Anda di halaman 1dari 15

SOSIAL DAN EKONOMI BISNIS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis Islam
Dosen Pengampu: Ni’am Al Mumtaz, M.E.

Disusun oleh:
Malida Faridatuz Zaini (63040210174)
Wiwit Wuryani (63040210188)
Achmad Fajar Abdillah (63040210198)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan
nikmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis Islam yang diberikan oleh Bapak Ni’am Al Mumtaz, M.E.
selaku dosen pengampu. Pembuatan Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan
tugas akademik dari dosen yang bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah
ditetapkan, dan juga agar setiap mahasiswa dapat terlatih dalam pembuatan
makalah. Makalah ini berjudul “Sosial dan Ekonomi Bisnis”.
Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh
aspek sosial dan ekonomi memberikan peluang dan ancaman bagi
keberlangsungan bisnis. Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki
keterbatasan, begitupun dengan kami yang masih seorang mahasiswa. Dalam
pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurangan
yang ditemukan, oleh karena itu kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Kami mengharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian
dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Kajian Aspek Sosial dan Ekonomi Terhadap SKBI.....................................2
1. Aspek Sosial..................................................................................................3
2. Aspek Ekonomi.............................................................................................6
B. Produk Fintech menurut aspek social dan ekonomi.....................................9
KESIMPULAN.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam memulai bisnis perlu adanya perencanaan bisnis yang baik,
atau sering juga disebut dengan “Business plan”. Karena dengan
perencanaan bbisnis, sebuah usaha akan berjalan sesuai dengan tujuan
awal di dirikannya persahaan tersebut. Selain perencanaan bisnis, kita juga
mengenal Studi Kelayakan Bisnis. Studi kelayakan bisnis ini lebih fokus
pada perusahaan yang sudah ada, dengan kata lain fokus pada proses
pengembangan usaha yang memberi masa manfaat yang lama. Dalam
Studi Kelayakan Bisnis terdapat beberapa asepek penting yang menunjang
keberhasilan bisnis tersebut. Mulai dari Aspek Pasar, Aspek Pemasaran,
Aspek Teknik Produksi, Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
hingga Aspek Ekonomi, Sosial, Politik. Pada kesempatan ini, penulis
tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai Aspek Ekonomi dan aspek
Sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kajian tentang aspek ekonomi terhadap SKBI?
2. Bagaimana kajian tentang aspek sosial terhadap SKBI?
3. Bagaimana aspek social ekonomi mempengaruhi produk fintech?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kajian tentang aspek ekonomi terhadap SKBI.
2. Untuk mengetahui kajian tentang aspek sosial terhadap SKBI.
3. Untuk mengetahui pengaruh aspek social ekonomi terhadap produk
fintech.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Aspek Sosial dan Ekonomi Terhadap SKBI
Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang menyangkut
berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi serta budaya,
aspek pasar serta pemasaran, aspek teknis serta teknologi sampai dengan
aspek manajemen serta keuangannya, dimana hal itu digunakan untuk
dasar penelitian studi kelayakan serta hasilnya digunakan untuk
mengambil sebuah keputusan. Studi kelayakan biasanya digolongkan
menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh
suatu perusahaan yaitu :
1. Berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud ialah studi yang menitik-
beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis,
2. Berdasarkan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud ialah
studi yang menitikberatkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan serta
dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
Perencanaan sebuah bisnis yang baru dirintis atau pun jenis bisnis
perluasan dari usaha yang sudah ada, selain mempertimbangkan aspek-
aspek yang terkait dengan masalah pasar dan pemasaran, teknis,
manajemen termasuk amdal, juga perlu ditelaah manfaat bisnis
tersebut dari aspek ekonomi bagi masyarakat luas termasuk pengaruhnya
terhadap perekonomian masyarakat sekitar maupun perekonomian
negara. Diharapkan adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah
akan memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya.
Sedangkan bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh dari aspek
ekonomi memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah.
Studi kelayakan bisnis dari aspek sosial dan ekonomi bertujuan untuk
mengetahui seberapa jauh lingkungan luar memberikan peluang dan
sekaligus ancaman bagi rencana bisnis. Selain itu juga untuk mengetahui

2
apa saja yang dapat disumbangkan oleh proyek bisnis bagi lingkungan
luar, jika bisnis sudah direalisasi.

1. Aspek Sosial

Aspek Sosial merupakan hasil daripada aktivitas manusia dengan


alam sekitar/lingkungannyanyang dimana salah satu bentuknya itu
meliputi penindasan. Menegnai penindasan tersebut adalah suatu
kekerasan,ancaman dan paksaan yang dilakukan seseorang kepada
orang lain yang melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau
orang lain. Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya. Namun, perusahaan tidak dapat hidup sendirian,
perusahaan hidup bersamasama dengan komponen lain, salah satu
komponen lain yang di maksud adalah lembaga social sehingga dalam
rangka keseimbangan tadi, hendak nya perusahaan memiliki tanggung
jawab social.
Analisis dalam bidang sosial adalah sebagai berikut :
a. Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan suatu hubungan antaara
masyarakat dengan perusahaan dimana perusahaan atau
organisasi sebagai lemabaga sosial
b. Perubahan Keadaan Sosial yang Kompleks
Perubahan sosial merupakan kondisi struktur sosial yang
terdiri dari masyarakat dan lingkungan sekitar didalam suatu
daaerah tertentu.
c. Perubahan dalam Masyarakat Fluralistics
Masyarakat pluralistic adalah sebuah kehidupan berbagai
kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam
mendapatkan harapan-harapan social,ekonomi dan
politik.,masing-masing kelompok berusaha mengembangkan
diri supaya fungsi system itu efektif.

3
Berkaitan dengan yang di atas, hendak nya bisnis memiliki
manfaat-manfaat social yang hendak nya diterima oleh masyarakat,
seperti:
 Membuka lapangan kerja baru, Maksudnya di bukakan proyek
bisnis akan menggairahkan masyarakat sekitar untuk turut
serta membuka lapangan kerja baru.
 Melaksanakan alih teknologi Maksudnya dengan dilakukan
nya alih tekhnologi ini kapada pekerja dengan berbagai cara
pelatihan yang terprogram dengan baik maka di harapkan tidak
meningkatkan “skil” pekerja tetapi juga sikap mental sebagai
tenaga kerja yang andal semakin kokoh.
 Meningkatkan mutu hidup Sudah tentu, adanya proyek bisnis
turut serta mengurangi angka pengangguran.
 Pengaruh positif Proyek bisnis hendak nya dapat berpengaruh
positif pada masyarakat sekitar,tidak hanya berdampak pada
meningkatnya atau semakin baiknya kondisi lingkungan fisik,
seperti jalan, jembatan, dan telepon tetapi juga kondisi
lingkungan fisikis mereka.
Dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi, antara
lain adanya perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi
angkatan kerja maupun tingkat pengangguran. Selain itu adanya
perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan
atau kegiatan.
Dampak sosial yang sering muncul adalah adanya ketidakpuasan
dari masyarakat di sekitar lokasi, baik mengenai kompetensi yang
mereka terima ataupun adanya kecemburuan kepada tenaga kerja asing
yang datang, sementara mereka yang memang sudah beranak-pinak di
sekitar lokasi justru tidak mendapat kesempatan untuk bekerja pada
usaha tersebut.
Dampak lain. adanya sifat masyarakat yang acuh terhadap proyek
ini, jika jumlah mereka banyak maka akan sangat berbahaya bagi usaha

4
dikemudian hari, karena jika tidak merasa ada kepentingan dengan
adanya usaha di lokasi di sekitar mereka maka mereka sangat mudah
dihasut oleh pihak-pihak lain yang tidak senang dengan adanya
pendirian usaha pada lokasi itu dan akan cepat berubah menjadi musush
bagi perusahaan. Karena itulah dalam kelayakan penerimaan lokasi,
sikap masyarakat ini perlu dipertimbangkan, apakah lebih banyak
masyarakat yang mendukung atau yang tidak mendukung, barulah
diputuskan pemilihan lokasi walaupun mungkin pertimbangan biaya
operasi lebih tinggi dibandingkan lokasi lain.
Komponen sosial yang penting untuk ditelaah diantaranya meliputi
sebagai berikut:
1. Komponen Demografi.
a. Struktur penduduk.
b. Tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan penduduk.
d. Tenaga kerja.
2. Komponen Budaya.
a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya).
b. Proses sosial.
c. Warisan budaya (situs purbakala, cagar budaya).
d. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau
kegiatan.
3. Kesehatan masyarakat.
a. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan pengaruh terhadap kesehatan.
b. Proses dan potensi terjadinya pencemaran.
c. Potensi besar dampa timbulnya penyakit (angka kesakitan dan
angka kematian).
d. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran
penyakit.

5
Kajian Aspek Sosial Budaya adalah bagaimana mengelola dan
mengatur sumber daya alam yang belum terjamah/ada campur tangan
dari manusia. Aspek sosial memiliki 2 sisi, yaitu sisi negatif dan sisi
positif. Dari sisi negatif yaitu perubahan demografi, budaya dan
kesehatan masyarakat juga perubahan gaya hidup,adat istiadat dan
struktur sosial lainnya. Dari sisi positif yaitu adanya alat transportasi,
listrik, air juga tersedianya jembatan bagi masyarakat sekitarnya.
2. Aspek Ekonomi

Aspek Ekonomi adalah aspek geografi social yang berkaitan


dengan hal-hal ekonomis. Aspek Ekonomi itu sendiri membahas
tentang bagaimana perusahaan berkembang yang tentunya impactnya
positif terhadap pendapatan yang diperoleh.Bukan hanya itu sumber
daya manusia (SDM) juga harus sesuai dengan keadaaan tempat kita
memulai sebuah usaha karena peningkatan ekonomi berpengaruh
terhadap hal tersebut.
Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya
suatu usaha atau investasi, misalnya pendirian suatu pabrik, antara
lain:
1) Ekonomi rumah tangga (tingkat pendapatan, pola nafkah dan pola
nafkah ganda) melalui:
 Meningkatkan pendapatan keluarga.
 Terjadinya perubahan pola nafkah.
 Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di
masyarakat, sehingga masyarakat punya banyak pilihan
untuk produk yang diinginkan.
 Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus
mengurangi pengangguran.
2) Ekonomi sumber daya alam (pola penggunaan lahan, nilai tanah
sumber daya alam dan sumber daya lainnya).

6
3) Perekonomian lokal dan regional (memberikan nilai tambah, jenis
dan jumlah aktivitas ekonomi nonformal, distribusi pendapatan,
efek ganda ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),
Pendapatan Asli Daerah (PAD), pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi, fasilitas umum dan fasilitas sosial, aksesibilitas
wilayah) melalui:
 Menambah peluang dan kesempatan kerja dan berusaha
bagi masyarakat.
 Pemerataan pendistribusian pendapatan.
 Menambah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di daerah
tertentu.
Analisis aspek ekonomi dapat dilihat dari berbagai sisi, di
antarnya:
a. Sisi Rencana Pembangunan Nasional
Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini,di maksudkan agar
proyek dapat:
 Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
 Menggunakan sumber daya local
 Menghasilkan dan menghemat devisa
 Menumbuhkan industry lain
 Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri
sesuai dengan kemampuan.
 menambah pendapatan nasional.
b. Sisi Distribusi Nilai Tambah
Maksudnya adalah agar proyek yang akan di bangun
memiliki nilai tambah, nilai tambah hendak nya dapat di hitung
secara kuantitatif. Dalam perhitungan tersebut, agar lebih mudah,
dapat di asumsikan bahwa proyek dapat berproduksi dengan
kapasitas normal.
c. Sisi Nilai investasi pertenaga kerja

7
Penialaian berikut nya adalah bahwa proyek mampu
meningkat kan kesempatan kerja. salah satu cara mengukur proyek
padat modal atau padat karyaadalah dengan berbagai investasi
(modal tetap+modal kerja) dengan jumlah tenaga kerja yang
terlibat sehingga di dapat nilai investasi pertenaga kerja.
d. Hambatan di Bidang Ekonomi
1) Kebijakan Bisnis Pemerintah
Berkaitan dengan izin usaha dan legalitas lainnya yang
mendukung suatu bisnis. Juga berkaitan dengan pajakk, karena
selain pajak daerah, pajak pribadi, sumber dana negara adalah
pajak dari badan usaha.
2) Pertumbuhan Penduduk
Berkaitan dengan pertumbuhan penduduk suatu daerah
tertentu untuk mengetahui jumlah tenaga kerja yang tersedia.
Bisa di analisis dari perbedaan gender, umur produktif, dan
tingkat pendidikan.
3) Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita
Pendapatan nasional merupakan keseluruhan pendapatan
yang dimiliki dan diperoleh dari suatu negara. Pendapatan
perkapita merup[akan keseluruhan pendapatan yang dimiliki
dan diperoleh dari suatu penduduk di dalam suatu daerah.
4) Investasi dari Pihak Lain
Investasi dari pihak lain merupakan suatu tambahan modal
yang didapatkan suatu kondisi ekonomi suatu wilayah di dalam
menjalankan pembangunan ekonominya.
5) Pertumbuhan Industri
Dengan adanya proses bisnis yang baru , di harapkan
tumbuh industry lain baik yang sejenis atau industry
pendukung lainnya. seperti industry bahan baku maupun
industry sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi di
daerah tersebut.

8
6) Kurs Valuta Asing
Kurs Valuta Asing merupakan nilai tukar dari mata uang
asing dengan mata uang yang digunakan pada suatu negara.
7) Kredit Perbankan
Kredit Perbankkan merupakan suatu nilai tambahan yangb
dihasilkan oleh suatu pinjaman suatu pihak kepada pihak
lainnya.
8) Anggaran Pemerintah
Anggaran pemerintah merupakan suatu perencanaan
keuangan yang didalamnya menuangkan pembiayaan program
kerja yang dilakukan suatu pemerintahan pada suatu wilayah
tertentu.
9) Penganggaran Pembangunan
Penganggaran Pembangunan merupakan suatu perencanaan
keuangan yang menuangkan kegiatan perencanaan
pembangunan suatu daerah wilayah tertentu yang dilakukan
oleh pemerintah.
10) Perdagangan Luar Negeri
Nilai perdagangan luar negri yang rendah, ini di sebabkan
Negara miskin mengandalkan ekspor bahan mentah yang
mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan
harga yang inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan
kerugian.
11) Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu laporan keuangan
mengenai informasi keadaan posisi keuangan dari suatu negara
dalam memenuhi aktifitas kegiatan di dalam suatu
perekonomian suatu daerah yang membandingkan tingkat
jumlah kepemilikan dengan jumlah kewajiban.
B. Produk Fintech menurut aspek social dan ekonomi

9
Pergerakan start up di Indonesia dapat dikatakan terus mengalami
perkembangan yang pesat. Jenis start up dibedakan menjadi dua, yaitu e-
commerce dan Financial Technology (FinTech). E-commerce merupakan
perusahaan yang menyediakan platform jual beli online, sementara
istilah FinTech lebih berpusat pada perusahaan yang melakukan inovasi di
bidang jasa keuangan dengan sentuhan teknologi modern. E-
commerce dengan FinTech itu saling bersinergi satu sama lain, di mana e-
commerce sebagai platform jual belinya, sementara
kehadiran FinTech adalah untuk membantu proses dari jual beli tersebut
agar dapat bisa diterima oleh masyarakat luas. Dengan adanya FinTech,
misalnya, cara pembayaran bisa menjadi lebih mudah
karena FinTech terus berupaya melakukan terobosan-terobosan baru guna
melayani perusahaan pada umumnya, dan para individu, khususnya.
FinTech merupakan salah satu alternatif berinvestasi yang
menghadirkan pilihan buat Sobat Sikapi yang mempunyai keinginan untuk
mengakses layanan jasa keuangan secara praktis, efisien, nyaman, dan
ekonomis. Keberadaan FinTech sangat memengaruhi gaya hidup
masyarakat ekonomi. Perpaduan antara efektivitas dan teknologi memiliki
dampak positif bagi masyarakat pada umumnya.
Investasi merupakan salah satu indikator yang dapat
mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Salah satu
teori Harrod-Domar menjelaskan bahwa kegiatan investasi dianggap
menjadi salah satu faktor penting terhadap pendapatan negara. Semakin
mudah proses investasi, maka akan semakin banyak pula kegiatan
investasi yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan yang bisa
dihasilkan oleh suatu negara.
Terdapat beberapa manfaat adanya FinTech di lingkungan
masyarakat, manfaat pertama yaitu, FinTech dapat membantu
perkembangan baru di bidang start up teknologi yang tengah menjamur.
Hal ini dapat membantu perluasan lapangan kerja dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tersebut mendatangkan

10
manfaat kedua yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat. FinTech dapat
menjangkau masyarakat yang tidak dapat dijangkau oleh perbankan
konvensional. Selain itu, FinTech juga dapat meningkatkan ekonomi
secara makro. Kemudahan yang ditawarkan oleh FinTech dapat
meningkatkan penjualan e-commerce. Manfaat terakhir yang paling dapat
dinikmati oleh masyarakat besar adalah penurunan bunga pinjaman.

KESIMPULAN
Studi kelayakan bisnis dari aspek sosial dan ekonomi bertujuan untuk
mengetahui seberapa jauh lingkungan luar memberikan peluang dan sekaligus
ancaman bagi rencana bisnis. Selain itu juga untuk mengetahui apa saja yang dapat
disumbangkan oleh proyek bisnis bagi lingkungan luar, jika bisnis sudah direalisasi.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah
akanmemberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Sedangkan bagi
pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomimemberikan
pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah. Aspek sosial adalah mengelola dan mengatur sumber dayaalam yang belum
ada campur tangan dari manusia.Aspek sosial memiliki 2 sisi,yaitu sisi negatif dan
sisi positif. Dari sisi negatif yaitu perubahan demografi, budaya dan kesehatan
masyarakat juga perubahan gaya hidup,adat istiadat danstruktur sosial lainnya.Dari
sisi positif yaitu adanya alat transportasi, listrik, air juga tersedianya jembatan bagi
masyarakat sekitarnya
Manfaat adanya FinTech di lingkungan masyarakat, manfaat pertama
yaitu, FinTech dapat membantu perkembangan baru di bidang start up teknologi
yang tengah menjamur. Hal ini dapat membantu perluasan lapangan kerja dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Herlianto Didit, Triani Pujiastuti. (2009). Studi Kelayakan Bisnis. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Fisabilillah, L. W., & Hanifa, N. (2021). Analisis Pengaruh Fintech Lending
Terhadap Perekonomian Indonesia. Indonesian Journal of Economics,
Entrepreneurship and Innovation, 154-159.
Mutiara Indah. (2022). Analisa Kelayakan Bisnis Terhadap Aspek Ekonomi,
Sosial, Dan Politik Menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif.
Pusdansi.org Volume 2 (5).
Sihombing, Roswanty. (2021). Analisis Pengaruh Financial Technology Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Melalui Investasi Di Indonesia, Jurnal Ilmiah.

12

Anda mungkin juga menyukai