Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Oleh
Kelompok 2
RESKI REVALDI RENALDI/230410111055
SARMAN/230410111062
SAFRIN/230410111058
MIRATNA EKA SAPUTRI/230410111041

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KARYA PERSADA MUNA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini yang berjudul
“Ragam Bahasa ilmu ejaan
Makalah dapat diselesaikan dengan tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak,
baik bantuan berupa tenaga, pikiran, semangat dan sebagainya
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, akan
tetapi penulis berharap semoga apa yang tertulis dalam makalah ini bermanfaat bagi
mereka yang memerlukan dengan harapan semoga dapat bermanfaat.

Raha,28September2023

DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii

BAB.1 PENDAHULUAN...........................................................................................................1

A. Latar Belakang………………………………………………………………….......1
..................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................……….. .........2
C. Tujuan...............................................................................................……….............2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………................3

A. pengertian etika bisnis dan tanggung jawab sosial....................................................3


B. hubungan etika bisnis dan tanggung jawab sosial ............................................... 3
C. manfaat melakukan etika bisnis dan tanggung jawab sosial .............................................4
D. menerapkan etika bisnis dan tanggung jawab sosial..................................................6
BAB III PENUTUP…………………………………………………………….. ......................11

A. KESIMPULAN……………………………………………………….. .........................11
.........................
.........................

B. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… ............12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, wacana mengenai peran etika dan
tanggung jawab sosial perusahaan semakin marak diperbincangkan oleh para pelaku
bisnis, organisasi maupun bidang penelitian dan pendidikan. Kini tanggung jawab
sosial perusahaan (corporate social responsisbilities atau CSR) telah menjelma menjadi
konsep yang penting untuk dikaji dan dipertimbangkan dalam berbagai strategi bisnis.
Penyebutan istilah CSR dalam pembahasan selanjutnya untuk penelitian ini akan
menggunakan istilah tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP). Welford (2005)
mengemukakan bahwa TJSP terus menerus menjadi konsep bisnis yang penting dalam
menghadapi globalisasi dan banyak ditemukan pada perusahaan-perusahaan besar di
berbagai negara. Untuk itulah TJSP dapat dipertimbangkan sebagai bentuk investasi
strategis sebab TJSP turut berperan dalam membangun dan menjaga reputasi
perusahaan (McWilliams et al., 2006). Urip (2010) mengungkapkan beberapa alasan di
balik penetapan TJSP sebagai strategi bisnis diantaranya selain berfokus untuk
menghadapi berbagai tantangan eksternal, perusahaan juga harus mempertimbangkan
kebutuhan kebutuhan internal, yang secara keseluruhan dilakukan untuk dapat terus
bertahan dalam dunia bisnis.
Sehubungan dengan itu, pentingnya peran etika dan TJSP juga menegaskan bahwa
bisnis pada masa kini bukan lagi sekedar meningkatkan keuntungan perusahaan atau
organisasi dalam hal keuangan semata, namun bisnis juga perlu memperhatikan sosial
dan

lingkungan lewat tindakan nyata. Selain dukungan kekuatan keuangan, sangat


diperlukan sebuah lingkungan untuk menjalankan suatu bisnis, kemudian prosesnya
secara keseluruhan pasti akan melibatkan masyarakat luas atau komunitas tertentu.
Elkington (1998) telah memperkenalkan salah satu konsep TJSP populer yang dikenal
dengan Triple Bottom Line atau 3P (Profit, People, and Planet). Konsep tersebut
mendukung dan memperkokoh kekuatan organisasi untuk dapat berkelanjutan
(sustainable) dalam ranah bisnis.

iv
Sementara itu, mengingat bahwa TJSP bersifat kasat mata (intangible), maka manfaat

tidak dapat diperoleh dalam sekejap, namun hal tersebut bukanlah sebuah kendala.
Adapun perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan TJSP diantaranya Unilever
Indonesia, Astra International, Intel Corporation (Urip, 2010), kemudian The Boddy
Shop dan Johnson & Johnson (Kotler dan Lee, 2005).

B. Rumusan Masalah
A. Bagaimana pengertian etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan
B. Hubungan etika bisnis dan tanggung jawab sosial
C. Apa saja manfaat dari perusahaan yang melakukan etika bisnis dan tanggung
jawab sosial perusahaan
D. Bagaimana menerapkan etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan
E. Mengapa perusahaan perlu menerapkan etika bisnis dan tanggung jawab sosial
perusahaan
C.Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian etika bisnis dan tanggung jawab sosia perusahaan
B. Untuk mengetahui hubungan etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan
C. Untuk mengetahui manfaat dari perusahaan yang melakukan etika bisnis dan
tanggung jawab sosial perusahaan
D. Agar bisa mengetahui cara menerapkan etika bisnis dan tanggung jawab sosial
perusahaan

v
BAB 2 PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
Etika bisnis adalah bidang studi yang mempelajari prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai
yang mengatur perilaku bisnis dan interaksi perusahaan dengan berbagai pemangku
kepentingan.ini melibatkan pertimbangan tentang
keadilan,kejujuran,integritas,tanggung jawab, dan dampak sosial dari keputusan dan
tindakan bisnis.
Isu-isu penting yang termausk kedalam etika bisnis seperti perlakuan terhadap
kariawan,konsumen,lingkungan,persaingan yang adil,transparansi,serta kepatuhan
terhadap hokum dan peraturan.
Tanggung jawab sosial perusahaan mengacu pada kewajiban perusahaan untuk
mempertimbangkan dan berkontribusi pada kepentingan sosial,lingkungan,dan
ekonomi masyarakat disekitarnya.
Hal ini melibatkan pengambilan tanggung jawab atas dampak sosial dan linkungan dari
kegiatan bisnis perusahaan,serta melibatkan diri dalam inisiatif yang memberikan
manfaat sosial, seperti pelestarian lingkungan ,dukungan kepada komunitas ,atau
pemberdayaan masyarakat.
B. HUBUNGAN ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP)
Memiliki hubungan yang erat dan saling terkait ,adapun keterkaitannya yakni;
1. Prinsip etis sebagai dasar tanggung jawab sosi al perusahaan (TJSP)
Etika dalam bisnis memberikan nilai-nilai dan landasan moral yang membimbing
dalam
pengambilan tindakan dan keputusan perushaan. Tanggung jawab sosial perusahaan
didasarkan pada prinsi-orinsip etis ini memastikan bahwa perusahaan bertanggung
jawab atas dampaknya terhadap masyarakat,lingkungan,dan pemangku kepentingan

vi
lainnya Etika bisnis memandu perusahaan uantuk bertindak secara adill,dan jujur,serta
menghormati hak asasi manusia.

2. Integritas praktik bisnis yang bertanggung jawab


Etika dan tanggung jawab sosial perusahaan saling melengkapi dalam implementasi
praktik bisnis bertanggung jawab.
Etika bisnis membantu perusahaan untuk mengenali dan ,menghormatikebutuhan dan
hak-hak berbagai pemangku kepentingan ,sementara tanggung jawab sosial perusahaan
melibatkan perusahaan dalam inisiatif dan kegiatan yang memberikan manfaat sosial
dan lingkungan yang positif.
Etika bisnis juga membimbing perusahaan dalam mengambil keputusan yang adil dan
bertanggung jawab,sementaran tanggung jawab sosial perusahaan mendorong
implementasi konkret dari prinsip-pinsip etis tersebut.
3. Peningkata reputasi dan keberlanjutan bisnis
Mengadopsi tanggung jawab sosial perusahaan dan menerapkan etika bisnis yang kuat
dapat membantu membangun reputasi baik perusahaan dimata pemangku
kepentingan ,termasuk konsumen,karyawan,investor,dan masyarakat luas.
Paraktik bisnis yang bertanggung jawab dan etika yang kuat dapat meningkatkan
kepercayaan dan loyalitas yang lebih tinggi,yang pada gilirannya dapat membantu
perusahaan mempertahankan keberlanjutan bisnis jangka panjang.
C. MANFAAT DARI PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN ETIKA BISNIS DAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Etika bisnis dan tanggung jawab menjadi dua hal yang berperan penting dalam
menjalankan sebuah bisnis. Bagaimana tidak, pada saat menjalankan bisnis ataupun
suatu tugas diperlukan adanya rasa tanggung jawab dan sebuah aturan untuk mengatur
tindakan-tindakan yang akan dilakukan. Hal tersebut menjadi pendorong bagi sebuah
bisnis untuk menuju arah yang lebih baik atau kesuksesan. Etika bisnis sendiri adalah
suatu sikap atau tindakan yang dilakukan pada saat menjalankan kegiatan bisnis baik itu
terkait dengan aspek secara individu, perusahaan dan juga masyarakat.
Dalam perusahaan dapat membentuk suatu nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan untuk menciptakan suasana hubungan yang adil dan sehat baik itu dengan
sesama rekan kerja maupun konsumen. Dari etika bisnis itulah secara tidak langsung
akan mendorong adanya sikap tanggung jawab dalam menjalankan bisnis. Sehingga

vii
segala aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar jika kedua hal yakni etika
bisnis dan tanggung jawab ini dapat dipegang teguh oleh suatu perusahaan.

Hubungan etika bisnis dan tanggung jawab ini bukan hanya berdampak pada
kelancaran dan kesuksesan tetapi juga dapat menciptakan dampak positif lainnya.
Dampak positif dari etika bisnis dan tanggung jawab dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Adanya pengendalian diri
Etika bisnis dan tanggung jawab ini menjadi pendorong adanya pengendalian diri.
Pengendalian diri yang dimaksud disini adalah pengendalian diri untuk seluruh
karyawan atau rekan kerja serta pihak-pihak yang menjadi bagian dari perusahaan.
Sehingga diharapkan hal ini dapat membawa dampak bagi kelancaran bisnis yang
dijalankan seperti adanya rasa saling menghargai baik itu terhadap sesama rekan kerja
atau menghargai waktu saat menjalankan bisnisnya.
2. Menjadi sarana untuk pengembangan jati diri
Bagi sebuah perusahaan etika dan tanggung jawab ini dapat membentuk sebuah jati
diri perusahaan yang mana akan membuat jati diri yang dimiliki dapat dipertahankan
secara lebih optimal. Selain itu juga memberikan dampak yang cukup besar seperti
misalnya matangnya konsep bisnis yang ada dalam suatu perusahaan yang dapat
membuat bisnis dapat berjalan dengan lancar.
3. Menciptakan suasana persaingan yang sehat
Pada saat menjalankan suatu bisnis harus menerima risiko-risiko yang ada, dan
menghadapinya dengan hati-hati. Hal tersebut juga berlaku untuk mengatasi risiko
adanya persaingan bisnis yang ketat baik itu terjadi pada eksternal atau internal
perusahaan. Dimana hal tersebut dapat diatasi dengan bersaing secara sehat jika suatu
perusahaan memiliki etika bisnis dan tanggung jawab yang baik saat menjalankan suatu
bisnis.
4. Membantu membentuk sikap saling percaya
Adanya ikap saling percaya antar individu atau komponen dalam suatu perusahaan
ini perlu untuk menciptakan suasana bisnis yang lebih sehat. Sebaliknya jika tidak ada
sikap saling percaya pada individu dalam suatu perusahaan maka akan mampu
memecahkan suasana yang kondusif. Untuk itu, penting dalam suatu perusahaan untuk
membentuk adanya sikap saling percaya antar individu atau komponen dengan cara
menerapkan etika bisnis dan tanggung jawab dengan baik. Sehingga diharapkan pada

viii
saat menjalankan bisnis dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

5. Memperhatikan kepentingan bersama


Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa dengan adanya etika bisnis dan
tanggung jawab yang baik pada suatu perusahaan dapat menyebabkan adanya
pengendalian diri seperti sikap untuk saling menghargai.
Hal itu juga memiliki dampak dimana pelaku bisnis akan lebih memperhatikan
bersama dibandingkan dengan kepentingan sendiri. Baik itu kepentingan sesama
komponen perusahaan atau bahkan kepentingan konsumen. Sehingga untuk
mewujudkan tujuan atau meraih kesuksesan dalam menjalankan bisnis ini tidak begitu
sulit.
6. Menjaga kenyamanan dalam berbisnis
Dengan adanya etika bisnis dan tanggung jawab pada suatu perusahaan secara langsung
juga mampu menciptakan adanya rasa kenyamanan dalam berbisnis. Kenyamanan
berbisnis ini mampu mendorong untuk pelaku bisnis dalam bekerja lebih optimal lagi
sehingga hal tersebut akan memberikan dampak bagi bisnis seperti misalnya kesesuaian
target dan waktu dalam penyelesaian tugas. Dimana hal ini pun juga memberikan peran
penting dalam meraih kesuksesan berbisnis.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagai pelaku bisnis harus memiliki
etika bisnis dan tanggung jawab dalam menjalankan bisnisnya. Untuk itu pelaku bisnis
dapat mulai mempelajari etika bisnis dan cara menumbuhkan adanya tanggung jawab
saat berbisnis. Sehingga untuk meraih kesuksesan pun bukan menjadi persoalan yang
begitu berat. Semoga bermanfaat.

D. CARA MENERAPKAN ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB


SOSIAL PEUSAHAAN
Cara menerapkan etika bisnis yang baik di perusahaan tidak terlepas dari beberapa
prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Hendaknya keempat prinsip ini selalu
dijalankan oleh setiap perusahaan.
Berikut beberapa prinsip etika bisnis yang perlu Anda terapkan di perusahaan:
1. Prinsip Saling Menguntungkan

ix
Prinsip etika bisnis yang pertama adalah saling menguntungkan. Artinya, seluruh
kegiatan bisnis yang dilakukan di dalam maupun di luar perusahaan haruslah bisa
memberikan keuntungan atau manfaat bagi setiap anggota yang terlibat.
Cara menerapkan prinsip ini adalah dengan menetapkan tujuan bisnis dengan adil,
transparan, dan sebaik mungkin.
2. Prinsip Kejujuran
Kejujuran merupakan salah satu hal paling penting dan berharga dalam kehidupan ini.
Termasuk ketika Anda menjalankan bisnis.
Prinsip etika bisnis yang satu ini haruslah diterapkan oleh seluruh anggota perusahaan.
Tidak hanya ke sesama rekan kerja, atasan dan bawahan, tetapi juga kepada pelanggan
dan orang penting lainnya (pihak eksternal perusahaan).
3. Prinsip Keadilan
Prinsip etika bisnis yang ketiga adalah keadilan. Dimana dalam hal ini seluruh
anggota perusahaan yang terlibat haruslah mendapatkan hak dan perlakuan yang sama.
Selain itu, mereka juga harus melakukan kewajiban yang sama sesuai dengan apa yang
sudah ditentukan.
4. Prinsip Otonomi
Satu lagi prinsip etika bisnis yang harus Anda terapkan di perusahaan adalah otonomi.
Artinya, sebagai pelaku bisnis, Anda harus bisa mengambil keputusan yang tepat tanpa
harus melanggar etika atau peraturan yang berlaku. Anda harus mengambil keputusan
yang sesuai dengan etika yang berlaku.
Sdangkan untuk menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan(TJSP)
1.Mempelajari dan mencari tahu apa yang telah dilakukan perusahaan lain
Untuk mencari tahu apa yang bisa dilakukan sebuah perusahaan dalam memberikan
tanggung jawab sosial, kita bisa melihat contoh yang sebelumnya sudah ada.
Banyak perusahaan besar yang melakukan aksi sosial dan mendatangkan timbal balik
besar kepada mereka.
Misalkan, LinkedIn yang setiap hari Jumat mengadakan ‘InDay’.
Ini adalah kegiatan yang melibatkan karyawan dalam kegiatan sosial.
Atau bisa juga seperti Starbucks yang memiliki komitmen untuk meminimalkan
dampak buruk krisis lingkungan akibat bisnis mereka.
Riset seperti ini tidak hanya memberikan gambaran bagaimana perusahaan lain
melakukan tanggung jawab sosialnya.
Namun juga akan membantumu melihat lebih luas cara lain yang mungkin akan lebih

x
berdampak.
2. Pastikan visi sejalan dengan tujuan perusahaan
Wajar jika kamu ingin memberikan dampak nyata dan dapat langsung dirasakan oleh
masyarakat sekitar.
Namun, pastikan bahwa tanggung jawab sosial yang dilakukan itu sejalan dengan
tujuan perusahaan dan relevan dengan yang kebutuhan saat ini.
Misalkan, perusahaan kamu bergerak dalam bidang furniture yang otomatis banyak
melakukan penebangan pohon.
Nah, cara menerapkan tanggung jawab sosial bagi sebuah perusahaan sejenis milikmu
adalah dengan melakukan penanaman pohon ulang dan meminimalkan pembuangan
limbah.
Memang membutuhkan waktu lama untuk melihat hasilnya.
Tapi, hal ini akan lebih dihargai daripada melakukan cara lain yang tidak sejalan
dengan tujuan perusahaan.
Jangan lupa juga libatkan karyawan dan klien besar dalam acara tersebut.
3. Persiapkan budget perusahaan
Untuk memulainya, pastikan bahwa rencana sosialmu sudah disetujui oleh berbagai
pihak terkait.
Kemudian, buat rancangan atau perkiraan biaya yang dibutuhkan.
Teliti sekali lagi apakah budget tersebut bisa dipenuhi perusahaan.
Jika perlu, lakukan perbandingan dengan perusahaan lain.
Adanya rancangan keuangan yang rinci akan membuat kesan baik di mata atasan.
Ini berarti, perusahaan juga memiliki tanggung jawab secara finansial sekarang dan di
masa depan.
4. Libatkan karyawan secara langsung
Cara terbaik dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan adalah dengan
memperlihatkan langsung bahwa semua orang benar-benar peduli.
Ini bisa dimulai dengan melibatkan karyawan dalam merencanakan kegiatan,
mendengarkan inisiatif mereka, dan mengajak mereka terjun langsung.
Karyawan-karyawan mungkin memiliki ide yang lebih realistis dan mudah dilakukan
bersama.
Ini sekaligus bisa membangun keakraban antar karyawan atau antara perusahaan
dengan warga lokal.
Hal ini bisa membuktikan tidak ada kesenjangan sosial, serta membuktikan keberadaan

xi
perusahaan tidak mengancam keberlangsungan hidup warga.
5. Lakukan cara untuk memasarkan kegiatan
Langkah selanjutnya dalam cara menerapkan tanggung jawab sosial bagi perusahaan
adalah melakukan promosi.
Sebab, semakin banyak orang yang tahu dan terlibat akan lebih baik.
Kamu bisa mulai promosi melalui iklan di TV atau media sosial jika targetnya adalah
anak muda.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jasa ‘brand ambassador’ dengan menggaet
seorang tokoh atau figur publik yang dinilai bisa merepresentasikan acara yang akan
digelar nantinya.
Tidak di situ saja, iklan melalui koran atau media cetak lain juga layak dicoba.
Meski banyak yang menilai sudah ketinggalan jaman, iklan jenis ini masih berhasil
terutama jika targetnya adalah orang-orang tua.
Jangan lupa untuk memanfaatkan situs web perusahaan.
6. Promosi secara berkelanjutan
Meski nanti acara sudah selesai, menyebarkan berita bahwa perusahaan telah dan selalu
menjalankan tanggung jawab sosial harus tetap dilakukan.
Seperti yang dilakukan oleh Unilever.
Mereka memasang iklan di TV dan media lain mengenai kegiatan melestarikan bumi
dan ini berpengaruh pada penjualan.
Seperti kata Unilever bahwa 1 dari 3 konsumen yang membeli produk mereka percaya
bahwa produk yang dihasilkan adalah ramah lingkungan.
Promosi ini bisa menjadi teknik marketing yang baik dan memupuk citra baik
perusahaan mengenai kepedulian perusahaan kepada lingkungan dan manusia.
Jika kamu berminat, promosi yang bisa dilakukan bisa dimulai dengan 3 hal, yaitu
dengan cara menunjukkan tujuan yang ingin dicapai, apa yang sudah coba dilakukan,
dan bagaimana hasil dari tanggung jawab sosial perusahaan tersebut.
7. Lihat apa yang masyarakat sekitar butuhkan
Cara menerapkan tanggung jawab sosial bagi sebuah perusahaan tidak hanya dengan
membantu menjaga kondisi alam, tapi juga bisa dengan melihat apa yang paling banyak
dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
Jika banyak orang yang masuk usia produktif tapi menganggur dalam wilayah sekitar
perusahaan, kamu bisa melakukan rekrutmen pekerjaan yang mendahulukan warga
sekitar.

xii
Namun tentu saja, pilih sesuai dengan syarat, baik secara tingkat pendidikan dan posisi
yang dibutuhkan.
Selain dengan melakukan perekrutan pekerja, salah satu contoh kepedulian perusahaan
secara sosial adalah dengan mengadakan cek kesehatan gratis atau operasi khitan gratis
untuk anak-anak sekitar lingkungan perusahaan.
Untuk kegiatan ini, kamu bisa bekerja sama dengan pihak ketiga yang sesuai.
8. Berdonasi di panti asuhan atau panti jompo
Yang tidak kalah penting tapi sering diabaikan oleh banyak perusahaan adalah
menunjukkan kepedulian kepada orang-orang yang kurang beruntung.
Misalkan, berdonasi di panti asuhan atau panti jompo.
Nah, bentuk donasi yang bisa diberikan pun beragam.
Jika kamu ingin donasi berupa uang, lakukan penggalangan dana secara besar.
Contohnya, dengan teknik promosi berbunyi: “10% keuntungan produk akan
disumbangkan kepada panti asuhan atau panti jompo.”
Kemudian, update secara berkala mengenai pendapatan donasi di situs perusahaan.
Jangan lupa untuk mengambil banyak dokumentasi dan publikasikan di media sosial
perusahaan.
Dengan begitu, customer atau bahkan calon penanam saham akan merasa percaya
dengan tindakan nyata yang dilakukan perusahaan.

xiii
BAB III.PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam dunia bisnis,etika bisnis dan tanggung jawab sosial
perusahaan menjadi penting untuk mempertahankan hubungan yang baik
dengan klien,rekam bisnis,dan stakeholder, serta memberikan dampak
positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dalam makalah ini, kita
telah membahas tentang prinsip dan penerapan etika bisnis dan tanggung
jawab sosial perusahaan,serta cara penerapannya yang berguna uantu
memahami pentingnya etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan
dalam dunia bisnis. Mari kita terus memperkuat nilai-nilai etika dan
tanggung jawab

xiv
DAFTAR PUSTAKA

https://koinworks.com/blog/apa-itu-csr-perusahaan/
https://lindungihutan.com/blog/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial/?
amp=1

Welford (2005) mengemukakan bahwa TJSP terus menerus menjadi konsep bisnis yang
penting dalam menghadapi globalisasi dan banyak ditemukan pada perusahaan-
perusahaan besar di berbagai negara.,
berperan dalam membangun dan menjaga reputasi perusahaan (McWilliams et al., 2006). .,
Urip (2010) mengungkapkan beberapa alasan di balik penetapan TJSP sebagai strategi bisnis
diantaranya selain berfokus untuk menghadapi berbagai tantangan eksternal.,
The Boddy Shop dan Johnson & Johnson (Kotler dan Lee, 2005).

xv

Anda mungkin juga menyukai