Anda di halaman 1dari 14

MENEJEMEN PENGELOLAAN HUMAS DALAM

PENDIDIKAN ISLAM

Makalah Ini Di Susun Untuk Didiskusikan Pada


Mata Kuliah Landasan Teori Menejemen Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Musli, M. Pd.I

Disusun oleh:
Trio Dika Kurniawan
801220052

PROGRAM STUDI MENEJEMEN PENDIDIKAN


ISLAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM
NEGRI SULTAN TAHA SAIFUDDIN JAMBI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Manajemen Pengelolaan Humas
dalam Pendidikan Islam". Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang peran dan pentingnya pengelolaan Humas dalam konteks pendidikan Islam,
serta menyoroti strategi dan praktik terbaik yang dapat diterapkan dalam pengelolaan Humas di
lembaga pendidikan Islam.Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, peran
Humas menjadi semakin signifikan dalam menjembatani komunikasi antara lembaga pendidikan
Islam dengan masyarakat luas. Humas memiliki tanggung jawab penting dalam membangun citra
positif lembaga pendidikan, menyampaikan informasi yang jelas dan akurat, serta menjalin
hubungan yang harmonis dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti orang tua, siswa,
komunitas lokal, dan media massa.

Pendidikan Islam memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter dan pemahaman
keagamaan peserta didik. Namun, tanpa manajemen pengelolaan Humas yang efektif, upaya
pendidikan Islam dapat kurang dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat. Oleh karena itu,
pengelolaan Humas yang baik menjadi kunci dalam memperluas pengaruh positif lembaga
pendidikan Islam, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan menghadapi berbagai tantangan
komunikasi yang ada.Dalam makalah ini, kami akan membahas berbagai aspek terkait
pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam, mulai dari pemahaman konsep dan prinsip dasar
Humas, peran dan fungsi Humas dalam konteks pendidikan Islam, hingga strategi dan teknik
komunikasi yang efektif. Kami juga akan memberikan contoh-contoh praktik terbaik dari
lembaga pendidikan Islam yang telah berhasil menerapkan manajemen pengelolaan Humas
dengan baik.Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi
pembaca, terutama para praktisi, pengelola, dan pemerhati pendidikan Islam. Semoga dengan
pemahaman yang lebih mendalam tentang manajemen pengelolaan Humas, lembaga pendidikan
Islam dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesan penting, memperkuat hubungan
dengan masyarakat, dan mencapai tujuan pendidikan Islam yang mulia.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan
dapat menjadi sumber inspirasi bagi perkembangan pendidikan Islam di Indonesia..
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
A. Latar Blakang........................................................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................................................5
C. Tujuan masalah.....................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
A. Pengertian Menejemen Pengelolaan Humas Dalam Pendidikan Islam............................6
B. Peran manajemen pengelolaan Humas dalam meningkatkan citra dan pemahaman
masyarakat tentang pendidikan Islam......................................................................................7
C. Tantangan Dan Hambatan Dalam Pengelolaan Humas Dalam Pendidikan Islam............9
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................................................12
B. saran.............................................................................................................................13
Ada banyak kekurangan di dalam makalah ini tentu nya dengan adanya presentasi
membuat sempurna nya makalah ini dan semoga menjadi reverensi ilmu untuk para
pembaca..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Blakang
Latar belakang manajemen pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam dapat dipahami
dari beberapa faktor yang relevan. Berikut ini adalah beberapa latar belakang yang dapat
dijelaskan:

1. Perkembangan Pendidikan Islam: Pendidikan Islam memiliki peran yang penting dalam
membentuk karakter, moral, dan nilai-nilai keagamaan peserta didik. Dalam beberapa
tahun terakhir, terjadi peningkatan minat dan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan
Islam. Hal ini menciptakan kebutuhan yang lebih besar untuk mengelola hubungan antara
lembaga pendidikan Islam dan masyarakat luas.
2. Kompleksitas Tantangan Komunikasi: Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi
informasi, tantangan komunikasi semakin kompleks. Lembaga pendidikan Islam perlu
menghadapi berbagai platform media sosial, opini publik yang beragam, serta isu-isu
sensitif yang berkaitan dengan agama dan pendidikan. Dalam konteks ini, manajemen
pengelolaan Humas menjadi penting untuk mengelola komunikasi dengan efektif dan
membangun citra positif.
3. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas: Masyarakat memiliki harapan yang lebih
tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas lembaga pendidikan Islam. Pengelolaan
Humas dapat membantu dalam menyampaikan informasi yang jelas, terbuka, dan akurat
tentang kegiatan, program, dan prestasi lembaga pendidikan Islam kepada masyarakat.
Hal ini juga dapat membantu membangun kepercayaan dan keterlibatan orang tua serta
masyarakat dalam pendidikan Islam.
4. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Orang tua dan masyarakat memiliki peran yang
penting dalam mendukung pendidikan Islam. Mereka merupakan mitra utama dalam
membentuk karakter, memfasilitasi pembelajaran, dan memberikan dukungan kepada
peserta didik. Manajemen pengelolaan Humas dapat membantu memperkuat keterlibatan
dan kolaborasi dengan orang tua serta masyarakat, sehingga menciptakan lingkungan
pendidikan yang mendukung.
5. Pentingnya Komunikasi Efektif: Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam
memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan Islam, orang tua, siswa, dan
masyarakat. Manajemen pengelolaan Humas membantu memastikan bahwa pesan-pesan
penting disampaikan dengan jelas, bahasa yang mudah dipahami, dan melalui berbagai
saluran komunikasi yang relevan. Dengan demikian, informasi tentang program,
kegiatan, dan keberhasilan lembaga pendidikan Islam dapat dengan mudah diakses oleh
semua pihak yang terlibat.

Dengan memahami latar belakang ini, manajemen pengelolaan Humas dalam pendidikan
Islam dapat dijalankan secara efektif. Hal ini akan memperkuat komunikasi, membangun
hubungan yang harmonis dengan masyarakat, dan meningkatkan pemahaman serta dukungan
terhadap pendidikan Islam di Indonesia.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana peran manajemen pengelolaan Humas dalam meningkatkan citra dan
pemahaman masyarakat tentang pendidikan Islam di Indonesia?
2. Apa tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan Humas dalam pendidikan
Islam?

C. Tujuan masalah
1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai dan prinsip
pendidikan Islam.
2. Membangun citra publik yang positif terkait dengan lembaga pendidikan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menejemen Pengelolaan Humas Dalam Pendidikan Islam.
Manajemen pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam merujuk pada upaya sistematis
untuk mengelola dan mempromosikan hubungan antara lembaga pendidikan Islam dengan
masyarakat luas, termasuk orang tua, siswa, komunitas, dan pemangku kepentingan lainnya.
Humas (Hubungan Masyarakat) bertujuan untuk menciptakan pemahaman, kepercayaan,
dan dukungan terhadap lembaga pendidikan Islam dengan memanfaatkan berbagai strategi
komunikasi yang efektif.Pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam melibatkan
perencanaan, implementasi, dan evaluasi kegiatan komunikasi yang dirancang untuk
menyampaikan informasi yang akurat, mengatasi kesalahpahaman, mempromosikan
keberhasilan dan program pendidikan yang berkualitas, serta menjaga citra positif lembaga
pendidikan Islam. Tujuan utamanya adalah membangun hubungan yang harmonis dengan
masyarakat, memperkuat keterlibatan orang tua, dan memastikan bahwa pesan-pesan
penting terkait dengan pendidikan Islam disampaikan secara jelas dan efektif.

Manajemen pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam melibatkan berbagai kegiatan,


seperti menyusun rencana komunikasi, mengelola hubungan dengan media massa,
mengorganisir acara dan kegiatan promosi, mengelola media sosial, serta berinteraksi
dengan orang tua dan masyarakat dalam rangka membangun hubungan yang saling
menguntungkan. Penting bagi lembaga pendidikan Islam untuk memiliki tim atau unit
Humas yang terlatih dan kompeten yang dapat mengelola strategi komunikasi dengan baik
untuk memenuhi tujuan dan kebutuhan lembaga serta mencapai keberhasilan dalam
pendidikan Islam.

Melalui manajemen pengelolaan Humas dalam pendidikan, terdapat beberapa hal yang
dapat dipelajari, antara lain:

1. Komunikasi efektif: Manajemen pengelolaan Humas dalam pendidikan mengajarkan


pentingnya komunikasi yang efektif dalam membangun hubungan yang baik antara
lembaga pendidikan dengan masyarakat, orang tua, siswa, dan pemangku kepentingan
lainnya. Dalam mengelola Humas, penting untuk mengembangkan keterampilan
komunikasi yang baik, termasuk kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas,
mendengarkan dengan baik, dan merespons dengan tepat.
2. Memahami kebutuhan dan harapan masyarakat: Dalam manajemen pengelolaan Humas,
penting untuk memahami kebutuhan, harapan, dan aspirasi masyarakat terkait dengan
pendidikan. Melalui riset dan analisis, lembaga pendidikan dapat mengidentifikasi
kebutuhan masyarakat, memahami isu-isu yang relevan, dan merancang strategi
komunikasi yang sesuai untuk memenuhi harapan tersebut.
3. Membangun citra publik yang positif: Melalui manajemen pengelolaan Humas, lembaga
pendidikan dapat mempelajari cara membangun dan memelihara citra publik yang
positif. Ini melibatkan menyampaikan informasi yang akurat, mengelola opini publik,
mengatasi kesalahpahaman, dan mempromosikan keberhasilan dan prestasi lembaga.
Memahami cara membangun citra positif adalah penting untuk meningkatkan
kepercayaan dan dukungan dari masyarakat.
4. Mengelola krisis dan konflik: Manajemen pengelolaan Humas juga melibatkan
kemampuan untuk mengelola krisis dan konflik yang mungkin timbul dalam konteks
pendidikan. Melalui pemahaman yang baik tentang komunikasi krisis, lembaga
pendidikan dapat merespon dengan tepat dalam situasi yang menantang, mengelola
konflik dengan bijaksana, dan membangun reputasi yang kuat di tengah tantangan.
5. Peningkatan partisipasi dan keterlibatan pemangku kepentingan: Dalam manajemen
pengelolaan Humas, lembaga pendidikan dapat mempelajari cara meningkatkan
partisipasi dan keterlibatan pemangku kepentingan, seperti orang tua, siswa, komunitas,
dan organisasi masyarakat. Melalui komunikasi yang terbuka, transparan, dan inklusif,
lembaga dapat membangun hubungan yang kuat dengan pemangku kepentingan,
meningkatkan pemahaman mereka tentang program dan kegiatan pendidikan, serta
memperoleh dukungan yang lebih besar dalam mencapai tujuan pendidikan.
Melalui pengelolaan Humas yang efektif, lembaga pendidikan dapat memperoleh
manfaat seperti peningkatan reputasi, keterlibatan yang lebih besar dari pemangku
kepentingan, dan kepercayaan masyarakat yang lebih tinggi.

B. Peran manajemen pengelolaan Humas dalam meningkatkan citra dan pemahaman


masyarakat tentang pendidikan Islam
Peran manajemen pengelolaan Humas dalam meningkatkan citra dan pemahaman
masyarakat tentang pendidikan Islam di Indonesia sangat penting. Berikut adalah beberapa
peran kunci yang dimainkan oleh manajemen pengelolaan Humas:

1. Membangun citra positif: Manajemen pengelolaan Humas bertugas untuk membangun


citra positif tentang pendidikan Islam di Indonesia. Mereka bekerja untuk
mempromosikan keberhasilan, prestasi, dan nilai-nilai pendidikan Islam kepada
masyarakat. Hal ini dilakukan melalui penyampaian informasi yang akurat, jelas, dan
menginspirasi tentang program-program pendidikan Islam yang ada, serta membagikan
cerita sukses mengenai prestasi siswa dan kontribusi lembaga pendidikan Islam terhadap
masyarakat.
2. Menyampaikan pesan yang jelas: Manajemen pengelolaan Humas memiliki peran
penting dalam menyampaikan pesan yang jelas dan mudah dipahami tentang pendidikan
Islam. Mereka menggunakan berbagai saluran komunikasi, seperti media massa, situs
web, media sosial, dan acara komunitas, untuk menyebarkan informasi tentang program,
kegiatan, dan nilai-nilai pendidikan Islam. Dengan menyampaikan pesan yang jelas,
masyarakat dapat memahami dengan baik apa yang ditawarkan oleh pendidikan Islam
dan manfaatnya bagi peserta didik dan masyarakat.
3. Mengatasi stereotip dan kesalahpahaman: Manajemen pengelolaan Humas juga bertugas
untuk mengatasi stereotip dan kesalahpahaman yang mungkin ada tentang pendidikan
Islam di masyarakat. Mereka melakukan pendekatan yang proaktif untuk menjelaskan
dan memperjelas nilai-nilai, praktik, dan tujuan pendidikan Islam, sehingga dapat
menghilangkan kesalahpahaman yang ada dan membantu masyarakat memahami dengan
lebih baik kontribusi pendidikan Islam dalam membentuk karakter, moral, dan
spiritualitas peserta didik.
4. Meningkatkan dialog dan keterlibatan: Manajemen pengelolaan Humas berperan dalam
memfasilitasi dialog dan keterlibatan antara lembaga pendidikan Islam, orang tua, siswa,
dan masyarakat. Mereka mengadakan pertemuan, forum diskusi, dan acara komunitas
yang melibatkan pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan,
memberikan masukan, dan menjalin kolaborasi yang saling menguntungkan. Dengan
melibatkan masyarakat secara aktif, manajemen pengelolaan Humas dapat meningkatkan
pemahaman dan dukungan terhadap pendidikan Islam, serta membangun hubungan yang
kuat antara lembaga dan masyarakat.
5. Mengelola krisis dan konflik: Manajemen pengelolaan Humas juga berperan dalam
mengelola krisis dan konflik yang mungkin terjadi terkait dengan pendidikan Islam.
Mereka memiliki tanggung jawab untuk merespons dengan cepat dan tepat dalam situasi
yang menantang, mengelola isu sensitif dengan bijaksana, dan mengkomunikasikan
langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan melakukan hal
ini, mereka dapat meminimalkan dampak negatif terhadap citra pendidikan Islam dan
mempertahankan kepercayaan masyarakat.
Melalui peran aktif manajemen pengelolaan Humas dalam meningkatkan citra dan
pemahaman masyarakat tentang pendidikan Islam di Indonesia, diharapkan bahwa
pendidikan Islam akan semakin dihargai, diakui nilainya, dan mendapatkan dukungan yang
lebih luas dari masyarakat secara keseluruhan.

C. Tantangan Dan Hambatan Dalam Pengelolaan Humas Dalam Pendidikan Islam


Dalam pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam, terdapat beberapa tantangan dan
hambatan yang perlu dihadapi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Stereotip dan prasangka negatif: Pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam sering
dihadapkan pada stereotip dan prasangka negatif yang berkembang di masyarakat.
Terkadang, terdapat persepsi yang salah tentang pendidikan Islam, seperti anggapan
bahwa pendidikan Islam hanya mengajarkan aspek agama tanpa memperhatikan aspek
akademik atau kurang inklusif terhadap perbedaan. Pengelolaan Humas perlu mengatasi
stereotip ini dan menyampaikan pesan yang akurat dan seimbang tentang pendidikan
Islam.
2. Kompleksitas isu agama: Pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam juga dihadapkan
pada kompleksitas isu-isu agama yang sering kali menjadi sensitif di masyarakat.
Keputusan dan kebijakan terkait pendidikan Islam dapat menimbulkan perbedaan
pendapat dan kontroversi. Pengelolaan Humas perlu menghadapi tantangan ini dengan
kebijaksanaan dan kepemimpinan yang baik untuk mengelola komunikasi dengan hati-
hati dan membangun pemahaman yang baik di antara semua pihak yang terlibat.
3. Teknologi dan media sosial: Kemajuan teknologi informasi dan media sosial telah
membawa tantangan baru dalam pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam. Informasi
dapat dengan mudah menyebar secara luas dan cepat, baik yang benar maupun yang
tidak benar. Pengelolaan Humas harus aktif dalam memantau dan merespons berbagai
platform media sosial, menjaga reputasi lembaga pendidikan Islam, dan menyebarkan
informasi yang akurat dengan cara yang tepat agar tidak terjadi penyebaran informasi
yang salah atau fitnah.
4. Keterbatasan sumber daya: Keterbatasan sumber daya, baik itu dalam hal personel,
anggaran, atau infrastruktur, dapat menjadi hambatan dalam pengelolaan Humas dalam
pendidikan Islam. Tanpa sumber daya yang memadai, pengelolaan Humas mungkin sulit
untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan efektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan
upaya untuk meningkatkan sumber daya yang tersedia dalam manajemen pengelolaan
Humas.
5. Perubahan yang cepat: Perubahan sosial, politik, dan teknologi yang cepat juga dapat
menjadi tantangan dalam pengelolaan Humas. Kebijakan, tuntutan masyarakat, dan
preferensi komunikasi terus berubah seiring waktu. Pengelolaan Humas perlu mampu
beradaptasi dengan perubahan ini dan tetap relevan dalam menyampaikan pesan-pesan
yang sesuai dengan perkembangan zaman.
6. Menghadapi tantangan dan hambatan ini, pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam
perlu mengembangkan strategi komunikasi yang efektif, membangun hubungan yang
baik dengan pemangku kepentingan, dan terus meningkatkan kemampuan untuk
merespons dinamika yang ada.
Secara umum, perbedaan antara hambatan dan tantangan dalam konteks pengelolaan
Humas dalam pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
1. Hambatan: Hambatan merujuk pada hal-hal konkret atau situasi yang menghalangi atau
menghambat proses pengelolaan Humas. Hambatan dapat berupa keterbatasan sumber
daya, peraturan yang membatasi, atau faktor-faktor eksternal seperti persepsi negatif atau
stereotip yang sulit diubah. Hambatan dapat menjadi rintangan nyata yang perlu diatasi
untuk mencapai tujuan pengelolaan Humas yang efektif.
2. Tantangan: Tantangan merujuk pada kondisi atau isu yang memerlukan pemikiran
kreatif, strategi adaptif, dan upaya ekstra untuk dihadapi atau diatasi. Tantangan dapat
berasal dari perubahan lingkungan sosial, perkembangan teknologi, perbedaan pendapat,
atau isu-isu sensitif yang berkaitan dengan pendidikan Islam. Tantangan membutuhkan
pendekatan yang proaktif dan inovatif untuk menghadapinya.

Dalam konteks pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam, hambatan biasanya


mengacu pada kendala yang harus diatasi, seperti keterbatasan sumber daya atau persepsi
negatif, sedangkan tantangan lebih mengarah pada isu-isu kompleks atau dinamika yang
memerlukan adaptasi dan solusi yang cerdas. Namun, dalam penggunaan sehari-hari, istilah
hambatan dan tantangan sering digunakan secara bergantian dan bisa memiliki makna yang
serupa tergantung pada konteks dan interpretasi yang diberikan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pentingnya Manajemen Pengelolaan Humas: Manajemen pengelolaan Humas
memiliki peran yang sangat penting dalam membangun citra positif, meningkatkan
pemahaman, dan memperkuat hubungan dengan masyarakat dalam konteks
pendidikan Islam. Melalui komunikasi yang efektif dan strategi yang tepat,
manajemen pengelolaan Humas dapat membantu meningkatkan kepercayaan,
keterlibatan, dan dukungan masyarakat terhadap pendidikan Islam.
2. Pemahaman yang Mendalam tentang Isu-isu Agama dan Pendidikan: Manajemen
pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam membutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang isu-isu agama dan pendidikan yang relevan. Ini melibatkan
pemahaman yang baik tentang nilai-nilai Islam, kurikulum pendidikan Islam, serta
isu-isu sensitif yang berkaitan dengan agama dan pendidikan. Dengan pemahaman
yang baik, manajemen pengelolaan Humas dapat menyampaikan pesan yang akurat,
relevan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
3. Strategi Komunikasi yang Efektif: Manajemen pengelolaan Humas perlu
mengembangkan strategi komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan
yang penting kepada masyarakat. Ini melibatkan penggunaan berbagai saluran
komunikasi yang relevan, seperti media sosial, situs web, publikasi, dan kegiatan
komunitas. Strategi komunikasi yang efektif juga mempertimbangkan bahasa yang
mudah dipahami, penggunaan teknologi yang tepat, serta responsif terhadap
kebutuhan dan harapan masyarakat.
4. Pengelolaan Krisis dan Isu Sensitif: Pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam juga
melibatkan kemampuan untuk menghadapi dan mengelola krisis atau isu-isu sensitif
yang mungkin muncul. Hal ini membutuhkan respons cepat, transparansi, dan
keterampilan dalam menangani situasi yang kompleks. Dalam menghadapi tantangan
ini, penting bagi manajemen pengelolaan Humas untuk memiliki rencana darurat,
prosedur komunikasi yang jelas, dan kemampuan untuk membangun dan
mempertahankan kepercayaan masyarakat.
Dalam kesimpulannya, manajemen pengelolaan Humas dalam pendidikan Islam memiliki
peran penting dalam membangun citra positif, meningkatkan pemahaman, dan
memperkuat hubungan dengan masyarakat. Dengan strategi komunikasi yang efektif,
pemahaman yang mendalam, serta kemampuan mengelola krisis, pengelolaan Humas
dapat membantu mencapai tujuan pendidikan Islam yang inklusif, berkualitas, dan
mendapatkan dukungan yang luas dari masyarakat.

B. saran

Ada banyak kekurangan di dalam makalah ini tentu nya dengan adanya presentasi
membuat sempurna nya makalah ini dan semoga menjadi reverensi ilmu untuk para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. (2010). Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT. Grafindo Media Pratama.
Darmawan, Dede. (2018). Strategi Komunikasi Humas dalam Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana. (2015). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.
Citapustaka Media Perintis.
Fitriani, Y., Suyanto, B., & Syamsuddin, A. (2021). Peningkatan Kualitas Humas dalam
Meningkatkan Citra Perguruan Tinggi Islam. Jurnal Administrasi Pendidikan Islam, 4(1), 27-38.
Haryanto, E., Sukoharsono, E. G., & Indrajit, R. E. (2020). Peran Humas dalam Membangun
Citra Perguruan Tinggi Islam (Studi Kasus Universitas Muhammadiyah Surakarta). Jurnal
Komunikasi Islam, 10(1), 31-44.
Musthofa, A., & Murdiono, M. (2020). Menejemen Hubungan Masyarakat dalam Pendidikan
Islam di Era Digital. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 8(1), 17-24.

Anda mungkin juga menyukai