Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat,
karunia, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
Manajemen Sumber Daya Manusia dengan baik dan tepat waktu meskipun
banyak kekurangan di dalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan, pengetahuan serta pengalaman bagi pembaca mengenai Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Pemeliharaan Sumber Daya Manusia........................................................... 3
B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ............................................................... 7
C. Kepemimpinan .......................................................................................... 10
D. Pelatihan dan Pengembangan .................................................................... 13
E. Kesempatan dan Perlakuan Sama atas Pekerjaan ........................................ 16
F. Penilaian Kerja........................................................................................... 19
G. Pemberian Kompensasi ............................................................................. 22
H. Penghargaan Insentif dan Kompensasi Pelengkap ...................................... 25
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 28
A. Kesimpulan ............................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan
atas empat tipe sumberdaya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan
Teknologi. Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia,
karena manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan
tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat
dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka
pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill
para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan
dengan baik dan benar.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tujuan Pemeliharaan
Berikut ini adalah beberapa tujuan pemeliharaan sumber daya manusia
pada perusahaan.
3
3. Asas-Asas Pemeliharaan
4
pelaksanaannya, pemilihan metode yang tepat sangat penting, supaya
pelaksanaannya efektif dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi
perusahaan.Manajer yang cakap akan menerapkan metode yang sesuai
dan efektif dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Pemeliharaan keamanan,
kesehatan, dan sikap loyal karyawan hendaknya dengan metode yang
efektif dan efesien supaya tercapai manfaat yang optimal.
a. Komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk
gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Dalam
menyampaikan informasi komunikasi sangat diperlukan. Komunikasi
berfungsi untuk instructive, informative, influencing, dan evaluative.
Komunikasi disebut efektif jika informasi disampaikan secara singkat,
jelas, dapat dipahami, dan dilaksanakan sama dengan maksud
komunikator. Melalui komunikasi yang baik dan efektif, maka
permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan dapat
diselesaikan. Konflik yang terjadi dapat diselesaikan melalui rapat dan
musyawarah. Jadi, komunikasi sangat penting untuk menciptakan
pemeliharaan karyawan dalam perusahaan.
b. Insentif
Menurut Hasibuan dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya
Manusia”, insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada
karyawan tertentu berdasarakan prestasi kerjanya agar karyawan
5
terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya. Adapun jenis insentif
dalam buku Hasibuan terbagi atas dua yaitu:
6
B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Untuk menjaga agar keselamatan kerja karyawan terjaga dan terjamin ada
beberapa komponen yang perlu dilakukan yaitu :
7
saat hendak digunakan terjadi kemacetan, sehingga membahayakan
karyawan.
c. Kepatuhan karyawan
Setiap karyawan atau yang terlibat baik langsung maupun tidak
langsung dengan pekerjaan atau di sekitar lokasi kerja wajib
mematuhi aturan tentang keselamatan kerja yang telah ditetapkan.
d. Prosedur kerja
Karyawan harus mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan.
Pelanggaran terhadap prosedur kerja akan berakibat kepada
kemungkinan terjadi kecelakaan kerja.
Sedangkan dalam hal kesehatan kerja, komponen yang perlu dilakukan adalah :
b. Ventilasi ruangan
Adanya alat untuk menjaga sirkulasi udara dalam suatu ruangan.
Ruangan yang tidak memiliki ventilasi udara akan menyebabkan
sumpek dan menimbulkan berbagai penyakit.
c. Kebisingan
Untuk ruangan tertentu yang menggunakan mesin yang memiliki
suara yang keras dan menyebabkan kebisingan maka diperlukan
8
alat peredam suara yang mengatasinya. Kebisingan akan
mengakibatkan telinga atau pendengaran karyawan menjadi
terganggu.
9
C. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan, antara lain :
a. Fungsi Perencanaan
10
b. Fungsi memandang ke depan
Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga unutk
para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk
mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri harus memberi
teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari –
hari.
d. Fungsi Pengawasan
11
f. Fungsi memberi motivasi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan
dengan baik, antara lain:
12
D. Pelatihan dan Pengembangan
1. Pelatihan Karyawan
13
2. Pengembangan Karyawan
14
Sasaran : Peningkatan kinerja jangka pendek.
Orientasi : Kebutuhan jabatan sekarang.
Efek terhadap karir : Keterkaitan dengan karir relatif rendah.
b. Pengembangan.
15
E. Kesempatan dan Perlakuan Sama atas Pekerjaan
16
a. Perlakuan yang adil. EEO merupakan instrumen bagi setiap
pekerja/buruh dan para pencari kerja;
b. Berdasarkan prestasi. EEO dilaksanakan dengan mengacu pada
prestasi kerja seseorang, sehingga para pemberi kerja memperoleh
tenaga kerja sesuai dengan yang disyaratkan;
c. Instrumen untuk mencapai efisiensi. Dengan pelaksanaan EEO,
diharapkan akan tercapai efisiensi dan efektivitas kerja sehingga
meningkatkan produktivitas dan etos kerja untuk berkompetisi;
d. Mengikutsertakan pekerja/buruh secara aktif dan potensial. Kondisi
ini merupakan prasyarat keberhasilan perencanaan pihak perusahaan
untuk mencapai manajemen berkualitas;
e. Jalan terbaik untuk merencanakan bisnis. Sesuai dengan tujuan EEO,
dan akan menghilangkan hambatan di tempat kerja untuk mencapai
karier puncak;
f. Berkaitan dengan semua aspek dalam dunia kerja. Termasuk
rekrutmen tenaga kerja, pemberian pengupahan dan kompensasi,
serta pengembangan karier dan kondisi kerja.
17
c. Menghindari tuduhan melaksanakan diskriminasi. EEO tidak akan
menggantikan salah satu bentuk ketidak adilan di mata hukum,
karena tindakan ini mempunyai dasar prestasi kerja dan merupakan
pelaksanaan fungsi personalia (sumberdaya manusia) di tempat kerja
yang berlaku bagi semua pekerja.
d. Bukan merupakan satu-satunya hal yang dianggap baik dan
dipercaya (to good to be true), seperti manfaat yang diharapkan oleh
pihak pekerja/buruh dan manajemen dengan adanya sistem
manajemen yang baik.
e. Kemurahan hati. Tindakan EEO bukan dimaksudkan sebagai
tuntutan,sumbangan, atau kemurahan hati bagi perempuan.
18
F. Penilaian Kerja
19
pelaksanaan kerja mereka. Oleh karena itu kegunaan penilaian prestasi
kerja dapat dirinci sebagai berikut:
a. Perbaikan Prestasi Kerja
Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer
dan departemen personalia dapat membetulkan kegiatan-kegiatan
mereka.
b. Penyesuaian-Penyesuaian Kompensasi
Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan
dalammenentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk
kompensasi lainnya.
c. Keputusan-Keputusan Penempatan
Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi
kerja masa lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan
bentuk penghargaan terhadap prestasi kerja masa lalu.
d. Kebutuhan-Kebutuhan Latihan dan Pengembangan
Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kebutuhan latihan.
Demikian juga, prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi
yang harus di kembangkan.
e. Perencanaan dan Pengembangan Karier
Umpan balik prestasi kerja mengarahkan keputusan-keputusan
karier, yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti
f. Penyimpangan-Penyimpangan Proses Staffing
Prestasi kerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau
kelemahan prosedur staffing departemen personalia
g. Ketidak-akuratan Informasional
Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kesalahan-
kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana-rencana
sumber daya manusia, atau komponen-komponen lain sistem
informasi manajemen personalia. Akibatnya keputusan-keputusan
yang diambil menjadi tidak tepat.
h. Kesalahan-Kesalahan Desain Pekejaan
20
Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda
kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu
diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.
i. Kesempatan Kerja yang Adil
Penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan-
keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
j. Tantangan-Tantangan Eksternal
Kadang-kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor di luar
lingkungan kerja seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau
masalah-masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi,
departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.
21
G. Pemberian Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
22
Kompensasi tidak langsung ( fringe benefit) adalah kompensasi tambahan
yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan
sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para karyawan. Seperti asuransi-
asuransi, tunjangan-tunjangan, uang pensiun dan lain-lain.
23
g. Pengaruh serikat buruh
Dengan program kompensasi yang baik,pengaruh serikat buruh
dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada
pekerjaanya.
h. Pengaruh pemerintahan
Jika program kompensasi sesuai dengan Undang-Undang yang
berlaku maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
24
H. Penghargaan Insentif dan Kompensasi Pelengkap
1. Insentif
Yang dimaksud dengan insentif adalah memberikan upah/gaji berdasarkan
perbedaan prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki
jabatan sama akan menerima upah yang berbeda, karena prestasinya
berbeda, meskipun gaji pokoknya/dasarnya sama. Perbedaan tersebut
merupakan tambahan upah (bonus) karena adanya kelebihan prestasi yang
membedakan satu pegawai dengan yang lain.
25
b. Kesulitan Sistem Pengupahan Insentif Menurut Heidjrachman dalam
Susilo Martoyo (1994) terdapat delapan kesulitan dalam sistem
pengupahan insentif yaitu :
2. Kompensasi Pelengkap
Kompensasi pelengkap merupakan salah satu bentuk pemberian
kompensasi berupa penyediaan paket benefit dan program- program pelayanan
karyawan, dengan maksud pokok untuk mempertahankan keberadaan
karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang. Kalau upah dan
gaji merupakan kompensasi langsung karena langsung berkaitan dengan
prestasi kerja, maka kompansasi pelengkap merupakan kompensasi tidak
langsung berkaitan dengan prestasi kerja. Dengan perkataan lain kompensasi
pelengkap adalah upaya penciptaan kondisi dan lingkungan kerja yang
menyenangkan dan tidak secara langsung berkaitan dengan prestasi kerja. Saat
ini kompensasi pelengkap berkembang pesat terutama karena :
a. Perubahan sikap karyawan.
b. Tuntutan serikat pakerja.
26
c. Persaingan yang memaksa perusahaan untuk menyediakan benefit yang
menarik dan menjaga karyawannya,
d. Persyaratan- persyaratan yang ditetapkan pemerintah,
e. Tuntutan kenaikan biaya hidup.
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
28
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan
perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja
tenga kerja. Pengembangan karyawan ditujukan baik kepada karyawan baru
maupun lama agar karyawan dapat mengikuti tuntutan organisasi dan berperan
serta dalam organisasi secara nyata sehingga karyawan mampu menyelesaikan
kinerja terbaik bagi organisasinya.
29
DAFTAR PUSTAKA