Disusun oleh :
KELAS C
2020/2021
KATA PENGENATAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen HUMAS”
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
implementasi kepemimpinan yang ada dilingkungan pendidikan dengan baik dan benar. Kami
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Maya Kartika Sari, S.Pd., M.Pd. selaku dosen matakuliah
Manajemen Pendidikan yang telah memberikan bimbingan dab dorongan sehingga kami dapat
makalah ini. Demikian semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang membangun.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I (Pendahuluan)
A. Latar belakang................................................................................................1
B. Rumusan masalah..........................................................................................3
BAB II (Pembahasan)
E. Tugas humas.................................................................................................13
F. Fungsi humas................................................................................................14
A. Kesimpulan ..................................................................................................26
B. Saran.............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kecekatan seseorang berpikir tentang dirinya dan lingkungannya. Seseorang yang mampu
mengubah dirinya menjadi lebih baik diharapkan mampu mengubah keluarganya, kelak
mengubah daerahnya dan kemudian mengubah negaranya serta mengubah dunia dimana dia
hidup. Lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat strategis sebagai bagian dari upaya
mencapai tujuan pendidikan nasional, selanjutnya yang menjadi salah kunci sukses sebuah
kemampuan lembaga pendidikan dalam membina hubungan baik antara lembaga pendidikan
dengan lingkungan atau masyarakatnya. Sekolah sebagai salah satu satuan pendidikan
memiliki peran yang sangat strategis sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan pendidikan
nasional, adapun salah faktor yang mampu mendukung kesuksesan sebuah satuan pendidikan
dalam menjalankan perannya adalah kemampuan sekolah dalam membina hubungan baik
dengan lingkungan masyarakat yang semakin dinamis. Oleh karena itu, Sekolah yang tidak
Hubungan sekolah dan masyarakat yang substasinya sebagai sarana komunikasi two way
troffic communication adalah sebagai upaya kedua belah pihak untuk memperhatikan dan
mengelola sekolah secara sinergi untuk kelancaran proses pendidikan dan menunjang prestasi
iv
siswa dalam hubungan komunikasi yang baik. Sekolah sebagai bagian dari sebuah
masyarakat menjadi salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan
sekitarnya maka pengaturan sekokah harus melibatkan masyarakat dan mengikuti kebutuhan
masyarakat baik dilihat dari hubungannya dengan lembaga pendidikan lain maupun dengan
pihak yang saling memerlukan dan saling menunjang keberhasilan Pendidikan tersebut, maka
peranan bidang hubungan masyarakat di sekolah perlu dikelola dengan baik, professional,
Hubungan masyarakat atau yang lebih dikenal dengan sebutan humas memiliki peran yang
penting dalam sebuah lembaga pendidikan atau sekolah Keberadaannya menjadi trend dalam
dunia manajemen di Indonesia, ditandai dengan dibentuknya divisi humas baik dalam
perusahan profit maupun non profit. Demikian juga dalam dunia pendidikan dikenal wakil
kepala sekolah bidang humas. Keberadaannya sangat penting karena ia sebagai penghubung
Peranan humas sekolah di era revolusi industri 4.0 saat ini sudah menjadi bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan lembaga pendidikan (sekolah) yang bermutu
tantangan baru dalam mempromosikannya baik di masyarakat sekitar maupun luar Hal ini
juga sekaligus menjadi ancaman bagi sekolah-sekolah lama yang berlokasi tidak jauh dari
sekolah baru. DI sinilah humas sekolah dituntut berperan secara profesional bagaimana
v
humas sekolah mampu dalam teknis maupun pengelolaan humas. Secara teknis, humas
memberikan komentar, membuat event khusus, melakukan kontak telepon dengan media,
dan menangani produksi komunikasi. Seni kehumasan ini diperlukan bagi seseorang yang
benar-benar dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat atau pun orang tua peserta didik
B. Rumusan Masalah
10. Siapa sajakah anggota dari Humas di sekolah dan apa perananya
● Dapat menambah informasi mengenai tujuan, mamfaat, dan prinsip dari adanya
Humas
vi
● Dapat menambah pengetahuan terkait tugas dari Humas dan Fungsi diadakannya
Humas.
Masyarakat.
vii
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi, manajemen humas berasal dari kata to manage yang berarti mengelola
atau mengatur. Secara terminology adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-
serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan daya manusia dan
sumber-sumber lainnya.
Sedangkan, Humas dapat diartikan sebagai suatu kegiatan usaha yang terencana untuk
menjalin dan membina saling pengertian di antara organisasi dan dukungan masyarakat melalui
komunikasi dan sarana lain (media massa) untuk mencapai kemanfaatan dan kesepakatan
bersama.
viii
e) Merupakan penggabungan berbagai disiplin ilmu
Berdasarkan definisi tersebut, pengertian humas secara umum dapat diartikan sebagai
fungsi manajemen yang khas antara pendidikan dengan public internal (dosen, guru, karyawan
dan mahasiswa/siswi), dan public eksternal (orang tua mahasiswa/ orang tua siswa, masyarakat
Sedangkan menurut Ruslan, manajemen humas adalah suatu proses dalam menangani
dan rasional dalam upaya pencapaian tujuan bersama dari organisasi atau lembaga yang
diwakilinya.
hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat yang bertujuan memungkinkan orangtua dan
warga wilayah berpartisipasi aktif dan penuh arti di dalam kegiatan pendidikan di sekolah.
Dari beberapa definisi di atas, bahwa manajemen humas difungsikan untuk mendukung
dan memelihara jalur bersama bagi komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerjasama antara
organisasi dengan publiknya. Hubungan masyarakat dapat didefinisikan sebagai komunikasi dua
arah secara timbal balik antara organisasi dengan publik dalam rangka mendukung fungsi dan
bersama. Jadi hubungan masyarakat pada prinsipnya merupakan kegiatan komunikasi antara
ix
B. Tujuan Manajemen Humas
Secara umum hubungan sekolah dan masyarakat memeiliki tujuan yang hendak dicapai
yakni berupa peningkatan mutu pendidikan, sehingga pada gilirannya masyarakat akan
merasakan dampak langsung dari kemajuan tersebut. Adapun tujuan yang lebih kongkrit
c. Berguna dalam mengembangkan program-program sekolah kearah yang lebih maju dan
lebih membumi agar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai pengguna jasa
pendidikan.
Untuk membantu pemahaman tentang makna dari hubungan sekolah dan masyarakat,
maka Oteng (Administrasi dan Supervisi Pendidikan) mengungkapkan bahwa hubungan sekolah
pembangunan
x
f. memberitahu masyarakat tentang pekerjaan sekolah dan
sekolah
Dari beberapa uraian peran dan fungsi humas sekolah di atas, setidaknya terdapat 7 (tujuh
manfaat dari humas sekolah. Ketujuh tujuan humas sekolah diuraikan berikut ini.
1. Meningkatkan kerjasama antar warga sekolah (pendidik dan peserta didik) seperti
dan bermutu.
4. Menjalin kerjasama dengan para alumni yang sudah berhasil meniti karir di dunia kerja.
kebangsaan.
7. Menjalin kerjasama dengan media cetak sep.erti Koran, majalah, booklets, brosur,
xi
ketercapaian.program-program sekolah agar diketahui masyarakat. Selain media cetak,
publikasi juga bisa dilakukan melalui media online seperti website, facebook, Whatsapp
pendidikan, yaitu :
a. keterpadanan
dengan masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang dijelaskan, disampaikan
disajikan dengan melengkapi informasi yang akurat dan data yang lengkap,
sehingga dapat diterima secara rasional oleh masyarakat. Hal ini sangat penting untuk
meningkatkan penilaian dan kepercayaan masyarakat atau orang tua murid terhadap
sekolah, atau dengan kata lain transparansi sekolah sangat diperlukan, lebih-
lebihdalam era reformasi dan abad informasi ini, masyarakat akan semakinkritis dan
xii
b. Berkelanjutan
sewaktu-waktu, misalnya satu kalidalam satu tahun atau sekali dalam satu semester,
hanya dilakukanoleh sekolah pada saat akan meminta bantuan keuangan kepada orangtua
kepada orang lain untukmenghadiri undangan sekolah. Apabila ini terkondisi, maka
sekolah akan sulit mendapat dukungan yang kuat dari semua orang tua muriddan
masyarakat.
berkembang setiap saat, karena itu makadiperlukan penjelasan informasi yang terus
menerus dari sekolah untukmasyarakat atau orang tua murid, sehingga mereka
putra-putrinya.
c. Kesederhanaan
xiii
melalui pertemuan langsung maupun melalui media hendaknya disajikan dalam
sangat ilmiah, oleh sebab itu penggunaan istilah sedapat mungkin disesuaikan dengan
d. Ketercakupan
semua aspek, faktor atau substansi yang perlu disampaikan dan diketahui oleh
dan lain-lain kegiatan. Prinsip ini juga mengandung makna bahwa segala informasi
hendaknya:
padahal masyarakat atau orang tua murid mempunyai 10hak untuk mengetahui
2. Akurat, artinya informasi yang diberikan memang tepat dan sesuai dengan
xiv
e. Konstruktivitas
dalam arti sekolah memberikan informasi yang konstruktif kepada masyarakat. Dengan
demikian masyarakat akan memberikan respon hal-hal positif tentang sekolah serta
sesuai dengan permasalahan sekolah yang perlu mendapat perhatian dan pemecahan
bersama. Hal ini menuntut sekolah untuk membuat daftar masalah yang perlu
dikomunikasikan secara terus menerus kepada sasaran masyarakat tertentu. Prinsip ini
Penjelasan yang konstruktif akan menarik bagi masyarakat dan akan diterima oleh
masyarakat tanpa prasangka tertentu, hal ini akan mengarahkan mereka untuk berbuat
sesuatu sesuai dengan keinginan sekolah. Untuk itu informasi yang ramah, obyektif
dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut. Penyesuaian dalam hal ini
xv
kondisi masyarakat. Misalnya saja masyarakat daerah pertanian yang setiap pagi bekerja
di sawah, tidak mungkin sekolah mengadakan kunjungan(home visit) pada pagi hari. Dari
uraian-uraian di atas dapat dikatakan bahwa asas dan prinsip humas mengatur tentang
bagaimana aktivitas humas seharusnya, yang tidak hanya harus sistematis dalam
bekerja namun juga mampu menyesuaikan diri dengan norma dan nilai/etikayang
dianut publik.
E. Tugas Humas
secara lisan, tertulis atau melalui gambar ( visual ) kepada publik, sehingga publik
masyarakat.
acceptance )
4. Penyelenggaraan hubungan baik dengan masyarakat dan media masa untuk memperoleh
perubahan sikap. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa tugas pokok
darihumas adalah bertanggung jawab atas segala informasi yang diberikan kepada
publiknya kemudian menganalisi reksi publik terhadap suatu lembaga atau organisasi.
xvi
F . Fungsi Humas
lembaga pendidikan.
Dari rumusan diatas dapat disimpulkan bahwasannya manajemen humas difungsikan sebagai
media dalam menjembatani antara sekolah dan masyarakat yang nantinya sekolah sebagai
lembaga sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh masyarakat harus memenuhi kebutuhan
masyarakatnya.
Selain itu, fungsi pokok atau tahapan-tahapan dalam manajemen humas yaitu meliputi:
a. Fungsi perencanaan
mencapai, berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa jumlah biayanya.
b. Fungsi pengorganisasian
bertujuan menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai dengan prinsip
xvii
manajemen lembaga pendidikan. Fungsi pengorganisasian ini meiliputi: pembagian tugas
c. Fungsi penggerakan
tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Menurut Davis menggerakkan adalah
d. Fungsi pengkoordinasian
Pengkoordinasian berarti menjaga agar masing-masing tugas yang telah diberi wewenang
dan tanggung jawab dikerjakan sesuai dengan aturan dalam mencapai tujuan. Menurut
tertib dan seirama menuju ke arah tercapaian tujuan tanpa terjadi kekacauan,
e. Fungsi pengarahan
Pengarahan dilakukan agar kegiatan yang dilakukan bersama tetap melalui jalur yang
f. Fungsi pengawasan
Pengawasan dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan untuk mengetahui realisasi
perilaku tenaga pengajar dan karyawan dalam organisasi lembaga pendidikan. Secara
xviii
sebagai upaya pengendalian kualitas pendidikan. Menurut Johnson mengemukakan,
Selain kepala sekolah, humas sekolah (biasanya wakil kepala sekolah) juga memiliki peran
yang sangat besar dalam pengelolaan sekolah. Selain mempromosikan program-program sekolah
kepada orang tua peserta didik atau masyarakat, humas juga berperan dalam menegakkan citra
sekolah agar tidak menimbulkan kesalahan dalam memahami dan memaknai sekolah. Kepuasan
orang tua peserta didik yang menyekolahkan anaknya di sebuah sekolah harus terus diwujudkan.
1. Penghubung
Humas sekolah berperan sebagai penghubung antara sekolah (kepala sekolah tenaga pendidik,
dan tenaga kependidikan) dengan masyarakat (orang tua peserta didik). Oleh karenanya, humas
a) membangun hubungan yang baik antara sekolah yang diwakilinya dengan masyarakat,
mengupayakan; b) menciptakan suasana saling percaya dan pengertian antara sekolah dengan
program yang ditawarkan kepada orang tua peserta didik dengan harapan adanya dukungan dan
2. Pengomunikasi
xix
Secara individu, pendidik yang ditugasi menjadi humas sekolah harus memiliki kemampuan
dalam komunikasi baik lisan maupun tulisan, langsung maupun tidak langsung, melalui media
cetak atau pun elektronik. Komunikasi sekolah dengan orang tua peserta didik juga bisa melalui
whatsapp group online. Kepala sekolah selaku manajer dapat memberikan tugas kepada guru
yang dipercaya mampu menjadi humas sekolah untuk menjadi admin dalam whatsapp group
3. Pendukung
dipandang penting manakala berperan sesuai perannya secara baik. Banyaknya program yang
ditawarkan sekolah kadang tidak mendapat dukungan dari orang tua peserta didik. Hal ini
dimungkinkan karena kurang optimalnya peran humas sebagai pendukung program sekolah
4. Publikator
Humas sekolah juga memiliki peran sebagai publikator, yakni orang yang diberi tugas untuk
dilakukan melalui media cetak maupun online seperti Koran, bulletin, majalah, jurnal, website
sekolah, media sosial (Facebook, Instagram, Whatsapp Group, line), dan sebagainya. Tujuan
publikasi ini agar prestasi yang telah dicapai oleh peserta didik di sekolah dapat diketahui oleh
orang tua mereka sehingga orang tua memiliki kepuasan dan kebanggaan karena telah
menitipkan anak-anaknya di sekolah tersebut. Berfungsi atau pun tidak humas di sekolah, dapat
dilihat dari ciri ciri yang melekat padanya. Diantara ciri-ciri humas sekolah adalah sebagai
berikut:
xx
1. Humas sekolah adalah kegiatan komunikasi dalam sekolah yang berlangsung dua arah
secara timbal balik, dilakukan oleh guru (pembawa pesan) terhadap masyarakat atau
2. Humas sekolah merupakan penyokong tercapainya visi misi sekolah yang telah
ditetapkan melalui rapat kerja antara kepala sekolah dengan para tenaga pendidik (guru)
3. Masyakarat yang menjadi sasaran dari kegiatan humas sekolah adalah orang tua peserta
4. Bentuk kerja humas sekolah adalah membina hubungan yang harmonis antara sekolah
dengan masyarakat dan mencegah terjadinya hambatan atau pun rintangan baik secara
psikis maupun psikologis baik yang ditimbulkan dari sekolah maupun dari masyarakat.
Keempat ciri-ciri di atas harus dijalankan secara baik oleh humas sekolah guna mendukung
visi, misi, dan tujuan sekolah yang bermutu. Hal ini tentu harus disadari oleh kepala sekolah
sebagai manajer. Artinya, kepala sekolah harus memiliki kemampuan yang baik dalam
manajemen humas sehingga keberadaan humas sekolah benar-benar menjadi sebuah keniscayaan
dan membangun sekolah yang diminati masyarakat pun dapat diwujudkan. Namun jika kepala
sekolah tidak memiliki kemampuan tersebut, ia dapat menunjuk seorang guru (biasanya wakil
kepala sekolah) yang dianggap mumpuni dalam bidang kehumasan dengan memberikan surat
tugas yang ditandatangani oleh kepala sekolah. Penunjukkan ini tentu harus diimbangi dengan
Jefkins (2003) menggarisbawahi bahwa seorang yang menjadi humas harus memiliki kriteria:
1) mampu menghadapi semua orang yang memiliki aneka ragam karakter yang baik, 2) mampu
xxi
berkomunikasi yang baik, 3) pandai mengorganisir segala sesuatu, 4) memiliki integrasi
personal, 5) mempunyai imajinasi, dan 6) serba tahu. Keenam kriteria humas ini dapat diadopsi
Pertama, humas sekolah harus mampu menghadapi semua orang tua peserta didik dan
masyarakat dengan beraneka ragam karakter, artinya humas sekolah harus berusaha memahami,
berupaya untuk mempunyai sikap toleransi yang tinggi terhadap orang tua peserta didik atau
Kedua, humas sekolah harus mampu berkomunikasi secara baik sehingga ia mampu
menjelaskan segala sesuatu secara rinci dan terarah baik secara lisan maupun tulisan.
Ketiga, humas sekolah harus mampu mengorganisasi segala sesuatu termasuk dalam
merencakan kapan waktunya untuk mempromosikan visi, misi, dan tujuan sekolah serta
program-program yang dicanangkan oleh sekolah kepada orang tua peserta didik dan masyarakat
Keempat, humas sekolah harus memiliki kemampuan personal yang baik. Kelima, humas
sekolah harus memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi guna menemukan ide-ide atau
gagasan yang cemerlang dalam menunjang visi misi sekolah yang diaplikasikan dalam bentuk
humas sekolah harus memiliki pengetahuan yang luas dan komprehensif sehingga ia mampu
mengakses informasi seluas-luasnya tentang persekolahan yang bermutu dengan harapan dapat
diadopsi di sekolahnya
xxii
1. Mempunyai kemampuan berkomunikasi, lisan maupun tertulis.
1. Mampu bekerja keras, ulet, aktif dan dinamis. Humas juga diharapkan Mampu berfikir
2. Harus longgar waktu, pikiran, cepat mengambil insiatif, beretika dan bermoral yang baik
3. Mampu mengemas diri sendiri agar bisa percaya diri, sebab PR berarti selalu mengangkat
permasalahan komunikasi. Orang akan mengerti kita dengan apa yang kita
komunikasikan kepada mereka, baik tulisan maupun lisan. Oleh karena itu kita harus
bercermin pada:
c. Bagaimana PR berbicara.
kemasyarakatan atau kemanusiaan, missal: donor darah, sosialisasi dengan para pedagang
kaki lima.
7. Mampu Melayani setiap orang yang ingin berhubungan dengan organisasi baik melalui
1. Kegiatan Eksternal
Kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada publik atau masyarakat di luar warga
sekolah. Kegiatan Humas dapat dilakukan dengan dua cara yakni secara langsung (tatap muka)
dan tidak langsung. Kegiatan eksternal tidak langsung adalah kegiatan berhubungan dengan
masyarakat melalui perantara media tertentu. Pameran sekolah dilakukan untuk menunjukkan
hasil pekerjaan para siswa serta masyarakat. Berusaha sendiri penerbitan majalah atau bulletin.
Pameran sekolah Majalah/ buletin ini dapat berisi berita-berita sekolah sekolah dan artikel-artikel
2. Kegiatan Internal
Kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam sasarannya tidak lain adalah warga sekolah yang
bersangkutan, yakni para guru, tenaga tata usaha dan seluruh siswa. Pada prinsipnya kegiatan
perkembangannya
xxiv
C. Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan ta terciptanya kerjasama antara warga
sekolah sendiri.
masyarakat lingkungan hidup anak-anak yang sangatpenting bagi program pendidikan seperti
lingkungan alam tempat anak ituhidup, macam-macam masalah pendidikan yang timbul di dalam
masyarakat itu, keadaan penghidupan dan ekonomi mereka, kesempatandan sarana rekreasi bagi
anak-anak. Menurut Syahril (2009: 192) menyatakan bahwa, tugas masing-masing personil
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai orang yang diberi tanggungjawab untuk mengelola sekolah
kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang
1. Saling pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga ini
2. Saling membantu anatara sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat, arti
3. Kerja sama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada dimasyarakat
dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan disekolah.
xxv
Tugas kelapa sekolah dalam kaitan dengan hubungansekolah dengan masyarakat
meliputi:
(i) Mengambil inisiatif untuk bekerja sama dalamproyek-proyek yang bermanfaat dalam
kehidupanmasyarakat.
2. Guru -Guru
a) Memberi informasi tentang sistem sekolah dan kegiatan kegiatan sekolah langsung
kepada orang tua murid dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya melalui kontak
sehari-hari.
xxvi
b) Mengembangkan kerjasama antara sekolah dengan masyarakat setempat dan orang tua
murid
sekolah
Dalam rangka memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekolah, peran dewan pendidikan
xxvii
1. Memberikan pertimbangan dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekolah,
7. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan masyarakat
terhadap pendidikan
DPRD
9. Mendorong orangtua dan masyarakat untuk secara aktif berpartisipasi dalam pendidikan
xxviii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
xxix
DAFTAR PUSTAKA
xxx