Disusun Oleh :
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah tentang "Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Kelompok 09
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................4
1.2 TUJUAN...............................................................................................................................4
1.3 RUMUSAN MASALAH......................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN..................................5
2.2 JENIS-JENIS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN....................................5
2.3 FAKTOR PENTING TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN........................7
2.4 TUJUAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN............................................7
2.5 PRINSIP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN............................................8
2.6 ARGUMEN YANG MENENTANG PERLUNYA KETERLIBATAN SOSIAL
PERUSAHAAN...............................................................................................................................9
2.7 ARGUMEN YANG MENDUKUNG PERLUNYA KETERLIBATAN SOSIAL
PERUSAHAAN...............................................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................................10
3.2 SARAN...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dari beberapa kasus
pelanggaran Tanggung Jawab yang terjadi di perusahaan Indonesia, serta dapat
menambah wawasan bagi para pembaca mengenai Tanggung Jawab Sosial.
“Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas
setempat, maupun masyarakat pada umumnya.”
Konsep CSR yang diterapkan dengan baik dan benar dapat membawa banyak
keuntungan kompetitif. Keuntungan itu antara lain peningkatan akses modal, peningkatan
penjualan yang akhirnya meningkatkan keuntungan, penghematan biaya operasional
perusahaan, peningkatan produktivitas dan kualitas, peningkatan citra brand yang positif,
pengambilan keputusan yang baik dan proses manajemen risiko.
Perusahaan dan industri besar telah turut serta mengambil peran yang besar. Tapi
perusahaan-perusahaan lokal dan menengah juga bisa berperan serta, misalnya dengan
menggunakan energi ramah lingkungan untuk usahanya, atau juga dengan tata kelola ruang
yang hemat energi sehingga turut serta mengurangi dampak lingkungan dari karbon.
Dapat juga dalam upaya penghijauan dan reboisasi lingkungan yang terkena dampak
usahanya. Misalnya dengan melibatkan masyarakat dalam penanaman kembali lingkungan
tandus dan gersang.
Protokol dan aturan keragmaan ketenagakerjaan ini harus ditangani dan diawasi
secara ketat agar produktivitas perusahaan tetap positif dan citra perusahaan tetap baik/positif
sembari tetap meningkatkan kualitas kerja dan hasil kerja para karyawannya.
Hal ini dapat berupa perekrutran tenaga kerja disabilitas, untuk bidang kerja yang
memungkinkan untuk mereka lakukan. Ini adalah salah satu upaya dalam keragaman tenaga
kerja di lingkungan kerja.
Upaya Filantropis
Upaya filantropis yang dapat memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat
bisa dilakukan oleh perusahaan di semua level. Baik perusahaan yang besar maupun bisnis-
bisnis lokal. Misalnya perusahaan raksasa teknologi Microsoft dengan bekerja sama dengan
Bill an Melinda Gates Foundation telah memberikan sumbangan kepada seluruh komunitas
dunia kemanfaatan teknologi.
Perusahaan kecil, misalnya rumah makan memberikan makan gratis selama Ramadan dan
memberikan makanan Cuma-Cuma untuk masyarakat miskin. Tempat cuci mobil
memberikan pelatihan bagi lingkungan sekitarnya yang ingin membuka usaha cuci motor.
Hal ini dilakukan agar teknis pemasaran yang saling memberikan manfaat. Dengan
memberikan manfaat kepada lingkungan sekitarnya, perusahaan akan dibandang sebagai
perusahaan dengan citra positif.
Sebuah bisnis, bisa bekerja sama dengan badan amal dan kerelawanan dalam
menyalurkan bantuan. Misalnya ketika ada bencana alam, perusahaan yang memiliki alat
berat bisa meminjamkan alat tersebut untuk evakuasi dan pembukaan jalur.
Dengan kegiatan amal ini, perusahaan dan pelaku bisnis turut serta membantu
meringankan beban masyarakat, sekaligus ambil bagian dalam menyelesaikan masalah
dengan menyisihkan sebagaian keuntungan perusahaan.
Berdasarkan Harvard Business Review, CSR yang dilakukan oleh perusahaan memiliki
tujuan utama untuk melakukan penyelarasan sebuah kegiatan sosial dan lingkungan
perusahaan dengan tujuan dan nilai bisnisnya.
Selain itu, sebuah perusahaan yang melakukan CSR harus diarahkan kepada upaya untuk
meningkatkan triple bottom line (TBL) perusahaan, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Tujuan CSR adalah agar perusahaan dapat melakukan pembangunan dan peningkatan pada
People atau masyarakat mengacu kepada beragam inisiatif sosial yang membentuk
strategi CSR dari perusahaan. Sebagai contoh, pemberian yang dilakukan perusahaan,
keterlibatan masyarakat, dan berbagai upaya perusahaan untuk melakukan peningkatan
kualitas hidup pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal.
Planet mengacu kepada dampak ekologis atau lingkungan dan praktik lingkungan dari
sebuah perusahaan. Sebagai contoh, melakukan upaya reboisasi di daerah perusahaan
beroperasi, menutup lubang-lubang bekas galian tambang, hingga pengembalian fungsi
tanah bekas tambang.
Profit memuat tidak hanya keuntungan yang didapatkan oleh sebuah perusahaan.untuk
pemegang sahamnya, namun, keuntungan yang juga dirasakan oleh masyarakat secara
lebih umum. Sebagai contoh, perusahaan dan masyarakat sama-sama mendapatkan
keuntungan dari keberhasilan perusahaan, masyarakat sekitar bisa membuka usaha di
sekitar perusahaan, dan lain sebagainya.
Sanksi tidak melaksanakan CSR hanya diatur tegas dalam Pasal 34 UU Pasar Modal.
Sanksi tersebut menyangkut sanksi administratif yang harus dipatuhi apabila tidak
melaksanakan CSR. Dari sini terlihat bahwa kurang jelasnya regulasi di Indonesia
mengenai CSR. Padahal pelaksanaan CSR penting sebagai komitmen perusahaan untuk
mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
10 | T A N G G U N G J A W A B S O S I A L P E R U S A H A A N
daya alam yang terbatas itu demi memenuhi kebutuhan manusia. Maka, bisnis
diharapkan untuk tidak hanya mengeksploitasi sumber daya alam yang terbatas itu
demi keuntungan ekonomis, melainkan juga ikut melakukan kegiatan sosial tertentu
yang terutama bertujuan untuk memelihara sumber daya alam. Ini juga pada akhirnya
akan berguna bagi perusahaan tersebut karena perusahaan tentu akan sulit bertahan
kalau sumber daya alam yang terbatas itu habis dieksploitasi tanpa dijaga
kelestariannya.
C.Lingkungan Sosial yang Lebih Baik
Semakin baiknya lingkungan sosial dengan sendirinya akan ikut memperbaiki
iklim bisnis y yang ada. Dengan semakin baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan
sosial akibat pengangguran bisa dikurangi atau diatasi. Dengan memperhatikan
prasarana sosial di sekitarnya, kondisi bisnis nikut diperbaiki. Dengan membantu
memperbaiki keadaan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar, jurang kaya miskin
akan sedikit diperkecil dan dengan demikian pun masyarakat sekitar akan lebih
menerima kehadiran perusahaan tersebut.
D. Perimbangan Tanggung Jawab dan Kekuasaan
Keterlibatan sosial khususnya, maupun tanggung jawab sosial perusahaan
secara keseluruhan, juga dilihat sebagai suatu pengimbang bagi kekuasaan bisnis
modern yang semakin raksasa dewasa ini. Alasannya, bisnis mempunyai kekuasaan
sosial yang sangat besar. Bisnis mempengaruhi lingkungan, konsumen, kondisi
masyarakat, bahkan kehidupan budaya dan moral masyarakat, serta banyak bidang
kehidupan lainnya.
E. Bisnis Mempunyai Sumber-Sumber Daya yang Berguna
Argumen ini mau mengatakan bahwa bisnis atau perusahaan sesungguhnya
punyai sumber daya yang sangat potensial dan berguna bagi masyarakat. Perusahaan
tidak hanya punya dana, melainkan juga tenaga profesional dalam segala bidang yang
dapat dimanfaatkan atau dapat disumbangkan bagi kepentingan kemajuan masyarakat.
F. Keuntungan Jangka Panjang
Argumen ini mau menunjukkan bahwa bagi perusahaan, tanggung jawab
sosial secara keseluruhan, termasuk keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan
sosial merupakan suatu nilai yang sangat positif bagi perkembangan dan
kelangsungan perusahaan itu dalam jangka panjang. Dengan tanggung jawab dan
keterlibatan sosial tercipta suatu citra yang sangat positif di mata masyarakat
mengenai perusahaan itu Dengan peduli pada kepentingan masyarakat dan semua
pihak terkait, yang mungkin dalam jangka pendek merugikan secara finansial, dalam
jangka panjang akan sangat menguntungkan bagi perusahaan tersebut.
11 | T A N G G U N G J A W A B S O S I A L P E R U S A H A A N
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu keharusan oleh perusahaan
dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat CSR hendaknya dilakukan secara
holistic, artinya, pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan tidak dalam bisnis semata,
melainkan juga bergerak dari sifatnya derma (charity) menuju ke arah CSR yang lebih
menekankan pada keberlanjutan pengembangan masyarakat (community development).
Intinya, bagaimana dengan CSR tersebut masyarakat menjadi berdaya baik secara
ekonomi, sosial, dan budaya secara berkelanjutan (sustainability) sehingga perusahaan
juga dapat terus berkembang secara berkelanjutan. Dalam konteks ini dimaknai sebagai
investasi jangka panjang bagi perusaahaan yang melakukannya.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Lingkungan merupakan salah satu bentuk
kewajiban dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance).
Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas ataupun kualitas tidak merata, sedangkan
kegiatan pembangunan membutuhkan sumber daya alam yang semakin meningkat.
Kegiatan pembangunan juga mengandung risiko terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan. Kondisi ini dapat mengakibatkan daya dukung, daya tampung, dan
produktivitas lingkungan hidup menurun yang pada akhirnya menjadi beban sosial.
Pemanfaatan sumberdaya alam (natural resources) diartikan sebagai segala sesuatu yang
diperoleh dari lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan umat manusia.
Atau dengan kata lain sumberdaya alam adalah sumbangan bumi berupa benda hidup
maupun benda mati (living and non living andowments) yang bisa dieksploitasi oleh
manusia sebagai sumber makanan, bahan mentah, dan energi.
3.2 SARAN
Diperlukan adanya peraturan yang lebih khusus yang mengatur tentang Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan dan Lingkungan dengan menjunjung tinggi pelestarian
fungsi hidup lingkungan dan berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam. Hal
ini dimaksudkan supaya adanya dasar atau acuan bagi peraturan perundang-undangan
sektoral dalam merumuskan konsep keselarasan antara pelstarian fungsi lingkungan
hidup serta tanggung jawab social perusahaan dan lingkungan dalam pemanfaatan
sumber daya alam.
Upaya pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Lingkungan harus
didasarkan pada pengaturan yang dapat menjamin azas kepastian hokum bagi semua
pemangku kepentingan tanpa kecuali. Dalam membuat program tanggung jawab
social perusahaan senantiasa melibatkan masyarakat sebagai kelompok penerima
bantuan sehingga program CSR dapattepat sasaran. Keterlibatan aparatur pemerintah
daerah hanya sebagai fasilitator saja sehingga penggunaan dan pemanfaatan dana
CSR sesuai dengan peruntukanya . Pemanfaatan sumber daya alam harus dusesuaikan
dengan kondisi tata ruang daerah setempat, sehingga pemanfaatan sumber daya alam
akan semakin jelas peruntukanya.
12 | T A N G G U N G J A W A B S O S I A L P E R U S A H A A N
DAFTAR PUSTAKA
Buku Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya, Dr. A. Sonny Keraf, 1998
https://smartpresence.id/blog/hr/pengertian-tangung-jawab-sosial-perusahaan-csr
http://csr.jabarprov.go.id/page/tentang-csr#:~:text=Tanggung%20jawab%20sosial%20atau
%20corporate,terhadap%20masalah%2Dmasalah%20yang%20berdampak
http://csr.jabarprov.go.id/page/tentang-csr#:~:text=Tanggung%20jawab%20sosial%20atau
%20corporate,terhadap%20masalah%2Dmasalah%20yang%20berdampak
13 | T A N G G U N G J A W A B S O S I A L P E R U S A H A A N