MANAJEMEN HUMAS
Tugas Individu
Manajemen Humas
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Manajemen
Humas Islam yang diberikan oleh Dosen Bpk. Dr. H. Tatang Farhanul Hakim, M.pd.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan
tentang Manajemen Humas sebagai Ilmu Pengetahuan yang dapat di terapakan dalam
kehidupan kita pada saat menjadi seorang pendidik.
Akhirnya Makalah ini dapat kami selesaikan berkat bimbingan dan arahan
dari dosen pembimbing yang memberikan bahan-bahan materi, dan kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan banyak
memberikan dukungan dan motivasi dalam penyusunan makalah ini.
Apabila dalam makalah ini banyak terdapat kekurangan, baik dari segi isi
maupun teknik penulisannya, untuk itu kami mengharapkan kritik, saran dan
bimbingan dari semua pihak untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
1. Visi...............................................................................................................................5
2. Misi..............................................................................................................................5
1. Opini publik..................................................................................................................6
2. Citra..............................................................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................8
PENUTUP....................................................................................................................................8
KESIMPULAN................................................................................................................8
SARAN............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui pendidikan merupakan hal yang sangat penting.
Terutama di era globalisasi seperti sekarang ini, dimana persaingan semakin
meningkat dan perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan
terlahirnya generasi penerus bangsa yang mampu berfikir kritis dan yang lebih
pintar sesuai dengan perubahan yang terjadi. Dan lembaga pendidikan baik
formal maupun non formal dituntut untuk menjadi pengemban amanat ilmu
pengetahuan untuk menjawab.
Pada dasarnya lembaga pendidikan merupakan organisasi sosial yang
memiliki publik internal dan eksternal. Lembaga pendidikan merupakan agen
perubahan dan tempat untuk menyalurkan ilmu kepada generasi penerus bangsa.
Di era globalisasi masyarakat akan lebih selektif dan berhati-hati dalam
memilih lembaga pendidikan. Maka lembaga pendidikan harus berupaya untuk
menciptakan citra sebaik mungkin di hadapan masyarakat. Namun pada masa
sekarang semakin marak kasus yang terjadi pada lembaga pendidikan seperti
fenomena geng pelajar di berbagai daerah dan sekolah yang melakukan
kekerasan kolektif. Belum lagi kekerasan yang melibatkan guru dan siswa,
termasuk kasus pelecehan seksual, rokok, narkoba dan miras yang pasang surut
meramaikan peredaran berita di media massa. Kasus-kasus-kasus tersebut dapat
menciptakan citra yang buruk pada lembaga pendidikan.
Seperti yang kita tahu bahwa bukan hal yang mudah untuk
mengembalikan image positif. Pengembalian citra menjadi tantangan penting
bagi lembaga pendidikan. Dalam hal ini humas atau public relations dalam
lembaga pendidikan dapat membantu dalam mengembalikan citra suatu
perusahaan atau lembaga pendidikan. Namun sayangnya pada masa sekarang
peran humas dalam dunia pendidikan tidak difungsikan secara maksimal oleh
lembaga-lembaga pendidikan. Hal ini disebabkan karena kurangnya
1
pengetahuan yang dimiliki oleh pelaksana dan pengelola lembaga tersebut
terhadap arti penting peran humas yang sesungguhnya.
Banyak yang menganggap peran humas tidak penting bagi instansi
pendidikan. Terutama ini banyak di lakukan oleh sekolah-sekolah yang berada
di bawah naungan pemerintah, mulai dari level SD sampai SMA. Kecuali di
level universitas, sudah ada staf atau petugas sendiri untuk bagian humas atau
public relations. Memang untuk lembaga pendidikan swasta atau dibawah
naungan yayasan tertentu sudah mulai digunakan cara-cara ke-humas-an
tersebut, tapi biasanya kurang maksimal. Dan walaupun ada job diskripsi untuk
itu tidak bisa bekerja dengan baik serta kurang bisa membawakan peran
bagaimana semestinya seorang humas itu. Padahal dalam lembaga pendidikan
peran humas atau public relations sangatlah penting untuk membangun dan
menjaga image yang positif, mengingat lembaga pendidikan yang memiliki
publik internal dan eksternal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah fungsi humas di lembaga pendidikan?
2. Apa peran humas di lembaga pendidikan?
3. Apa saja sasaran humas di lembaga pendidikan?
4. Apa visi dan misi humas di lembaga pendidikan?
5. Bagaimana hubungan opini publik terhadap citra di lembaga pendidikan?
6. Bagaimanakah strategi humas di lembaga pendidikan?
C. Tujuan
Untuk membahas dan mengetahui fungsi serta peran humas di lembaga
pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Humas di Lembaga Pendidikan
Pada era global dimana segala sesuatunya sudah meningkat lebih cepat
baik dalam masalah pendidikan maupun teknologi akan menciptakan perubahan-
perubahan pada aspek kehidupan. Oleh karena itu lembaga pendidkan juga harus
mampu menyeimbangi perubahan tesebut. Pada era global lembaga pendidikan
juga harus berani menghadapi persoalan global yang mungkin timbul akibat
adanya perubahan pada aspek kehidupan masyarakat, khusunya mengantisipasi
opini negatif dari masyakarat. Untuk menghadapi persoalan global dan
mengantisipasi opini negatif suatu lembaga pendidikan memerlikan humas
sebagai fungsi manajemen. Fungsi humas pada lembaga pendidikan antara lain :
1. Humas harus mampu menjadi mediator komunikasi dalam sebuah lembaga
pendidikan, baik secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak langsung
(melalui media/pers).
2. Menciptakan dan mendukung serta menunjang kegiatan yang dilakukan
untuk proses mempublikasikan lembaga pendidikan. Dalam hal ini humas
berfungsi untuk memasarkan atau mempromosikan lembaga pendidikan.
3. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat atau publik intern, serta
menciptakan image positif pada lembaga pendidikannaya. Menjaga
hubungan baik denagn masyarakat dilakukan guna untuk memperoleh
kepercayaan dari masyarakat.
3
pendidikan yang merupakan tempat untuk untuk menyalurkan ilmu pada
generasi penerus bangsa juga memerlukan fungsi manajemen humas.
Humas dalam sebuah lembaga pendidikan berperan untuk memasarkan
dan membangun image yang baik, agar masyarakat mampu percaya pada
lembaga pendidikan tersebut. Selain itu humas dalam lembaga pendidikan juga
berperan untuk membina dan mengelola hubungan yang baik dengan publik
internal seperti antar karyawan karena hubungan yang baik dalam publik internal
sangat dibutuhkan untuk membangun dan menjaga lembaga pendidikan itu
sendiri. Selain dengan publik internal, humas dalam lembaga pendidikan juga
berperan untuk membina dan menjaga hubungan yang baik dengan publik
eksternal yati dengan masyarakat. Untuk mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat humas harus mampu menjaga hubungan baik tersebut. Humas juga
harus mampu mendengar keinginan dan opini masyarakat.
4
4. Memperoleh partisipasi, dukungan, bantuan secara konkrit dari
masyarakat, baik berupa tenaga, sarana maupun dana demi kelancaran
tercapainya tujuan pendidikan.
5. Menumbuh dan membangkitkan rasa tanggung jawab yang lebih besar
pada masyarakat terhadap kelangsungan program pendidikan di
sekolah.
6. Mengikutsertakan masyarakat dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapi sekolah, menyangkut permasalahan siswa, guru, perlengkapan,
keuangan dan perumusan tujuan sekolah.
5
E. Citra dan Hubungannya dengan Opini Publik di Lembaga Pendidikan
1. Opini publik
Opini Publik adalah suatu penilaian sosial (social judgement)mengenai
suatu hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiranyang
dilakukan oleh individu-individu dengan sadar dan rasional.
6
merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk mencapai tujuan humas.
Strategi-strategi humas pada lembaga pendidikan adalah :
1. Menentukan tujuan apa yang ingin dicpai oleh pihak yang terlibat dalam
manajemen lembaga pendidikan.
2. Humas harus menetukan strategi apa yang akan digunakan untuk melaksanakan
program perencanaan tersebut.
3. Humas juga harus menetukan program kerja yang akan digunakan dan
dilaksanakan sesuai dengan langkah=langkah yang telah direncakan atau
dijadwalkan.
4. Dan yang terkhir humas harus menetukan anggaran dana yang telah
dipersiapkan serta daya pendukung yang bersifat khusus.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada lembaga pendidikan publik relations atau humas juga sangat
dibutuhkan. Apalagi pada era global yang menyebabkan terjadinya perubahan-
perubahan pada aspek kehidupan masyarakat. Humas berperan penting untuk
membangun image positif terhadap lembaga pendidikan baik dalam era global
maupun dalam era etonomi pendidikan. Selain itu humas juga harus mampu
menciptakan dak menjaga hubungan yang harmonis baik secara internal maupun
eksternal dalam lembaga pendidikan, serta humas juga harus mampu menegelola
informasi kepada publik terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada
lembaga pendidikan, karena lembaga pendidikan dituntut untuk menyesuaikan
dengan perubahan – perubahan yang terjadi pada era global.
SARAN
Mengingat pentinganya keberadaan humas pada lembaga pendidikan,
maka lembaga pendidikan juga harus mulai mengfungsikan kembali peran
humas yang sudah tidak dianggap penting bagi sebagian lembaga pendidikan
yang ada. Peran humas dalam sekolah tidak hanya menjadi alat dalam
menyeleseikan masalah saja, tetapi dapat menjadi tempat untuk membangun
image yang baik, sehingga reputasi yang baik dapat tercipta pada lembaga
pendidikan dan masyarakat dapat memberi kepercayaan pada lembaga tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ruslan, Rosadi. 1998. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Rajawali Pers.
Jakarta.
(http://padenulis.blogspot.com/2009/03/masalah-sekolah-dan-peran-humas.html)
(http://andyretno.wordpress.com/2009/01/06/memaksimalkan-fungsi-humas-dalam
dunia-pendidikan/)
9
10