Kelompok 10
Al Ikhsan Maulana 2110631120144
Putri Sabrina Aura Ferdian 2110631120141
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
baik guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Pesantren dengan
dosen pengampu yaitu bapak Dr. H. Abu Bakar Umar, Drs., M.Pd. yang berjudul
“Manajemen Pembiayaan Pendidikan”
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita yaitu Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju ke alam
yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami memohon maaf yang sebesar-
besarnya. Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua
karena sangat dibutuhkan guna hasil yang lebih baik lagi untuk kedepannya. Sekian
sekaligus terima kasih atas waktu dan perhatiannya.
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
positif pada masyarakat dan lingkungan, memperkuat keterlibatan pemangku
kepentingan seperti masyarakat, pelanggan, dan karyawan, serta memberikan
dampak positif yang nyata pada lingkungan dan kualitas hidup masyarakat
sekitar. Dengan memanfaatkan dana CSR sebagai sumber anggaran, perusahaan
dapat menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dan memberikan
kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan sosial, lingkungan, dan
ekonomi yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana CSR dapat berfungsi sebagai sumber anggaran?
2. Apa manfaat yang dapat diperoleh melalui penggunaan CSR sebagai
sumber anggaran?
3. Apa tantangan utama yang dihadapi dalam mengimplementasikan CSR
sebagai sumber anggaran dan bagaimana mengatasinya?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui fungsi CSR sebagai sumber anggaran.
2. Untuk mengetahui manfaat yang dapat diperoleh melalui penggunaan CSR
sebagai sumber anggaran.
3. Untuk mengetahui tantangan sekaligus solusi yang dihadapi dalam
mengimplementasikan CSR sebagai sumber anggaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Awareness building, merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran
mengenai arti penting CSR dan komitmen manajemen. Upaya ini dapat
dilakukan antara lain melalui seminar, lokakarya dan lain-lain.
b. CSR assessement, merupakan upaya untuk memetakan kondisi perusahaan
dan mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu mendapatkan prioritas
perhatian dan langkah- langkah yang tepat untuk membangun struktur
perusahaan yang kondusif bagi penerapan CSR yangefektif.
c. CSR manual building, yakni penyusunan manual CSR dibuat sebagai acuan,
pedoman dan panduan dalam pengelolaan kegiatan-kegiatan sosial
kemasyarakatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penyusunan manual ini
dapat dilakukan dengan meminta bantuan tenaga ahli independen dari luar
perusahaan.
4
memiliki program pendanaan CSR. Dengan memiliki sumber dana yang
memadai, perusahaan dapat melaksanakan program CSR secara efektif dan
berkelanjutan, memberikan dampak positif yang signifikan pada masyarakat
dan lingkungan di sekitarnya.
5
itu, mekanisme pengawasan internal dan eksternal juga dapat digunakan
untuk memastikan akuntabilitas dalam penggunaan dana CSR.
4. Integrasi dengan Strategi Bisnis
Pengelolaan dana CSR yang efektif melibatkan integrasi yang erat
antara CSR dan strategi bisnis perusahaan. Dalam pengambilan keputusan
terkait alokasi dana CSR, perusahaan harus mempertimbangkan kesesuaian
dengan tujuan bisnis, kepentingan pemangku kepentingan, serta dampak
jangka panjang pada citra dan reputasi perusahaan.
Dengan melaksanakan pengelolaan dana CSR dengan baik, perusahaan
dapat memastikan penggunaan yang efektif dan berkelanjutan dari sumber daya
mereka, mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang ditetapkan, serta
memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
6
dalam upaya perusahaan dan memiliki keterikatan yang lebih baik dengan
perusahaan.
3. Keuntungan Jangka Panjang
Penggunaan dana CSR sebagai sumber anggaran dapat memberikan
keuntungan jangka panjang bagi perusahaan. Melalui investasi dalam
program CSR yang relevan dan berkelanjutan, perusahaan dapat
menciptakan dampak positif yang berkelanjutan pada masyarakat dan
lingkungan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menghasilkan stabilitas
sosial, pemangku kepentingan yang puas, serta lingkungan yang sehat dan
berkelanjutan, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan dan
keberlanjutan perusahaan itu sendiri.
4. Dukungan dalam Pengelolaan Risiko
Melalui kegiatan CSR yang terkait dengan isu-isu sosial,
lingkungan, dan tata kelola perusahaan, perusahaan dapat memitigasi risiko
dan mengurangi dampak negatif yang dapat timbul dari ketidaktahuan atau
ketidakpedulian terhadap isu-isu tersebut. Penggunaan dana CSR sebagai
sumber anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi,
mengelola, dan meminimalkan risiko yang berhubungan dengan
operasionalnya.
Dengan memanfaatkan CSR sebagai sumber anggaran, perusahaan dapat
memperoleh manfaat yang signifikan dalam hal reputasi, keterlibatan
pemangku kepentingan, keuntungan jangka panjang, dan pengelolaan risiko.
Hal ini mendorong perusahaan untuk mengambil tanggung jawab sosial yang
lebih besar dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada
masyarakat dan lingkungan sekitar.
7
kemampuan perusahaan untuk mengatasi semuanya. Maka perusahaan perlu
untuk melakukan analisis menyeluruh untuk mengidentifikasi isu-isu yang
paling relevan dengan bisnis mereka dan dampak yang dapat mereka berikan.
Dalam proses ini, konsultasi dengan pemangku kepentingan, riset pasar, dan
pemetaan kebutuhan masyarakat dapat membantu perusahaan memprioritaskan
dan fokus pada area yang dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Selain itu, pengelolaan dana CSR harus dilakukan secara transparan dan
akuntabel agar dapat mempertahankan kepercayaan dari pemangku
kepentingan dan masyarakat. Tantangan ini dapat muncul ketika ada
kekurangan informasi yang jelas tentang alokasi dana dan penggunaannya. Oleh
karena itu, perusahaan harus menyusun laporan CSR yang terperinci dan mudah
diakses yang mencakup informasi tentang alokasi dana, proyek-proyek yang
didukung, dan dampak yang telah dicapai. Pelibatan pemangku kepentingan dan
mekanisme pengawasan internal dan eksternal juga penting untuk memastikan
akuntabilitas dalam penggunaan dana CSR.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penggunaan CSR sebagai sumber anggaran perusahaan memiliki manfaat
yang signifikan, termasuk peningkatan reputasi dan citra perusahaan,
keterlibatan pemangku kepentingan, keuntungan jangka panjang, dan dukungan
dalam pengelolaan risiko. Namun, penggunaan CSR sebagai sumber anggaran
juga menghadirkan tantangan, seperti penentuan prioritas yang efektif,
pengukuran dampak, dan transparansi akuntabilitas. Untuk mengatasi tantangan
tersebut, perusahaan perlu melakukan analisis yang cermat, mengembangkan
metode pengukuran yang tepat, dan memastikan transparansi dalam
pengelolaan dana CSR. Dengan pendekatan yang terarah dan terukur,
perusahaan dapat memaksimalkan manfaat dari penggunaan CSR sebagai
sumber anggaran dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada
masyarakat dan lingkungan sekitar.
B. Saran
Perusahaan harus terus berkomunikasi dengan pemangku kepentingan dan
masyarakat secara transparan tentang program-program CSR yang
dilaksanakan dan dampak yang telah dicapai. Hal ini akan membangun
kepercayaan, meningkatkan kesadaran, dan memperkuat citra perusahaan.
Sekiranya saran yang kami sampaikan kurang lengkap, mohon kritik dan
sarannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10