Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“CSR SEBAGAI SALAH SATU SUMBER ANGGARAN”


Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen
Pembiayaan Pendidikan

Dosen Pengampu: Dr. H. Abu Bakar Umar, Drs., M.Pd.

Kelompok 10
Al Ikhsan Maulana 2110631120144
Putri Sabrina Aura Ferdian 2110631120141

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
baik guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Pesantren dengan
dosen pengampu yaitu bapak Dr. H. Abu Bakar Umar, Drs., M.Pd. yang berjudul
“Manajemen Pembiayaan Pendidikan”
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita yaitu Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju ke alam
yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami memohon maaf yang sebesar-
besarnya. Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua
karena sangat dibutuhkan guna hasil yang lebih baik lagi untuk kedepannya. Sekian
sekaligus terima kasih atas waktu dan perhatiannya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

A. CSR sebagai Sumber Anggaran ................................................................... 3

B. Penyediaan Dana untuk CSR ....................................................................... 4

C. Pengelolaan Dana CSR ................................................................................ 5

D. Manfaat CSR sebagai Sumber Anggaran ..................................................... 6

E. Tantangan dalam Menggunakan CSR sebagai Sumber Anggaran ............... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 9

A. Kesimpulan .................................................................................................. 9

B. Saran ............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


CSR (Corporate Social Responsibility) saat ini sudah tidak asing lagi di
kalangan masyarakat umum sebagai respon perusahaan terhadap lingkungan
masyarakat. CSR berkaitan dengan tanggung jawab sosial, kesejahteraan sosial
dan pengelolaan kualitas hidup masyarakat. Melalui CSR, perusahaan tidak
semata-mata memprioritaskan tujuannya pada memperoleh laba setinggi-
tingginya, melainkan meliputi aspek keuangan, sosial dan aspek lingkungan
lainnya. Dari sekian banyak definisi CSR, salah satu yang menggambarkan
CSR di Indonesia adalah definisi dari Suharto (2006) yang menyatakan
bahwa CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk
meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk
membangun sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan
berkelanjutan. Dari definisi tersebut, dapat kita lihat bahwa salah satu aspek
yang dalam pelaksanaan CSR adalah komitmen berkelanjutan dalam mense-
jahterakan komunitas lokal masyarakat sekitar (Tulus Irpan Harsono Sitorus,
2020: 105).
Pelaksanaan CSR merupakan upaya untuk memenuhi kewajiban
(compliance) yang bisa bersumber dari aturan pelaksanaan tanggungjawab
sosial perusahaan, baik yang ditetapkan melalui Undang-undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Menteri, hingga Peraturan Daerah, ataupun peraturan
yang dibuat berdasarkan kesepakatan antar perusahaan maupun lembaga yang
melakukan standardisasi produk. Kepatuhan terhadap hukum menjadi penting,
karena dimensi dibuatnya aturan bertujuan agar perusahaan tidak hanya fokus
pada keuntungan bisnis semata, melainkan mampu memberikan kontribusi
positif bagi pembangunan (Tulus Irpan Harsono Sitorus, 2020: 113).
Relevansi CSR sebagai sumber anggaran perusahaan terletak pada
kemampuannya untuk meningkatkan reputasi perusahaan melalui kontribusi

1
positif pada masyarakat dan lingkungan, memperkuat keterlibatan pemangku
kepentingan seperti masyarakat, pelanggan, dan karyawan, serta memberikan
dampak positif yang nyata pada lingkungan dan kualitas hidup masyarakat
sekitar. Dengan memanfaatkan dana CSR sebagai sumber anggaran, perusahaan
dapat menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dan memberikan
kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan sosial, lingkungan, dan
ekonomi yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana CSR dapat berfungsi sebagai sumber anggaran?
2. Apa manfaat yang dapat diperoleh melalui penggunaan CSR sebagai
sumber anggaran?
3. Apa tantangan utama yang dihadapi dalam mengimplementasikan CSR
sebagai sumber anggaran dan bagaimana mengatasinya?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui fungsi CSR sebagai sumber anggaran.
2. Untuk mengetahui manfaat yang dapat diperoleh melalui penggunaan CSR
sebagai sumber anggaran.
3. Untuk mengetahui tantangan sekaligus solusi yang dihadapi dalam
mengimplementasikan CSR sebagai sumber anggaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. CSR sebagai Sumber Anggaran


CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai sumber anggaran
perusahaan memiliki relevansi yang penting. Dalam praktiknya, perusahaan
dapat mengalokasikan dana CSR sebagai sumber anggaran untuk mendukung
berbagai kegiatan dan proyek yang memberikan manfaat sosial, lingkungan,
dan ekonomi. Penggunaan CSR sebagai sumber anggaran perusahaan memiliki
beberapa keuntungan. Pertama, hal ini dapat meningkatkan reputasi perusahaan
dengan memperlihatkan keterlibatan dan tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap masyarakat dan lingkungan. Kedua, penggunaan dana CSR sebagai
sumber anggaran dapat memperkuat keterlibatan pemangku kepentingan,
seperti masyarakat, pelanggan, dan karyawan, yang merasa terlibat dalam upaya
perusahaan untuk memberikan dampak positif. Ketiga, pengalokasian dana
CSR sebagai sumber anggaran memungkinkan perusahaan untuk secara aktif
berkontribusi pada perbaikan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat sekitar
melalui proyek-proyek seperti program lingkungan, pendidikan, kesehatan, atau
pembangunan infrastruktur.
Dengan memanfaatkan CSR sebagai sumber anggaran, perusahaan dapat
mengintegrasikan tanggung jawab sosial dalam operasionalnya dan mencapai
tujuan yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan serta memberikan kontribusi
positif dalam masyarakat secara berkelanjutan. CSR yang dilakukan perusahaan
berorientasi pada dua hal, yaitu (1) orientasi internal yakni program CSR yang
berupa tindakan atas program yang diberikan kepada komunitas perusahaan; (2)
orientasi eksternal yakni program CSR berupa nilai perusahaan yang digunakan
untuk mewujudkan tindakan-tindakan yang sesuai dengan keadaan sosial
masyarakat dan komunitas sekitarnya. Sebelum merealisasikan CSR
perusahaan dapat merencanaan pelaksanaan melalui tiga langkah yaitu:

3
a. Awareness building, merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran
mengenai arti penting CSR dan komitmen manajemen. Upaya ini dapat
dilakukan antara lain melalui seminar, lokakarya dan lain-lain.
b. CSR assessement, merupakan upaya untuk memetakan kondisi perusahaan
dan mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu mendapatkan prioritas
perhatian dan langkah- langkah yang tepat untuk membangun struktur
perusahaan yang kondusif bagi penerapan CSR yangefektif.
c. CSR manual building, yakni penyusunan manual CSR dibuat sebagai acuan,
pedoman dan panduan dalam pengelolaan kegiatan-kegiatan sosial
kemasyarakatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penyusunan manual ini
dapat dilakukan dengan meminta bantuan tenaga ahli independen dari luar
perusahaan.

B. Penyediaan Dana untuk CSR


Penyediaan dana untuk CSR (Corporate Social Responsibility) dapat
dilakukan melalui beberapa cara yang relevan. Pertama, perusahaan dapat
mengalokasikan sebagian dari pendapatannya untuk CSR. Ini bisa dilakukan
dengan menetapkan persentase tertentu dari laba atau pendapatan perusahaan
yang dialokasikan secara khusus untuk kegiatan CSR. Pendekatan ini
memungkinkan perusahaan untuk secara teratur menyisihkan dana yang dapat
digunakan untuk mendukung proyek-proyek sosial dan lingkungan. Selain itu,
perusahaan juga dapat membuat anggaran CSR terpisah. Dalam hal ini, dana
khusus disediakan dan dialokasikan secara terpisah dari anggaran operasional
perusahaan. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat mengatur dan mengelola
dana CSR dengan lebih terstruktur dan terarah.
Selain menyediakan dana internal, perusahaan juga dapat mencari
pendanaan eksternal untuk CSR. Ini dapat melibatkan kolaborasi dengan mitra
atau pihak luar seperti lembaga amal, yayasan, atau pemerintah yang
memberikan dukungan keuangan untuk proyek CSR. Perusahaan juga dapat
menjalin kemitraan dengan organisasi non-profit atau mengajukan proposal
pendanaan ke lembaga keuangan, yayasan, atau badan internasional yang

4
memiliki program pendanaan CSR. Dengan memiliki sumber dana yang
memadai, perusahaan dapat melaksanakan program CSR secara efektif dan
berkelanjutan, memberikan dampak positif yang signifikan pada masyarakat
dan lingkungan di sekitarnya.

C. Pengelolaan Dana CSR


Dalam pengelolaan dana CSR (Corporate Social Responsibility) ini
melibatkan sejumlah langkah yang penting untuk memastikan penggunaan yang
efektif dan berkelanjutan dari sumber daya yang dialokasikan. Berikut adalah
beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan dana CSR:
1. Penentuan Alokasi Anggaran
Tahap awal dalam pengelolaan dana CSR adalah menentukan
alokasi anggaran yang tepat. Perusahaan perlu melakukan analisis yang
cermat untuk mengidentifikasi area dan isu sosial, lingkungan, atau
ekonomi yang menjadi fokus utama CSR mereka. Hal ini dapat melibatkan
konsultasi dengan pemangku kepentingan, seperti masyarakat, pelanggan,
atau karyawan, untuk memahami kebutuhan dan prioritas mereka.
2. Proses Seleksi dan Evaluasi Proyek CSR
Setelah alokasi anggaran ditentukan, perusahaan perlu menjalankan
proses seleksi proyek CSR yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai
perusahaan. Proyek-proyek tersebut harus terkait erat dengan isu-isu yang
ingin diatasi dan memiliki dampak positif yang signifikan. Proses evaluasi
yang teratur juga penting untuk memantau kemajuan proyek, mengevaluasi
efektivitasnya, dan memastikan penggunaan dana yang tepat.
3. Pelaporan dan Akuntabilitas
Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana CSR adalah
penting. Perusahaan harus menyusun laporan CSR yang jelas dan terperinci,
memberikan informasi tentang alokasi dana, proyek-proyek yang didukung,
dampak yang dicapai, dan proses pengelolaan dana. Laporan tersebut harus
tersedia untuk pemangku kepentingan dan masyarakat secara umum. Selain

5
itu, mekanisme pengawasan internal dan eksternal juga dapat digunakan
untuk memastikan akuntabilitas dalam penggunaan dana CSR.
4. Integrasi dengan Strategi Bisnis
Pengelolaan dana CSR yang efektif melibatkan integrasi yang erat
antara CSR dan strategi bisnis perusahaan. Dalam pengambilan keputusan
terkait alokasi dana CSR, perusahaan harus mempertimbangkan kesesuaian
dengan tujuan bisnis, kepentingan pemangku kepentingan, serta dampak
jangka panjang pada citra dan reputasi perusahaan.
Dengan melaksanakan pengelolaan dana CSR dengan baik, perusahaan
dapat memastikan penggunaan yang efektif dan berkelanjutan dari sumber daya
mereka, mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang ditetapkan, serta
memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

D. Manfaat CSR sebagai Sumber Anggaran


CSR (Corporate Social Responsibility) memiliki manfaat yang signifikan
sebagai sumber anggaran bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat
utama yang dapat diperoleh oleh perusahaan melalui penggunaan CSR sebagai
sumber anggaran:
1. Peningkatan Reputasi dan Citra Perusahaan
Dengan menggunakan dana CSR sebagai sumber anggaran,
perusahaan dapat meningkatkan reputasinya sebagai entitas yang peduli dan
bertanggung jawab terhadap kepentingan sosial. Melalui kegiatan CSR
yang terbuka dan terlihat oleh masyarakat, perusahaan dapat membangun
citra positif yang dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan
serta menciptakan keunggulan kompetitif.
2. Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Penggunaan dana CSR sebagai sumber anggaran memungkinkan
perusahaan untuk melibatkan pemangku kepentingan secara aktif dalam
kegiatan dan proyek CSR. Hal ini menciptakan hubungan yang lebih kuat
antara perusahaan, masyarakat, pelanggan, dan karyawan. Melalui
partisipasi aktif dalam CSR, pemangku kepentingan dapat merasa terlibat

6
dalam upaya perusahaan dan memiliki keterikatan yang lebih baik dengan
perusahaan.
3. Keuntungan Jangka Panjang
Penggunaan dana CSR sebagai sumber anggaran dapat memberikan
keuntungan jangka panjang bagi perusahaan. Melalui investasi dalam
program CSR yang relevan dan berkelanjutan, perusahaan dapat
menciptakan dampak positif yang berkelanjutan pada masyarakat dan
lingkungan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menghasilkan stabilitas
sosial, pemangku kepentingan yang puas, serta lingkungan yang sehat dan
berkelanjutan, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan dan
keberlanjutan perusahaan itu sendiri.
4. Dukungan dalam Pengelolaan Risiko
Melalui kegiatan CSR yang terkait dengan isu-isu sosial,
lingkungan, dan tata kelola perusahaan, perusahaan dapat memitigasi risiko
dan mengurangi dampak negatif yang dapat timbul dari ketidaktahuan atau
ketidakpedulian terhadap isu-isu tersebut. Penggunaan dana CSR sebagai
sumber anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi,
mengelola, dan meminimalkan risiko yang berhubungan dengan
operasionalnya.
Dengan memanfaatkan CSR sebagai sumber anggaran, perusahaan dapat
memperoleh manfaat yang signifikan dalam hal reputasi, keterlibatan
pemangku kepentingan, keuntungan jangka panjang, dan pengelolaan risiko.
Hal ini mendorong perusahaan untuk mengambil tanggung jawab sosial yang
lebih besar dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada
masyarakat dan lingkungan sekitar.

E. Tantangan dalam Menggunakan CSR sebagai Sumber Anggaran


Menggunakan CSR sebagai sumber anggaran dapat menghadirkan
tantangan tertentu. Misalnya dalam menentukan prioritas dan fokus yang tepat
untuk alokasi dana CSR. Ada banyak isu sosial, lingkungan, dan ekonomi yang
perlu dipertimbangkan, namun sumber daya yang terbatas membatasi

7
kemampuan perusahaan untuk mengatasi semuanya. Maka perusahaan perlu
untuk melakukan analisis menyeluruh untuk mengidentifikasi isu-isu yang
paling relevan dengan bisnis mereka dan dampak yang dapat mereka berikan.
Dalam proses ini, konsultasi dengan pemangku kepentingan, riset pasar, dan
pemetaan kebutuhan masyarakat dapat membantu perusahaan memprioritaskan
dan fokus pada area yang dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Selain itu, pengelolaan dana CSR harus dilakukan secara transparan dan
akuntabel agar dapat mempertahankan kepercayaan dari pemangku
kepentingan dan masyarakat. Tantangan ini dapat muncul ketika ada
kekurangan informasi yang jelas tentang alokasi dana dan penggunaannya. Oleh
karena itu, perusahaan harus menyusun laporan CSR yang terperinci dan mudah
diakses yang mencakup informasi tentang alokasi dana, proyek-proyek yang
didukung, dan dampak yang telah dicapai. Pelibatan pemangku kepentingan dan
mekanisme pengawasan internal dan eksternal juga penting untuk memastikan
akuntabilitas dalam penggunaan dana CSR.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penggunaan CSR sebagai sumber anggaran perusahaan memiliki manfaat
yang signifikan, termasuk peningkatan reputasi dan citra perusahaan,
keterlibatan pemangku kepentingan, keuntungan jangka panjang, dan dukungan
dalam pengelolaan risiko. Namun, penggunaan CSR sebagai sumber anggaran
juga menghadirkan tantangan, seperti penentuan prioritas yang efektif,
pengukuran dampak, dan transparansi akuntabilitas. Untuk mengatasi tantangan
tersebut, perusahaan perlu melakukan analisis yang cermat, mengembangkan
metode pengukuran yang tepat, dan memastikan transparansi dalam
pengelolaan dana CSR. Dengan pendekatan yang terarah dan terukur,
perusahaan dapat memaksimalkan manfaat dari penggunaan CSR sebagai
sumber anggaran dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada
masyarakat dan lingkungan sekitar.

B. Saran
Perusahaan harus terus berkomunikasi dengan pemangku kepentingan dan
masyarakat secara transparan tentang program-program CSR yang
dilaksanakan dan dampak yang telah dicapai. Hal ini akan membangun
kepercayaan, meningkatkan kesadaran, dan memperkuat citra perusahaan.
Sekiranya saran yang kami sampaikan kurang lengkap, mohon kritik dan
sarannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Tulus Irpan Harsono Sitorus. (2020). SITORUS: CORPORATE SOCIAL


RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER DANA
PENANGGULANGAN BENCANA ALAM. JURNAL DIALOG
PENANGGULANGAN BENCANA, 11(2), 105.
https://jdpb.bnpb.go.id/index.php/jurnal/article/view/167/157

10

Anda mungkin juga menyukai