Di Susun Oleh :
Kelompok 5
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusunan Makalah mengenai Corporate Social Responsibility
dapat terselesaikan dengan baik. Maksud dan tujuan penyusunan Makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan Makalah ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama dosen
pengajar kami Bapak Indra Suyoto Kurniawan, SE., M.SA., Ak
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan
demi kesempurnaan Makalah ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga Makalah
ini dapat memberikan manfaat untuk penulis maupun pembaca.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara historis, tanggung jawab sosial ini telah ada sejak jaman dahulu. Dalam Kode
Hammurabi terdapat 282 hukum yang berisi sanksi terhadap pengusaha yang lalai
dalma melaksanakan aktivitas bisnisnya. Salah satu contoh adalah pengusaha harus
menjaga kenyaman dalam menjalankan bisnis usahanya. Jika terjadi ketidaknyamanan
bahkan menyebabkan kematian, pengusaha tersebut bisa dikenai sanksi hukuman mati.
(→, 2020)
Penggunaan istilah Corporate Social Responsibility dimulai sejak tahun 1970an setelah
John Elkington mengemukakan tiga komponen penting untuk Sustainable
Development yaitu, economic growth, environmental protection, dan social equity,
yang digagas juga The World Commission on Environment and Development (WCED)
dalam Brundtland Report (1987). Yang selanjutnya ditegaskan kembali menjadi 3(tiga)
fokus yaitu profit, people and planet. Yang selanjutnya dideskripsikan bahwa
perusahan yang baik adalah perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan tapi
sekaligus perusahaan yang peduli terhadap keberlangsungan lingkungan dan
kemaslahatan masyarakat.
B. Rumusan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep CSR
Terdapat dua jenis konsep CSR, yaitu dalam pengertian luas dan dalam pengertian sempit.
CSR dalam pengertian luas, berkaitan erat dengan tujuan mencapai kegiatan ekonomi
berkelanjutan (sustainable economic activity). Keberlanjutan kegiatan ekonomi bukan
hanya terkait soal tanggungjawab sosial tetapi juga menyangkut akuntabilitas
(accountability) perusahaan terhadap masyarakat dan bangsa serta dunia internasional.
1. CSR dalam pengertian sempit dapat dipahami dari beberapa peraturan dan
pendapat ahli berikut:
a) Menurut (Widjaja & Yeremia, 2008) CSR merupakan bentuk kerjasama antara
perusahaan (tidak hanya Perseroan Terbatas) dengan segala hal (stakeholders)
4
2. Tujuan
Trevino dan Nelson mengkonsepkan CSR sebagai piramid yang terdiri dari empat macam
tanggung jawab yang harus dipertimbangkan secara berkesinambungan, yaitu, hukum,
etika dan berperikemanusian.
John Elkington 1997 yang dikutip oleh Hasibuan dan Sedyono2006: 73, menyatakan
bahwa corporate social responsibility dibagi menjadi tiga komponen utama, yaitu: people,
profit, dan planet. Ketiga komponen inilah yang dijadikan sebagai dasar perencanaan,
implementasi, dan evaluasi program corporate social responsibility yang kemudian dikenal
dengan triple bottom line.Triple bottom line merupakan sinergi dari tiga elemen yang
merupakan komponen dasar dari pelaksanaan dasar Corporate Social Responsibility. Triple
bottom line sering dijadikan acuan dalam program Corporate Social Responsibility.
6
Pelaksanaan Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal dengan nama CSR
dilakukan dengan mencakup tiga hal yang dinamakan triple bottom line, yaitu:
1. Planet
Keberadaan perusahaan disuatu wilayah baik dalam lingkup intern dan ekstern harus
dapat mensejahterakan manusia (people) yang berpengaruh terhadap wilayah
tersebut. Sehingga, perusahaan sudah semestinya mensejahterakan manusi yang
berada di ekstern perusahaan juga. CSR merupakan wadah yang dijadikan bentuk
perhatian perusahaan terhadap lingkungan sekitar perusahaan.
3. Profit
Perusahaan tidak hanya dapat mensejahterakan masyarakat sekitarnya dalam program
CSR, namun pada program CSR perusahaan juga dapat mensejahterakan
stakeholdernya, misal melalui program CSR penyuluhan para UKM dalam mengelola
usahanya, pelakunya adalah masyarakat sekitar. Jika UKM tersebut dapat berjalan
lancar dan mandiri, maka UKM dapat bagi hasil dengan perusahaan yang telah
membantu untuk memberikan penyuluhan. Atau, dapat juga perusahaan memberikan
bantuan modal kredit kepada UKM untuk melancarkan usahanya.
CSR yang sudah dilaksanakan akan dirangkum dalam bentuk laporan sustainability report
yang merupakan pelaporan didalamnya menguraikan mengenai kegiatan sosial yang
dilakukan oleh perusahaan. Sustainability report atau laporan keberlanjutan adalah laporan
berkala (biasanya tahunan) yang diterbitkan oleh perusahaan dengan tujuan berbagi
tindakan dan hasil tanggung jawab sosial perusahaan mereka.
Tidak ada pendekatan satu ukuran untuk semua dalam merancang laporan ini. Sementara
beberapa organisasi (menengah-besar) memilih untuk menulis laporan standar yang
7
digabungkan dengan sertifikasi, yang lain memilih untuk membuat laporan keberlanjutan
gaya bebas. Apa pun itu, yang sering dimasukkan dalam laporan keberlanjutan adalah:
1. Pernyataan CEO yang secara singkat memperkenalkan visi dan pendorong di balik
sustainability report
2. Presentasi struktur tata kelola organisasi dan model bisnis;
3. Konteks keberlanjutan, yaitu jenis analisis SWOT yang menjelaskan apa yang
terjadi di tingkat pasar dan industri
4. Terinspirasi oleh analisis SWOT, penilaian dampak dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi dampak negatif utama organisasi dan risiko bisnis (di mana
indikator untuk mengukur kemajuan juga diidentifikasi)
5. Identifikasi pemangku kepentingan utama organisasi dan masalah yang paling
mengkhawatirkan mereka
6. Analisis materialitas di mana kekhawatiran utama organisasi dan pemangku
kepentingan diidentifikasi sebagai prioritas
7. Tinjauan kinerja dari waktu ke waktu di mana kemajuan dari waktu ke waktu
dibagikan melalui indikator dan metrik utama
8. Beberapa cerita dan gambar menarik tentang bagaimana strategi keberlanjutan
membuat karyawan lebih termotivasi untuk bekerja, investor lebih bersedia untuk
berinvestasi atau LSM berkolaborasi dalam proyek strategis
a. Behavioural Consequences
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://text-id.123dok.com/document/6qm0nvp8y-komponen-dasar-tanggung
jawab-sosial-corporate-social-responsibility.html
https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/manajemenkinerja/article/download/2
05/140
https://accurate.id/marketing-manajemen/sustainability-report/
www.ginooo.wordpress.com
https://www.academia.edu/11434529/PROPOSAL_PENGAJUAN_SKRIPSI