Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“ INSPIRASI BISNIS“

Disusun Oleh :

1. Tiara Yusmeyda
2. Wendy Novanto P
3. Zirah Nadjah S. B

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN

JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan
hidayah-Nya-lah, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula
Shalawat serta salam kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW sebagai
"Uswatun Hasanah" bagi dunia pendidikan Islam.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini tak luput dari segala kekurangan dan
keterbatasan baik dari segi penulisan maupun isi di dalamnya. Untuk itu penyusun
sangat mengharapkan saran ataupun kritik yang bersifat membangun dari berbagai
pihak terutama dari Dosen Pembimbing yang bersangkutan, demi kesempurnaan
pembuatan makalah-makalah selanjutnya.

Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi diri
saya pribadi, dan bagi seluruh pembaca.

Penyusun

Jakarta, 27 Januari 2021


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh
kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat indonesia
khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis
tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan
mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut.
Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang
melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh
ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan
negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat indonesia kita mau jika hal
tersebut terjadi di negara yang kita cintai.

Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di


Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa
mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat
berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi
pekerjaan kita  tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bisa
kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.

Kewirausahaan (Inggris : Enterpreneurship) atau wirausaha adalah proses


mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi kedalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa inspirasi, kreasi, ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidak pastian.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakn bisnis dimiliki oleh pihak swasta,
bisnis dibentuk untuk meningkatkan profit dan meningkatkan kemakmuran
pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai
dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Secara etimologi bisnis
berarti keadaaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan
pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Di dalam dunia bisnis, selain inovasi
diperlukan juga adanya inspirasi, dimana kita dapat memercikkan ide-ide
cemerlang yang sangat berpengaruh dalam memberikan peluang dalam
berwirausaha.

Dalam berwirausaha kita tentunya selalu merasa tidak puas dengan kondisi
yang dialami saat ini. Seorang entrepreneur biasanya merasa kondisi saat ini
belum cukup dan belum sesuai dengan impiannya. Biasanya mereka selalu
berusaha mengembangkan bisnisnya dengan membuat bisnis yang telah ada
menjadi bisnis yang lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh konsumen.
Ketika suatu bisnis sekiranya tidak menguntungkan, mereka biasanya akan
langsung mencari penyebab mengapa bisnis tersebut menjadi tidak
menguntungkan. Kemudian akan membuat suatu keputusan bisnis tersebut akan
diberhentikan atau akan tetap dijalankan tetapi membuat variasi terhadap bisnis
tersebut. Hal inilah yang mendorong seorang entrepreneur untuk selalu berusaha
memanfaatkan kerja otak dengan selalu melatih kemampuan berfikir cepatnya
dalam menghadapi segala kondisi dan resiko yang akan timbul pada bisnis yang
sedang dijalankan. Sama halnya dalam menentukan ide atau gagasan pertama kali.
Tentunya sangat memerlukan adanya kerja otak.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengajukan makalah


yang berjudul “Inspirasi, Ide Serta Kreasi Bisnis”.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan  bisnis dan lingkungannya ?
2. Mengapa kita mempelajari bisnis dan pengolahannya ?
3. Apa itu inspirasi bisnis ?
4. Sebutkan cara-cara yang dilakukan jika seseorang butuh inspirasi untuk
berbisnis!
5. Bagaimana mencari inspirasi menciptakan peluang
6. Bagaimana cara mencari inspirasi untuk mengembangkan kreasi dan
inovasi ?
7. Apa yang di maksud dengan kreasi/kreatif dan bagaimana prosesnya ?
8. Apa saja sumber-sumber ide kewirausahaan ?

1.3  TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu Inspirasi bisnis
2. Untuk mengetahui cara-cara yang dilakukan jika seseorang butuh inspirasi
untuk berbisnis.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  PENGERTIAN BISNIS
Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha. Bisnis
dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang,
jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan maksud
memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian, bisnis merupakan
proses social yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses
penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu
yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.

Mempelajari bisnis berarti menelaah sejarah kehidupan manusia dan


lingkungannya dan memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas
dengan sumber sumber yang terbatas. Kegiatan bisnis merupakan sebuah system
operasional yang sangat terkait dengan lingkungan di sekitarnya. Dalam
masyarakat yang semakin terbuka kegiatan bisnis harus mampu bersikap fleksibel
dan beradaptasi dengan perubahan yang ada oleh karena itu, mempelajari bisnis
sama artinya dengan mempelajari cara manusia dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan dalam suatu lingkungan dengan sumber yang terbatas.

2.2  LINGKUNGAN BISNIS
Sebagai sebuah system, perusahan sangat terkait dengan lingkungannya.
Perusahaan sebagai system berarti sebagai unit yag terdiri dari subsistem, seperti
sumber sumber ekonomi, kegiatan perusahaan dan lingkungan perusahaan yang
saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Lingkungan bisnis memiliki
ketergantungan yang kuat dengan kondisi ekonomi, industry dan kepentingan
dalam anaggota masyarakat yang lainnya.berdasarkan tingkat pengaruh pada
perusahaan maka lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
lingkungan  internal dan lingkungan eksternal.
1) Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang


mempengaruhi kinerja bisnis secara langsung lingkungan ini terdiri atas berikut
ini:
a. Karyawan  (tenaga kerja/sumber daya manusia).
b. Manajemen (keahlian pengelola).
c. Pemegang saham (stakeholders).
d. Modal dn peralatan fisik (dana, mesin, gedung).
e. Informasi

2) Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial
mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua
komponen, yakni berikut ini.

a. Lingkungan khusus, meliputi :


Konsumen, yaitu kelompok potensial yang yang mengkonsumsi output
atau barang dan jasa yang dihasilkan organisasi.
 Pemasok, meliputi penyediaan input keuangan dan tenaga kerja.
 Pesaing. Semua organisasi mempunyai pesaing. Oleh karena itu,
tidak boleh mengabaikan persaingan.
 Kreditor atau kelompok kepentingan khusus. Kreditor atau bank
akan menganalisis secara saksama dan teliti mengenai
perkembangan bisnis dan potensi suatu perusahaan
b. Lingkungan umum, meliputi berbagai faktor, antara lain :
 Kondisi ekonomi. Tingkat bunga , inflasi, perubahan pendapatan
kena pajak, fluktasi pasar saham, dan tahapan siklus bisnis secara
umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi
praktik manajemen dalam suatu organisasi
 Kondisi politik dan hokum. Beberapa peraturan pemerintah
mempunyai dampakyang signifikan kepada keberlangsungan
perusahaan
 Kondisi sosial budaya. Para manajer harus menyesuaikan diri
dengan adanya perubahan pola dan tren pada masyarakat yang
menjadi tujuan pemasaran
 Kondisi demografi. Mencakup kebiasaan yang terjadi dalam
karakteristik fisik dari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, konsumsi keluarga, dan
begitu seterusnya.
 Teknologi. Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan
umum yang paling dramatis atau paling cepat mengalami
perubahan.
 Teknologi-pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
keputusan manajer terutama dalam hal pengembangan produk.
 Globalisasi. Perusahaan perlu mencermati meningkatnya jumlah
pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan
bagian dari lingkungan eksternal.

2.3  BISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM


Mengapa kita mempelajari bisnis dan pengelolaannya? Hal ini merupakan
sebuah pertanyaan Filosofis yang harus dijawab dengan logis dan empirik.
Mempelajari bisnis berarti menelaah sejarah kehidupan manusia dan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuuhan dan keinginan yang tidak terbatas
dengan sumber sumber yang terbatas. Kegiatan bisnis merupakan sebuah sistem
ekologis yang sangat terkait dengan lingkunngan disekitarnya. Dalam masyarakat
yang semakin terbuka ( globalisasi ), maka kegiatan bisnis harus mampu bersikap
fleksibel dan melakukan adaptasi. Bisnis merupakan subsistem dari sebuah sistem
ekonomi. Sebagai suatu sistem, Bisnis merupakan proses pengelolaan beberapa
subsistem yang berhubungan dengan proses produksi. Subsistem dari suatu
organisasi bisnis terdiri dari suatu input, proses dan output. Masing-masing
subsistem itu juga merupakan sistem yang mandiri atas beberapa subsistem
didalamnya.

Pada posisinya, setiap subsistem dapat mempengaruhi aktivitas organisasi


kerja secara keseluruhan. Dalam hal ini, bisnis tidak dapat menghindar dari
pengaruh yang masuk dari dalam maupun dari luar sistem. Kebijakan-kebijakan
dalam skala mikro akan memiliki implikasi secara langsung atau tidak lanngsung
atas kelangsungan bisnis. Dalam era globalisasi dan liberalisasi perekonomian,
hanya bisnis yang mempunyai kompetensi yang dapat bersaing di pasar.

Sebagai suatu sistem, perusahaan juga menjadi subsistem dari sistem


yanng lebih luas. Disisi lain, masinng-masing subsistem pada skala tertentu juga
merupakan sistem yang mandiri dan memiliki beberapa subsisttem didalamnya.
Tidak dapat dihindari bahwa akan terdapat berbagai macam kepentingan bisnis
dalam menngelola segala sumber daya yang teerbatas untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginaan yang tidak terbatas.

2.4  KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Definisi umum kewirausahaan antara lain yaitu perilaku yang mencakup
perilaku berinisiatif, perilaku mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme
social dan ekonomi untuk mengubah sumber daya, serta perilaku menerima risiko
atau kegagalan.

Joseph C. shumpeter mendukung gagasan J.B. Say mengatakan bahwa


wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya
adalah melakukan inovasi untuk menciptakan kombinasi-kombinasi baru.

2.5  INSPIRASI BISNIS
Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif yang waktu dan tempatnya jarang
anda kenali, kecuali anda sudah melatih-diri dengan pembiasaan. Inspirasi adalah
akibat-hasil dari proses pengembangan diri. Inspirasi merupakan penemuan
momentum of “Aha”. Inspirasi dapat anda munculkan dengan ‘conditioning’.
Caranya? Temukan momen khusus yang menjadi kebiasaan untuk membuka
dialog-diri, misalnya tengah malam atau di kamar mandi, atau lain. Agendakan
untuk bertemu kenalan tanpa konsekuensi atau interest apapun selain silaturrohim.
Pelajari sebanyak mungkin prestasi yang dihasilkan.

Inspirasi bisnis merupakan hal yang melatar belakangi munculnya ide


bisnis. Hal-hal yang sepele dan tidak disengaja sekalipun bisa menjadi inspirasi
bisnis yang akan melahirkan ide-ide bisnis besar dan inovatif. Inspirasi tidak harus
ditunggu, namun juga bisa dicari asalkan punya niat dan keinginan.

Inspirasi bisnis juga terkadang muncul dari beragam keadaan dan kondisi.
Tak selamanya Anda duduk, diam dan mencari inspirasi itu datang begitu saja.
Inspirasi bisnis terkadang malah bisa muncul dari beragam pengalaman empirik
kehidupan seseorang. Sulitnya kondisi hidup dan ekonomi seseorang secara
sengaja terkadang mendorong munculnya inspirasi bisnis yang brilliant.

2.6  CARA MENCARI INSPIRASI


Inspirasi dimulai dengan niat kita untuk mencarinya. Mencari dengan mata
terbuka dan tidak terpusat pada satu tempat atau satu hal saja. Itulah kunci dalam
mencari inspirasi: untuk menjaga pikiran terbuka. Pikiran yang tertutup tidak akan
dapat menampung ide inspiratif yang datang.Jadilah orang yang peka. Menjadi
jeli dan sensitif terhadap keindahan dari segala sesuatunya. Lihatlah segalanya di
sekitar kita yang mungkin kita tidak duga-duga bisa menjadi sumber
inspirasi.Beberapa sumber inspirasi yang potensial:Membaca buku, blog (orang
lain dan diri sendiri), majalah, koran, dll. Menonton film berbagai genre, melihat
berita, dokumenter, program acara TV, mendengarkan radio, podcast, dll.

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan bila Anda butuh inspirasi untuk
berbisnis:

1. Perhatikan lingkungan di sekitar tempat tinggal Anda, perhatikan dan


amatilah apa yang sering menjadi kebutuhan orang namun kebutuhan
tersebut tidak terpenuhi secara baik atau maksimal. Inilah salah satu
inspirasi bisnis yang cukup baik, mengamati dan melakukan survey.
Inspirasi bisnis itu bisa muncul setelah Anda mengamati dan
memperhatikan.
2. Banyak-banyaklah berjalan dan memperhatikan kisah-kisah kesuksesan
para pebisnis besar. Adakalanya inspirasi bisnis itu akan muncul setelah
kita menyaksikan keberhasilan orang lain dalam merintis karir.
Mendengarkan kisah para pengusaha sukses dari mulai awal mereka
merintis karir, suka duka dan masa-masa sulit mereka dalam
mengembangkan bisnis.
3. Mengembangkan inspirasi bisnis menjadi ide bisnis merupakan hal yang
cukup menentukan untuk keberhasilan sebuah usaha bisnis. Jika hanya
memperoleh inspirasi bisnis tanpa dikembangkan menjadi ide bisnis yang
kemudian diwujudkan dalam bentuk usaha bisnis nyata, maka sama saja
inpirasi itu sia-sia. Inspirasi memberi spirit dan dorongan seseorang untuk
melakukan sesuatu hal. Perbanyaklah mencari inspirasi karena inspirasi
merupakan bagian dari motivasi.
4. Kajilah secara lebih dalam manfaat dan keuntungan apa yang akan Anda
peroleh jika Anda berbisnis. Apa kelebihan sebuah wirausaha dibanding
dengan usaha pekerjaan lainnya. Pengetahuan Anda tentang kehebatan
sesuatu biasanya akan mendorong diri untuk melakukan sesuatu tersebut,
dan keinginan untuk melakukan sesuatu tersebut akan membuat diri Anda
berupaya maksimal untuk menemukan inspirasi dan ide terhadap sesuatu
tersebut.

Berikut adalah tips untuk menjaga inspirasi agar selalu hadir:


 Bekerja dengan orang-orang yang positif, kreatif, energik, orang-orang
yang penuh semangat dan antusiasme. Antusiasme itu menular.
 Membaca setiap hari beragam hal, beragam topik.
 Pergi keluar. Alam adalah inspirasi yang baik, janganlah berada di dalam
ruangan atau kantor sepanjang hari
 Bicara dengan orang-orang yang baru dikenal dan orang-orang yang
selama ini hanya kenal sekilas saja.
 Banyak cerita menarik yang akan kita dapatkan dari orang-orang ini.
 Keluar dari rutinitas, lihatlah segala sesuati dari perspektif yang berbeda.
Ambil rute yang lain ketika ke kantor atau pulang ke rumah.
 Cicipi makanan di restoran yang baru. Kunjungi tempat-tempat yang baru
di daerah kita
 Ambil waktu dalam kesendirian
 Lakukan sejenis meditasi atau perenungan kontemplatif. Observasi
pemikiran-pemikiran yang melintas di benak kita sendiri. Amati nafas dan
segala sensasi diri
 Aktif berolahraga setiap hari. Minimal berjalan kaki selama 10-20 menit
perhari. Peredaran darah akan lancar dan otak akan segar serta siap
menerima inspirasi.

2.7  INSPIRASI MENCIPTAKAN PELUANG USAHA


Banyak orang yang ingin berwira-usaha, ada yang sudah siap modal dan
perencanaan yang njlimet, ada yang baru sekedar gagasan aja. Namun, ada yang
punya uang tapi bingung mau ngapain, dan mulai dari mana. Banyak usahawan
sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha. Berikut 14 cara
yang sering mereka pakai, dan berhasil atau tidaknya tergantung upaya dan do’a
kita. Meski begitu, ini bisa di jadikan wacana alternatif sebelum memulai usaha,
dan menjadikannya refrensi:

1. Penuhi Kebutuhan Konsumen


Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di sekita rumah
ada yang butuh jasa binatu, warnet, lauk matang, rental computer, kursus,
dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka. Kuncinya, penuhi kebutuhan
konsumen, lalu berikan produk dan layanan terbaik. Usaha berdasarkan
kebutuhan adalah prinsip semua jenis usaha
2. Jual Keunikan
Jika kita lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal yang bisa di
kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan produk baru,
teknologi, system, dan program baru. Bahkan menulis buku dengan ide-ide
baru pun bisa di perhitungkan, dan banyak yang sukses di jalan ini.
Penemuan baru apalagi khas dan unik, sangat berpeluang menembus
pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang.
Terkadang ide usaha tersebar dimana-mana, bahkan mungkin didepan
mata kita. Kita hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan
mengambil resiko. Misalnya, disekitar rumah kita karena dekat dengan
kampus ada tukang foto kopi yang laris, apa salahnya menyaingi
usaha  tersebut, tinggal memberikan nilai lebih dari usaha kita
4. Beri Fasilitas
Tambahan Mirip cara sebelumnya, hanya saja diperlukan sedikit
kreatifitas. Misalnya jika ingin membuka usaha warung sembako, berikan
penawaran harga yang kompetitif dan tempat yang nyaman untuk pembeli
bercengkrama dengan pembeli lain, sehingga pembeli betah berlama-lama
belanja di toko kita, dan sediakan juga snack dan minuman ringan, wih
lengkap deh.
5. Jual Keterampilan
Jeli mengenali bakat orang, itu pun bisa menjadi bisnis yang menantang.
Banyak orang berbakat yang jika di kembangkan dan diberikan tempat
bisa dijual mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon,
kursus, servis, mal, dan pasar adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-
3 orang pemangkas rambut dari salon-salon kecil, sewakan tempat yang
bagus, alat yang lengkap, brand khusus, dan training mengenai pelayanan
yang baik. Maka usaha salon eksklusif sudah bisa dimiliki.
6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, misalnya membuka agen modeling, agen
tenaga kerja, pembantu rumah tangga, pengisi acara hiburan, pernikahan,
dll. Untuk usaha ini diperlukan pengalaman dan relasi yang luas. Tapi tak
perlu khawatir, untuk hal ini juga bisa pekerjakan orang yang
berpengalaman dibidang tersebut.
7. Jual Barang Second
Masih sedikit orang yang peka dengan jenis usaha ini. Barang second
dengan nilai historis tertentu bisa punya harga tinggi. Untuk memulai bisa
dengan berburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak terpakai lagi,
dan menjualnya ditempat lain dengan harga special. Banyak ekspatriat,
selebritis, pengusaha, sampai jendral yang memiliki selera berpakaian
tinggi, kita bisa membeli koleksinya yang sudah tidak terpakai, sukur-
sukur kalau gratis,
8. Buka Kantor
Misalnya untuk akuntan, dokter, pengacara, notaries, desainer, trainer
ataupun konsultan. Dengan mengajak kolega dan teman seprofesi bisa
diajak patungan untuk membuka kantor sendiri. Juallah skill dan
pengalaman. Jika reputasi bagus, jaringan luas, jangan takut kekurangan
klien
9. Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan besar, dan tidak mau memikirkan produk sendiri,
bisa memilih membeli franchise (waralaba). Butuh kejelian membaca
waralaba mana yang bagus, berikut kemampuan membaca potensi
pasarnya.

2.8  KREASI ATAU KREATIF


Bill Moyers mengungkapkan bahwa kreatif atau kreatifitas adalah
menemukan hal-hal yang luar biasa dibalik hal-hal yang tampak biasa.Selain itu
kreatif juga memiliki pengertian sebagai kemampuan dalam menemukan solusi
baru dan bermanfaat. Pendidikan nasional mengharapkan peserta didik menjadi
orang yang kreatif dan membawa makna atau tujuan barudalam suatu tugas,
menyelesaikan masalah atau memberikan nilai tambah atau keindahan sehingga
dengan mudah peserta didik dapat mengeksplorasi potensi yang dimilikinya
menjadi sebuah kreatifitas dan menjadikannya berprestasi Pribadi yang kreatif
menjadi salah satu dari tujuan yang hendak dicapaidalam proses pendidikan,
dimana pada akhirnya dengan kreatif itulah pesertadidik dapat mencerminkan
sikap sebagai berikutnya. Keberanian yang dimiliki adalah ketika peserta didik
dihadapkan pada sebuah tantangan baru dan bersedia menghadapi resiko
kegagalan. Keberanian seseorang yang kreatif juga terlihat dari ketangkasan dan
kecermatannya dalam menyampaikan sesuatu. Ekspresif merupakan kreatifitas
tidak takut untuk menyatakan pemikiran dan perasaannya. Dengan potensi yang
dimilikinya ia mampu meyakinkan orang lain akan apa yang ungkapkannya.

Kreasi merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan


ditingkatkan. Kreatif berfikir sesuatu yang baru (thinking new things). Namun
kemampuan ini berbeda dari satu orang terhadap orang lain. Kemampuan dan
bakat merupakan dasarnya tetapi pengetahuan dari lingkungannya dapat juga
mempengaruhi kreativitas seseorang. Selama ini ada anggapan yang alah
mengenai orang yang kreatif. Ada yang mengatakan hanya orang jenius saja yang
memiliki kreasi. Kreasi bukanlah merupakan suatu bakat misterius yang
diperuntukkan hanya bagi segelintir orang. Mengingat kreasiivitas merupakan
suatu cara pandang yang sering kali justru dilakukan secara tidak logis. Proses ini
melibatkan hubungan antar banyak hal dimana orang lain kadang tidak atau belum
memikirkannya.

Kreasi, oleh Zimmerer (1996,51) diartikan sebagai kemampuan untuk


mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
memecahkan persoalan dan menghadapi peluang (Creativity is the ability to
develop new ideas and to discover new ways of looking at problems and
opportunities).

Kreasi bisnis adalah orisinilitas yang bermanfaat atau membuahkan hasil


bagi banyak orang. Kreasitidak hanya kemampuan dan keterampilan berimajinasi.
Ia tidak hanya keahlian dalam menata bisnis sehingga menghasilkan keuntungan
serta manfaat lebih bagi pengusaha. Ia tidak hanya motivasi. Kreasi bisnis adalah
gabungan ketiganya, yaitu keahlian (expertise), kemampuan dan keterampilan
berpikir kreatif dan imajinatif (creative-thingking skills) dan motivasi (instrinstic
motivation).

Keahlian adalah kapasitas intelektual seseorang untuk berpikir luas,


bereksplorasi, dan memecahkan masalah. Berpikir kreatif adalah bagaimana cara
orang menangani masalah, mencari solusi, serta bagaimana memanfaatkan ide-ide
yang ada dengan kombinai yang baru, agar dihasilkan cara baru memecahkan
masalah dengan cara segar dan penuh ketekunan.

Keahlian dan kemampuan berpikir kreasidapat disebut juga sebagai


kompetensi kreativitas bisnis. Elemen ketiga kreasi bisnis, motivasi, menentuklan
apa yang sebenarnya orang akan lakukan, dengan segala keahlian dan kemampuan
berpikir kreatifnya. Motivasi dapat disebut sebagai karaker kreasis bisnis.
Karakter di sini menyangkut aspek integritas, kejujuran, dan tidak ada agenda
tersembunyi.

Kompetensi kreasimemang diperlukan, tetapi itu saja tidak cukup. Kreasi


bisnis perlu dan harus ditunjang dengan motivasi yang tepat (right motivation).
Motivasi yang keliru akan berdampak buruk atau bahkan membunuh kreasi bisnis.

Edward de Bono (1970) pernah mengungkapkan paling tidak ada 4


tahapan dalam proses kreatif, yaitu :

Tahap 1  :   Latar belakang atau akumulasi pengetahuan

Kreasi yang baik biasanya didahulukan oleh penyelidikan dan pengumpulan


informasi. Hal ini meliputi membaca, berbicara dengan orang lain, menghadiri
pertemuan professional dan penyerapan informasi sehubungan dengan masalah
yang telah digeluti. Sebagai tambahan dapat juga menerjuni lahan dengan masalah
kita, karena hal ini dapat memperluas wawasan dan memberikan sudut pandang
yang berbeda.

Tahap 2   :   Proses inkubasi


Dalam tahap ini tidak selalu seseorang harus terus menerus memikirkan masalah
yang tengah dihadapinya, tetapi ia dapat sambil melakukan kegiatan lain, yang
biasa, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah. Akan tetapi ada
waktu tertentu dimana ia harus sempatkan diri memikirkan masalah ini untuk
mencari pemecahannya.

Tahap 3   :   Melahirkan ide

Pada tahap ini, ide atau solusi yang selama ini dicari-cari mulai ditemukan.
Terkadang ide muncul pada saat yang tidak ada hubungannya dengan masalah
yang ada. Ia bisa muncul tiba-tiba sekelebat : Nah….. Ini dia! Orang sering
menyebutnya sebagai factor eureka. Disini ia harus dapat dengan cepat dan
tanggap menangkap dan memformulasikan baik ide maupun pemecahan masalah
lanjutan dari ide tersebut.

Tahap 4   :   Evaluasi dan implementasi

Bagian ini merupakan tahap tersulit dalam tahap proses kreasi, karena dalam
tahap ini seseorang harus lebih serius, disiplin dan benar berkonsentrasi.
Wirausaha yang sukses dapat mengidentifikasi ide yang mungkin dapat dikerjakan
dan memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Lebih penting lagi, ia tidak
menyerah begitu saja bila mengahdapi hambatan. Bahkan biasanya ia baru akan
berhasil mengembangkan ide-ide setelah beberapa kali mencoba. Hal penting lain
dalam tahapan ini adalah dimana wirausaha mencoba kembali ide sampai
menemukan bentuk finalnya, karena ide yang muncul pada tahap 3 tadi biasanya
dalam bentuk yang tidak sempurna, jadi masih perlu dimodifikasi dan diuji untuk
mendapatkan bentuk yang baku dan matang dari ide tersebut.

2.9  MENCARI INSPIRASI UNTUK MENGEMBANGKAN KREASI DAN


INOVASI
Inspirasi  bisa dikatakan sebagai penghubung antara kreasi dengan inovasi.
Banyak yang bilang bila kreasi adalah ide yang ada di kepala dan inovasi adalah
ketika ide itu sudah dilakukan. Maka inspirasi adalah kekuatan dari kreasi dan
inovasi, seringkali inspirasi sulit didapatkan namun sebenarnya inspirasi adalah
sesuatu yang ada di sekitar anda.

Ada kalanya anda merasa tidak punya ide dan butuh inspirasi untuk
mengembangkan kreasi dan inovasi. Maka yang sebenarnya perlu anda lihat
adalah keadaan usaha anda saat ini. Amatilah dengan kritis setiap kelemahan dan
kelebihan yang anda lihat ada pada usaha anda sekarang. Buatlah pertanyaan serta
jawaban tentang yang harus dilakukan mengenai permasalahan yang ada pada
usaha anda saat ini.

Luangkanlah waktu sejenak untuk memperbarui informasi dengan


membaca media atau menonton televisi untuk menyesuaikan dengan keadaan saat
ini. Bisa juga dengan berjalan-jalan ke suatu tempat bahkan mungkin anda perlu
sesekali mengamati keadaan tempat usaha saingan anda atau mencoba membeli
produknya. Bandingkan dengan keadaan tempat usaha anda dan bandingkan
dengan produk anda.

Tentu sebuah perbandingan ini akan memberikan pandangan terhadap


kelebihan dan kekurangan antara produk anda dengan produk pesaing. Melalui
cara ini maka anda akan tahu tentang produk seperti apa yang terbaik dengan
menggabungkan keunggulan antara dua produk serta menghilangkan
kelemahannya. Mainkan kreasi dan inovasi anda sehingga akhirnya dihasilkan
produk baru yang merupakan gabungan dari keunggulan beberapa produk yang
dijadikan sebuah produk oleh anda.

Ungkapan Amati, Tiru, Modifikasi rasanya merupakan sebuah semboyan


yang sangat cocok untuk panduan dalam melakukan inovasi dan kreasi dalam
berwirausaha. Melalui ungkapan ini anda diizinkan untuk mencontek produk
saingan anda tapi jangan ditiru mentah-mentah, perbaiki tiruan anda dengan
sebuah perubahan yang membuatnya menjadi semakin istimewa.

Kreasi dan inovasi mampu menjadikan usaha anda menjadi istimewa


karena memiliki perbedaan dibandingkan dengan produk pesaing. Kreasi dan
inovasi yang anda lakukan tentunya harus akurat sesuai kebutuhan pasar karena
sebelumnya anda sudah melakukan riset. Jangan ragu untuk memiliki ide yang
muluk selama anda yakin dan berkomitmen untuk mewujudkannya.

Temukan inspirasi sebanyak-banyaknya dengan menggali informasi dari


mana saja. Kumpulkan ide untuk mengembangkan kreasi dan inovasi di usaha
anda. Bebaskan diri anda untuk mengekspresikan diri dengan membuat sentuhan
karya pada usaha anda. Hal paling penting adalah jangan ragu untuk mencoba
karena persiapan yang anda lakukan sudah sangat baik. Kegagalan hanyalah
sesuatu yang sifatnya sementara dan bisa diperbaiki. Berani tampil beda dengan
kreasi dan inovasi melalui riset yang berkelanjutan untuk membuat usaha anda
menjadi istimewa dan meraih kesuksesan.

Pastikan usaha anda adalah yang tersukses dengan selalu mengambil


langkah perubahan yang terdepan. Semakin anda cepat meraih sesuatu maka
semakin banyak pula yang dapat anda raih. Kreasi dan inovasi menjadikan anda
sebagai wirausahawan yang paling terdepan.

2.10 PENGERTIAN IDE


Lahir nya ide dalam diri seorang wirausaha merupakan langkah awal dari
suatu inovasi bisa dilakukan  oleh seorang wirausaha bila orang tersebut  mampu
melahirkan ide atau gagasan bisnis dalam pikirannya.
Definisi ide adalah buah pikir manusia yang muncul karen adanya suatu
pengamatan yang secara rasional dianggap logis dan memiliki  nilai manfaat baru

2.11 PRINSIP MELAHIRKAN IDE


Beberapa  prinsip  dalam  melahirkan subuah  ide  dalam  pikiran  manusia adalah 
sebagai berikut:

1) Selalu  Membuka  Pikiran.
 Berpikir  bahwa  ide  Anda  adalah yang  terbaik, karena kondisi  te
rsebut akan membimbing Anda menghasilkan ide-ide yang baik
 Perenungan introspeksi dan umpan
balik membantu  Anda  memperoleh ide-ide terbaik
2) Selalu Membuka Mata
 Melihat  keberhasilan dari  tindakan-tindakan yang telah dilakukan
orang atau perusahaan lain adalah cara tebaik dan lebih efisien.

2.12 SUMBER MENGGALI IDE

Beberapa sumber atau potensi untuk menggali suatu ide adalah sebagai berikut:

1. Mencari kebutuhan konsumen
2. Mengamati mata rantai saluran distribusi perusahaan
3. Kebijakan Pemerintah
4. Penelitian dan  Pengembangan
5. Hobby
6. Kecendrungan prilaku  konsumen
7. Kegunaan lain dari  barang yang sudah  ada  (menambah Utility)
8. Peristiwa di suatu wilayah
9. Moment kegiatan atau hari-hari besar
BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN
Invest in yourself. Invest in your knowledge, your skills, your experiences, and
your personal relationships. Purchase assets that will produce even more money
for you in the future. Save for retirement.

Seseorang yang memang berkecimpung di dunia kreatif dan sudah bertahun-tahun


selalu berpikir dalam kerangka berpikir kreatif, pada akhirnya akan terbiasa untuk
memproduksi ide. Batin yang sudah dibiasakan untuk berpikir secara kreatif
otomatis akan menjadi lahan yang subur bagi ide. Stimulusnya jadi bisa dari apa
saja, dari kegiatan sehari-sehari, dari membaca, dari mendengar informasi,
membaca berita, jalan-jalan, dan sebagainya.

Semakin banyak kita berinteraksi dengan banyak hal, inspirasi akan semakin
banyak pula menghampiri kita. Itu seperti kita membiarkan diri teraliri inspirasi
tak bertepi. Tetapi, syaratnya memang kita harus siap terbuka. Siap open mind.
Siap takjub dengan hal-hal baru. Dan terpenting, siap berani untuk menemukan
lahan-lahan baru yang jarang terjamah orang.

Intinya, berinteraksi, entah dengan tempat, orang, momen, benda, atau apa pun,
akan membuat kita menjadi lebih kaya dengan asupan inspirasi.

Saat kita jalan-jalan, kita berinteraksi dengan tempat, kenangan, orang-orang, dan
juga pengalaman. Itu memunculkan banyak hal yang bisa memicu lahirnya
inspirasi. Saat kita browsing di internet, kita berinteraksi dengan luapan informasi
yang tentu saja membuat kita terbanjiri ide.

Ada banyak inspirasi yang bisa kita jemput. Kita tinggal mengandangkannya,
merawatnya, dan memilah-milah mana yang memungkinkan untuk kita eksekusi.
Saat inspirasi banyak menghampiri, kita jadi memiliki banyak stok ide.
Melihat social movement yang dilakukan oleh orang-orang di luar negeri, bisa
kita adaptasi dengan kondisi di sekitar dan eksekusi dengan teman-teman yang
bisa berjalan sesuai visi. Having fun saja. Tak usah tegang.

Melihat bisnis kreatif yang dilakukan oleh orang-orang di luar negeri, bisa kita
adaptasi dan disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi yang ada pada diri kita.
Santai saja. Tak usah terburu nafsu.

Orang-orang yang passionate akan selalu bisa menemukan titik kecemerlangannya


masing-masing. Tak perlu iri dengan yang orang lain peroleh saat ini. Irilah bila
kamu tak bisa menghidupi passionmu sebagaimana yang orang lain lakukan pada
dirinya.

Saat kita sudah teraliri banyak ide, paling tidak pasti ada satu ide yang bisa jadi
keeping point. Andalan. Terbaik dari semua itu. Lalu pikirkan kemungkinan-
kemungkinan dengan ide itu. Bisakah ide itu di-monetiz-kan? Bisakah ide ini
dibikin komunitasnya? Dan lain sebagainya. Dari sini kita akan sadar, bahwa ide
yang kuat cenderung akan bisa bercabang, bercabang. Ide kreatif itu tak jauh beda
dari berolah raga. Semakin sering dilakukan, semakin besar pula peluangnya
untuk jadi kebiasaan.

Saat kita berpikir bahwa ide itu bisa di-monetize, berarti kita harus siap pula
dengan respons pasar. Lakukanlah dulu observasi sebelum melemparkan ide
tersebut ke pasar. Agar ketika mengesekusi ide, tidak serampangan, dan hal-hal
detail bisa dilakukan. Ide harus bisa dituangkan dalam sebuah konsep bisnis yang
matang.
DAFTAR PUSTAKA

Asthon, Robert, BERWIRAUSAHA ITU MUDAH 1000 tips untuk Memulai dan
Menumbuhkembangkan Bisnis Anda, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama;
2004

Chandra, Purdi E. , Menjadi Enterpreneur Sukses, Jakarta, Grasindo; 2001

Justin G. Longenecker dkk., KEWIRAUSAHAAN Manajemen Usaha Kecil (terj),


Jakarta, Salemba Empat; 2001

Suryana, KEWIRAUSAHAAN Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju


Sukses, Jakarta, Salemba Empat; 2006

Anda mungkin juga menyukai