Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Humas
Pendidikan” dengan sebaik-baiknya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah ini tidak akan selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya
bantuan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur atas
terselesainya makalah ini, maka dengan tulus penulis sampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang turut membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan dapat diterapkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang
berhubungan dengan judul makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian humas pendidikan ?
2. Apa sajakah komponen-komponen humas ?
3. Apa sajakah jenis-jenis humas ?
4. Apa tujuan kerjasama sekolah dan masyarakat ?
5. Bagaimana prinsip-prinsip Hubungan Sekolah dan Masyarakat ?
6. Bagaimana penyelenggaraan humas pendidikan ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1[1] Asnawir, Administrasi Pendidikan, IAIN IB Pres Padang, (Padang, 2005) cet. 1, h. 333-334
2[2] Ibit. h. 335
2
1. Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
2. Untuk meningkatkan tujuan dan kualitas kehidupan masyarakat.
3. Untuk mengembangkan antusias atau semangat masyarakat dalam
membantu kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.
B. Komponen-Komponen Humas
3
f. Tujuan atau “goal” 3[3]
1. Ditinjau dari formal atau tidak formal komunikasi yang digunakan maka
humas pendidikan terdiri dari:
a. Komunikasi formal, yaitu komunikasi yang dilakukan secara resmi
oleh petugas-petugas yang ditunjuk oleh sekolah
b. Komunikasi informal, yaitu komunikasi yang dilakukan dalam suasana
yang tidak resmi, tidak melalui jalur –jalur sistimatis atau jalur- jalur
yang telah ditentukan
2. Dilihat dari arah komunikasi, maka humas pendidikan tersebut dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Kounikasi keatas atau “bottom up” yaitu komunikasi yang dilakukan
oleh bawahan atauorang yang lebih rendah kepada atasan atau orang
yang lebih tinggi kedudukan nya. Komunikasi ini lebih bnyak
berbentuk laporan, keluhan atau saran.
b. Komunikasi kebawah atau “top down” yaitu omunikasi yang
dilakukanoleh orang atau badan yang lebih tinggi kedudukan nya
kepada orang yang lebih rendah, atau dari atasan kepada bawahan.
Komunikasi dalan bentuk ini lebihbnyak dalm bentuk perintah, tugas,
teguran, edaran an sebagainya
c. Komunikasi mendatar atau “horizontal” yaitu komunikasi yang
dilakukan antara orang atau badan yang setara atau sama derajat nya,
misalnya komunikasi sesama guru, sesame kepala sekolah, dan
sebagainya.
4
3. Ditinjau dari hubungan nya dengan organisasi, maka komunikasi itu dapat
dikelompokkan kepada:
a. Komunikasi internal, yaitu komunikasi yang terjadi didalam
lingkungan organisasi atau sekolah yang bersangkutan.
b. Komunikasi eksternal, yaitu komunikasi yang terjadi antara satu
oganisasi dengan organisasi lainnya.4[4]
5
E. Prinsip-prinsip Hubungan Sekolah dan Masyarakat
1. Prinsip otoritas
2. Prinsip kesederhanaan
3. Prinsip sensivitas
4. Prinsip kejujuran
5. Prinsip ketepatan
6
Penyelenggaraan humas pendidikan dapat dilihat dari dua segi, yaitu dari
segi proses dan dari segi jenis kegiatan.
a. Tatap muka
7
Teknik tatap muka tersebut dapat berupa:
1) Tatap muka kelompok
2) Tatap muka individual
3) Kunjungan ke sekolah
4) Kunjungan kerumah murid
b. Laporan kepada orang tua
Laporan sekolah kepada orang tua dapat berupa buku rapor, yaitu buku
kemajuan- kemajuan hasil belajar anak di sekolah.
c. Publikasi sekolah
Publikasi sekolah adalah kegiatan memberikan informasi kepada orang
tua/wali murid dan pihak-pihak yang membutuhkan tentang kegiatan-
kegiatan yang telah dan yang akan dilakukan sekolah. Kegiatan ini
dimaksud agar sekolah dapat dukungan positif dari orang tua/wali kelas
dan dari masyarakat pada umumnya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10