Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN DAN UMKM

“Pengertian Kewirausahaan dan Ruang Lingkup Kewirausahaan serta


UMKM”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dan UMKM

Dosen Pengampu Muhamad Mas’ud, S. Ag, M.M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Abelinda Zachra Finarsha 1219240002
2. Agung Gunawan 1219240007
3. Akbar Alamanda Wijaya 1219240012
Manajemen 5A

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah Subhanahu Wa


Ta’ala, atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pengertian Kewirausahaan dan Ruang Lingkup Kewirausahaan serta
UMKM” dengan tepat waktu. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas kelompok 1.

Dalam penyusunan makalah ini tentu banyak sekali kekurangannya, baik


dalam segi penyampaian maksud materi maupun dalam penulisan nama atau gelar
orang yang terlibat dalam buku maupun dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan dan UMKM. Maka dari itu, kami menerima kritikan dan saran yang
bersifat membangungun untuk dijadikan intropeksi sebagai pegangan untuk lebih
baik lagi dimasa yang akan datang.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih Muhamad Mas’ud, S. Ag,


M.M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan dan UMKM, dan
semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat


kepada penulis maupun bagi para pembaca.

Wassalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, September 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1. 1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1. 2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1. 3 Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
2.1 Pengertian Kewirausahaan ................................................................... 3
2.2 Ruang Lingkup Kewirausahaan ........................................................... 3
2.3 Pengertian UMKM ................................................................................. 4
2.4 Ruang Lingkup UMKM ........................................................................ 5
2.5 Tujuan Kewirausahaan dan UMKM ................................................... 6
2.6 Manfaat Kewirausahaan dan UMKM ................................................. 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di
berbagai negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan
output dan pendapatan per kapita, namun melibatkan pengenalan atau
penerapan perubahan dalam struktur bisnis maupun masyarakat. Kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan ikut memiliki andil dalam mendorong
praktik-praktik perusahaan yang pada akhirnya memunculkan berbagai
penemuan produk dan jasa baru bagi konsumen. Hal ini tentunya membuka
peluang kerja baru, membuka pasar baru, dan dalam jangka panjang akan
mampu menciptakan pertumbuhan usaha di berbagai sektor.
Di negara-negara yang sedang berkembang, usaha-usaha yang
banyak tumbuh di masyarakat umumnya tergolong usaha kecil. Fakta ini
menunjukkan bahwa usaha kecil merupakan mayoritas kegiatan masyarakat
yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan pendapatan
produknya. Usaha kecil menyumbang bagian terbesar dari penjualan di
sektor manufaktur, dan hampir di semua negara usaha kecil adalah tempat
lahirnya kewirausahaan.
Pertumbuhan ekonomi juga ditentukan oleh dinamika perekonomian
daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya di hasilkan dari
usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pentingnya memiliki orientasi
kewirausahaan dan kemampuan manajemen yang baik diharapkan dapat
membuat dan menjalankan strategi yang cepat bagi usahanya, karena
strategi adalah peta jalan tindakan-tindakan yang disusun oleh
wirausahawan untuk mencapai misi, sasaran, dan tujuan perusahaan.
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) ialah bentuk usaha yang
keberadaannya mampu memberikan kesempatan pada pengangguran untuk
dapat berkarya dan menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan
hidup. Hadirnya UMKM dalam perekonomian hendaknya mendapat

1
perhatian penih dari pemerintah mengingat besarnya manfaat usaha ini
dalam perkembangan perekonomian.

1. 2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2) Bagaimana ruang lingkup kewirausahaan?
3) Apa yang dimaksud dengan UMKM?
4) Bagaimana ruang lingkup UMKM?
5) Apa tujuan dari kewirausahaan dan UMKM?

1. 3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan.
2) Untuk mengetahui ruang lingkup kewirausahaan.
3) Untuk mengetahui pengertian UMKM.
4) Untuk mengetahui ruang lingkup UMKM.
5) Untuk mengetahui tujuan kewirausahaan dan UMKM.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Menurut para pakar istilah Kewirausahaan memiliki pengertian
sebagai berikut:
1. Suryana (2010), menyatakan bahwa istilah kewirausahaan pada
hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
2. Buchari Alma (2004), memaparkan bahwa kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakanwaktu dan kegiatan
disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta
kebebasan pribadi.
3. Timmons (Lambing dan Kuehl, 2000: 14), menyatakan kewirausahaan
merupakan sifat manusiawi untuk bertindak kreatif meningkatkan nilai
sesuatu dengan memanfaatkan kesempatan dan sumber daya yang dilandasi
visi, semangat dan komitmen dalam memimpin serta memperhitungkan
resiko.
4. Hisrich dan Peters (1989), menyatakan kewirausahaan adalah suatu proses
mengkreasi sesuatu yang baru yang mempunyai nilai, dengan mencurahkan
waktu dan upaya, serta berani menanggung resiko untuk mencapai
keberhasilan.
Berbagai definisi mengenai kewirausahaan yang telah dikemukakan
di atas memiliki makna bahwa Kewirausahaan secara garis besar merupakan
sebuah proses, aktivitas dan sikap tentang nilai, kemampuan, sikap, dan
perilaku seseorang dalam memenuhi tantangan dalam kehidupannya
(individu/organisasi). Kewirausahaan adalah proses suatu kegiatan untuk
meningkatkan nilai tambah sumber-sumber daya yang ada.

2.2 Ruang Lingkup Kewirausahaan


Ruang Lingkup Kewirausahaan meliputi:
1. Lapangan agraris

3
Ruang lingkup yang pertama ini mencakup berbagai kegiatan
kewirausahaan yang ada pada sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan.
Misalnya yaitu para petani yang menanam padi sehingga padi tersebut dapat
diperjualbelikan.
2. Lapangan perikanan
Dalam ruang lingkup perikanan, semua kegiatan kewirausahaan
tentu saja berhubungan dengan ikan. Ada usaha pemeliharaan ikan dan
penetasan ikan, contohnya budidaya lele atau ikan hias. Ada pula usaha
makanan ikan yaitu pembuatan pakan ikan seperti pelet.
3. Lapangan peternakan
Seperti namanya, ruang lingkup kewirausahaan ini mencakup semua
usaha dalam sektor peternakan. Misalnya saja usaha pengembangbiakkan
burung atau unggas, dan ada juga usaha peternakan hewan menyusui seperti
kambing dan sapi.
4. Lapangan perdagangan
Dalam kewirausahaan, lapangan perdagangan dibagi menjadi tiga
kategori yaitu sebagai pedagang besar, sebagai pedagang menengah, dan
sebagai pedagang kecil seperti pengusaha toko kelontong atau lainnya.
5. Lapangan pertambangan dan energi
Pada ruang lingkup ini, semua kegiatan kewirausahaan dilakukan
dalam sektor pertambangan dan energi. Sebagai contohnya yaitu pengusaha
yang beroperasi dalam tambang batu bara, minyak bumi, dan masih banyak
contoh yang lainnya.

2.3 Pengertian UMKM


Berdasarkan UU No 20 Tahun 2008, UMKM yaitu sekumpulan
usaha yang dikelola oleh perorangan atau badan usaha yang mengarah pada
usaha ekonomi produktif dengan kriteria yang sudah ditetapkan dalam
undang-undang.

4
Untuk lebih jelas mengenai pengertian UMKM di Indonesia
menurut pasal 1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang “usaha mikro,
usaha kecil dan usaha menengah” yaitu :
1. Usaha Mikro yaitu usaha produktif milik perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih
atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini.

2.4 Ruang Lingkup UMKM


Ruang lingkup UMKM meliputi sektor manufaktur, agroindustri
dan industri kreatif.
1. Sektor Manufaktur
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang menggunakan
peralatan dan suatu media proses untuk transformasi barang mentah menjadi
bahan jadi untuk dijual. Kata manufaktur berasal dari bahasa latin manus
factus yang berarti “dibuat dengan tangan”. Manufaktur, dalam arti yang
paling luas adalah proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Prosesnya adalah sebagai berikut:
1) Perancangan produk.

5
2) Pemilihan material atau bahan baku.
3) Tahap proses di mana produk diproduksi.
2. Sektor Agroindustri
Agroindustri berasal dari kata agricultural dan industry yang berarti
suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku
utamanya atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang
digunakan sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian.
Pada tahun 2004, ada sekitar tiga juta unit IKM (Industri Kecil
Menengah) yang mampu menyerap lebih dari 12 juta tenaga kerja.
Sementara itu, industri besar hanya Tujuh Ribu unit usaha.
Agroindusti merupakan sektor yang esensial dan memiliki
kontribusi yang besar untuk mewujudkan sasaran-sasaran dan tujuan
pembangunan ekonomi nasional, seperti pertumbuhan ekonomi (PDB),
kesempatan kerja, peningkatan devisa negara, pembanguan ekonomi
daerah, dan sebagainya.
3. Sektor Industri Kreatif
Didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan
kreativitas, ketrampilan, serta bakat individu untuk menciptakan
kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan
mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Sektor
industri ekonomi kreatif meliputi beberapa sub sektor, yakni:
1) Periklanan.
2) Arsitektur.
3) pasar barang seni.
4) kerajinan.
5) film dan fotographi.
Dll.

2.5 Tujuan Kewirausahaan dan UMKM


Tujuan kewirausahaan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) dapat berbeda-beda tergantung pada individu atau pemilik usaha,

6
namun secara umum, tujuan kewirausahaan dan UMKM adalah sebagai
berikut:
A. Tujuan Kewirausahaan:
Kewirausahaan merupakan proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan
sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Tujuan Kewirausahaan yaitu:
1) Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
2) Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3) Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, andal, dan
unggul.
4) Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang
tangguh dan kuat terhadap masyarakat
B. Tujuan UMKM:
Menurut Undang-Undang no 20 Tahun 2008, bahwa UMKM
mempunyai tujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan usahanya
dalam rangka membangun ekonomi nasional berlandaskan demokrasi
ekonomi yang berkeadilan.
Pemberdayaan UMKM harus terus dikembangkan karena tujuan
pemberdayaan UMKM antara lain :
1) Menciptakan struktur perekonomian negara yang berimbang,
berkembang, dan berkeadilan.
2) Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi
usaha yang mampu bertahan dan mandiri.
3) Meningkatkan peran UMKM dalam membangun daerah, penciptaan
pekerjaan, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan
pengurang kemiskinan masyarakat.

7
2.6 Manfaat Kewirausahaan dan UMKM
Kewirausahaan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
memiliki peran penting dalam pengembangan sosial dan ekonomi.
Kewirausahaan dapat memperkuat ekonomi lokal melalui penciptaan
lapangan kerja dan pengembangan produk dan layanan yang baru.
Sementara itu, UMKM dapat mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang
inklusif dengan memberdayakan masyarakat dan memberikan akses
keuangan yang lebih besar.
Kewirausahaan dan UMKM juga dapat membantu mengurangi
ketimpangan sosial dengan memberdayakan kelompok yang kurang
terwakili dalam masyarakat, seperti wanita, pemuda, dan kelompok miskin.
Selain itu, UMKM dapat membantu memperkuat jaringan sosial dan
memperkuat ikatan komunitas, yang dapat membawa manfaat jangka
panjang bagi pembangunan sosial dan ekonomi.

8
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada beberapa pengertian tentang kewirausahaan dan salah satunya
adalah menurut Suryana (2010), menyatakan bahwa istilah kewirausahaan
pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara
kreatif. ruang lingkup kewirausahaan juga ada lapangan agraris,lapangan
perikanan, lapangan peternakan, lapangan perdagangan, lapangan
pertambangan dan energi. Dan UMKM sendiri Berdasarkan UU No 20
Tahun 2008, UMKM yaitu sekumpulan usaha yang dikelola oleh
perorangan atau badan usaha yang mengarah pada usaha ekonomi produktif.
Dan ruang lingkup UMKM ada mektor manufaktur, mektor agroindustri,
sektor industri kreatif, serta manfaat kewirausahaan dan UMKM adalah
memiliki peran penting dalam pengembangan sosial dan ekonomi yang
dapat memperkuat ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ernawati, dkk. (2022). KEWIRAUSAHAAN UMKM. Padang: PT. GLOBAL


EKSEKUTIF TEKNOLOGI.

Fajarwati, dkk. (2016). KEWIRAUSAHAAN. Yogyakarta: LP3M UMY.

Fithriyana, R. (2017). MODUL MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN. Bangkinang:


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PAHLAWAN.

Lathifah Hanim, dkk. (2018). UMKM (Usaha Mikro, Kecil, & Menengah) &
BENTUK-BENTUK USAHA. Semarang: UNISSULA PRESS.

Muhammad Ridwan, dkk. (2020). KEWIRAUSAHAAN. Padang: CV. MUHARIKA


RUMAH ILMIAH.

10

Anda mungkin juga menyukai