas menjalankan tiga peran sekaligus.

7
1. Penasehat dalam medefinisikan masalah, menyarankan pilihan dan
memantau implementasi kebijakan
2. Mediasi komunikasi, yaitu adalah orang yang bertugas dalam suatu
institusi yang berhubungan langsung dengan lingkungan yang berpran
untuk menjaga hubungan komunikasi dua arah
3. Sarana pemecah masalah, yaitu orang yang mempunyai mitra dengan
atasan untuk mengdentifikasi dan menyelesaikan masalah (Maulidia,
2020).
E. Fungsi Humas
Berikut fungsi hubungan masyarat sekolah menurut (Daryono, 2021)
1. Humas sebagai public affairs yakni membangun dan mempertahankan
hubungan dalam hal kebijakan publik
2. Menjaga harmonisasi lembaga pendidikan dengan masyarakat
3. Merencanakan serta melaksanakan program kerja untuk mendapatkan
dukungan dan kepercayaan masyarakat
4. Humas sebagai teknisi komunikasi
5. Humas sebagai expert prescriber dalam menyelesaikan persoalan yang di
hadap
6. Humas sebagai fasilitator komunikasi untuk memastikan berjalannya
komunikasi dua arah antara lembaga pendidikan dengan masyarakat
7. Humas sebagai fasilitator proses pemecahan masalah dengan
berkoordinasi dengan manajemen lembaga pendidikan secara strategis
8. Humas sebagai internal dalam membangun dan mempertahankan
hubungan kondusif antara manajer pendidikan dan masyarakat lembaga
pendidikan
9. Humas sebagai publitas yakni ketersediaan informasi humas pendidikan
untuk diinformasikan melalui media internal maupun eksternal
10. Humas sebagai pencipta berita dan peristiwa yang bernilai opini positif.
Sedangkan menurut (Musyarrofah, 2018) fungsi hubungan masyarakat
yaitu:
1. Hubungan internal. hubungan internal merupakan bagian khusus public
relations yang membangun dan yang mempertahankan hubungan baik
dan saling bermanfaat antara manajer dan karyawan (staf) tempat
organisasi mengantungkan kesuksesannya.
2. Publisitas, publisitas merupakan sumber-sumber informasi yang sudah
disediakan oleh public relations dan digunakan oleh media karena
informasi itu memiliki nilai berita tersendiri. Metode dalam penempatan
pesan di media ini adalah pesan dimana media ini adalah metode yang
tidak bisa dikontrol (uncontrolled) sebab sumber informasi ini tidak
memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut.
3. Advertising, informasi yang digunakan oleh public relations ini untuk
menjangkau audien yang lebih luas, bukan hanya untuk konsumen yang
menjadi sasaran marketing, akan tetapi dimana informasi yang

8
ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang
membayar ruang dan waktu penempatan informasinya tersebut. Ini
adalah metode terkontrol dalam menempatkan pesan di media ini.
4. Penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita diciptak press
agentry untuk menarik media masa dan mendapatkan perhatian publik.
Hal ini banyak praktisi public relations kadang-kadang menggunakan
taktik press agentry untuk menarik perhatian media kepada kliennya,
organisasinya, atau tujuannya. tetapi public relations lebih dari sekedar
press agentry.
5. Public affairs, bagian khusus dari public relations yang membangun dan
mempertahankan hubungan pemerintah dengan komunitas lokal dalam
rangka memengaruhi kebijakan publik.
6. Lobbying, ini juga bagian khusus dari public relations yang berfungsi
untuk menjalin dan juga memelihara hubungan dengan pemerintah
terutama dengan tujuan memengaruhi penyusunan undang-undang dan
regulasi yang sudah ditetapkan.
7. Manajemen isu, proses proaktif dalam mengantisipasi, mengindentifikasi,
mengevaluasi, dan merespon isu-isu kebijakan publik yang memengaruhi
hubungan organisasi dengan publik mereka.
8. Hubungan investor, bagian dari public relations ini juga terdapat didalam
perusahaan korporat yang membangun dan menjaga hubungannya yang
bermanfaat dan saling menguntungkan dengan shareholder dan pihak
lain di dalam komunikasi keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai
pasar tertentu.
F. Kegiatan Humas
Kegiatan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat eksternal
menurut Suryosubroto adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan hubungan masyarakat eksternal langsung (tatap muka) yang
dapat berupa penyampaian informasi pendidikan melalui:
a) Rapat dengan dewan sekolah/orangtua/wali murid
b) Kunjungan ke orang tua murid (Home Visit)
c) Pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat.
2. Kegiatan hubungan masyarakat yang tidak langsung (melalui media) yang
dapat berupa penyampaian informasi pendidikan:
a) Surat kabar
b) Radio dan televise
c) Majalah sekolah/bulletin
d) Pameran
Kegiatan humas secara umum dapat dibedakan atas kegiatan humas
eksternal dan kegiatan humas internal. Demikian pula kegiatan humas Pada
lembaga pendidikan terutama di sekolah (Priandono, 2019)

9
1. Kegiatan eksternal kegiatan ini selalu dihubungkan dan ditunjukkan
kepada publik atau masyarakat di luar sekolah yang mana tujuannya
untuk mengenalkan kepada pihak luar bahwasanya Sekolah yang berbasis
kejuruan Memiliki komptensi yang bisa diunggulkan dalam dunia Modern
saat ini. Terdapat dua kegiatan yang dapat dilakukan, yakni kegiatan tidak
langsung dan kegiatan langsung atau tatap muka. Kegiatan tidak langsung
adalah kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat melalui
perantaraan media tertentu, misalnya melaui televisi, radio, media cetak,
pameran dan penerbitan majalah atau dalam rangka menginformasikan
pada public tentang kebijakan, aktivitas, personality, produk atau jasa.
Kegiatan langsung atau tatap muka adalah kegiatan yang dilaksanakan
secara langsung, misalnya rapat dengan komite sekolah, konsultasi tokoh
masyarakat, Melakukan kunjungan kepada pihak dunia usaha dan dunia
industri dalam hal kerjasama serta melayani kunjungan tamu.
2. Kegiatan internal sasaran dalam kegiatan humas internal adalah warga
sekolah, yakni para guru, tenaga administrasi (tata usaha), dan para
siswa. Pada prinsipnya kegiatan internal bertujuan untuk:
a. Memberi penjelasan tentang kebijakan penyelenggaraan dan
perkembangan sekolah.
b. Menampung saran dan pendapat warga sekolah yang berhubungan
dengan pembinaan dan pengembangan sekolah..
c. Memelihara hubungan harmonis sehingga tercipta kerjasama antar
warga sekolah.

10
BAB III
HASIL OBSERVASI

A. Visi dan Misi Humas


Pada pengelolaan humas di MA Arifah Gowa, belum terdapat visi dan misi
humas. Meskipun begitu pelaksanaan humas tetap berjalan dengan baik, hal ini
di buktikan dengan gencarnya para pemangku kebijakan mempublikasikan
kegiatan-kegiatan MA Arifah Gowa pada website mereka.
B. Struktur Humas
MA Arifah Gowa belum memiliki struktur kehumas dikarenakan belum
ada bagian khusus atau tim khusus yang menangani humas, dalam hal ini yang
bertanggung jawab atas kegiatan humas di MA Arifah Gowa, masih kepala
madrasah dan wakil kepala madrasah (wakamad) yang menangani secara
langsung kehumasan yang ada di MA Arifah Gowa.
C. Tugas Pokok Humas
Tugas pokok humas di MA Arifah Gowa yaitu:
1. Mempublikasikan seluruh kegiatan akademik maupun non akademik
kedalam website madrasah
2. Membuat atau menyusun berita terkait kegiatan akademik yang sedang
di lakukan di MA Arifah Gowa
3. Selain mempublikasikan seluruh kegiatan akademik siswa dalam website
madrasah, humas MA Arifah Gowa juga mensosialisasikan secara
langsung kepada para orang tua atau wali siswa tentang kegiatan
akademik dan non akademik siswa-siswinya.
4. Membangun hubungan yang harmonis dengan orang-orang luar
(eksternal)
5. Rutin menjalankan program pertemuan dengan orang tua atau wali siswa
6. Humas MA Arifah Gowa selain mempunyai hubungan yang harmonis
kepada setiap orang tua atau wali siswa-siswinya , humas MA Arifah
Gowa juga mempunyai hubungan yang hangat dengan banyak lembaga-
lembaga luar, seperti adanya kerja sama antara MA Arifah Gowa dengan
UIN Alauddin Makassar.
7. Pada bidang pengetahuan tekhnis, humas memiliki tugas untuk
meningkatkan citra madrasah yaitu dengan bertindak sebagai
komunikator kepada publik internal melalui rapat formal,upacara
bendera, dan masa orientasi siswa.
8. Humas sebagai sebagai pembentuk citra kepada publik internal dengan
menciptakan suasana yang kondusif di sekolah, pelayanan yang prima
kepada publik, meningkatkan kualitas pendidikan dan kinerja guru, dan
untuk publik eksternal melakukan kegiatan bakti sosial serta
berpartisipasi dengan kegiatan masyarakat.

11
D. Sistem Rekrutmen Humas
Dikarenakan Ma Arifah Gowa belum memiliki wakil kepala madrasah
bagian humas sehingga pelaksanaan humas sendiri masih dikelola langsung oleh
kepala madrasah dan wakil kepala madrasah lainnya. Jadi belum terdapat pula
sistem rekruitmen dalam pelaksanaan humas ini.
E. Kompetensi yang Harus di Miliki Humas
Berikut kompetensi yang harus dimiliki humas MA Arifah Gowa, yaitu:
1. Tidak ketinggalan zaman dalam artian seorang tersebut harus bisa
memakai atau memanfatkan perangkat yang nantinya akan di pakai
untuk menulis berita.
2. Komunikatif (mempunyai skill public speaking yang baik)
3. Paham akan media sosial
4. Paham akan penulisan berita dan laporan
F. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Pelaksanaan Tugas Humas
Faktor penghambat humas MA Arifah Gowa yaitu, belum adanya tim
khusus kehumasan.
Faktor pendukung humas MA Arifah Gowa, yaitu:
1. Kepala madrasah MA Arifah Gowa berkompeten di bidang IT
2. Struktur organisasi yang ada di MA Arifah sudah cukup baik dan masing-
masing personel dari struktur tersebut berfungsi dengan baik.
3. Lokasi MA Arifah yang terletak di desa, hal tersebut memungkinkan untuk
selalu berhubungan dengan masyarakat sekitar
G. Solusi Mengatasi Hambatan dalam Pelaksanaan Humas
Solusi untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan humas di MA
Arifah Gowa, yaitu:
1. Pihak MA Arifah Gowa berencana akan menitikberatkan humas untuk
kedepannya.
2. Mengadakan pelatihan atau workshop pada bidang humas yang di
tujukan kepada para staff, pendidik dan tenaga pendidik yang ada di MA
arifah gowa.
3. Membentuk eskul photography dan jurnalistik di MA Arifah Gowa.
H. Kode Etik Humas
Adapun kode etik Ma Arifah Gowa yaitu: menyampaikan berita atau
laporan sesuai dengan faktanya, apa yang mereka sampaikan ke masyarakat
itulah fakta (realitas) yang sebenarnya, tidak ada berita yang di tambah-tambah
ataupun dikurangkan. Semua berita yang dipublikasikan tidak terlepas dari
program-program yang ada di Ma arifah tersebut. Hal ini dilakukan agar pihak
madrasah tidak melanggar peraturan yang telah di tetapkan oleh yayasan
tersebut.

12
BAB IV
ANALISIS

Berdasarkan hasil observasi yang telah di lakukan pada MA Arifah Gowa


tentang hubungan masyarakat tersebut diketahui bahwa MA Arifah Gowa belum
memiliki visi dan misi humas, sebenarnya visi dan misi humas mempunyai peran
agar memberikan titik fokus yang membantu menyelaraskan setiap orang
dengan organisasi, sehingga memastikan bahwa setiap sumber daya manusia
bekerja menuju satu tujuan. Meskipun belum terdapat visi dan misi humas pada
bagian humasnya, akan tetapi MA Arifah Gowa sangat aktif dalam
mempublikasikan seluruh kegiatan akademik dan kegiatan non-akademik
siswanya pada website madrasah, MA Arifah Gowa juga memiliki hubungan yang
baik terhadap para stakeholders madrasah.
Di madrasah ini selain belum memiliki visi dan misi humas, MA Arifah
Gowa ini juga belum memiliki struktur organisasi terkait bidang kehumasan
(belum ada sumber daya manusia dari satuan guru MA Arifah Gowa yang
ditugaskan khusus pada bagian kehumasan) kegiatan kehumasan sendiri masih
dikelola oleh kepala madrasah dan wakil kepala madrasah dalam artian kepala
madrasah dan wakil kepala madrasah yang mengbackup seluruh kegiatan humas
mulai dari menulis berita dan laporan terkait seluruh program-program yang
telah terlaksana kemudian mempublikasikan tulisan tersebut kedalam website
madrasah dan outlet-outlet berita yang ada di Gowa.
Pihak MA Arifah Gowa rutin menulis dan mempublikasikan berita kepada
website madrasah, bila dikaitkan dengan teori yang ada tentang tugas atau
pekerjaan humas dalam madrasah, MA Arifah Gowa sudah menjalankan tugas
atau pekerjaan humas dengan baik. berikut tugas kepala madrasah dan wakil
kepala madrasah terkait kehumasan pada MA Arifah Gowa yaitu: a) Humas
sebagai pembentuk citra kepada publik internal dengan menciptakan suasana
yang kondusif di madrasah, pelayanan yang prima kepada publik, meningkatkan
kualitas pendidikan dan kinerja guru, dan untuk publik eksternal melakukan
kegiatan bakti sosial serta berpartisipasi dengan kegiatan masyarakat. b) Humas
memiliki tugas untuk meningkatkan citra madrasah yaitu dengan bertindak
sebagai komunikator kepada publik internal melalui rapat formal,upacara
bendera, publikasi tulisan, dan masa orientasi siswa. c) Humas MA Arifah Gowa
mempunyai hubungan kerja sama yang baik dengan lembaga-lembaga eksternal.
MA Arifah Gowa belum memiliki tim khusus dibagian humas karna itu
semua kegiatan humas ditangani langsung oleh kepala madrasah dan wakilnya.
Jadi untuk kegiatan perekrutan sumber daya manusia dibidang humas itu belum
diadakan.
Terkait kompetensi humas, kepala madrasah dan wakil kepala madrasah
memiliki kompetensi yang sudah sesuai dengan teori yang ada, adapun
kompetensi yang dimiliki oleh kepala madrasah dan wakilnya yaitu: 1) Melek

13
akan teknologi informasi, 2) Paham akan penulisan laporan dan berita, dan 3)
Mampu memanfaatkan software, hardware untuk kepentingan publikasi berita.
Adapun faktor penghambat dan pendukung serta solusi dalam
pelaksanaan tugas humas yaitu:
1. Faktor penghambat
Belum terdapat tim khusus kehumasan
2. Faktor pendukung humas MA Arifah Gowa, yaitu:
a. Kepala MA Arifah Gowa berkompeten di bidang IT
b. Struktur organisasi yang ada di MA Arifah sudah cukup baik dan
masing-masing personel dari struktur tersebut berfungsi dengan baik
c. Lokasi MA Arifah yang terletak di desa, hal tersebut memungkinkan
untuk selalu berhubungan dengan masyarakat sekitar
3. Solusi
a. Pihak MA Arifah Gowa berencana akan menfokuskan bidang humas
untuk kedepannya
b. Mengadakan pelatihan atau workshop pada bidang humas yang di
tujukan kepada para staf, pendidik dan tenaga pendidik yang ada di
MA arifah gowa.
c. Membentuk eskul photography dan jurnalistik.

14
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kesimpulan teori
a. Pengertian hubungan masyarakat
Hubungan masyarakat adalah seorang atau sekelompok orang yang
diberikan tanggung jawab guna melakukan komukasi atau interaksi
hubungan dengan masyarakat terkait dengan organisasi tersebut.
b. Sejarah hubungan masyarakat
1) Pada abad ke-19, public relations di Amerika dan Eropa
merupakan program studi yang mandiri didasarkan pada
perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi
2) Tahun 1865 s/d 1900, masih menganggap seluruh public bodoh
3) Tahun 1900 s/d 1918, informasi dan pelayanan sudah diberikan
kepada publik.
4) Tahun 1918 s/d 1945, memberikan pendidikan kepada publik dan
menghargainya secara penuh.
5) Pada Tahun 1925, humas, public relations merupakan pendidikan
resmi tertinggi di New York.
6) Tahun 1928, humas, public relations sudah mulai di wajibkan
sebagai mata kuliah pada fakultas pendidikan di belanda.
7) 1945-1968, sudah mulai banyak yang mengetahui dan terbuka
untuk publik relations (humas).
8) Pada tahun 1968, negara Belanda mengalami perkembangan yang
sangat pesat karena sudah menuju ke arah yang ilmiah dan
melakukan penelitian yang berkelanjutan, sedangkan di amerika
humas terfokus kearah bisnis.
9) 1968-1979, publik relations (humas) banyak dikembangkan di
berbagai bidang dan pendekatan tidak hanya dari satu aspek saja.
10) 1979-1990, profesional/internasional memasuki globalisasi dalam
perubahan mental dan kualitas. 1990-sekarang, perubahan
mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola perilaku
secara nasioal/internasional, membangun kerjasama secara lokal,
nasional, internasional, saling, belajar di bidang politik, ekonomi,
sosial budaya, Iptek, sesuai dengan kebutuhan era
global/informasi.
c. Unsur-unsur hubungan masyarakat
1) Sekolah
2) Orang tua/wali
3) Siswa dan guru
d. Pekerjaan hubungan masyarakat

15
1) Penasehat dalam medefinisikan masalah, menyarankan pilihan
dan memantau implementasi kebijakan
2) Mediasi komunikasi, yaitu adalah orang yang bertugas dalam
suatu institusi yang berhubungan langsung dengan lingkungan
yang berpran untuk menjaga hubungan komunikasi dua arah
3) Sarana pemecah masalah, yaitu orang yang mempunyai mitra
dengan atasan untuk mengdentifikasi dan menyelesaikan
masalah.
e. Fungsi hubungan masyarakat
1) Humas sebagai public affairs yakni membangun dan
mempertahankan hubungan dalam hal kebijakan publik
2) Menjaga harmonisasi lembaga pendidikan dengan masyarakat
3) Merencanakan serta melaksanakan program kerja untuk
mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat
4) Humas sebagai teknisi komunikasi
f. Kegiatan hubungan masyarakat
1) Kegiatan hubungan masyarakat eksternal langsung (tatap muka)
yang dapat berupa penyampaian informasi pendidikan
2) Kegiatan hubungan masyarakat yang tidak langsung (melalui
media) yang dapat berupa penyampaian informasi pendidikan.
2. Kesimpulan hasil observasi
a. Visi dan misi MA Arifah Gowa
Pada pengelolaan humas di MA Arifah Gowa, belum terdapat visi dan
misi humas.
b. Struktur hubungan masyarakat
MA Arifah Gowa belum memiliki struktur humas dikarenakan belum
ada bagian khusus yang menangani humas, dalam hal ini yang
bertanggung jawab atas kegiatan humas di MA Arifah Gowa, masih
kepala madrasah dan wakil kepala madrasah (wakamad) yang
menangani secara langsung kehumasan yang ada di MA Arifah Gowa.
c. Sistem rekrutmen hubungan masyarakat
Humas Ma Arifah Gowa ditangani langsung oleh kepala madrasah dan
wakil kepala madrasah, jadi belum terdapat pula sistem rekruitmen
dalam pelaksanaan humas ini.
d. Kompetensi yang harus dimiliki hubungan masyarakat
1) Komunikasi (mempunyai skill public speaking yang baik)
2) Paham akan penulisan berita dan laporan
3) Memiliki kompetensi di bagian IT
e. Faktor penghambat dan pendukung hubungan masyarakat
Faktor penghambat humas MA Arifah Gowa, yaitu belum dibentuknya
tim khusus kehumasan.
f. Faktor pendukung humas MA Arifah Gowa, yaitu:
1) Kepala MA Arifah Gowa berkompeten di bidang IT

16
2) Struktur organisasi yang ada di MA Arifah sudah cukup baik dan
masing-masing personel dari struktur tersebut berfungsi dengan
baik.
3) Lokasi MA Arifah yang terletak di desa, hal tersebut
memungkinkan untuk selalu berhubungan dengan masyarakat
sekitar.
g. Solusi
Solusi untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan humas di MA
Arifah Gowa, yaitu:
1) Pihak MA Arifah Gowa berencana akan menitikberatkan humas
untuk kedepannya.
2) Mengadakan pelatihan atau workshop pada bidang humas yang di
tujukan kepada para staff, pendidik dan tenaga pendidik yang ada
di MA arifah gowa.
3) Membentuk eskul photography dan jurnalistik.
h. Kode etik hubungan masyarakat
Kode etik Ma Arifah Gowa yaitu, menyampaikan berita atau laporan
sesuai dengan faktanya, apa yang mereka sampaikan ke masyarakat
itulah fakta (realitas) yang sebenarnya, tidak ada berita yang di tambah-
tambah ataupun dikurangkan.
B. Saran
Adapun saran kami kepada pihak MA Arifah Gowa, yaitu :
1. Kami mengharapkan kepada guru yang membimbing kami, dapat
membagikan sebagian ilmunya kepada kami para mahasiswa yang
melakukan observasi.
2. Kami mengharapkan kepada pihak MA Arifah Gowa agar secepatnya
melakukan perekrutan anggota humas, agar tugas tupoksi bidang humas
dapat terorganisir dengan baik.
3.

17
DAFTAR PUSTAKA

Bairizkin, Ahmad. Manajemen Public Relations (Teori dan Implementasi Humas


Perguruan Tinggi), Surabaya: Pustaka Aksara, 2021.
Br.Ginting, Lisa, Septia, Dewi. Pengelolaan Pendidikan. Bogor: Guepedia, 2020.
Daryono, Bayu Firmansyah, dkk. Landasan Pendidikan (Teori dan Aplikasi dalam
Aspek Humas Pendidikan di Indonesia), Pasuruan: Lembaga Academic &
Research Institute, 2021.
Donna. "Administrasi tentang Hubungan Sekolah dan Masyarakat", Pediaqu:
Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 2023.
Juhji, dkk. Manajemen Humas Pada Lembaga Pendidikan, Bandung: Widina
Bhakti Persada Bandung, 2020.
Nurul Qalbi. Pentingnya Administrasi Humas dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
di SMAN 13 Bone. Jurnal Mappesona, vol. 5 no. 1 (2022)
Rahmalia. Manajemen hubungan Masyarakat di Sekolah / Madrasah. Jurnal
manajemen Pendidikan Al-hadi, vol. 2 no. 1 (2022)
Sori Monang. Peran Humas Madrasah dalam Mengembangkan Brand Image
(Studi Kasus Humas MAN LABUHANBATU). Berajah Journal (Jurnal
Pembelajaran dan Pengembangan Diri), vol. 2 no. 4 (2022)
Hardiansyah. Studi Kasus Pengelolaan Humas Dalam Menunjang Pelaksanaan
Program Sekolah. journal Visionary: Penelitian, vol. 4 no. 4 (2018)

18
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Observasi dari Universitas Islam Negeri Alauddin


Makassar, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

19
Lampiran 2 : Surat Keterangan Telah Melakukan Observasi

20
Lampiran 3 : Pedoman Wawancara
1. Apakah ada visi dan misi humas yang terdapat di Sekolah ini?
2. Apakah ada struktur humas yang ada di sekolah ini?
3. Apa saja tugas pokok yang dilakukan oleh humas di sekolah ini ?
4. Bagaimanakah sistem rekrutmen untuk menjadi bagian dari anggota humas
di sekolah ini?
5. Kompetensi apa sajakah yang harus di miliki oleh anggota humas di sekolah
ini?
6. Faktor penghambat dan pendukung apa sajakah yang biasa terjadi dalam
pelaksanaan tugas humas?
7. Bagaimana solusinya untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi
dalam pelaksanaan kegiatan humas ini?
8. Bagiamanakah kode etik humas yang terdapat di sekolah ini?
9. Bagaimanakah hubungan komunikasi antar pihak sekolah terhadap
masyarakat, apakah berjalan dengan baik?
10. Bagaimanakah upaya humas dalam meningkatkan partisipasi masyarakat ke
sekolah?
11. Bagaimanakah hubungan komunikasi sekolah dengan pihak lembaga
pendidikan lainnya apakah berjalan dengan baik?
12. Bagaimana peran humas membangun hubungan dengan media massa lokal?
Apakah humas memiliki hubungan yang baik dengan wartawan dan media
outlet di daerah ini?
13. Bagaimana peran humas dalam mengelola komunikasi dan informasi yang
dikeluarkan oleh sekolah ini?
14. Apa sajakah strategi humas untuk memastikan bahwa pesan-pesan dari
sekolah ini terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran?

21
Lampiran 4: Dokumentasi

Gambar. 1 MA Arifah Gowa

Gambar. 2 Foto bersama kepala madrasah dan wakil kepala madrasah bagian kurikulum
22
Gambar. 3 Wawancara Bersama Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

Gamba. 4 Penyerahan surat telah melakukan observasi

23

Anda mungkin juga menyukai