DI SUSUN :
KELOMPOK 2
AULIA ARISTIARINI ( 1810421190 )
ILDINA MIFTAFUL ILMI ( 1810421210 )
EKO BAYU PRASETYO ( 1810421195 )
MUH. MUSLIH MUFID ( 1810421199 )
ARSYAT ( 1810421198 )
LUKMAN ( 1810423010 )
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
berkahnyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini ,yang berjudul “ PELANGGARAN
ETIKA BISNIS PT NESTLE INDONESIA & PROGRAM CSR ( Corporate Sosial
Responsibility )” yang alhamdulillah selesai pada waktunya.
Kami mengharapkan makalah yang kami susun ini dapat memberikan pengetahuan, selain
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Akhir kata, kami sangat berterima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai selesai. Semoga Allah memberkahi segala usaha kita.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah perusahaan bisnis yang baik harus memiliki etika dan tanggung jawab
sosial yang baik. Kata “etika” berasal dari kata Yunani ethos yang mengandung arti
yang cukup luas yaitu, tempat yang biasa ditinggali, kebiasaan, adaptasi, akhlak,
watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Kata “moralitas” dari kata lain “moralis” dan
merupakan kata abstrak dari “moral” yang menunjuk kepada baik dan buruknya suatu
perbuatan. Sedangkan definisi dari etika bisnis adalah pengetahuan tentang tata cara
ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas
yang berlaku secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini
menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Apalagi akhir-akhir ini makin banyak
dibicarakan perlunya tentang perilaku bisnis terutama menjelang mekanisme pasar
bebas.
C. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui pelanggaran etika bisnis oleh PT. Nestle Indonesia
2) Untuk mengetahui program CSR PT. Nestle Indonesia (Nestle Heathy Kids
Indonesia)
D. Manfaat Penulisan
1) Dapat mengetahui pelanggaran etika bisnis oleh PT. Nestle Indonesia
2) Dapat mengetahui program CSR PT. Nestle Indonesia (Nestle Heathy Kids
Indonesia)
BAB II
PEMBAHASAN
2) Profil Perusahaan
4) Analisis SWOT
Strength (kekuatan)
Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, Nestlé
memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health),
dan keafiatan (wellness) dari konsumen Nestlé. Para karyawan Nestlé
berdedikasi dan termotivasi untuk memproduksi produk berkualitas dan
membangun brand yang memenuhi kebutuhan konsumen. Sebagai bagian dari
suatu perusahaan global, Nestlé terus menerus melakukan penelitian dan
pengembangan untuk terus melakukan penyempurnaan berbagai produk
ciptaannya. Hal ini dilakukan sejalan dengan berkembangnya konsep dan
dimensi makanan, yang kini tidak lagi sekedar untuk memperoleh kenikmatan
(enjoyment) namun telah berkembang menuju keafiatan (wellness) dan
bermuara pada kehidupan yang sejahtera dan berkualitas (wellbeing).
Weakness (kelemahan)
Sebagai perusahaan besar, Nestlé sudah pasti memiliki standart yang
baik terhadap produknya wajar jika produk Nestlé relative mahal dibanding
produk sejenis lainnya, untuk itu kekurangan dari perusahaan ini adalah tidak
menjangkau semua kalangan, karena konsumennya yang sudah mendunia
didominasi oleh kalangan menengah keatas.
Opportunity (peluang)
Bagi perusahaan yang sudah berdiri lama Nestlé sudah memiliki
kepercayaan masyarakat serta memiliki reputasi yang baik yaitu produknya
yang berkualitas, tidak sulit untuk menguasai pangsa pasar bagi perusahaan
Nestlé.
Threat (ancaman)
Semakin berkembangnya teknologi banyak perusahaan sejenis
berlomba-lomba menguasai pangsa pasar. Biaya operasi yang relative mahal
membuat produk Nestlépun mahal sedangkan perusahaan pesaing dengan
produk sejenis yang memiliki kualitas tidak buruk dan harga lebih murah
membuat konsumen beralih keproduk tersebut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelanggaran etika yang telah dilakukan oleh
perusahaan Nestlé yaitu telah ditemukannya Bakteri Sakazakii yang
menyebabkan meningitis, infeksi pembuluh darah atau inflamasi sistem
pencernaan yang mematikan bagi bayi maupun orang dewasa pada produk susu
Nestlé, khususnya untuk produk susu formula yang dipasarkan dinegara
berkembang. Bakteri E. Sakazakii ini ditemukan pada debu yang ada dilantai
pabrik pembuatan susu formula bayi tersebut padahal pabrik pembuatan susu
formula atau makanan apapun menurut standar sudah seharusnya bersih dari
semua virus, kuman ataupun bakteri yang berbahaya.
Apabila perusahaan meninggalkan tanggung jawabnya untuk
menurunkan biaya operasi dan harga produknya dengan tidak mengikuti
standar yang telah ditentukan, sehingga menyebabkan pencemaran bakteri E.
Sakazakii berkembang bahkan berada pada produknya maka akan sangat
merugikan konsumen dan membuat konsumen kehilangan kepercayaannya
terhadap produk. Seharusnya untuk meningkatkan keuntungan dan menekan
biaya operasi perusahaan hanya perlu menurunkan biaya bahan baku, serta
memperluas jangkauan pasarnya.
B. Saran
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
http://baddaysp.blogspot.com/2013/10/pengertian-etika-bisnis-indikator-etika.html
http://prantikoairlanggasakti.blogspot.com/2016/11/pelanggaran-etika-bisnis-pada-pt-
nestle.html
https://www.academia.edu/27293868/_ANALISIS_PROGRAM_CSR_PT._NESTLE_INDO
NESIA_