Dosen Pengampu :
Tuti Nurhayati M.pd
Di Susun Oleh :
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Hubungan Masyarakat Sekolah "
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pengelolaan Pendidikan, selain itu makalah ini dibuat untuk
memperdalam pemahaman tentang implementasi kepemimpinan yang ada di
lingkungan pendidikan dengan baik dan benar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tuti Nurhayati, M.Pd, selaku
Dosen mata kuliah Pengelolaan Pendidikan yang telah memberikan bimbingan dan
dorongan sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Penulis menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan saran dan kritik
dari berbagai pihak yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…................................................................................ ii
DAFTAR ISI…............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN…........................................................................... 1
A. Latar Belakang…................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah…........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan…............................................................................. 2
A. Latar Belakang
Dalam berjalannya pelaksanaan kegiatan pendidikan didalam satuan
pendidikan diperlukan suatu fungsi manajemen yang tersistematis dan terencana
untuk membantu dalam memperbaiki layanan-layanan organisasi pendidikan, divisi
yang menjalankan hal ini disebut dengan Humas. bergantung pada proses
komunikasi dua arah yang komprehensif pada dan dari publik internal dan
eksternal, dengan tujuan mengembangkan pemahaman yang lebih baik terhadap
peran, sasaran, dan pencapaian serta kebutuhan organisasi.
Didalam program pelaksanaannya humas didalam pendidikan berfungsi untuk
menafsirkan sikap public, dan juga dapat mengidentifikasi dan membantu dalam
perumusan kebijakan dan juga prosedur dalam kepentingan publik, selain itujuga
humas didalam satuan pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting yakni dalam
kegiatan penyebaran infromasi lembaga dan kegiatan apa saja yang dapat
mendorong keterlibatan yang dapat menghasilkan suatu hal yang positif dan
mendorong dukungan dan pemahaman public dalam menerima infromasi tersebut.
Lalu mengapa Humas didalam sekolah sangat penting dalam terlaksananya
program pendidikan ? Dalam era globalisasi saat ini membutuhkan komunikasi baik
internal maupun eksternal sekolah secara dramais. Maka dari itu diperlukan
kemampuan yang professional untuk mengembangkan dan menjalankan rencana
komunikasi yang baik melalui tatap muka, melalui media elektronik maupun media
cetak agar terjalin hubungan yang baik, baik didalam maupun diluar satuan
pendidikan. Urgensi Humas didalam sekolah harus diketahui dan dipahami oleh
pendidik dan calon pendidik agar dapat melaksanakan fungsi manajemen didalam
sekolah dengan baik, maka dari itu penulis mengangkat judul “Hubungan
Masyarakat Sekolah” didalam makalah ini yang berisikan pembahasan serta hasil
observasi dari pelaksanaan Humas didalam sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Hubungan Masyarakat Sekolah?
2. Sebutkan asas-asas Humas!
3. Apa saja prinsip-prinsip Humas Pendidikan?
4. Bagaimana peran Hubungan Masyarakat?
5. Sebutkan tujuan Hubungan Masyarakat!
6. Apa saja tugas Humas Pendidikan?
7. Bagaimana aplikasi Humas dalam dunia Pendidikan?
8. Apa saja ruang lingkup Humas Pendidikan?
9. Sebutkan jenis kegiatan Hubungan Masyarakat!
10. Apa saja hambatan dalam Humas?
11. Sebutkan upaya dalam menghadapi kendala pada Humas!
12. Apa saja bentuk Hubungan Masyarakat?
13. Siapa pelaksana Humas Pendidikan?
14. Bagaimana proses Hubungan Masyarakat?
15. Apa saja media Hubungan Masyarakat?
16. Sebutkan peran humas dalam rangka membangun citra positif sekolah!
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Humas sekolah
2. Untuk mengetahui asas-asas Humas
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Humas
4. Untuk mengetahui peran Humas
5. Untuk mengetahui tujuan Humas
6. Untuk mengetahui tugas Humas
7. Untuk mengetahui aplikasi Humas dalam dunia pendidikan
8. Untuk mengetahui ruang lingkup Humas
9. Untuk mengetahui jenis kegiatan Humas
10. Untuk mengetahui hambatan dalam humas
11. Untuk mengetahui upaya dalam menghadapi kendala pada Humas
12. Untuk mengetahui bentuk Humas
13. Untuk mengetahui pelaksana Humas
14. Untuk mengetahui proses Hubungan Masyarakat
15. Untuk mengetahui media Humas
16. Untuk mengetahui peran humas dalam rangka membangun citra positif
sekolah
BAB II
LANDASAN TEORI
2
masyarakat, dan disebut fungsi pemimpin sebab ia memimpin masyarakat
disertai dengan penemuan-penemuannya untuk memajukan kehidupan masyarakat.
Hubungan kerja sama lembaga dengan masyarakat, mengikuti perubahan-
perubahan lingkungan dengan pendekatan situasional, memungkinkan lembaga itu
tetap berdiri. Sebab ia berada dan hidup bersama masyarakat dan sekaligus menjadi
penerang atau inovator bagi masyarakat. Inilah yang perlu diusahakan oleh para
manajer pendidikan.
Setiap aktivitas pendidikan, terutama yang bersifat inovatif, sepatutnya
dikomunikasikan terlebih dahulu kepada warga masyarakat atau orang tua. Agar
mereka sebagai salah satu penanggung jawab lembaga tahu dan memahami
mengapa aktivitas tersebut diadakan. Pemahaman ini akan menghindarkan suasana
tegang pada lingkungan belajar, yaitu lembaga pendidikan dan masyarakat
sekitarnya. Seperti dilakukan oleh beberapa sekolah dalam menentukan besar
sumbangan pembangunan gedung misalnya, selalu didahului oleh komunikasi
antara sekolah dengan para orang tua siswa disertai dengan deskripsi kegunaannya.
B. Asas-Asas Humas
Dalam menjalankan kegiatan-kegiatannya, humas perlu memperhatikan asas-
asas sebagai berikut (Syamsi dalam Suryosubroto, 2012):
1. Pemberitaan yang resmi dan objektif.
2. Keberesan intern instansi.
3. Mempertimbangkan dan mengusahakan dukungan public.
4. Melangsungkan hubungan.
5. Memperhatikan opini public.
Peningkatan mutu dan kegiatan Humas bukan merupakan layanan lip service,
informasi yang dimunculkan harus merupakan informasi yang resmi dan apa
adanya serta tidak dilebih-lebihkan atau dikurangi. Keresmian informasi/berita
dapatdibuktikan dengan adanya persetujuan dari pimpinan terhadap informasi yang
akan disebarkan kepa.da publik.
Keberesan intern instansi bermakna bahwa humas harus didukung dengan
integritas kelembagaan yang baik, sebagai contoh perilaku pegawai yang beretika,
struktur tugas yang jelas, disiplin dan peraturan yang ditegakkan dan prosedur
pekerjaan yang jelas dan mudah dipahami. Dengan demikian tata kelola lembaga
dan tata kelola bidang/unit humas harus baik dan tertib.
Selanjutnya asas mempertimbangkan dan mengusahakan hubungan publik
yakni bahwa segala bentuk kegiatan humas tidak boleh mengabaikan kepentingan
publik dan ditujukan utamanya untuk menjalin hubungan dengan publik. Sebagai
contoh dalam pelaksanaan kegiatan humas perlu memperhatikan kepentingan
publik, apakah akan menyebabkan gangguan atau dampak negatif. Bilamana ada
resiko munculnya dampak negatif maka tenaga humas perlu menempuh cara untuk
meminimalisirnya atau bahkan mengeliminirnya dan mengganti dengan kegiatan
lain.
Asas keempat melangsungkan hubungan, yang berarti bahwa hubungan
kerjasama antara lembaga dengan publik internal/eksternal dapat berjalan secara
konkrit. Hubungan kerjasama diimplementasikan secara operasional dan lebih baik
lagi jika terukur. Sebagai contoh implementasi surat perjanjian kerjasama
dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan riil dan dapat diukur keberhasilannya
dengan indikator-indikator yang ditetapkan sebelumnya. Singkatnya, asas ini
bermakna bahwa hubungan yang sudah terjalin antar lembaga atau lembaga dengan
masyarakat dapat terus langgeng.
Asas kelima yakni memperhatikan opini publik. Istilah opini berakar kata dari
bahasa latin yaitu “onis” yang berarti harapan. Dari kata onis kemudian terdapat
pengembangan kata “opinari” yang berarti berpikir atau menduga. Istilah ini
kemudian bersanding dengan “publicus” yang bermakna milik masyarakat luas.
Opini publik penting untuk diperhatikan karena respon publik adalah bagian dari
indikator keberhasilan humas.
Petugas humas juga dapat meraba pandangan masyarakat tentang apa yang
seharusnya diupayakan lembaga pendidikan dari opini publik yang berkembang.
Tidak semua pengambilan keputusan lembaga selalu sejalan dengan opini publik,
terutama jika kebijakan bertentangan dengan kemauan publik. Tugas humas dalam
hal ini bukanlah memaksakan publik tunduk terhadap kehendak lembaga namun
memberikan pengertian sejelas-jelasnya agar publik mengubah pandangannya.
Terbentuknya opini publik berproses dari adanya konsensus individu-individu.
Konsensus ini terbentuk dari opiniopini pribadi, dan opini pribadi tersebut
dipengaruhi oleh belief (kepercayaan tentang sesuatu), attitude (sikap atau apa yang
dirasakan/dipikirkan seseorang) dan perception (persepsi). Persepsi sendiri
terbentuk dari pengalaman masa lalu, latar belakang budaya, nilai-nilai yang dianut,
juga berita terkini yang berkembang.
Opini publik dapat tersusun dengan natural, namun juga dapat dikembangkan.
Untuk mengetahui opini publik, petugas humas dapat mengobservasi melalui media
massa, dengan cara meneliti, melalui wawancara, atau angket. Opini publik dapat
dipengaruhi oleh keberadaan propaganda, yaitu upaya oleh seseorang atau
kelompok untuk mempengaruhi opini atau tindakan orang lain dengan cara
memasukan ide atau pesan melalui media komunikasi massal, mulut ke mulut, dan
penggunaan opinion leader atau yang di abad informasi ini dikenal dengan
influencer.
Asas keenam yaitu peningkatan mutu dan kegiatan bermakna bahwa kegiatan
humas harus selalu diupayakan terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas. Ukuran
kualitas dapat dilihat dari proses kegiatan humas dan bagaimana manfaat hasil
kegiatan humas secara kualitatif, sedangkan secara kuantitas semisal dapat ditinjau
dari penambahan mitra, penambahan ruang lingkup kerjasama, dan besaran dana
atau dukungan materiil yang diberikan.
A. Kesimpulan
Salah satu hal penting yang terdapat di dalam ke organisasian sekolah yaitu
Humas (Hubungan Masyarakat). Tugas dan fungsi utama dari Humas sendiri ialah
sebagai penghubung antara masyarakat yang terdapat di ruang lingkup sekolah
maupun ruang lingkup masyarakat luar. Penghubung yang dimaksud ialah
Humasmenjembatani setiap bagian dalam sekolah, hubungan siswa dengan
kesiswaan, kebutuhan siswa dengan sarana prasarana sekolah, hubungan siswa
dengan kurikulum di sekolah, dan sebagainya.
Peran lain dari Humas sekolah selain perannya dalam kegiatan akademik
berfungsi pula dalam kegiatan non-akademik. Salah satu contohnya ialah dalam hal
memperingati hari besar nasional atau hari libur nasional. Dalam hal ini humas
bekerja sama dengan kesiswaan, kurikulum, sarana prasarana, dan bendahara
sekolah. Humas bertugas merencanakan pelaksanaan mulai dari perencanaan awal
hingga berlangsungnya acara.
B. Saran
Menurut kelompok kami walaupun tugas dan peran Humas di sekolah sudah
berjalan sesuai prosedur dengan baik, namun perlu ditingkatkan pemahaman serta
kualitas dalam proses penerimaan informasi khususnya yang berbasis internet.
Artinya baik pihak sekolah maupun para muridnya harus lebih selektif dalam
menerima berbagai informasi yang ada.
DAFTAR PUSTAKA