Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Etika Bisnis Dan Profesi
Dosen Pengampu : Sarpini M.E.,Sy
Disusun Oleh:
Kelompok 11
1. Lili Ismaul Ahimah 214110202228
2. Fadhilah Rizqi Choerozaza 214110202229
3. Kika Nur Alif Ramadhanti 214110202230
4. Amin Ramzi Yusup Mualim 1917202127

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kami panjatkan kepadaAllah SWT., yang mana
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah tentang “ Konsep Kewirausahaan” ini tepat pada waktunya. Sholawat
serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. tidak pula kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
saran atas penyusunan dan penyelesaian makalah ini :
1. Ibu Sapini, M.E. Sy. selaku dosen pengampu mata kuliah Etika Bisnis dan
Profesi
2. Semua teman – teman kelompok 11 serta pihak-pihak yang tidak dapat
disebutkan namanya satu persatu.
Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas kelompok dan juga untuk
memberikan pengetahuan kepada penulis maupun pembaca. Kami menyadari bahwa
makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
memohon maaf dan meninta sarannya bila mendapati kesalahan ataupun kekurangan
baik dari segi penulisan maupun materi. Saran anda sangat membantu dalam
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Purwokerto, 7 November 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR..................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4

A. Latar Belakang..........................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah....................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................6

A. Pengertian CRS........................................................................................................................ 6

B. Dasar Hukum CRS..................................................................................................................7

C. Tujuan Dan Manfaat CRS.....................................................................................................8

D. Jenis Dan Contoh Kegiatan CRS.....................................................................................10

BAB III PENUTUP...................................................................................................14

A. Kesimpulan..............................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah konsep bisnis yang semakin
mendapatkan perhatian di era globalisasi dan interkoneksi ekonomi saat ini. CSR
mengacu pada tanggung jawab suatu perusahaan terhadap dampak sosial, ekonomi,
dan lingkungan dari kegiatan operasionalnya. Konsep ini mempertimbangkan bahwa
perusahaan tidak hanya harus berfokus pada keuntungan finansial semata, tetapi juga
harus memikirkan kontribusinya terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan dan sosial, CSR
telah menjadi pusat diskusi di berbagai sektor industri dan telah mempengaruhi
keputusan strategis perusahaan. Sebagai hasil dari tekanan dari masyarakat, investor,
dan regulasi pemerintah, banyak perusahaan kini mempertimbangkan dan
mengintegrasikan prinsip-prinsip CSR ke dalam operasional mereka.
Salah satu alasan utama di balik pertumbuhan signifikan CSR adalah
meningkatnya kesadaran masyarakat dan konsumen terhadap isu-isu sosial dan
lingkungan. Masyarakat modern lebih peka terhadap isu-isu seperti keadilan sosial,
hak asasi manusia, lingkungan hidup, dan keberlanjutan. Akibatnya, perusahaan
dituntut untuk beroperasi dengan mempertimbangkan dampak mereka terhadap
stakeholder dan lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, pemerintah dan lembaga
pengatur juga memainkan peran penting dalam mendorong praktik CSR. Melalui
regulasi dan insentif fiskal, pemerintah dapat mempengaruhi dan memotivasi
perusahaan untuk mengadopsi kebijakan dan program CSR. Selain itu, implementasi
CSR juga terbukti memiliki manfaat strategis bagi perusahaan. Perusahaan yang
berkomitmen pada praktik bisnis berkelanjutan dan bertanggung jawab seringkali
mengalami peningkatan reputasi, daya tarik untuk investor dan karyawan, serta
keuntungan jangka panjang melalui kemitraan yang berkelanjutan dengan komunitas
lokal.

4
Dengan meningkatnya tekanan dari berbagai pihak terhadap perusahaan untuk
bertanggung jawab secara sosial, serta adopsi regulasi yang semakin ketat terkait
CSR di berbagai negara, memahami konsep dan praktik CSR menjadi krusial bagi
perusahaan modern. Lebih dari sekadar kewajiban moral, CSR juga memiliki dampak
signifikan terhadap reputasi perusahaan, hubungan dengan stakeholder, dan pada
akhirnya, kinerja finansial jangka panjang. Namun, implementasi CSR tidak selalu
sederhana. Setiap perusahaan menghadapi tantangan unik tergantung pada industri,
ukuran, dan lingkungan di mana mereka beroperasi. Oleh karena itu, penting untuk
memahami berbagai aspek CSR, termasuk dampak lingkungan, keadilan sosial,
keterlibatan masyarakat, dan manfaat ekonomi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian CSR ?
2. Apa landasan hukum CSR ?
3. Apa tujuan dan manfaat CSR ?
4. Bagaimana pelaksanaan CSR ?

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu tindakan atau konsep
yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai
bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar tempat perusahaan
itu berada. Contoh bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, mulai dari
melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana
untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang
bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang
berada di sekitar perusahaan tersebut berada (S.Santoso, 2016). Sedangkan secara
umum corporate social responsibility adalah peningkatan kualitas kehidupan atau
adanya kemampuan manusia sebagai individu dan anggota masyarakat untuk dapat
menanggapi keadaan sosial yang ada, dan dapat menikmati serta memanfaatkan
lingkungan hidup termasuk pemiliharaan lingkungan hidup. Corporate social
responsibility merupakan tanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan sekitar
dimana perusahaan itu berusaha dan mendapatkan keuntungan.
Menurut wikipedia, corporate social responsibility adalah Suatu konsep
bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki
berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di
antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan
dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial,
dan lingkungan. Oleh karena itu, corporate social responsibilityberhubungan erat
dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama perusahaan,
dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau
deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul

6
dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih
panjang. Dengan pengertian tersebut, corporate social responsibilitydapat dikatakan
sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan
cara manajemen dampak (minimalisasi dampak negatif dan maksimalisasi dampak
positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya (Ida. N, 2020).
B. Dasar Hukum CSR
Landasan hukum yang menyangkut CSR terdapat dalam berbagai Undang
Undang dan Regulasi, diantaranya adalah UU. 40 tahun 2007 yang berisi peraturan
mengenai diwajibkannya melakukan CSR. Direksi yang bertanggung jawab bila ada
permasalahan hukum yang menyangkut perusahaan & CSR. Penjelasan pasal 15
huruf b UU Penanaman Modal menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan
“tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap
perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi,
seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat
setempat. Pasal 1 angka 3 UUPT, tangung jawab sosial dan lingkungan adalah
komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi
berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat
pada umumnya. Secara lebih terperinci adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU PM).
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 232/KMK.013/1989 tanggal 11
Nopember 1989 tentang Pedoman Pembinaan Pengusaha konomi Lemah dan
Koperasi melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kecil.
5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.

7
7. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin.
8. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Forum
tanggungjawab dunia usaha dalam penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
(Luthfi. P, dkk, 2019)
C. Tujuan Dan Manfaat CSR
1. Tujuan CSR
Dalam melaksanakan program CSR yang telah dirancang, sebuah perusahaan
harus mempunya tujuan agar program CSR tersebut dapat dicapai. Berikut
beberapa tujuan dari CSR, antara lain :
1. Menjaga nama baik perusahaan
Cara yang dilakukan sebuah perusahaan untuk menjaga nama baiknya yaitu
dengan menujukkan bahwa perusahaan merupakan pihak yang akan
bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat sekitar.
2. Menjaga hubungan yang baik dengan stakeholder
Dengan adanya program CSR, akan menciptakan hubungan yang baik antara
perusahaan dengan lingkungan perusahaan.
3. Untuk menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar
Keberadaan perusahaan tentunya akan melibatkan banyak pihak. Apabila
nantinya terjadi situasi yang memanas, program CSR menjadi salah satu
solusi untuk membantu menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar.
4. Untuk meningkatkan akuntabilitas suatu organisasi
5. Untuk memberikan informasi kepada investor (Aliah Pratiwi, 2020)
2. Manfaat CSR
Dengan menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan,
kita akan mendapatkan beberapa manfaat, antara lain :
1. Bagi Perusahaan
a. Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang
b. Perusahaan memiliki citra yang baik di masyarakat sehingga mengalami
keberlanjutan usaha

8
c. Mempermudah akses permodalan
d. Perusahaan mampu menciptakan dan dapat mempertahankan Sumber Daya
Manusia (Human Resources) yang berkualitas
e. Perusahaan dapat meningkatkan pengambilan sebuah keputusan bila terjadi
hal-hal yang kritis
f. Perusahaan dapat mengelola dengan baik manajemen risiko
g. Membangun dan menjaga reputasi perusahaan
h. Memperluas cakupan bisnis perusahaan
2. Bagi Masyarakat
Manfaat penerapan CSR bagi masyarakat yaitu dengan melakukan
penyerapan SDM lokal yang akan memberikan nilai tambah terhadap
keberadaan perusahaan di daerah sehingga meningkatkan kualitas sosial di
daerah itu. Penerapan praktik CSR akan menghormati tradisi dan kebudayaan
masyarakat lokal.
3. Bagi Lingkungan
a. CSR akan mengurangi penggunaan sumber daya alam secara berlebihan
b. Menjaga kualitas lingkungan dengan menekan tingkat polusi
c. Perusahaan juga terlibat dalam memperbaiki dan menjaga lingkungan
4. Bagi Negara
a. Dengan adanya praktik CSR yang baik akan mencegah malpraktik bisnis,
seperti penyuapan pada aparat negara atau aparat hukum yang memicup
korupsi
b. Negara akan menikmati pendapatan dari pajak yang wajar (tidak
digelapkan) oleh perusahaan (Mahyuni, 2020)

Bila pelaksanaan CSR dapat berjalan dengan efektif, maka akan


memberikan manfaat tidak hanya untuk perusahaan, melainkan juga bagi
masyarakat, pemerintah, negara, dan lingkungan (Dina Anggresa Oktina,
2020).

9
D. Jenis Dan Contoh Kegiatan CSR
1. Jenis Bidang CSR
Ada beberapa jenis bidang dalam CSR diantara :
1. Bidang lingkungan hidup
Dalam bidang ini perusahaan memilih menjaga lingkungan dengan
membuat program pengolahan limbah dengan baik atau melakukan
penanaman pohon.
2. Bidang pendidikan
Dalam bidang pendidikan kegiatan CSR nya seperti membuat program
beasiswa ataupun melakukan pelatihan di bidang pendidikan.
3. Bidang kesehatan dan keselamatan
Kegiatan csr ini berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan, Contoh
dari kegiatan CSR ini seperti vaksinasi covid 19, program donor danar.
4. Bidang pemberdayaan masyarakat
Bidang pemberdayaan masyarakat ini biasanya mengacu pada pelatihan
keterampilan supaya masyarakat dapat memiliki ilmu baru dan diharapkan
dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Contohnya bisa seperti
melakukan pelathan untuk meningkatan skill kewirausahaan hingga
mengajarkan kemampuan lain untuk dijadikan mata pencaharian.
2. Jenis Kegiatan CSR
Selain jenis-jenis bidang yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa jenis
kegiatan CSR menurut Philip Kotler dan Nancy Lee, di antaranya:
1. Cause Promotions
Jenis ini memiliki tujuan untuk membantu meningkatkan kesadaran
masyarakat akan masalah sosial yang ingin diangkat perusahaan. Oleh sebab
itu masyarakat akan ikut berpartisipasi pada masalah sosial tersebut. Kegiatan
csr ini dapat dijadikan sebagai sarana promosi. Perusahaan akan memberikan
dana sebagai bentuk kontribusi yang dapat membuat masyarakat mengenal
produk atau brand mereka.

10
2. Cause Related Marketing
Kegiatan CSR ini merupakan sumbangan dari perusahaan sebagai bentuk
keuntungan yang diterima dari kegiatan sosial. Hasil itu yang diserahkan pada
pihak tertentu yang kemudian digunakan untuk melakukan pembangunan.
Dengan melakukan program ini perusahaan akan memperoleh banyak
pelanggan baru dan penjualan dapat meningkat serta membangun nilai
branding indentity.
3. Corporate Social Marketing
Program ini mempunyai tujuan sebagai bentuk membantu perubahan
perilaku
masyarakat ke arah yang kebih baik. Perubahan ini berupa kelestarian
lingkungan, kesehatan dan keselamatan publik serta kesejahteraan
masyarakat.
4. Corporate Philanthropy
Perusahaan yang melakukan program Corporate Philanthropy akan
memberikan secara cuma-cuma sebagian dari kekayaannya, atau dengan kata
lain, sumbangan kepada masyarakat. Kegiatan CSR ini adalah bentuk terima
kasih perusahaan atas kontribusi masyarakat, sehingga biasanya bentuk
sumbangannya adalah tunai.Reputasi perusahaan tentu akan meningkat
dengan dilakukannya program ini. Citra yang baik juga bisa berpengaruh pada
masa depan perusahaan, yang memberi dampak positif pada penyelesaian
suatu masalah sosial di komunitas lokal.
5. Community Volunteering
Saat melakukan program ini, perusahaan akan memberikan pelayanan
untuk membantu kelompok masyarakat lokal ataupun kelompok target sasaran
secara sukarela. Biasanya, perusahaan akan mengikutsertakan karyawan,
rekan-rekan pedagang, hingga pemegang franchise untuk menyisihkan waktu
mereka.
Menurut Kartasasmita upaya CSR dapat ditelaah dengan mengacu pada 3 sisi yaitu:

11
1. Enabling
Yaitu menciptakan suasana yang berpotensi membuat masyarakat
berkembang (enabling). Bahwa tiap manusia memiliki potensi yang dapat
dikembangkan. Artinya tidak ada masyarakat sama sekali tanpa daya.
Pemberdayaan tersebut sebagai bentuk upaya mendorong motivasi dan
membangunkan kesadaran potensi yang dimiliki.
2. Empowering
Yaitu memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat. Untuk hal ini
diperlukan langkah yang lebih positif. Sekalian menciptakan suasana, ini juga
perlu penyediaan berbagai masukan (input), dan pembukaan akses kedalam
berbagai peluang yang membuat masyarakat semakin berdaya. Maka,
diperlukannya program khusus untuk masyarakat kurang berdaya, karena
program unum tidak selalu menyentuh lapisan masyarakat kurang berdaya.
3. Protecting
Memberdayakan atau melindungi. Dalam proses ini harus mencegah
kelemahan bertambah lemah. Oleh sebab itu perlindungan dan pemihakkan
kepada yang lemah amat mendasar sifatnya dalam konsep pemberdayaan
masyarakat. Melindungi tidak berarti mengisolasi atau menutupi dari
interaksi. Melindungi harus dilihat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya
persaingan yang tidak seimbang, serta eksploitasyang kuat atas yang lemah.
Ketiga kerangka pemikiran tersebut harus ditambah dengan konsep
sustainability dan integrated development.
3. Perkembangan CSR di Indonesia
a. Pada tahap awal perkembangannya, bentuk CSR yang paling umum yaitu
pemberian bantuan terhadap organisasi organisasi lokal dan masyarakat miskin
diseputar perusahaan

12
b. UU yang dibuat pemerintah tidak memberikan kejelasan terhadap sanksi bagi
perusahaan
c. Sebagian besar perusahaan menggunakan CSR sebagai penglabuhan citra
perusahaan
d. Tidak adanya aturan yang mengatur secara terperinci bagaimana pengolahan
CSR
e. Perusahaan perusahaan yang sudah lama menerapkan CSR yaitu : PT uniliver,
Freeport, Rio tinta, inco, Riau pulpen, pertamina.
4. Aktivitas CSR dan Pembentukan Reputasi Organisasi
Aktivitasnya tanggungjawab sosial yaitu suatu bagian integral dari
manajemen strategi. Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitas tanggung
jawab sosial, sudah pasti akan melibatkan publik. Dari hubungan yang dibina
organisasi akan nyata dan memberikan manfaat bukan sekedar nama baik
perusahaan atau organisasi tetapi juga kepada masyarakat umum.Keberhasilan
perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial memberikan efek dominan
bagi organisasi lain, yang artinya akan memberikan efek positif akan dipetik oleh
organisasi lain untuk melakukan hal serupa. Tanggungjawab sosial akan menjadi
peminat bagi semua pihak untuk mewujudkan dalam bentuk nyata secara konkret.

13
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam era modern, peran perusahaan dalam masyarakat telah berkembang
menjadi lebih dari sekadar mencari keuntungan. Corporate Social Responsibility
(CSR) telah menjadi bagian integral dari strategi bisnis dan etika perusahaan.
Kita telah mengeksplorasi konsep CSR, tujuan utamanya, manfaatnya, dan
tantangan yang dihadapi. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
CSR memungkinkan perusahaan untuk memberikan kontribusi positif pada
masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, keberlanjutan, tanggung
jawab sosial, dan etika perusahaan menjadi poin utama. Perusahaan yang
melaksanakan CSR dengan baik dapat meningkatkan citra mereka, membangun
hubungan yang kuat dengan pemangku kepentingan, dan menghasilkan manfaat
jangka panjang. Meskipun demikian, CSR juga memiliki tantangan, seperti biaya
pelaksanaan, peran pemerintah, serta isu-isu kebijakan. Namun, dengan
komitmen yang tepat, perusahaan dapat mengatasi hambatan ini dan berperan
sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat.
Kesimpulannya, CSR bukan hanya konsep, tetapi sebuah realitas yang
menjadi fokus utama bagi perusahaan yang ingin bertanggung jawab secara
sosial dan lingkungan. Melalui integrasi CSR dalam strategi bisnis, perusahaan
dapat mencapai kesuksesan jangka panjang sambil memberikan manfaat bagi
masyarakat ini.

14
DAFTAR PUSTAKA
Nadirah, I. (2020). Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap
Masyarakat Sekitar Wilayah Perusahaan Perkebunan. . Iuris Studia: Jurnal
Kajian Hukum, 1(1), 7-13.
Parinduri, L. M. (2019). Penerapan corporate social responsibility. Buletin Utama
Teknik, 14(3), 210-214.
Santoso, S. (2016). Konsep Corporate Social Responsibility Dalam Perspektif
Konvensional Dan Fiqh Sosial. State Islamic Institute of Tulungagung.
Ardani, N. K. S., & Mahyuni, L. P. (2020). Penerapan corporate social responsibility
(CSR) dan manfaatnya bagi perusahaan. Jurnal Manajemen Bisnis, 17(1), 12-23.

Oktina, D. A., Sari, E. S., Sunardi, I. A., Hanifah, L. N., & Sanjaya, V. F. (2020).
pengaruh penerapan strategi CSR (corporate social responsibility) dalam
meningkatkan citra perusahaan pada PT. Pertamina (persero) tahun
2018. Competence: Journal of Management Studies, 14(2), 184-202.

Pratiwi, A., Nurulrahmatia, N., & Muniarty, P. (2020). Pengaruh Corporate Social
Responsibility (CSR) Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang
Terdaftar di BEI. Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi, 4(1), 95-103.

Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan


Pemerataan. Jakarta:
PT. Pustaka CIDESINDO.

Kotler, P., & Nance, L. (2005). Corporate Social Responsibility: Doing The Most
Good for Your Company and Your Cause: John Wiley & Sons Inc.

Sulistyaningtyas, I. D. (2006). Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Program


Kampanye Sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 3 No. 1, 63-76.

15

Anda mungkin juga menyukai