Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR BISNIS

“MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB SOSIAL, AREA TANGGUNG JAWAB


SOSIAL dan ETIKA BISNIS”

Oleh :

Kelompok 2

Nama :

1. Ni Putu Srieka Rahayu (03)

2. Ni Luh Nyoman Gumi Anggreni (04)

AKUNTANSI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang
Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah
mata kuliah pengantar bisnis tepat waktu.

Penulisan makalah berjudul “Memahami Tanggung Jawab Sosial, Area Tanggung Jawab
Sosial dan Etika Bisnis” dapat diselesaikan. Kami berharap makalah tentang pengertiaan
tanggung jawab sosial, area tanggung jawab sosial dan etika bisnis dapat menjadi referensi bagi
pihak yang membutuhkan.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih memerlukan penyempurnaan,


terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon
maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan dapat dimengerti.

Gianyar, 15 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1
1.4 Manfaat ...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 2

2.1 Pengertian Tanggung Jawab Sosial ......................................................... 2


2.1.1 Kekhawatiran Terkait Program Tanggung Jawab Sosial ........... 3
2.1.2 Fungsi CSR ................................................................................... 3
2.1.3 Empat Jenis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ...................... 3
2.2 Area Tanggung Jawab Sosial ................................................................... 4
2.3 Etika Bisnis................................................................................................ 6
2.3.1 Pengertian Etika Bisnis ................................................................ 6
2.3.2 Prinsip Penting Etika Bisnis ........................................................ 7
2.3.3 Manfaat Penerapan Etika Bisnis .................................................. 9

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua bisnis harus melakukan lebih dari sekadar mencari margin keuntungan yang kuat
untuk sukses; tanggung jawab sosial adalah bagian dari kelangsungan bisnis dan perusahaan
dalam perekonomian saat ini.
Perusahaan harus mengambil sikap terhadap masalah sosial yang penting untuk membangun
merek yang dipercaya dan disukai oleh konsumen. Sebagai seorang pemimpin bisnis, sudah
seharusnya memiliki pemahaman yang mendalam tentang tanggung jawab sosial perusahaan
atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan bisnis yang
berkesinambungan.untuk mengetahui secara mendalam apa itu tanggung jawab sosial
perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), berikut akan dibahas dibawah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab sosial?
2. Apa yang dimaksud dengan area tanggung jawab sosial?
3. Apa yang dimaksud etika bisnis?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari tanggung jawab sosial
2. Menjelaskan pengertian dari area tanggung jawab sosial
3. Menjelaskan pengertian dari etika bisnis

1.4 Manfaat
1. Dapat menjelaskan tentang pengertian dari tanggumg jawab sosial
2. Dapat menjelaskan pengertian dari area tanggung jawab sosial
3. Dapat menjelaskan pengertian tentang etika bisnis

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tanggung Jawab Sosial
Semua bisnis harus melakukan lebih dari sekadar mencari margin keuntungan
yang kuat untuk sukses; tanggung jawab sosial adalah bagian dari kelangsungan bisnis
dan perusahaan dalam perekonomian saat ini.
Tanggung jawab sosial merupakan komitmen usaha untuk bertindak secara etis,
beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dari
karyawan, komunitas lokal, dan komunitas luas. Aktivitas tanggung jawab sosial sudah
menjadi aktivitas penting bagi setiap perusahaan dalam menjalani suatu bisnis.
Menurut Wikipedia, tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan
hanya), perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh
pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang
mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah pendekatan bisnis dengan memberikan
kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat
ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Griffin dan Ebert (2002) menyatakan, tanggung jawab sosial adalah usaha suatu bisnis
untuk menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam
lingkungannya, termasuk konsumen, bisnis lain/pesaing, karyawan, dan investor.
Sedangkan Bone dan Kurtz (2000) menyatakan tanggung jaawab sosial
merupakan penerimaan manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba,
kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan sosial sebagai nilai sepadan dalam mengevaluasi
kinerja perusahaan. Dapat disimpulkan tanggung jawab sosial lebih berkaitan dengan
cara suatu bisnis bertindak terhadap kelompok dan pribadi lainnya dalam lingkungan
sosialnya.
Pada kenyataannya tanggung jawab sosial lebih merupakan suatu usaha untuk
mengimbangi komitmen yang berbeda. Misal, untuk bertindak secara bertanggung jawab
terhadap investor, perusahaan perlu memaksimalkan profitnya. Namun, perusahaan juga
memiliki tanggung jawab untuk menawarkan produk yang aman dan memuaskan
konsumennya, sebagai suatu komitmen yang dapat menaikkan biaya produksi atau
menurunkan profitnya.

2
2.1.1 Kekhawatiran Terkait Program Tanggung Jawab Sosial
a) Motif Tersembunyi
Perlu diperhatikan apakah saat melakukan tanggung jawab sosial ini perusahaan
benar-benar melakukannya dengan motif yang benar, atau sekedar mencari
keuntungan saja. Sehingga pastikan apapun yang dilakukan perushaan
memberikan efek positif bagi penerimanya.
b) Jenis Industri
Ada beberapa ketakutan seperti apakah program sosial yang dilakukan dapat
mencerminkan motif perusahaan yang sebenarnya. Karena sulit untuk dipercaya
jika perusahaan yang mengampanyekan hal yang bertolak belakang dengan
industri yang digeluti.
c) Kepentingan Bisnis
Sangat dikhawatirkan setiap program sosial yang dijalankan bertujuan untuk
mengeksploitasi dan mendoktrin konsumen dan komunitas, agar menganggap
penting nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan. Sehingga hal ini kembali perlu
dipertimbangkan.

2.1.2 Fungsi CSR (Corporate Social Responsibility) Secara umum Fungsi CSR (Corporate
Social Responsibility) ialah sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap
berbagai pihak yang terlibat maupun terdampak baik secara langsung maupun tidak
langsung atas aktivitas perusahaan.

2.1.3 Empat Jenis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Empat jenis tanggung jawab sosial perusahaan adalah filantropi, pelestarian
lingkungan, praktik keragaman dan ketenagakerjaan, serta kegiatan amal. Untuk lebih
lengkapnya, Anda bisa membaca jenis CSR secara mendetail di bawah ini:
a) Upaya Filantropis
Perusahaan terbesar di dunia sejalan dengan upaya filantropi. Microsoft
bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation untuk menghadirkan
teknologi ke komunitas di seluruh dunia. Perusahaan memahami bahwa
kesuksesannya tidak hanya membutuhkan inovasi yang berkelanjutan, tetapi
juga membangun generasi berikutnya yang mampu memahami,
menggunakan, dan meningkatkan teknologi.
Bahkan perusahaan kecil mendapat manfaat dari penyelarasan dengan
tujuan filantropis. Tempat cuci mobil lokal mungkin menawarkan pelatihan
pencucian yang bertujuan untuk penggalangan dana acara keagamaan.

3
Restoran mengadakan malam penggalangan dana ketika hasilnya bermanfaat
bagi sekolah atau badan amal setempat.
Mendukung tujuan-tujuan ini bisa juga menjadi teknik pemasaran yang
baik, karena masyarakat diundang ke dalam bisnis, memiliki pengalaman
yang baik, dan melihat perusahaan secara positif.
b) Konservasi Lingkungan
Masalah lingkungan secara teratur menjadi berita utama, baik masalah
jangka panjang seperti perubahan iklim global atau masalah yang lebih lokal
seperti tumpahan bahan kimia beracun.
Perusahaan yang menyelaraskan diri dalam upaya ini membantu
meminimalkan masalah lingkungan dengan mengambil langkah-langkah
seperti mengurangi jejak karbon mereka secara keseluruhan.
Meskipun perusahaan besar mendapatkan sebagian besar perhatian karena
komitmen lingkungan mereka, misalnya General Mills telah berkomitmen
untuk mengurangi 28 persen emisi gas rumah kaca, namun ada banyak
peluang untuk usaha kecil dan menengah juga.
c) Keragaman Perusahaan dan Praktik Ketenagakerjaan
Para pemimpin bisnis menyadari bahwa keragaman di tempat kerja
bermanfaat ketika semua orang bergaul dan bekerja sebagai tim. Namun,
kebijakan ketenagakerjaan harus berlaku untuk semua karyawan, bahkan
mereka yang berada di level tertinggi perusahaan.
d) Mendukung Upaya Relawan dan Kegiatan Amal
Komunitas dan badan amal lokal selalu membutuhkan bantuan. Para
pemimpin bisnis yang cerdas tahu bahwa terlibat dalam komunitas secara
produktif juga baik untuk perusahaan. Berikan kesempatan kepada karyawan
untuk membantu sekolah setempat menanam pohon atau bekerja dengan
pemerintah kota dalam menangani tunawisma di daerah tersebut.

2.2 Area Tanggung Jawab Sosial


Pada saat mendefinisikan permasalahan atau rasa tanggung jawab sosial, suatu
perusahaan akan menghadapi 4 hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu tanggung jawab
terhadap lingkunganya, konsumennya, karyawannya dan investornya.
a) Tanggung jawab ke depan terhadap lingkungannya
Misal, dengan meminimalkan polusi udara yang disebabkan oleh produksi
perusahaannya, mencakup polusi udara, misalnya dengan menggunakan penghisap
zat-zat beracun pada asap yang dikeluarkan dari produksi, polusi air dengan membuat
penampungan limbah yang menyerap zat-zat berbahaya sebelum dialirkan ke aliran
sungai, dan polusi tanah dengan meminimalkan sampah yang dikeluarkan dengan
menggunakan bahan-bahan yang dapat di daur ulang.
4
b) Tanggung jawab ke depan terhadap konsumennya
Dengan menyediakan produk yang berkualitas dan dengan harga yang sesuai.
Konsumen memiliki hak untuk memperoleh produk yang aman, memperoleh
informasi mengenai produk yang digunakan, hak untuk didengarkan dan hak untuk
memilih apa yang hendak dibeli. Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumennya
juga termasuk dengan memperhatikan etika dalam beriklan, antara lain dengan tidak
membuat janji-janji tentang sebuah produk yang tidak ditepati oleh perusahaan.
c) Tanggung jawab ke depan terhadap karyawannya
Dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti rekrutmen, pelatihan, promosi dan
kompensasi sesuai dengan hak-hak yang harus diperoleh karyawan.
d) Tanggung jawab ke depan terhadap investornya
Misal, dengan memberikan laporan keuangan dengan jujur dan sesuai keadaan,
tidak memberikan informasi kepada investor-investor tertentu saja, dan memberikan
laporan keuangan sesuai dengan aturan dalam laporan keuangan yang berlaku.

 Pendekatam-pendekatan terhadap Tanggung Jawab Sosial


Terdapat 4 tahapan yang perusahaan dapat ambil dalam memenuhi kewajiban tanggung
jawab sosialnya dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi.
Dapat diketahui empat macam pendekatan terhadap tanggung jawab sosial adalah sebagai
berikut.
a) Obstructionist stance
Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial, meliputi melakukan seminimal mungkin
dan mungkin meliputi usaha untuk mengingkari atau menutupi pelanggaran.
b) Defensive stance
Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang mana suatu perusahaan memenuhi
hanya kebutuhan legal minimum dalam komitmennya terhadap kelompok dan
individu dalam lingkungan sosialnya.
c) Accommodative stance
Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang mana suatu perusahaan, jika secara
khusus diminta, melebihi kebutuhan legal minimum dalam komitmennya terhadap
kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
d) Proactive stance
Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang mana suatu perusahaan secara aktif
mencari peluang untuk berkontribusi dalam kebaikan kelompok dan individu dalam
lingkungan sosialnya.

5
2.3 Etika Bisnis
2.3.1 Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan masyarakat. Etika bisnis
memiliki peranan penting karena dapat membentuk nilai, normal, serta perilaku
karyawan dan pimpinan guna membangun hubungan adil dan sehat dengan mitra
kerja, pemegang saham, atau masyarakat.
Etika bisnis adalah aturan yang tidak tertulis soal cara menjalankannya dengan
adil dan sudah sesuai dengan hukum yang diberlakukan negara, serta tidak
tergantung pada kedudukan individu atau perusahaannya di dalam masyarakat.
Etika bisnis bisa menjadi standar serta pedoman bagi setiap karyawan termasuk
manajemen dan dijadikan sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-
hari dengan landasan kejujuran, moral luhur, transparansi, serta sikap profesional.

Pengertian Etika Bisnis Menurut Para Ahli:


Etika adalah sebuah kata yang berarti ethos (berasal dari Bahasa Yunani). Etika
memiliki kaitan dengan sistem nilai tentang bagaimana manusia hidup yang akan
terwujud dalam pola perilaku dan dilakukan secara berulang. Berikut ini ada
beberapa ahli yang mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian etika bisnis.
a) Steade Et Al
Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara
membuat keputusan bisnis.
b) Velasques
Studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini
berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam
kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
c) Hill dan Jones
Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan
benar. Di mana hal tersebut dapat memberikan pembekalan kepada setiap
pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil
keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.
d) Yosephus
Etika Bisnis secara hakiki merupakan Applied Ethics (etika terapan). Di
sini, etika bisnis merupakan wilayah penerapan prinsip-prinsip moral
umum pada wilayah tindak manusia di bidang ekonomi, khususnya bisnis.
Jadi, secara hakiki sasaran etika bisnis adalah perilaku moral pebisnis
yang berkegiatan ekonomi.

6
e) Brown dan Petrello
Brown dan Petrello menyatakan bahwa Bisnis adalah suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila
kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan
meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
sambil memperoleh.
f) Bertens
Etika bisnis bahkan lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum,
bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar
minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita
temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
g) Muslich
Etika bisnis adalah suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan
dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang
berlaku secara universal.
h) Sumarni
Etika bisnis ini terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan
perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha.

2.3.2 Prinsip Penting Etika Bisnis


Bertens mengemukakan bahwa bisnis yang beretika ini perlu dipandang dari tiga
sudut pandang, yaitu:
 Sudut pandang ekonomi
Bisnis yang baik akan menghasilkan keuntungan tanpa merugikan orang
lain.
 Sudut pandang hukum
Bisnis yang baik tidak melanggar aturan-aturan hukum yang berlaku dan
telah ditetapkan.
 Sudut pandang moral
Bisnis yang baik tentunya sesuai dengan ukuran-ukuran moralitas.

Sementara itu, ada lima prinsip yang dapat dijadikan sebagai pedoman perilaku
untuk menjalankan bisnis etika tersebut. Hal ini dikemukakan oleh Sonny Keraf
(1998), yaitu:
 Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran menanamkan sikap bahwa sesuatu yang dipikirkan
berarti sesuaut yang dikatakan, sementara apa yang dikatakan adalah
sesuatu yang dikerjakan. Prinsip ini mengedepankan kepatuhan dalam
melaksanakan komitmen serta perjanjian yang sudah disepakati.
7
 Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi memegang teguh kemandirian, tanggung jawab, dan
kebebasan. Hal ini berarti bahwa orang yang mandiri adalah orang yang
mampu memutuskan dan melakukan tindakan berdasarkan kemampuan
sendiri berdasarkan dengan apa yang diyakini dan bebas dari hasutan,
tekanan, serta ketergantungan.
 Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip ini menanamkan kesadaran jika dalam menjalankan bisnis
memerlukan win-win solution, di mana setiap keputusan dan tindakan
bisnis yang dilakukan harus diusahakan supaya semua pihak merasa
diuntungkan.
 Prinsip Keadilan
Dalam prinsip ini tertanam sikap untuk memperlakukan semua pihak
dengan adil, yakni tidak membedakan siapa pun dari berbagai aspek.
 Prinsip Integritas Moral
Prinsip integritas moral adalah prinsip teguh untuk tidak merugikan orang
lain dalam segala keputusan dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini
dilandasi oleh kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati, baik harkat
dan martabatnya

Prinsip Umum dalam Etika Bisnis


Dalam praktiknya, ada tiga prinsip umum dalam etika bisnis yang tentunya akan
memudahkan Anda dalam mengimplementasikannya.
 Adanya rasa saling percaya satu sama lain
Rasa saling percaya satu sama lain tentunya akan membantu implementasi
etika bisnis yang baik melalui sikap saling mematuhi perjanjian dan aturan
yang sudah disepakati sebelumnya.
 Rasa Tanggung Jawab
Prinsip umum yang penting dalam etika bisns adalah tanggung jawab.
Maksud dari tanggung jawab di sini adalah komitmen perusahaan untuk
menciptakan kemakmuran yang tidak terbatas hanya pada pemegang
saham, tapi juga pemangku kebijakan serta lingkungan operasional
perusahaan.
 Menghargai Lingkungan
Prinsip yang tidak kalah penting adalah selalu menghargai lingkungan
tempat tinggal Anda. Setiap perusahaan harus mampu menjaga,
mengelola, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efisien demi
kelangsungan kelestarian alam serta lingkungan.

8
2.3.3 Manfaat Penerapan Etika Bisnis
a) Manajemen yang Efektif
Salah satu manfaat yang didapatkan dengan menerapkan etika bisnis adalah
manajemen yang lebih efektif. Etika ini akan memberikan dampak positif
karena adanya kepatuhan terhadap aturan yang diberlakukan.
b) Kepatuhan
Manfaat yang tidak kalah penting dalam pengimplementasian etika bisnis
adalah meningkatnya kepatuhan terhadap aturan yang diberlakukan dalam
perusahaan.
c) Peningkatan Reputasi
Terakhir, manfaat dari etika bisnis adalah meningkatnya reputasi perusahaan.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya suasana integeritas di dalam suatu
perusahaan.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah pendekatan bisnis dengan memberikan
kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat
ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan. Etika bisnis adalah
cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan, dan masyarakat. Etika bisnis memiliki peranan penting
karena dapat membentuk nilai, normal, serta perilaku karyawan dan pimpinan guna
membangun hubungan adil dan sehat dengan mitra kerja, pemegang saham, atau
masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 2018, “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”,

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan

Sugi Priharto, 2020, “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Pengertian dan Contohnya”,

https://accurate.id/bisnis-ukm/tanggung-jawab-sosial-perusahaan/

Ilmu Manajemen, 2013, “Tanggung Jawab Sosial”

http://mdr-manajemen.blogspot.com/2013/10/tanggung-jawab-
sosial.html#:~:text=Area%20Tanggung%20Jawab%20Sosial,%2C%20konsumennya%2C%20karyawannya
%20dan%20investornya.

Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 2020, “Etika Bisnis”,

https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis

Novia Widya Utami, 2020, “Apa itu Etika Bisnis? Ketahui Prinsip dan Manfaatnya!”

https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-etika-bisnis/

11

Anda mungkin juga menyukai