Anda di halaman 1dari 21

MINI RISET

ASPEK HUKUM DAN ETIKA BISNIS

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) PERUSAHAAN AQUA


Dosen Pengampu : Ainul Mardhiyah, SP., M.Si.

DISUSUN OLEH :

Cindy Megawati Napitupulu (7183143026)

Luthfiyyah Indrianisa (7183143021)

Risna Yunita Simarmata (7183143018)

KELAS : A Reguler

PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan tugas mini riset ini
dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih terbatas dan jauh dari kata
sempurna. Namun demikian, penulis telah berusaha dan bekerja keras demi terselesainya
tugas ini, dan supaya makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca.
Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Demikian tugas ini dibuat, semoga tugas ini bisa menjadi referensi bagi pembaca.

Medan, 20 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................................2

A. Ruang Lingkup CSR / Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

BAB III URAIAN...................................................................................................................5

1. Metodologi Penelitian.................................................................................................5

BAB IV
PEMBAHASAN………………………………………………………………………….9

A. Profil Perusahaan.........................................................................................................9
B. Bentuk CSR dari Perusahaan Aqua.............................................................................9

BAB V PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan suatu negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, setiap
insan manusia berperan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas
hidup masyarakat. Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat
dengan mempertimbangan pula faktor lingkungan hidup. Kini dunia usaha tidak lagi hanya
memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), melainkan sudah
meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan biasa disebut triple bottom line.
Sinergi dari tiga elemen ini merupakan kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan
(sustainable development).
Namun saat ini – saat perubahan sedang melanda dunia – kalangan usaha juga tengah
dihimpit oleh berbagai tekanan, mulai dari kepentingan untuk meningkatkan daya saing,
tuntutan untuk menerapkan corporate governance, hingga masalah kepentingan stakeholder
yang makin meningkat. Oleh karena itu, dunia usaha perlu mencari pola-pola kemitraan
(partnership) dengan seluruh stakeholder agar dapat berperan dalam pembangunan, sekaligus
meningkatkan kinerjanya agar tetap dapat bertahan dan bahkan berkembang menjadi perusa
haan yang mampu bersaing.
Upaya tersebut secara umum dapat disebut sebagai Corporate Social Responsibility
(CSR) atau corporate citizenship dan dimaksudkan untuk mendorong dunia usaha lebih etis
dalam menjalankan aktivitasnya agar tidak berpengaruh atau berdampak buruk pada
masyarakat dan lingkungan hidupnya, sehingga pada akhirnya dunia usaha akan dapat
bertahan secara berkelanjutan untuk memperoleh manfaat ekonomi yang menjadi tujuan
dibentuknya dunia usaha.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu CSR ?


2. Bagaiama bentuk dari CSR yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ?

C. Tujuan Penulisan :

1. Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah aspek hukum dan etika
bisnis
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan CSR
3. Untuk mengetahui bentuk CSR yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
BAB II

LANDASAN TEORI

A.Pengertian CSR
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun
lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan
beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas
umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan
berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan
tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan
strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan
stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan
jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability perusahaan.

B.Sejarah CSR
Istilah CSR pertama kali menyeruak dalam tulisan Social Responsibility of the
Businessman tahun 1953. Konsep yang digagas Howard Rothmann Browen ini menjawab
keresahan dunia bisnis. Belakangan CSR segera diadopsi, karena bisa jadi penawar kesan
buruk perusahaan yang terlanjur dalam pikiran masyarakat dan lebih dari itu pengusaha di
cap sebagai pemburu uang yang tidak peduli pada dampak kemiskinan dan kerusakan
lingkungan. Kendati sederhana, istilah CSR amat marketable melalu CSR pengusaha tidak
perlu diganggu perasaan bersalah.CSR merupakan tanggung jawab aktivitas sosial
kemasyarakatan yang tidak berorientasi profit.

C. Dasar Hukum Corporate Social Responsibility (CSR)

Kegiatan CSR ditegaskan dalam 2 Undang-undang, yakni UU No.40 tahun 2007


tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 & UU No.25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal
pasal 15,17&34.

1) UU PT No.40 tahun 2007 pasal 74, berisi :


Ayat (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan
dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Ayat (2) Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan & diperhitungkan sebagai biaya
perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan &
kewajaran.

Ayat(3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada Ayat
(1) dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Ayat (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial & lingkungan diatur
dengan Peraturan Pemerintah.

2) UU No.25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Pasal 15,17 & 34) berisi :

Pasal 15

Setiap penanam modal berkewajiban:

a. menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik;

b. melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;

c. membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada


Badan Koordinasi Penanaman Modal;

d. menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman


modal; dan

e. mematuhi semua ketentuan peraturan perundangundangan.

Pasal 17

Penanam modal yang mengusahakan sumber daya alam yang tidak terbarukan wajib
mengalokasikan dana secara bertahap untuk pemulihan lokasi yang memenuhi standar
kelayakan lingkungan hidup, yang pelaksanaannya diatur sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 34

1. Badan usaha atau usaha perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 yang
tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15 dapat dikenai sanksi
administratif berupa:

a. peringatan tertulis;

b. pembatasan kegiatan usaha;

c. pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal; atau

d. pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal.

2. Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh instansi
atau lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

3. Selain dikenai sanksi administratif, badan usaha atau usaha perseorangan dapat
dikenai sanksi lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

D.Manfaat CSR

A.Bagi Masyarakat

1. Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian


2. lingkungan.
3. Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
4. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
5. Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna
untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan
tersebut berada.
B.Bagi Perusahaan
1. Meningkatkan citra perusahaan.
2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3. Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
4. Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
5. Memberikan inovasi bagi perusahaan
E.Pilar Kegiatan CSR

1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan


masyarakat sekitarnya.
2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang
tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik
5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.

F.Model Penerapan CSR


Menurut Saidi dan Abidin (2004:64-65) sedikitnya ada empat model atau pola CSR
yang diterapkan di Indonesia, yaitu :

1. Keterlibatan langsung.

Perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan


sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Untuk
menjalankan tugas ini, sebuah perusahaan biasanya menugaskan salah satu pejabat seniornya,
seperti corporate secretary atau public affair atau menjadi bagian dari tugas pejabat public
relation.

2.Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan.

Perusahaan mendirikan yayasan sendiri di bawah perusahaan atau grupnya. Model ini
merupakan adopsi dari model yang lazim diterapkan di perusahaan-perusahaan di negara
maju. Biasanya perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin, atau dana abadi yang dapat
digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan. Beberapa yayasan yang didirikan perusahaan
di antaranya adalah Yayasan Coca-cola Company, Yayasan Rio Tinto (perusahaan
pertambangan).

3.Bermitra dengan pihak lain.

Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerja sama dengan lembaga sosial/


organisasi non pemerintah (ornop), instansi pemerintah, universitas, atau media massa, baik
dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Beberapa lembaga
sosial/ ornop yang bekerja sama dengan perusahaan dalam menjalankan CSR antara lain
adalah Palang Merah Indonesia (PMI), Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI),
Dompet Dhuafa, instansi-instansi pemerintah (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia/ LIPI,
Depdiknas, Depkes, Depsos), perguruan-perguruan tinggi (UI, ITB, IPB), media massa (Dkk
kompas, Kita Peduli Indosiar).

4.Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium.

Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota, atau mendukung suatu lembaga sosial
yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model lainnya, pola ini
lebih berorientasi pada pihak pemberian hibah perusahaan yang bersifat ‘hibah
pembangunan’. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu yang dipercayai oleh
perusahaan-perusahaan yang mendukungnya secara proaktif mencari mitra kerjasama dari
kalangan lembaga operasional dan kemudian mengembangkan program yang disepakati
bersama.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data yang digunakan dalam tugas ini, penulis menggunakan Metode
pengumpulan data berupa studi kepustakaanan dengan cara mengumpulkan data dari
beberapa buku, referensi di internet dan jurnal yang mengkaji penelitian sejenis untuk
mendukung penelitian etika dalam bisnis .
BAB IV

PEMBAHASAN

A.Profil Perusahaan

Aqua didirikan oleh Tirto Utomo (1930-1994), warga asli Wonosobo yang setelah
keluar bekerja dari Pertamina, dan bekerja di Petronas, mendirikan usaha air minum dalam
kemasan (AMDK).Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan
menamai pabrik itu PT Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per
tahun. Sebelum bernama Aqua, dahulu bernama Puritas (nama lain dari Pure Artesian
Water), yang berlogo daun semanggi.

Ia mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua pada bulan Oktober 1974,
karena kata Puritas sulit diucapkan. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua
diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp. 75,
hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46/liter

Pada tahun 1984, pabrik Aqua kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya
mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi
pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini
membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.

Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem
produksi in-line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan Aqua
dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol Aqua yang baru dibuat dapat
segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih
higienis.

Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru,
Lisa Tirto sebagai pemilik PT Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya Tirto Utomo,
menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap
tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari
ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan
menempatkan Aqua sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di
Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan
produk berlabel Danone-Aqua.
B.Bentuk Kegiatan CSR Perusahaan AQUA

AQUA telah berdiri selama bertahun-tahun dan selama itu pula AQUA sangat
bergantung pada sumber daya air sebagai bahan baku utamanya. Ketersediaan air untuk
kelangsungan usaha AQUA sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sumber air yang
tidak terlepas dari keberadaan masyarakat yang tinggal dalam radius tertentu di sekitarnya
yang merupakan bagian dari lingkungan itu sendiri. AQUA menyadari pentingnya
keseimbangan antara sumber air, AQUA dan masyarakat di lingkungan sekitar sebagai salah
satu syarat terciptanya pertumbuhan berkelanjutan. AQUA berkomitmen menjalankan
berbagai kegiatan atau program dalam rangka menciptakan keseimbangan serta wujud
Tanggungjawab Sosial AQUA.
AQUA sudah menerapkan pendekatan berbasis masyarakat dalam menjalankan
program-program sosialnya dengan melakukan kemitraan dengan masyarakat, pemerintah
daerah dan para pemangku kepentingan yanglain. Pertumbuhan Berkelanjutan dan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan (Sustainable Development and Corporate Social Responsibility –
SD&CSR) telah menjadi bagian dari kebijakan strategis AQUA di bawah payung “AQUA
Lestari”, yaitu perkembangan berkelanjutan berbasis masyarakat. Kegiatan-kegiatan atau
program yang telah dilaksanakan AQUA di lingkungan pabriknya antara lain:

1. Air Bersih Hidup Sehat


Program Air Bersih Hidup Sehat merupakan program yang dirancang oleh AQUA
untuk berkontribusi dalam upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
kesehatan lingkungan. Pada tahun 2008, AQUA mengimplementasikan program tersebut di
Kampung Darmaga, Babakan Pari, yang lokasinya berdekatan dengan Sumber Air Kubang.
Sebelum program tersebut dilaksanakan, masyarakat menggunakan air yang berasal dari
rembesan sawah yang disalurkan ke kolam penampungan air. Air tersebut digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci, masak, wudhu dan kebutuhan lainnya. Di dalam
program ini, kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan instalasi pompa, penampungan
air, MCK umum, dan tempat wudhu yang dapat dimanfaatkan oleh sekitar 320 orang yang
merupakan penduduk Rt 4 - Rw 2, Desa Babakan Pari. Pada pelaksanaan Program Air Bersih
Hidup Sehat ini, AQUA bekerja sama dengan Panitia Sarana Air Bersih yang dibentuk secara
mandiri oleh masyarakat. Partisipasi masyarakat ditunjukkan dengan keterlibatan yang aktif
dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan fasilitas yang telah terbangun. Kontribusi
AQUA dalam program ini berbentuk bantuan teknis, peralatan dan material bangunan,
pompa, listrik, serta pemipaan. Selain pembangunan sarana-sarana tersebut, AQUA
merencanakan untuk melanjutkan program ini dengan pelatihan dan penyuluhan perilaku
hidup bersih bagi masyarakat

2. Pendidikan
Sejak akhir tahun 2007 Perseroan berpartisipasi dalam mengembangkan program
pendidikan di sekitar lokasi Pabrik Perseroan. Program pendidikan yang telah dikembangkan,
mengutamakan pola transparansi dan kemitraan, baik melalui capacity building (perencanaan,
pelaksananaan, pelaporan) dan pendanaan. Dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, baik
dari sisi kebijakan pemerintah maupun Perseroan maka disusunlah Program Bantuan Sekolah
(Supporting School Program). Program ini bertujuan untuk memperkaya dalam bentuk
dukungan pendidikan dari Perseroan. Secara rutin, Perseroan mulai memberikan kontribusi
tersebut kepada 25 SD/MI sekitar lokasi pabrik berupa pengembangan infrastruktur maupun
kelengkapan lain yang terkait dengan aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah tersebut.
Di samping itu, Perseroan juga turut mengembangkan kampanye lingkungan hidup bagi
murid-murid sekolah melalui RAMSAR Game. Pendidikan tentang lingkungan hidup yang
disampaikan melalui permainan ini, dapat dimainkan di dalam kelas. Diharapkan dapat
menumbuhkan kesadaran dan kecintaan anak-anak sebagai generasi penerus akan arti
pentingnya pelestarian lingkungan.

3. Bantuan Sosial
Selain program tersebut, kepedulian Perseroan kepada masyarakat juga ditunjukkan dengan
melakukan bantuan-bantuan sosial, antara lain:
- Khitanan masal dan pembagian hewan kurban setiap tahun di sekitar pabrik.
- Pengobatan gratis di Desa Mekarsari dan Babakan Pari bekerja sama dengan Bulan Sabit
Merah Indonesia Cabang Sukabumi.
- Perbaikan saluran air untuk penanggulangan banjir di sekitar Pabrik Citeureup.

Perseroan tetap terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosialnya


secara bertahap, dan berkesinambungan dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
Pengeluaran Perseroan dalam program sosial pada tahun 2008 sejumlah Rp. 1,5 milyar yang
dialokasikan untuk program-program dan bantuan sosial untuk masyarakat di sekitar pabrik-
pabrik milik Perseroan. Program-program CSR AQUA berada dalam suatu payung besar
yang dinamakan AQUA LESTARI. Di dalam AQUA LESTARI ini, terdapat empat program
utama yaitu:
1. Konservasi dan pendidikan lingkungan
2. Pertanian organik dan manajemen sumber daya air berkelanjutan
3. Pemantauan dan pengurangan emisi karbon serta
4. Akses air bersih dan penyehatan lingkungan yang biasa disebut sebagai WASH.

Selain melakukan program CSR disekitar lingkungan pabrik, PT Aqua juga turut
melakukan program CSR di sebagian besar wilayah Indonesia. Berikut diantaranya beberapa
kutipan berita program-program CSR yang dilakukan di beberapa wilayah Indonesia yaitu :

4. Program Air Bersih di NTT


Masih banyak daerah di Indonesia yang kesulitan mendapat akses air bersih. Padahal,
air bersih merupakan faktor penting untuk mewujudkan hidup sehat. Di beberapa daerah di
Nusa Tenggara Timur masih banyak warganya yang mengalami kelangkaan air bersih. Untuk
mendapatkan air bersih, tak jarang mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh.
Alhasil, banyak anak-anak yang kehilangan waktu bermain karena harus mengambil air.
Kelangkaan air bersih memang menjadi sumber munculnya berbagai persoalan di TTS. Masa
depan sekolah tak terurus karena anak-anak harus berkonsentrasi penuh mencari air bersih.
Belum lagi penyakit demam berdarah, malaria, dan diare akut silih berganti mendera mereka.
“Berangkat dari situlah, Aqua Danone Indonesia melalui Aqua untuk Anak Indonesia (AuAI)
berkomitmen aktif membantu memperbaiki kesejahteraan anak Indonesia. Pemberdayaan
masyarakat di TTS merupakan tahap pertama program Satu untuk Sepuluh yang diluncurkan
hari ini. Sementara, riset awal di TTS sudah dilaksanakan Maret hingga Juni 2008. Program
untuk TTS ini bakal berlangsung hingga pertengahan 2008,” ujar Brand Director Aqua, Didi
Nugrahadi.
Lebih lanjut, Didi mengatakan, sebagai bentuk nyata Satu untuk Sepuluh, pihak Aqua
akan menyediakan 10 liter air bersih bagi komunitas untuk kebutuhan memasak, mencuci,
dan mandi dari setiap 1 liter botol Aqua ukuran 600 mililiter dan 1.500 mililiter berlabel
khusus yang terjual sejak Juli 2007 sampai dengan September 2007. Selain penyuluhan hidup
sehat, Aqua juga akan mengupayakan memperpendek jarak sumber air ke kawasan penduduk
melalui titik-titik pengambilan air. Pembangunan infrastruktur semisal penempatan pipa-pipa
penyaluran akan dilakukan.
Kemudian pada 13 Agustus 2009, Danone AQUA hari ini bersama-sama
mengumumkan peluncuran program komunitas jangka panjang ”1L AQUA untuk 10 L Air
Bersih” atau lebih dikenal dengan nama program lanjutan ”Satu untuk Sepuluh”. Program
Satu untuk Sepuluh merupakan program penjangkauan masyarakat yang bertujuan untuk
mempromosikan hidup sehat dengan menyediakan akses air bersih dan pendidikan kesehatan.

5. Program Pembangunan Desa Sosio-eko-bisnis


Berkaitan dengan program pemerintah Go Organic, Danone Aqua memfasilitasi
pengembangan masyarakat menuju desa-sosio-eko-bisnis di Desa Karanglo, Kecamatan
Polonharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Corporate Sosial Responsibilty dari Danone
Aqua ini ini dihadiri Menteri Pertanian Suswono sekaligus memberikan pengarahan kepada
petani di Laboratorium Pertanian Desa di Desa Karanglo, Klaten. Kegiatan yang melibatkan
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Karanglo merupakan pendekatan
sosial dan lingkungan komunitas yang inovatif serta multipihak dengan tujuan pelestarian
lingkungan, terutama sumber daya air dan pemberdayaan masyarakat. keberhasilan berbagai
program dari Hulu ke Hilir, termasuk peresmian Laboratorium Pertanian Desa di Desa
Karanglo, kecamatan Polonharjo, merupakan suatu bentuk kelanjutan dari program CSR
Danone Aqua yang didukung oleh Pemda, LSM, gapoktan dan masyarakat setempat.
Perusahaan membantu melakukan reboisasi taman nasional, penanaman bibit pohon,
menyediakan akses air bersih, pemetaan penggunaan lahan dan air irigasi sampai dengan
melakukan pelatihan manajemen pertanian dengan tujuan untuk memajukan serta
memberikan manfaat.

6. Program Pelestarian Lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat, Pendidikan dan


Peningkatan Ekonomi
Sejauh ini, Aqua Lestari sudah berperan aktif dalam pelestarian lingkungan, utamanya
penyelamatan sumber mata air, sekaligus menjalankan program pemberdayaan masyarakat
untuk meningkatkan derajat hidup dan ekonomi. Berbagai program CSR sudah dijalankan
secara berkesinambungan di Pandaan, Kebon candi, Pasuruan, dengan melibatkan berbagai
pihak. Aqua sudah menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani, Yayasan Kaliandra,
Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dayurejo dalam mengelola hutan asuh di lereng
Gunung Arjuno. Program itu dilanjutkan dengan menanam 50.000 pohon. Melalui kegiatan
ini telah terbentuk 3 kelompok pengasuh hutan, 2 kawasan hutan asuh seluas 72 hektare, dan
partisipasi nyata masyarakat melalui LMDH terealisasi secara nyata.
Guna menunjang hutan asuh juga diadakan kegiatan pemberdayaan ekonomi
masyarakat desa hutan, beberapa aktivitas sudah dijalankan di Dusun Gamoh, Dusun
Guthean, dan Desa Dayurejo. Berbagai kegiatan positif itu antara lain pemberian bantuan 4
ternak sapi untuk para pengasuh hutan, pengembangan budidaya sirih sebanyak 5.000 bibit,
pelatihan pembuatan minyak atsiri, dan penyediaan 1 alat destilasi, serta pembuatan arang
dari limbah kayu. Konservasi juga dilakukan Danone Aqua di kawasan hutan lindung Bromo
Tengger bekerja sama dengan LSM Satu Daun, LMDH, dan Perhutani setempat. Program
sudah diwujudkan dengan menanam 6.600 pohon di Kecamatan Tosari dan 12.000 pohon
ditanam di Kecamatan Puspo. Hasilnya, penghijauan seluas 20 hektare lahan kritis.
Di bidang pendidikan Danone Aqua merintis kerjasama dengan sekolah dan
pemerintah desa di berbagai wilayah Pasuruan dan Probolinggo. Program Sekolah Sahabat
Mata Air itu fokus terhadap pendidikan dan membangun kepedulian terhadap lingkungan
hidup. Program tersebut dijalankan di 15 SMA/SMK di Kabupaten Pasuruan, 2 SMA/SMK di
Kota Pasuruan, dan satu SMK di Kabupaten Probolinggo. Dalam pelaksanaan program,
Danone Aqua menjalin kerja sama dengan melibatkan Yayasan Satu Daun, Dinas
Pendidikan, BLH Pasuruan, DKP Pasuruan, LMDH, dan masyarakat.

7. Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)


Danone memiliki komitmen ganda. Yakni, keberhasilan bisnis dan perkembangan
sosial. Ada beberapa program CSR yang dijalankan Aqua. Antara lain, program pengelolaan
daerah aliran sungai (DAS). Saat ini ada sekitar delapan DAS yang masuk ke program CSR
Aqua. Program ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni hulu dan hilir.
Di hulu, dilakukan dengan melakukan perlindungan hutan dan merehabilitasi lahan
kritis. Pertanian di sekitar aliran sungai pun dibuat agar lebih ramah lingkungan yang arahnya
menuju pertanian organik. Selain itu. Aqua juga melakukan pengolahan sampah. Aqua pun
ikut serta dalam program penanaman pohon. Tahun ini, Aqua menargetkan dapat menanam
400 ribu pohon, termasuk mangrove. Untuk bagian hilir, disesuaikan dengan daerah di sekitar
DAS. Untuk masyarakat laut misalnya, Maka Aqua membuat program untuk melindungi
daerah laut.
Kegiatan CSR Aqua lainnya adalah program air bersih yang berjalan sejak 2007.
Program ini bertujuan untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat dan perlindungan
lingkungan. Saat ini program itu dijalankan di 16 lokasi di seluruh Indonesia. Sekitar 21
proyek yang sudah selesai dan 10 lainnya masih berjalan.
C. Analisis kegiatan CSR AQUA
Dari kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh Aqua tersebut, dapat dikatakan bahwa
Aqua cukup sukses dalam menjalankan program CSR-nya. Terbukti dari beberapa
penghargaan yang telah diraih Aqua melalui program CSR yang telah dilaksanakan, yaitu:
Aqua mendapat penghargaan Gold pada KSN (Kesetiakawanan Sosial Nasional)
Awards 2010 yang diselenggarakan oleh Kementrian Sosial dan CFCD (Corporate For
Community Development Program)Program penanaman kembali hutan Gunung Klabat,
Minahasa Utara dimana DANONE AQUA Sulawesi Utara mendapatkan penghargaan Wana
Lestari dari Departemen Kehutanan Republik Indonesia. DANONE AQUA berhasil meraih
penghargaan MDGs (Millenium Development Goals) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan
Metro TV dalam kategori pelestarian lingkungan (environmental sustainability) atas program
WASH (water access, sanitation and hygiene).
Kesuksesan program-program CSR yang dilakukan oleh Aqua tidak terlepas dari
faktor kredibilitas perusahaan yang telah menjadi salah satu perusahaan penghasil air mineral
terkemuka di Indonesia sehingga memiliki profit keuangan yang cukup besar. Dengan profit
keuangan yang cukup besar tersebut, Aqua berani mengeluarkan anggaran untuk CSR hingga
mencapai angka 12 Miliyar Rupiah per tahun.
Tentunya Aqua menyadari bahwa produk yang mereka produksi adalah air mineral
yang merupakan sumber daya alam, sehingga program CSR yang mereka buat sebagian besar
berorientasi pada pelestarian alam. Dengan melestarikan alam, disamping mereka membantu
masyarakat dan Negara dengan menciptakan lingkungan alam yang baik, tentunya program
pelestarian alam tersebut dapat menjaga produksi air mineral yang baik pula. Mengingat air
menieral merupakan komoditi yang mereka perjualkan.
Selain melestarikan alam, Aqua juga mengadakan program-program CSR dalam
bidang pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Program tersebut dilakukan
diseluruh golongan terkait baik itu di sekitar lingkungan pabrik, kemudian yang berskala
nasional, maupun yang berskala internasional dengan mendukung program Millenium
Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan
kelaparan di berbagai belahan dunia.
Didalam menjalankan program-program CSR nya, Aqua pun bekerjasama dengan
berbagai lapisan masyarakat, LSM, dan oraganisasi pemerintah sehingga proses pelaksanaan
program CSR tersebut dapat terpantau oleh seluruh golongan. Tidak hanya sampai disitu,
Aqua pun didalam melaksanakan program-program CSR nya selalu mengutamakan aspek
yang berkelanjutan. Dimana setiap program CSR yang telah dilaksanakan dipantau
perkembangan dan tingkat keberhasilannya, kemudian program tersebut dilakukan secara
continue dan berkesinambungan sehingga tidak hanya sekedar membahagiakan masyarakat
secara instant dan sekejap. Keseluruh hal tersebut menimbulkan pencitraan yang baik bagi
Aqua selaku perusahaan air mineral terkemuka di Indonesia.

Jika ditinjau berdasarkan salah satu prinsip CSR yaitu “Triple Bottom Lines”, dimana
perusahaan harus memperhatikan tiga unsur penting diantaranya:
1. Profit (Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang
memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang).
2. People (Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia).
3. Planet (Perusahaan peduli terhadap lingkungan hayati. Beberapa program CSR yang berpijak
pada prinsip ini biasanya berupa penghijauan hidup lingkungan hidup).
Tentu jika kita memperhatikan pemaparan pada contoh-contoh kasus didalam
makalah ini, tentu kita akan sepakat bahwa Aqua telah memenuhi ketiga unsur didalam
prinsip Triple Bottom Lines CSR karya Carrol tersebut.
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun
lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan
beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas
umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan
berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan
tersebut berada.

2. Jenis-jenis kegiatan CSR Pada Perusahaan AQUA adalah sbb:

a. Air Bersih Hidup Sehat


b. Pendidikan
c. Bantuan Sosial
d. Program Air Bersih di NTT
e. Program Pembangunan Desa Sosio-eko-bisnis
f. Program Pelestarian Lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat, Pendidikan dan
Peningkatan Ekonomi
g. Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

B. Saran

Berdasarkan definisi CSR sesuai yang diterapkan AQUA diatas, maka ada baiknya
program ini terus dikembangkan. Karena selain menguntungkan bagi negara dan masyarakat,
program ini bermanfaat juga untuk perusahaan.
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Arijanto Agus. 2012. Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis. Jakarta : RajaGrafindo Persada

Aprinawati. 2012. Etika Bisnis. Medan : Unimed Press

Fahmi Irham. 2014. Etika Bisnis (Teori, Kasus dan Solusi). Bandung : Alfabeta

Hartman Laura. 2011. Etika Bisnis. Jakarta : Erlangga

Abdullah Ma’ruf. 2017. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta : Aswaja Pressindo

Hans Nikodemus dkk. 2019. Etika Bisnis. Yogyakarta : ANDI

https://aqua.co.id/perusahaan

https://id.wikipedia.org/wiki/Aqua_(air_mineral)

Sari Ela Kartika dan Advendi Simangunsong, SH, MM. 2008, Hukum dalam Ekonomi,
Jakarta, Grasindo

Anda mungkin juga menyukai