Anda di halaman 1dari 10

PRODUKTIVITAS KERJA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Insani

Dosen Pengampu: Drs. Widiharso M.Si

Disusun oleh:

1. M. Habib Irsyadul Haq (63040210178)


2. Anisa Sri Rejeki (63040210180)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Pengertian Produktivitas Kerja..................................................................................................5
B. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja.......................................................................6
C. Indikator produktivitas kerja......................................................................................................7
D. Produktivitas dan efesiensi administrasi dalam MSDI sektor publik..........................................8
E. Lingkungan perbaikan produktivitas..........................................................................................8
F. Meningkatkan peran manajer sumber daya manusia di sektor publik demi peningkatan
produktivitas......................................................................................................................................9
BAB III..................................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................11

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan nikmat-Nyalah kami
dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata Manajemen Sumber Daya
Insani yang diberikan oleh Bapak Drs. Widiharso M.Si. Selaku dosen pengampu. Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas akademik dari dosen yang bersangkutan
agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap mahasiswa dapat terlatih
dalam pembuatan makalah. Makalah ini berjudul “Produktivitas Kerja”.

Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk mengetahui definisi manjemen sumber daya
insani dan setiap hal yang mempengaruhi Produktivitas kerja. Kami menyadari bahwa setiap
manusia memiliki keterbatasan, begitupun dengan kami yang masih seorang mahasiswa.
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan yang ditemukan,
oleh karena itu kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami mengharapkan
ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembacanya.

Salatiga, 7 Mei 2023

Penulis

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama dalam organisasi, sehingga sumber
daya manusia harus dikelola dan dimanfaatkan secara seimbang dan manusiawi (Bandar
& Manar, 2012). Mereka selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan
organisasi, karena menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.
Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat dan persaingan semakin ketat menjadikan
setiap organisasi harus menghadapi tantangan yang menuntut sumber daya manusia yang
berkualitas. Kualitas sumber daya manusia ditandai dengan SDM yang kreatif, memiliki
kemampuan dan kemauan tinggi. Pengelolaan Sumber Daya Manusia sangat diperlukan
untuk efektivitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi, tujuan dari hal tersebut
adalah untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif untuk mencapai
tujuan tentang manajemen perusahaan sehingga dapat mengembangkan, menggunakan
dan memelihara karyawan dalam kualitas dan kuantitas yang tetap. Selain itu
produktivitas SDM yang baik menjadi salah satu modal utama dalam suatu organisasi
dimana dapat memberikan kontribusi yang tidak ternilai dalam strategi pencapaian tujuan
organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Produktivitas Kerja ?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas kerja ?
3. Apa indikator produktivitas kerja ?
4. Bagaimana produktivitas dan efesiensi administrasi dalam MSDI sektor publik ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Produktivitas Kerja
2. Untuk mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas kerja
3. Untuk mengetahui apa indikator produktivitas kerja
4. Untuk mengetahui bagaimana produktivitas dan efesiensi administrasi dalam MSDI
sektor publik

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Produktivitas Kerja

Untuk dapat melaksanakan pelayanan terbaik bagi masyarakat, organisasi memerlukan


pegawai yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaannya
sehingga produktivitas kerja pegawai menjadi tinggi. Pada berbagai literatur, produktivitas
ditemukan dalam berbagai rumusan. Menurut sebagian ahli, produktivitas berarti lebih
banyak hasil dengan mempertahankan biaya yang tetap, mengerjakan sesuatu yang benar,
bekerja lebih cerdik dan lebih keras, atau pengoperasian secara otomatis untuk mendapatkan
hasil yang lebih cepat (Putti, 1998)

Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran(barang-barang atau


jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang). (Gomes, 2003)Produktivitas adalah
ukuran efesiensi produktif. Suatu perbandingan antara hasilkeluaran dan masukan. Masukan
sering dibatasi dengan tenaga kerja, sedangkankeluaran diukur dalam ke satuan fisik, bentuk
dan nilai. Pengertian produktivitas menurut Melayu S.P Hasibuan, produktivitas kerja
merupakan rasio antara hasil kegiatan (output) dan segala pengorbanan atau biayauntuk
mewujudkan hasil tersebut (input) Menurut George J. Washin, produktivitas mengandung
dua konsep utama,yaitu efisiensi dan efektivitas. Efisiensi mengkur tingkat sumber daya baik
manusia, keuangan, maupun alam yang dibutuhkan untuk memenuhi tingkat pelayanan yang
dikehendaki, efektivitas mengukur hasil mutu pelayanan yangdicapai.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, jelas bahwa produktivitasmerupakan


perbandingan antara hasil kerja dengan bahan, waktu, dan tenaga yang digunakan dalam
memproduksi barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada secara efektif
dan efisien, tetapi tetap menjaga mutu barang atau jasa yang dihasilkan. Dalam kaitannya
dengan tenaga kerja, makan produktivitas tenaga kerjamerupakan perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan peran serta tenagakerja per satuan waktu. Faktor manusia telah menjadi
fokus penghargaan duniasejak abad ke 18 yang populer dengan penerapan ilmu perilaku
manusia, olehkarena itu produktivitas tidak dilihat sebagai konsep produksi dan ekonomi
saja,yang melupakan kepentingan tenaga kerja dan lingkungan.

Tenaga kerja dapat mengolah sumber daya alam yang terbatas dengan diiringi produktivitas
tenaga kerja yang tinggi sehingga dapat tercapai pemenuhnketentuan pembangunan dengan
berbagai kahlian yang dimiliki. Setiap perusahaan tentu berharap memiliki produktivitas
kerja yang tinggi, efisien, dan efektif. Manfaat praktis dalam pengukuran produktivitas adalah
dalammenentukan pembayaran atau upah bagi para pekerja yang benar-benar berprestasi
dengan yang kurang berprestasi dalam melaksanakan tugasnya. Peningkatan produktivitas
pada dasarnya adalah usaha yang dilakukan terhadapfaktor-faktor masukan dengan cara
penambahan atau peningkatan sumber daya yang ada. Faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja

5
B. Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Produktivitas tenaga kerja menunjukkan kemampuan seorang tenaga kerja atau pekerja
untuk menghasilkan jumlah output dalam satu satuan waktu tertentu.Produktifitas tenaga
kerja tersebut dapat merupakan efisiensi pemanfaatan tenagakerja. Hal ini mengingat bahwa
secara nyata, seorang pekerja dalam melakukan pekerjaannya belum tentu memanfaatkan
seluruh kemampuan yang dimilikinya. Produktivitas tenaga kerja adalah pencerminan dari
mutu tenaga kerja jika hal-hal lain dianggap tetap sama. Menurutnya, perubahan
(peningkatan) produktivitas kerja dapat terjadi karena pengaruh beberapa hal yaitu :
(Kasnawi,2006)

1) Sumber daya alam yang tersedia dalam jumlah yang lebih besar atau mutu yang lebih
baik.
2) Sumber daya modal fisik tersedia dalam jumlah yang lebih banyak ataumutu yang
lebih baik.
3) Mutu modal manusia itu sendiri yang meningkat.
4) Kondisi dan lingkungan kerja yang lebih baik.

Sedangkan menurut Ambar Teguh Sulistyani dan Rosidah (2003) faktor yangmenentukan
besar kecilnya produktivitas kerja antara lain :

 Knowledge
Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan baik yang diprolehsecara
formal maupun nonformal yang memberikan kontribusi pada seseorangdidalam
memecahkan masalah, daya cipta termasuk dalam melakukan ataumenyelesaikan
pekerjaan. Dengan pengetahuan yang luas dan pendidikan yangtinggi, seorang
pegawai diharapkan mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan produktif.

 Skills
Keterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis opesional mengenai bidang
tertentu, yang bersifat kekaryaan. Keterampilan berkaitan dengankemampuan
seseorang untuk melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaan- pekerjaan yang bersifat
teknis. Dengan keterampilan diharapkan mampumenyelesaikan pekerjaan secara
produktif.

 Abilities
Abilities atau kemampuan berbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimilikioleh
seorang pegawai. Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor pembentuk
kemampuan. Dengan demikian apabila seorang mempunyai pengetahuan
danketerampilan yang tinggi, diharapkan memiliki ability yang tinggi pula.

 Attitude
Attitude merupakan kebiasaan yang terpolakan. Jika yang kebiasaan yangterpolakan
tersebut memiliki implikasi positif dalam hubungannya dengan perilaku pekerjaan

6
maka akan menggantungkan. Artinya apabila kebiasaan-kebiasaan pegawai adalah
baik, maka hal tersebut dapat menjamin perilaku kerjayang baik pula, dengan kondisi
pegawai tersebut, maka produktivitas dapatdipastikan dapat terwujud

C. Indikator produktivitas kerja

Menurut Simamora (2004:612) menyatakan bahwa faktor-faktor yangdigunakan dalam


pengukuran produktivitas kerja meliputi kualitas kerja,kuantitas kerja dan ketepatan waktu.
Dalam penelitian ini peneliti mengukur produktivitas kerja dengan menggunakan indikator-
indikator di bawah ini :

1) Kualitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam
jumlah tertentu dengan perbandingan standar yang ada atauditetapkan oleh
perusahaan.
2) Kualitas kerja merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu dari suatu
produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal inimerupakan suatu kemampuan
karyawan dalam menyelesaikan pekerjaansecara teknis dengan perbandingan standar
yang ditetapkan oleh perusahaan.
3) Ketetapan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan padasetiap awal
waktu yang telah ditentuksn, dilihat dari sudut koordinasidengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur
dari persepsi karyawan terhadapsuatu aktivitas yang disediakan awal waktu sampai
menjadi output.

D. Produktivitas dan efesiensi administrasi dalam MSDI sektor publik

Daya tangkap pemerintah terhadap dorongan nilai efisiensi administrasi telah menyebabkan
tumbuhnya usaha-usaha untuk meningkatkan produktivitas para pegawai pemerintah. Tetapi
sikap pihak pemerintah ini dibayangi oleh persaingannilai-nilai yang sering memperlemah
semangat semula untuk produktif. Efisiensiadministrasi berselisih dengan nilai-nilai keadilan
sosial dan hak-hak pegawai.Untuk dapat menjangkau produktivitas dan efisiensi yang tinggi
perlu diadakan penataan kembali, terutama penataan MSDM. Upaya untuk meningkatkan
produktivitas dapat dilakukan melalui tiga rentetan proyek yaitu operasi-operasi,teknologi
dan kepegawaian personalia).

E. Lingkungan perbaikan produktivitas

Bidang-bidang yang berkaitan dengan program-program peningkatan atau perbaikan


produktivitas antara lain adalah yang pertama mencakup dinamika perubahan-perubahan di
dalam struktur organisasi, kedua mencakup proses- proses dalam manajemen sumber daya
manusia dan ketiga mencakup prosedur – prosedur pelaksanaan MSDM.

7
Lingkup perbaikan produktivitas menurut Gomes (1995) adalah :

1) Fleksibilitas dalam melakukan prosedur-prosedur palayanan sipil.


2) Sentralisasi manajemen yang mendukung pelayanan, sepertimengetik,daftar gaji, dan
pembelian.
3) Desentralisasi yang terpilih atau reorganisasi ke dalam unit-unit yang sama.
4) Pemakaian yang meningkat mengenai ukuran-ukuran kinerja dan standar standar kerja
untuk memonitor produktivitas
5) Penggunaan modal-modal keputusan ekonomi rasionalis untuk menjadwalkan dan
masalah-masalah konservasi energi lainnya.

Setiap organisasi pada umumnya ingin memperbaiki kinerja dengan caramelakukan


perbaikan produktivitas, namun usaha tersebut tidak selalu berhasil. (Blecher 1987 : 14)
mengungkapkan adanya kesukaran dalam melaksanakan perbaikan produktivitas karena hal-
hal berikut :

1) Perintah dari manajemen puncak


2) Defenisi dan rasional tidak jelas
3) Komitmen dari atas rendah4)Perangkap pengangkatan koordinator
4) Kegagalan mengukur kesiapan organisasi
5) Pengukuran menggantung
6) Ketidakjelasan tanggung jawab dan akuntabilitas rendah
7) Menyenangkan dengan teknik

F. Meningkatkan peran manajer sumber daya manusia di sektor publik


demi peningkatan produktivitas

Yang bisa dilakukan oleh intervensi oleh manajer dalam upaya meningkatkan produktivitas
adalah melalui motivasi. Perbaikan produktivitas berkaitanlangsung dengan motivasi
pegawai. Berbagai program yang diperkirakan mampumewujudkan tujuan peningkatan
motivasi tersebut antara lain :

a) Work incentives d) Realistic training goals and


b) Job design workable designs
c) Job-related performance assesment e) Alternative work schedules

Program-program untuk mendorong motivasi harus didukung oleh pengetahuan mengenai


keuangan, harus mampu menaksir dampak keuangan dari hasil-hasil program. Biaya program
pelatihan pegawai baru, dan waktu yangterpakai untuk itu, justru harus diperhitungkan secara
matang oleh manager.

Wawancara-wawancara yang realistik mengenai pekerjaan perlu diperhatikanagar terhindar


dari penerimaan pekerja-pekerja yang tidak berkualitas, dan tidak bertahan lama.
Pengetahuan mengenai bagaimana mempertahankan pekerja yang baik dan berkualitas, dan

8
bagaimana mengurangi pergantian yang terus-menerus, perlu dimiliki manajer agar terhindar
dari biaya-biaya kerugian.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Produktivitas kerja mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan
bahwa hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada
hari ini (Djuwita, 2011). Produktivitas merupakan perbandingan antara biaya hasil keluaran
(output) dengan pemasukan. Penjualan atau pendapatan (input). Produktivitas suatu kegiatan
dikatakan meningkat apabila pengembangan program memberikan hasiltambahan sebagai
produk sampingan atau by-product. Produktivitas ditentukan oleh beberapa faktor penentu
diantaranya sikap kerja karyawan, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja,
pengetahuan, keterampilan, kamampuan dan kebiasaan karyawan. Diharapkan faktor-faktor
tersebut dapat menentukan tingkat produktivitas karyawan, dalam hal ini fungsi manajemen
sangat berperan dalam menentukan produktivitas yaitu dengan cara melaksanakan program
atau aktivitas manajemen sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Djuwita, H. T. (2011). PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. Manajerial Vol.10, 15-21.

Gomes, F. C. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offiset.

Putti, J. P. (1998). Understandig Productivity. Singapore: Federal Publication.

10

Anda mungkin juga menyukai