Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
1. Nur Eka
2. Sitti Maryani
3. Yersi
Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayat, serta inayah-Nya kepada kita semua,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan makalah kami tentang
“Perkembangan Jiwa Keagamaan Terhadap Remaja”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun secara maksimal atas kerja sama dari
segala pihak sehingga laporan makalah ini bisa selesai dengan lancar. Untuk itu,
kami selaku penyusun, berterima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu atas segala bantuan dan supportnya selama ini.
Kami menyadari, makalah yang kami buat jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca, guna menghasilkan laporan makalah yang lebih baik.
mengatur sumber daya dan menambah nilai” yang kami susun bisa
memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca. Sekian
Kelompok 9
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Pengertian Sumber Daya Kewirausahaan...............................................................3
B. Sumber Daya Usaha...............................................................................................3
C. Kelompok Sumber Daya Usaha.............................................................................9
D. Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia.............................................................10
BAB III PENUTUP........................................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................................12
B. Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSAKA........................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan,
karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini
dikarenakan di dalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu
diteliti dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-
prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori. Sedang manajemen sebagai suatu seni,
karena di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, pada
hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah mengatur.
Manajemen tidak hanya dibutuhkan dalam dunia bisnis semata tetapi dibutuhkan
untuk semua tipe kegiatan yang diorganisir dan dalam semua tipe organisasi.(Organsisasi =
bekerja sama untuk mencapai tujuan). Tiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu
menjadi anggota organisasi, contoh, organisasi dalam keluarga, sekolah, universitas dan
sampai menjadi pemimpin di suatu lembaga, contoh; pemimpin dalam rumah
tangga.Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, agar semua usaha tidak sia-sia dan
sulit untuk mencapai tujuan. Ada dua alasan diperlukannya manajemen, untuk pencapaian
tujuan, untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan tujuan yang saling bertentangan dan
untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut
dibutuhkan alat atau tools yang bisa menunjang.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Penulisan
Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai, demikian juga yang
dilakukan oleh penyusun dalam pembuatan makalah ini. Adapun tujuan penulisan makalah
ini ialah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan sumber daya sendiri dari dalam wikipedia artikel ekonomi, sumber daya
adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsu tertentu dalam kehidupan.
Sumber daya terdiri dari sumber daya fisik dan sumber daya non fisik ((intengible). Sumber
daya ada yang dapat diubah baik menjadi besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya
yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat pulih atau
terbarukan (non-renewable resources). Ke dalam sumber daya dapat pulih termasuk tanaman
dan hewan (sumber daya hayati).
Kemudian, sumber daya sendiri memiliki peran penting dalam berwirausaha yaitu
berperan sebagai metode usaha yaitu menyumbang konstribusi dalam aktivitas
perencanaan,pengarahan, dan juga pengorganisasian jalannya perusahaan.
1. Man (manusia)
Manusia merupakan faktor paling menentukan dalam manajemen wirausaha.
Tidak ada bisnis yang berjalan tanpa manusia. Manusialah yang menentukan target
dan manusia juga yang berusaha mencapai target tersebut. Tanpa manusia, tidak ada
proses kerja, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang bekerja. Oleh
karena itu, manajemen muncul karena orang-orang yang bekerja sama di dalamnya
3
untuk mencapai target. Contohnya dalam hal ini, manusia yang dimaksud adalah
dirimu sendiri sebagai pemilik usaha. Ketika usahamu berkembang, mau tak mau
kamu harus merekrut tim untuk membantumu. Dengan bertambahnya manusia di
dalam usahamu, maka kamu harus menciptakan sistem untuk mengatur sumber daya
manusia. Mulai dari mengurus upah, jam kerja, pengawasan, dan sebagainya.
2. Money (Uang/Modal)
Uang merupakan penunjang penting dalam sebuah bisnis. Ia merupakan alat
tukar, ukuran nilai, dan seringnya dijadikan acuan dalam menentukan target usaha.
Uang menjadi target pencapaian, tetapi juga menjadi alat untuk mencapai target
tersebut. Ia diperlukan untuk membiayai sejumlah alat produksi, membayar upah
sumber daya manusia, hingga membiayai pemasaran. Ketika memulai wirausaha,
kamu membuat daftar kebutuhan tentang apa saja yang harus ada untuk menjalankan
usahamu. Kamu mengalkulasikannya, kemudian mencocokkan dengan bujet yang
kamu miliki. Tentunya hasil usahamu harus dapat mendatangkan uang lebih banyak
ketimbang besaran modal yang sudah dikeluarkan. Ketika terus terjadi perputaran
uang pada usahamu, kamu membutuhkan manajemen keuangan yang baik.
3. Material (Bahan)
Material terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi, dan bahan jadi. Bahan
diperlukan untuk melakukan produksi. Dalam dunia usaha, untuk mencapai hasil
terbaik, dibutuhkan kombinasi manusia yang ahli di bidangnya dengan material yang
bagus. Material dan manusia tidak dapat dipisahkan. Tanpa materi, hasil yang
diinginkan tidak akan tercapai. Semisal kamu memulai usaha bakeri. Berarti materi
yang dibutuhkan seputar terigu, telur, ragi, mentega, dan bahan-bahan lainnya.
Sebagai pemilik usaha, kamu atau SDM yang kamu upah harus dapat mengolah
bahan-bahan tersebut menjadi sebuah roti.
4. Machine (Mesin)
Mesin juga sangat dibutuhkan dalam kegiatan wirausaha. Untuk mengolah
material, setidaknya dibutuhkan sejumlah alat, salah satunya mesin. Penggunaan
mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar
dan menciptakan efisiensi kerja. Dengan adanya kemajuan teknologi, manusia tidak
lagi sebagai asisten mesi seperti sebelum Revolusi Industri terjadi. Kini, mesin telah
mengubah posisinya menjadi penolong manusia. Kembali pada contoh kamu sebagai
pemilik usaha bakeri. Ketika mengolah bahan menjadi roti, kamu mungkin
4
mencampurkan terigu dan telur dengan alat manual. Dengan bertambahnya pesanan,
kamu pun menggunakan mesin berupa mixer agar lebih efisien dalam bekerja. Oven
untuk memanggang roti pun terhitung sebagai mesin produksimu.
5. Method (Metode)
Metode merupakan prosedur kerja yang akan membuat pekerjaan berjalan
dengan lancar. Penentuan metode dilakukan berdasarkan kebutuhan bisnis.
Dalam menentukan metode, perlu untuk mempertimbangkan sejumlah hal. Mulai
dari sasaran, fasilitas, penggunaan waktu, hingga biaya yang dikeluarkan. Perlu
diingat, sebagus apapun metode kerja yang kamu buat, jika manusia yang
melakukannya tidak kompeten, metode itu pun akan sia-sia.Kembali lagi ke faktor
manusia, bahwa manusia yang dipilih haruslah memiliki keahlian sesuai dengan
bidang usaha. Kamu sebagai pemilik usaha bakeri, misalnya, harus menerapkan
tahapan kerja: kapan terigu, telur, dan mentega disatukan, berapa lama didiamkan di
dalam oven, dan sebagainya. Dengan metode yang jelas, karyawanmu pun tahu apa
yang harus dilakukan selanjutnya.
6. Market (Pasar)
Pasar merupakan tempat sebuah usaha menyebarluaskan informasi mengenai
produknya. Di pasar pun terjadi transaksi jual-beli.Memasarkan produk sangat
penting untuk dilakukan. Jangan sampai kamu sudah lelah memproduksi barang,
tetapi tidak ada yang tahu mengenai keberadaan produkmu. Dengan melakukan
pemasaran, produkmu akan diketahui. Pasar akan menerima produkmu, lalu terjadi
transaksi. Agar kamu dapat menguasai pasar, maka pasar dan harga barang harus
sesuai dengan selera konsumen serta daya beli. Contohnya, kamu sudah
membuat roti dengan beraneka rasa. Berarti kamu harus memperkenalkannya kepada
orang banyak agar terjual. Namun, banyak hal yang harus dilakukan jika rotimu ingin
laris. Mulai dari riset pasar, menentukan segmentasi pasar, menentukan harga yang
sesuai, dan masih banyak lagi
Selain 6M diatas ( men, money, materials, machines, method, dan markets), masih
banyak alat-alat manajemen yang lainnya, antara lain 4 P, yaitu product, price, placement dan
promotion.
1) Product (produk)
Produk adalah semua hal yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikonsumsi agar dapat memuaskan
5
keinginan atau kebutuhan. Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke
pasar umumnya menjadi langkah paling awal. Ide mengenai produk bisa
didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah dengan membandingkan
langsung produk sejenis seperti yang ingin dijual, dan melakukan riset
kecilkecilan ke target pasar mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk
tersebut. Hasil dari riset tersebut diharapkan memberikan informasi yang lebih
akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar yang akan dimasukinya dan
produk macam mana yang diharapkan oleh target pasar. Adapun produk-produk
yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat,
properti, organisasi, dan gagasan. Berdasarkan pengertian tersebut produk bukan
hanya berbentuk barang saja tetapi juga berupa jasa asalkan dapat memenuhi
kebutuhan atau keinginan konsumennya.
2) Price (harga)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan yang
kita inginkan. Yaitu menganggap harga sebagai suatu perbandingan formal yang
mengindikasikan kuantitas uang yang diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah
barang dan jasa. Oleh karena itu penetapan harga pada suatu barang sangat
diperlukan dalam strategi pemasaran karena perusahaan yang mampudengan jitu
menetapkan harga tentunya akan dapat hasil yang memuaskan.
Menentukan harga produk tidak semudah yang dibayangkan. Cara yang umum
digunakan adalah dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut
dari awal disiapkan hingga siap jual. Setiap produk memiliki berbagai komponen
biayanya sendiri, dari awal produksi hingga produk tersebut dipajang di rak-rak
display penjualan. Menentukan harga berdasarkan biaya dilakukan dengan
menambahkan presentase margin tertentu ke biaya produk, dan presentase tersebut
dianggap sebagai keuntungan. Persentase didapatkan sesuai dengan rata-rata
margin di pasaran. Menggunakan metode ini memiliki kelemahan sendiri. Produk
akan mengalami krisis keunikan (uniqueness) dimana keunikan yang memiliki
daya pembeda produk dari saingannya luput diperhitungkan. Keunikan justru
mampu membantu produk agar memiliki harga premium di pasar.
Ada delapan strategi penetapan harga yang paling sering dilakukan yaitu
a. Strategi Penetapan Harga Produk Baru
6
Prinsip strategi penetapan harga untuk produk baru adalah agar produk baru
mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan pasar dengan
dukungan penetapan harga yang tepat penetapan harga (pricing) terhadap
barang baru dapat dilakukan denga dua cara yaitu skimming pricing (berusaha
menjual harga yang lebih tinggi sebelum membidik konsumen yang lebih peka
terhadap harga) dan panetration Pricing (berusaha menjual kepada pasar
dengan harga murah)
b. Strategi Penetapan Harga Yang Sudah Mapan
Strategi ini diterapkan sebagai hasil peninjauan kembali oleh perusahaan
terhadap strategi penetapan harga yang sedang diberlakukan di pasar, ada tiga
alternatif yang sering diakukan oleh perusahaan setelah melakukan tinjau
ulang pada strategi.
c. Strategi Fleksibelitas Harga
Harga perlu ditetapkan fleksibel bila pemasaran produk memerlukan
penyesuaian karakteristik lokasinya. Perusahaan atau koperasi dalam strategi
ini berhadapan dengan pemilihan strategi harga, yaitu strategi harga tunggal
dan strategi penetapan harga fleksibel yaitu :
1) Strategi satu harga
Dengan strategi satu harga, pada prinsipnya koperasi atau perusahaan
menghendaki penurunan pada biaya penjualan atau biaya administrasi,
margin keutungan yang konstan, citra pelanggan dan pertumnbuhan pasar
yang stabil.
2) Strategi fleksibel
Sesuai dengan namanya, strategi ini bertujuan memberikan fleksibelitas
harga dengan jalan memungkinkan setiap penyesuaian harga baik lebih
tinggi atau lebih rendah dari harga saat ini guna meraih keuntungan jangka
panjang
d. Strategi Penetapan Harga Lini Produk
Strategi lini produk ini mendasarkan pada keterkaitan antara dampak setiap
produk terhadap lininya untuk keperluan penetapan harga. Tujuan strategi lini
produk adalah memanfaatkan keseluruhan lini produk untuk memaksimalkan
laba.
e. Strategi Leasing
7
Leasing merupakan suatu kontrak persetujuan antara pemilik akitva dan pihak
kedua yang memanfaatkan aktiva tersebut untuk jangka waktu tertentu dengan
return tertentu. Tujuan dari strategi Leasing adalah meningkatkan
pertumbuhan pasar sengan cara menarik pelangan yang tidak mampu membeli
sekaligus, merealisasikan laba jangka panjang yang lebih besar, untuk
meningkatkan arus kas, agar memperoleh aliran laba yang stabil, menghindari
kerugian pada perusahaan atau koperasi akibat teknologi yang telah usang.
f. Strategi Bundling Princing
Strategi ini sering disebut juga dengan strategi puncak gunung es.
Pelaksanaannya dengan melakukan pembatasan harga untuk menutupi
bermacam fungsi dan jasa. Banyak yang diharapkan dari strategi ini antara lain
aktiva dijaga dalam kondisi sedemikian rupa sehingga dapat dijual kembali
atau dileasingkan kembali.
g. Strategi Kepemimpinan Harga
Strategi ini dilakukan dengan tujuan agar perusahaan-perusahaan atau koperasi
lain yang terkait dengan perusahaan pemimipin dapat dikendalikan oleh
penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan atau market leader.
h. Strategi Penetapan Harga Untuk Membentuk Pangsa Pasar
Pangsa pasar yang semakin besar atau pengalaman yang semakin banyak
mengarah pada biaya yang semakin rendah, oleh sebab itu koperasi atau
perusahaan baru perlu mengupayakan agar produk-produknya sedini mungkin
mampu meraih pangsa pasar yang besar sehingga apabila perusahaan ingin
melakukan strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar.
3) Placement (jalur distribusi)
Jalur distribusi adalah orang atau badan usaha yang berusaha beroperasi diantara
produsen dan konsumen. Ada tiga aspek yang berkaitan dengan keputusan-
keputusan tentang distribusi yaitu : Sistem transportasi , Sistem penyimpanan dan
Pemilihan jalur distribusi.
4) Promotions (promosi)
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
perkiraan dalam pemasaran.
8
Suatu kegaitan dalam kehidupan sehari-hari bahwa seberapa besar manfaat suatu
produk bagi konsumen, tapi produk tersebut tidak akan dapat mencari sendiri
pembelinnya. Oleh karenanya produsen dituntut tidak hanya menciptakan produk
yang bermutu, menetapkan harga yang menarik tetapi harus juga mengusahakan
agar produk yang dihasilkan dapat di pasarkan dengan mudah dan lancar serta
menyebarluaskan informasi tentang kehadiran, ketersediaan produknya, ciri-ciri,
satu manfaat yang dapat diperoleh calon pelanggannya.
Agar konsumen dapat mengetahui tentang kualitas produk yang di pasarkan oleh
perusahaan atau koperasi maka, perlu diadakan promosi. Promosi ini merupakan
komponen penting yang berguna untuk mengomunikasikan.
C. Kelompok Sumber Daya Usaha
Terdapat 4 kelompok sumber daya usaha dalam ilmu bisnis, yakni sebagaimana
berikut ini:
9
4. Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi adalah kelompok sumber daya informasi yang
menyeluruh dan benar untuk kesuksesan usaha yang Anda jalani.
10
6. SDM sebagai produsen
Produksi adalah kegiatan yang membuat sebuah barang atau jasa menjadi lebih
sempurna dan bisa menambahkan manfaat atau nilai barang tersebut untuk kebutuhan
manusia. Jadi, produsen merupakan orang yang memproduksi jasa atau barang dengan
menambah nilai guna barang tersebut.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber daya usaha adalah segala sesuatu sumber daya yang di miliki perusahaan
dalam menjalankan aktivfitasnya. Sumber daya usaha terdiri dari 6M yaitu: Man (manusia),
Money (uang), Material (Bahan/fisiak), Machine (teknologi), Method (metode), dan market
(pasar). Selain dari 6m tersebut adapun alat-alat manajemen yang lainnya antara lain 4 P,
yaitu product, price, placement dan promotion. Dalam menjalankan kegiatannya, setiap
perusahaan memerlukan sumber daya usaha agar dapat produk berupa barang dan jasa.
Perbaikan bisnis melalui efisiensi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki
dilakukan untuk memperoleh keuntungan secara maksimal. Namun juga untuk menjaga serta
melestarikan Sumber Daya yang ada, agar bisnis dapat terus berjalan dan tidak merugikan
pihak-pihak manapun.
B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa
khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan
mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah ini, Kami mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif.
12
DAFTAR PUSAKA
F.X. Soedjadi, O & M Penunjang Berhasilnya Proses Manajemen, Jakarta : PT. Toko Gunung
Agung, 1996.
Hasibuan, Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007
Monroe, Kebijakan Harga Seri Pemasaran dan Promosi, Jakarta : Gramedia, 1992.
http://alfonsusdewangga.blogdetik.com/2012/11/17/pengertian-fungsi-fungsi-dan-unsur-
unsurmanajemen/
https://www.researchgate.net/deref/https%3A%2F%2Fmekari.com%2Fblog%2Fsumber-daya
usaha%2F?
_tp=eyJjb250ZXh0Ijp7ImZpcnN0UGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIiwicGFnZSI6In
B1YmxpY2F0aW9uIn19/ yang diakses pada hari rabu, 04 Oktober 2023 pukul 17.00
WIB
http://www.managementaccountingsystems.com/18/alat-alat-tools-manajemen.htm/Alat-alat
Sarana (tools) dalam Manajemen/ yang diakses pada hari rabu, 04 Oktober 2023
pukul 17.00 WIB
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran. Edisi Milennium Satu; Jakarta: PT. Indeks, 2004.
Triton PB, Marketing Strategi Meningkatkan Pangsa pasar dan daya saing, Yogyakarta :
Tugu Publisher, ,2008. http://menarailmuku.blogspot.com/2012/11/definisi-uang.html
13