Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AKUNTANSI LINGKUNGAN

“PERSPEKTIF DUNIA MENGENAI ASPEK SOSIAL DAN


LINGKUNGAN”

DI SUSUN OLEH:

NAMA : USHRATHUL FATHYA REZKY

NIM: 102001087

KELAS: A

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Baubau, 25 November 2023


Penyusun

Ushrathul Fathya Rezky

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 4
1.3 TUJUAN .......................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
2.1 ASPEK SOSIAL ................................................................................................................... 5
2.2 ASPEK LINGKUNGAN ...................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 10
3.1 KESIMPULAN .............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan
memiliki arti penting bagi manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat menggunakannya
untuk memenuhi spritualnya, lingkungan dipandang sebagai tempat beradanaya manusia dalam
melakukan segala aktifitas kesehariannya.

Lingkungan hidup menyediakan kebutuhan-kebutuhan hiduup manusia. Begitupun sebaliknya,


kehidupaan manusia sangat tergantung pada tersedianya sumber daya alam yang memadai dalam
lingkungan hidup. Manusia dan lingkungan hidup akan selalu terjadi interaksi timbal balik.
Manusia mempengaruhi lingkungan atau sebaliknya, manusia dipengaruhi oleh lingkungan
hidupnya. Demikian pula, manusia membentuk lingkungan hidupunya dann manusia dibentuk
oleh lingkungan hidupnya. Lingkungan hidup memegang peran penting dalam kebudayaan
manusia, mulai dari manusia primitif sampai pada yang modern.kebutuhan jasmaninya, dan
dengan lingkungan sosial manusia dapat memenuhi kebutuhan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini yaitu, sebagai berikut:

1. Apa itu aspek sposial?


2. Apa itu aspek lingkungan?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuannya yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui mengenai aspel sosial


2. Untuk mengetahui mengenai aspek lingkungan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ASPEK SOSIAL
1. Pengertian Aspek Sosial
Analisis aspek sosial adalah mengkaji pengaruh perusahaan terhadap kondisi sosial yang
mengitari warga masyarakat di lokasi perusahaan berada dan beroperasi. Pada aspek sosial yang
dipelajari adalah penambahan kesempatan kerja atau pengurangan pengangguran. Aspek ini
mempelajari pemerataan kesempatan kerja dan bagaimana pengaruh bisnis tersebut terhadap
lingkungan sekitar lokasi perusahaan seperti semakin ramainya daerah tersebut, lalu lintas yang
semakin lancar, adanya penerangan listrik, telepon, dan sarana lainnya. Aspek sosial
memerhatikan manfaat dan pengorbanan sosial yang mungkin dialami oleh masyarakat di sekitar
lokasi bisnis.
Pertimbangan-pertimbangan sosial lain harus dipikirkan secara cermat agar dapat
menentukan apakah suatu perusahaan yang diusulkan tanggap (responsive) terhadap keadaan
social tersebut. Karena alasan sosial ,banyak pihak pemerintah ingin menekankan pertumbuhan
ekonomi pada daerah-daerah tertentu dan menginginkan kegiatan perusahaan tersebut dapat
dilaksanakan di daerah-daerah tertentu misal daerah dengan pengangguran yang tinggi. Analis
kegiatan investasi akan selalu ingin mempertimbangkan secara teliti pengaruh yang akan
merugikan suatu kegiatan pada golongan-golongan tertentu pada daerah-daerah tertentu.
2. Tujuan Aspek Sosial
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Akan tetapi,
perusahaan harus memerhatikan faktor sosial, ekonomi, dan politik. Hal ini disebabkan perusahaan
hidup bersama-sama dengan komponen lain dalam satu tatanan kehidupan yang pluralistis dan
kompleks. Salah satu komponen yang dimaksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka
keseimbangan tersebut seharusnya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial, yaitu sebagai
berikut.
a) Perusahaan sebagai lembaga social
Sebuah perusahaan memiliki tugas dan melaksanakan bermacam-macam kegiatan dalam
waktu yang bersamaan. Misalnya, perusahaan manufaktur, selain membeli bahan baku,
perusahaan mengolahnya menjadi barang jadi, kemudian mendistribusikannya ke pasar,
juga melakukan kegiatan-kegiatan, seperti penelitian dan penyediaan lapangan pekerjaan
baru.
b) Perubahan kondisi sosial yang kompleks
Pemecatan karyawan disebabkan oleh berbagai alasan, misalnya karyawan mabuk-
mabukan atau perusahaan mengalami kemerosotan keuangan. Hal tersebut merupakan hal
yang biasa pada masa lalu. Akan tetapi, tindakan seperti itu hanya akan mengakibatkan
terganggunya keseimbangan dalam sistem sosial yang kompleks di perusahaan. Hal ini
disebabkan oleh semakin baiknya peraturan pemerintah, meningkatnya kualitas sumber
daya manusia, kemajuan pada bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, perkembangan

5
pasar yang sudah harus dilayani oleh banyak perusahaan, dan adanya sistem sosial yang
bersifat pluralistik sehingga tugas-tugas sosial mulai ditangani oleh lembaga-lembaga yang
besar.
c) Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang memengaruhi
lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan sosial, ekonomi, atau politik. Dalam
sistem sosial yang kompleks saat ini, kelompokkelompok masyarakat yang terlibat di
dalamnya sudah banyak sehingga hubungan antara yang satu dan yang lain menjadi
kompleks. Tiap-tiap kelompok berusaha mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu
efektif.

3. Hambatan Aspek Sosial


Salah satu hambatan dalam aspek sosial yaitu berhubungan dengan politik. Adanya
spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang diciptakan pemerintah akan memengaruhi
permintaan dan penawaran suatu produk, baik produk barang maupun jasa. Dalam menganalisis
kelayakan bisnis, ketika sosial politik perlu dikaji untuk memperkirakan bahwa situasi politik saat
bisnis dibangun dan diimplementasikan tidak akan mengganggu sehingga kajiannya menjadi
layak. Situasi sosial politik dapat diketahui melalui berita di media massa.
4. Dampak Aspek Sosial
Dampak aspek sosial dengan adanya proyek atau investasi meliputi hal-hal berikut.
1) Komponen demografi, terdiri atas (a) struktur penduduk; (b) tingkat pendapatan penduduk;
(c) pertumbuhan penduduk; (d) tenaga kerja.
2) Komponen budaya, meliputi: (a) kebudayaan (adat istiadat, nilai, dan norma budaya); (b)
proses sosial; (c) warisan budaya; (d) sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana
usaha atau kegiatan.
3) Kesehatan masyarakat, meliputi: (a) parameter lingkungan masyarakat yang diperkirakan
terkena dampak rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan; (b) proses dan
potensi terjadinya pencemaran; (c) potensi besarnya dampak timbulnya penyakit (angka
kesakitan dan angka kematian).
4) Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.
Dampak negatif dari aspek sosial, yaitu:
a) Bentuk perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat, dan struktur sosial lainnya;
b) Meningkatnya kriminalitas.
2.2 ASPEK LINGKUNGAN
Aspek ini mempelajari bagaimana pengaruh bisnis tersebut terhadap lingkungan, apakah
dengan adanya bisnis menciptakan lingkungan semakin baik atau semakin rusak. Pertimbangan
tentang system alami dan kualitas lingkungan dalam analisis suatu bisnis justru akan menunjang
kelangsungan suatu bisnis itu sendiri sebab tidak ada bisnis yang akan bertahan lama apabila tidak
bersahabat dengan lingkungan (Hufschmidt et al. 1987).

6
Mereka yang merancang atau menganalisis kegiatan investasi harus mempertimbangkan
masalah dampak lingkungan yang merugikan. Pembangunan kegiatan usaha pengolahan produk
pertanian yang menghasilkan limbah dapat menimbulkan masalah jika penanganan terhadap
limbah tidak dilakukan secara bijaksana. Sebagai contoh PT Sosro sebagai perusahaan yang
menghasilkan produk minuman teh dalam kemasan, melakukan penanganan terhadap limbah
padat dan limbah air yang dihasilkan pada proses produksi. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan
proses produksi tersebut diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, sehingga limbah air yang
dialirkan ke sungai yang juga sering dipakai penduduk untuk mencuci dan mandi tidak
membahayakan. Sehingga dalam melakukan analisis kelayakan perlu dimasukkan biaya yang
harus dikeluarkan perusahaan dalam menangani limbah tersebut
Sehubungan dengan tujuan tersebut, maka aspek yang perlu dikaji berhubungan dengan
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
1. Pengertian AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup)
Analisis Dampak Lingkungan sudah dikembangkan oleh beberapa negara maju sejak tahun
1970 dengan nama Environmental Impact Analysis atau environmental Impact Assessment
(EIA). AMDAL diperlukan untuk melakukan suatustudi kelayakan dengan dua alasan
pokok, yaitu:
a) Karena undang-undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian. Hal ini
memaksa para pemilik proyek untuk memperhatikan kualitas lingkungan.
b) AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan
beroperasinya proyek-proyek industri. Pemrakarsa proyek harus membuat
AMDAL dengan konsekuensi-mengeluarkan biaya. Meskipun demikian tangung
jawab penyelenggaraan AMDAL tidak harus diemban oleh pemrakarsa proyek itu
sendiri, tetapi dapat diserahkan kepada konsultan swasta atau pihak lain atas dasar
saran dari pemerintah.
2. Kegunaan AMDAL
AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses
AMDAL yang lebih besar, lebih penting dan menyeluruh serta utuh dari perusahaan dan
lingkungannya. Adapun peran AMDAL adalah:
a) Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan
Aktivitas pengelolaan lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana
pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan
yang akantimbul akibat dari proyek yang akan dibangun. Dalam kenyataan nanti,
apabila dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan
kenyataan, ini dimungkinkan karena kesalahan dalam menyusun AMDAL atau
pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai AMDAL.
b) Peran AMDAL dalam Pengelolaan Proyek
AMDAL merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan yang disyaratkan untuk
mendapatkan perijinan selain aspek-aspek studi kelayakan yang lain. Seharusnya
AMDAL dilakukan bersama-sama, di mana masing-masing aspek dapat
memberikan masukan untuk aspek-aspek yang lain, sehingga penilaian yang
optimal terhadap proyek dapat diperoleh.

7
c) AMDAL sebagai dokumen penting.
Laporan AMDAL merupakan dokumen penting, sebagai sumber informasi yang
detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran
keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun. Dokumen ini juga penting
untuk evaluasi, untuk membangun proyek lokasinya berdekatan dan dapat
digunakan sebagai alat legalitas.

3. Peraturan dan Perundang-undangan


Langkah awal adalah melakukan studi untuk memahami peraturan dan perundangan yang
berlaku mengenai lingkunganhidup, dilokasi tempat studi AMDAL dilakukan.
Peraturan ini ada yang berlaku internasional, ada yang nasional dan regional. Peraturan
yang bersifat Internasional penting diperhatikan terutama oleh mereka yang melakukan studi
AMDAL yang dampak proyeknya akan melampaui daerah yang digunakan secara internasional,
misalnya proyek yang limbahnya akan dibuang ke laut, atau limbah yang dapat ditiup angin sampai
jatuh ke negara lain. Peraturan yang berlaku internasional mengenai AMDAL dapat berupa
deklarasi, perjanjian-perjanjian bilateral maupun multilateral. Di Indonesia peraturan dan
perundangan dapat dijumpai pada tingkat nasional, sektoral maupun regional / daerah. PP no 51
tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan merupakan peraturan baru pengganti
PP No. 26 tahun 1986. Peraturan ini ditindak lanjuti SK Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
10-15 tahun 1994.20
4. Komponen AMDAL
Dalam proses AMDAL terdapat beberapa komponen penting di dalamnya. Sesuai dengan
penjelasan mengenai pengertian AMDAL, adapun beberapa komponen AMDAL adalah
sebagai berikut:
1) Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) ini merupakan bentuk studi pra proyek dimana
nantinya pihak perencana akan melakukan kajian terkait lingkungan di sekitar lokasi akan
berjalannya suatu kegiatan. Studi pra lingkungan ini mencakup semua aspek baik fisika,
kimia, biologi, sosial, ekonomi serta budaya di sekitarnya.
2) Kerangka Acuan (KA)
Setelah melakukan studi informasi lingkungan, pihak pengelola akan membuat kerangka
acuan yang dijadikan dasar dalam pelaksanaan proyek tersebut. Kerangka acuan ini berupa
hasil laporan dari studi pra lingkungan.
3) Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
Komponen AMDAL berikutnya merupakan bagian utama yaitu melakukan analisis
dampak lingkungan. Dalam melakukan analisis ini, pihak pengelola harus mengutamakan
keamanan dan kesehatan lingkungan serta mengurangi dampak buruk yang akan terjadi.
Pada tahapan ini juga nantinya keputusan terkait proyek akan dilakukan.
4) Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

8
Komponen AMDAL ini mencakup segala bentuk pemantauan terhadap berjalannya
proyek, mulai dari saat pembangunan hingga selesai. Pemantauan ini harus dilakukan
secara berkelanjutan sehingga dapat berjalan sesuai dengan aturan sebenarnya.
5) Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Selain melakukan pemantauan, semua pihak yang terlibat juga harus turut serta dalam
melakukan pengelolaan terhadap proyek. Pengelolaan ini bertujuan untuk
mempertahankan fungsi lingkungan dan menghindari penyimpangan.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Analisis aspek sosial adalah mengkaji pengaruh perusahaan terhadap kondisi sosial yang mengitari
warga masyarakat di lokasi perusahaan berada dan beroperasi. Salah satu hambatan dalam aspek
sosial yaitu berhubungan dengan politik. Adanya spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang
diciptakan pemerintah akan memengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk, baik produk
barang maupun jasa.Dampak negatif dari aspek sosial, yaitu: 1). Bentuk perubahan gaya hidup,
budaya, adat istiadat, dan struktur sosial lainnya; dan 2). Meningkatnya kriminalitas.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/533145777/Kelompok-6-Aspek-Sosial-Dan-Lingkungan

http://repository.iainkudus.ac.id/4637/5/5.%20BAB%20II.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai