Disusun Oleh :
Kelompok 4
2 . SISKA (202102048)
3. ARMIS (202102019)
5. DIMAS (202102007)
Kelas : MANAJEMEN E
i
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Tanggung Jawab Sosial dan Etika
Manajemen”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang “Tanggung Jawab
Sosial dan Etika Manajemen” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………..…… i
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………….…… 2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………………… 2
Bab II Pembahasan……………………………………………………………………………………………..………..
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………..……… 15
B. Saran………………………………………………………………………………………………….………… 15-16
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………..…. 17
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin besar suatu organisasi atau perusahaan, maka semakin besar pula tuntutan
masyarakat terhadap organisasi atau perusahaan tersebut. Banyak lembaga bisnis yang
menggunakan segala cara untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, diharapkan
manajer dapat menjalankan bisnis yang memenuhi syarat dalam etika bisnis manajerial, baik
secara moral maupun norma masyarakat. Organisasi sebagai suatu sistem juga diharapkan
dapat memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.
Ide mengenai Tanggung jawab Sosial atau yang dikenal dengan Corporate Social
Responbility (CSR) kini semakin diterima secara luas. Kelompok yang mendukung wacana
tanggung jawab sosial berpendapat bahwa perusahaan tidak dapat dipisahkan dari para
individu yang terlibat didalamnya, yakni pemilik dan karyawannya. Namun mereka tidak boleh
hanya memikirkan keuntungan finansialnya saja, melainkan pula harus memiliki kepekaan dan
kepedulian terhadap publik.
Dengan penerapan CSR sebagai sebuah program yang wajib sebagai bentuk rasa terima kasih
perusahaan kepada masyarakat dan juga sebagai bentuk perhatian perusahaan terhadap
lingkungan sekitarnya. Di samping itu CSR juga memiliki peranan penting bagi perusahaan yang
menjalankannya,dan juga manfaat yang dapat dirasakan perusahaan bila menjalankan CSR
yaitu diantaranya : Meningkatkan Citra Perusahaan, Mengembangkan Kerja Sama dengan Para
Pemangku Kepentingan, dan Membuka Akses untuk Investasi. Dari sisi masyarakat, CSR akan
sangat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kebaikan untuk masyarakat yang
membutuhkan bantuan.
Di dalam makalah ini, kami akan menyampaikan mengenai definisi tanggung jawab sosial dan
etika manajemen disertai dengan sedikit penjabarannya.
i
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
i
BAB II
PEMBAHASAN
i
tidak menutup kemungkinan tanggung jawab sosial dapat didorong oleh
lembaga pemerintahan, konsumen, investor, dan oleh perilaku perusahaan
lain/pesaing. Namun demikian, banyak perusahaan yang bersungguh-
sungguh dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya terhadap
stakeholder-nya (individu atau kelompok sangat terkait langsung terhadap
kinerja perusahaan).
Adapula beberapa pendapat dari para ahli mengenai Tanggung jawab sosial
atau Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu :
i
· Konsep awal Corporate Social Responsibility (CSR) berawal dari HOWARD
R. BOWEN pada tahun 1953 dengan definisi yaitu suatu kewajiban atau
tanggung jawab sosial dari perusahaan berdasarkan kepada keselarasan
dengan tujuan objektif dan nilai-nilai velue dari suatu masyarakat.
i
terkait dengan organisasi bisnis. Pada intinya, setiap organisasi atau
perusahaan pada akhirnya perlu menyadari bahwa apa pun yang
dilakukannya merupakan reaksi atas tuntutan dari lingkungan atau juga
sebaliknya merupakan upaya untuk memengartihi lingkungannya.
i
Perusahaan adalah begian dari lingkungan Perusahaan yang ikut berpartisipasi
sosial masyarakat, oleh karena itu sudah dan bertanggung jawab dalam
semestinya ikut berpartisipasi dan lingkungan sosial masyarakat justru
bertanggung jawab atas apa yang terjadi di akan memiliki kekuatan untuk
masyarakat. mengontrol masyarakat dan itu
indikasi yang kurang baik seara
sosial.
Terlepas dari pro dan kontra tersebut selayaknya suatu perusahaan memiliki
tanggung jawab sosial sebagai konsekuensi logis keberadaanya dalam lingkungan
dan masyarakat. Hanya saja tanggung jawab sosial yang harus dipikul perusahaan
ini semestinya diatur dengan lebih baik oleh pemerintah sehingga porsinya tidak
terlalu menjadi kekuatan yang dominan di masyarakat, namun bersama-sama
dengan pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan ke arah yang
lebih baik.
i
Pengertian Etika Dalam bukunya Sonny Keraf “Etika Bisnis” dijelaskan mengenai
asal kata etika. Terdapat dua
pengertian etika:
2. Etika : ilmu yang membahas nilai dan norma yang diberikan oleh
moralitas dan etika dalam pengertian pertama di atas mengenai adat istiadat atau
kebiasaan tersebut.
“Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai
tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah
diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud
dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama
sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan” (Bertens,2000)
Menurut Kreitner, Etika pada dasarnya adalah studi mengenai tanggung jawab
moral yang terkait dengan apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah.
Griffin secara ringkas menyatakan bahwa etika adalah keyakinan akan sesuatu
yang dianggap baik dan buruk. Namun Kreitner mengingatkan bahwa etika
manajemen lebih jauh lagi berbicara mengenai nilai-nilai yang dianut oleh
organisasi sehubungan dengankegiatan bisnis yang dijalankannya.
i
2. Nilai Personal sebagai Standar Etika
Nilai dan norma dalam personal merupakan suatu hal yang penting dalam
manajemen sebab hal itu memiliki peranan penting dalam hal pengambilan
keputusan dan etika manajemen. Hal ini memunculkan perlunya pengkajian
seputar nilai personal sebagai standart etika.
Nilai sendiri pada dasarnya merupakan pandangan ideal yang mempengaruhi cara
pandang, cara berfikir, dan perilaku dari seseorang. Nilai personal pada dasarnya
merupakan cara pandang, cara berfikir dan keyakinan yang dipegang oleh
seseorang sehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya.
a) Nilai Terminal
b) Nilai Instrumental
Adalah pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala keadaan
dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang memang harus diperhatikan
dan dijalankan.
a. Nilai Terminal
Nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh personal adalah kejujuran, tanggung jawab,
kapabilitas, ambisi, dan independensi.
b. Nilai Instrumental
i
Konflik Nilai
a. Konflik Intrapersonal
Pada umumnya terjdi pada individu dengan individu lainnya karena memiliki
pandangan dan cara berfikir yang berbeda.
b. Konflik Individu-Organisasi
Merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai yang dianut oleh individu
berbenturan dengan nilai yang harus ditanamkan oleh perusahaan. Individu yang
cenderung menginginkan kebebasan akan berbenturan dengan nilai yang dianut
organisasi yang menuntutnya untuk patuh berdasarkan aturan main yang
mungkin dirasakan sebagai sesuatu yang formal dan mengikat.
Merupakan konflik antar individu maupun antar individu dengan organisasi yang
disebabkan oleh adanya perbedaan budaya di antara individu yang bersangkutan
atau juga organisasi yang bersangkutan.
Kreitner mengemukakan beberapa uraian tentang isu seputar etika di masa kini
yang sering kali dihadapi oleh perusahaan, antara lain adalah :
3. Konflik kepentingan
i
6. Penyelewengan dalam pencatatan keuangan
9. Polusi lingkungan
Semua pihak bisa merasakan manfaat dari prestasi yang dilakukan pegawai.
Perusahaan memperoleh manfaat dari hasil kerja karas pegawainya yang
berprestasi demikian juga bagi pegawainya. Insentif memberikan manfaat psikis
berupa penghargaan terhadap kerja kerasnya sekaligus manfaat fisik berupa
balasan yang seimbang dengan apa yang telah dilakukannya.
i
Bagi pegawai yang menerima insentif maka ia terpenuhi haknya setelah
memberikan prestasi kepada organisasi, bagi yang tidak berprestasi maka dia
tidak memiliki hak untuk mendapatkan insentif hingga dia dapat menunjukkan
prestasinya.
4) Pemeliharaan (caring)
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa etika manajemen sebagai bagian dari tanggung
jawab sosial perusahaan perlu diwujudkan di masa-masa mendatang. Ada
beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan oleh perusahaan sehubungan
dengan dorongan untuk melaksanakan etika dalam manajemen. Beberapa hal
yang mungkin dapat dilakukan, diantaranya adalah :
v Pelatihan Etika
i
v Advokasi Etika
Implementasi dari hal ini akan efektif jika memenuhi dua syarat yaitu :
2. Agar code of ethics ini bisa berjalan secara efektif perlu adanya dukungan
dari tim manajemen puncak melalui sistem pengawasan tertentu seperti reward
atau punishment system.
Kode etik adalah pernyataan resmi dari nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan
yang berkaitan dengan persoalan etika dan sosial.
· Struktur etis
i
Struktur etis mewakili beragam sistem posisi dan program yang dapat
dilaksanakan oleh perusahaan untuk menerapkan perilaku beretika. Komite etika
adalah kelompok eksekutif yang ditunjuk untuk mengawasi perusahaan. Kepala
pegawai etika adalah eksekutif perusahaan yang mengawasi etika dan kepatuhan
hukum.
· Pelatihan Etika
Pelatihan etika adalah program pelatihan untuk membantu para pegawai dalam
menghadapi pegawai dalam menghadapi persoaln etika dan nilai-nilai
· Whistle-Blowing
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa Tanggung jawab
sosial dapat dikatakan sebagai kontribusi terhadap tujuan pembangunan
berkelanjutan dengan cara manajemen berdampak kepada seluruh pemangku
kepentingannya antara lain konsumen, karyawan, investor, pemasok dan lain
i
sebagainnya. Tanggung jawab dari organisasi harus membawa ke arah perbaikan
di lingkungan masyarakat organisasi tersebut sebagai konsekuensi logis
keberadaanya dalam lingkungan tersebut.
Konsep dasar etika menejemen lebih berbicara mengenai nilai-nilai yang dianut
oleh organisasi sehubungan dengan bisnis yang dijalani organisasi tersebut. Etika
manajemen dapat di ukur melalui 4 (empat) cara yaitu : dari segi benefit
(manfaat), pemenuhan hak-hak dari pemangku organisasi tersebut, prinsip
keadilan dan pemeliharaan organisasi yang bersangkutan. Mendorong etika
dalam manajemen dapat diperlakukan diantaranya pelatihan etika agar
pembiasaan kepada pelaku organisasi, harus memiliki standart aturan etika di
suatu perusahaan untuk keterlibatan masyarakat dalam mengontrol etika itu
sendiri.
tanggung jawab sosial perusahaan serta etika manajemen adalah dua hal yang
berbeda namun saling berhubungan, perbedaannya tak hanya terdapat pada
kata, melainkan juga pada makna, Namun keduanya sangatlah berhubungan erat
dan merupakan pedoman bagi suatu perusahaan untuk perkembangannya
B. SARAN
Dari kesimpulan yang dijabarkan diatas, maka dapat diberi saran antara
lain :
2. Pengolahan kode etik pun harus ada standart resmi dari nilai-nilai
yang di muat perusahaan terkait yang harus berstruktur etis guna
mewakili berbagai sistem posisi dapat dilaksanakan oleh perusahaan
untuk menerapkan perilaku beretika
i
. Serta harus didukung juga pelatihan etika yang berguna untuk
membantu pegawai dalam menghadapi etika & nilai perusahaan /
organisai yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
https://widyaarirosita.wordpress.com/2014/11/03/etika-bisnis-dan-
tanggung-jawab-sosial/
https://www.scribd.com/doc/283155686/Modul-5-Etika-Manajemen-
Dan Tanggungjawab sosial
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan
http://febriantama96.blogspot.co.id/2016/03/mengelola-etika-dan-
tanggung-jawab.html#sthash.k9LaibCx.dpuf