Anggota:
1. Vinda Dwi D (P27824116026)
2. Santi Prameswari S. (P27824116027)
3. Aisyah Chandra P. (P27824116028)
4. Rahmawati M. (P27824116029)
5. Lila Nahdliya I. (P27824116030)
6. Rohmaniah N. (P27824116031)
7. Firda Irmasari (P27824116032)
8. Dyah Mu’alifyana (P27824116033)
9. Joshydha Alya R S (P27824116034)
10. Sukma Rahayu P. (P27824116035)
11. Renny Rahmawati (P27824116036)
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat, nikmat serta karunia-nya kepada kami, karena atas kehendak-nya pulalah kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Tema atau judul dari makalah ini adalah “MANAJEMEN DAN ORGANISASI
PEMASARAN”. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat, sehingga dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini dari awal sampai akhir. Dan semoga ALLAH
SWT senantiasa selalu meridho’i segala usaha kita.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Manajemen
1.1.1 Pengertian manajemen...................................................................................4
1.1.2 Fungsi manajemen.........................................................................................5
1.1.3 Efisiensi dan efektivtas manajemen...............................................................9
1.1.4 Bidang – bidang manajemen.........................................................................11
1.1.5 Tingkatan manajer dan tanggung jawabnya..................................................12
1.2 Organisasi Pemasaran
1.2.1 Pengertian organisasi.....................................................................................13
1.2.2 Ciri – ciri organisasi.......................................................................................15
1.2.3 Unsur – unsur organisasi...............................................................................15
1.2.4 Teori organisasi.............................................................................................17
1.2.5 Macam – macam organisasi...........................................................................20
1.2.6 Bentuk organisasi...........................................................................................23
1.2.7 Struktur organisasi.........................................................................................24
1.3 Hubungan Manajemen dan Organisasi......................................................................24
1.1 Kesimpulan................................................................................................................25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada
disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan
lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana
semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar
kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di
setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin
dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari
organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan
dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial (bersama-sama). Maka dari itu
penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang manajemen dan organisasi agar dapat
mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam keorganisasian.
1
Manajemen
a) Pengertian Manajemen
b) Fungsi Manajemen
c) Efisiensi dan Efektivitas Manajemen
d) Bidang-Bidang Manajemen
e) Tingkatan Manager dan Tanggung jawabnya
Organisasi
a) Pengertian Organisasi
b) Ciri-ciri Organisasi
c) Unsur-Unsur Organisasi
d) Teori Organisasi
e) Macam-Macam Organisasi
f) Bentuk Organisasi
g) Struktur/Skema Organisasi
2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa paham mengenai Arti
Manajemen dan Organisasi yang diharapkan dapat juga bermanfaat bagi para pembaca dalam
kehidupan sehari-hari.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MANAJEMEN
Pengertian manajemen menurut oxford adalah “the process of dealing with or controlling
people or things” (proses berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda).
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
2. Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya.
4
4. Menurut Mary Parker Follet :
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada
disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak, madya, dan
lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana
semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar
kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordinasi dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-
kegiatan utama yang dilakukan oleh para manager. Fungsi-fungsi tersebut biasanya disebut
sebagai merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.
5
b. Pengorganisasian ( Organizing & Staffing )
Pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan,
menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok,
wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai
tujuan organisasi dengan efisien.
c. Pengarahan (Actuating)
Merupakan kegiatan untuk mengarahkan agar semua anggota organisasi melaksanakan
kegiatannya masing – masing yang telah ditentukan.
d. Pengendalian (controlling)
Merupakan aktivitas yang menemukan, mengoreksi apakah adanya penyimpangan
penyimpanan dari hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana yang telah
ditetapkan.
Keterampilan-keterampilan Manajerial yang yang dibutuhkan Manager agar dalam mengelola
Organisasi atau perusahaan bisa efektif antara lain:
1. Keterampilan Konseptual
Kemampuan untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasi seluruh kegiatan dan
kepentingan oraganisasi
2. Keterampilan Kemanusiaan
Keterampilan untuk bekerja dengan orang lain, memahami dan memotivasi mereka.
3. Keterampilan Administrasi
Keterampilan untuk menata administrasi organisasi atau perusahaan
4. Keterampilan Teknik
Keterampilan untuk menggunakan peralatan-peralatan mesin, teknik dan metode bidang
tertentu seperti: computer, akuntansi, produksi dll
6
3. Drs.H. Malayu S. P. Hasibuan: adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan
bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang -
orang pada setiap aktifitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang
yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas
tersebut.
4. T. Hani handoko: sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi
tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.
5. Kamus lengkap bahasa indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan
merumuskan struktur.
Unsur-unsur Pengorganisasian
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan
bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling
berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi
secara terperinci adalah:
1) Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan
istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator)
sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit
satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non
manajement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man
power) organisasi.
2) Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau
semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer,
dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.
3) Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus
dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-
peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
7
4) Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang
terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
5) Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan
teknologi.
Kondisi atau situasi, yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh
terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami
perubahan.
Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi
yang harus dilakukan oleh organisasi.
Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan
menjadi :
a. Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang
boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.
b. Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah
atau daerah operasi organisasi.
1) Staffing
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut jenisnya beserta
pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya.
2) Delegation of Authority
8
Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur
organisasi maupun kedudukan bawahan / kemampuann bawahan.
3) Departementasi
Pengelompokan kegiatan- kegiatan yang jenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang
lainnya dimana di antara pengelompokan bawahan
4) Personalia
Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang
sifat formal .
3) Melakukan koreksi
Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam managenen. Efisiensi itu mengacu
kepada hubungan antara keluaran dan masukan (input dan output). Menurut Drucker, efisiensi
berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (Doing things right), Sedangkan efektif
adalahmengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Dalam bahasa yang lebih
sederhana efisien itu menunjukan kemampuan organisasi dalam menggunakan sumber daya
dengan benar dan tidak ada pemborosan. Setiap perusahaan akan berusaha mencapai tingkat
output dan input yang seoptimal mungkin.
Sebaliknya, Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu peruusahaan dalam mencapai
sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Pencapaian hasil akhir yang
sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku
mencerminkan suatu perusahaan tersebut telah memperhatikan efektivitas operasionalnya.
Dengan demikian, antara efektivotas dan efisiensi itu saling terkait. Organisasi tidak hanya
dituntutmengejar tujuan semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bias dicapai dengan
cara efektif dan efisien.
9
Selain pengertian tersebut diatas, manajemen juga diartikan dalam berbagai istilah atau
sebutan, sehingga dengan istilah tersebut masing-masing orang dapat memandang manajemen
sesuai dengan cara pandang mereka. Walaupun berbeda dalam cara pandang, namun konsep
managenen tetap mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
1) Manajemen Sebagai Proses Kegiatan
Sebagai suatu proses kegiatan, manajemen diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan
yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan serta mengkoordinasikan apa yang
direncanakan sampai dengan kegiatan mengawasi dan mengendalikannya agar sesuai dengan apa
yang telah direncanakan. Managenen sebagai proses lebih ditekankan pada proses mengelola dan
mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan atau rangkaian aktivitas dengan proses mana pelaksanaan
itu diselenggarakan dan diawasi.
2) Manajemen Sebagai Suatu Ilmu dan Seni
Managenen sebagai ilmu dan seni dapat diartikan sebagai upaya pencapaian tujuan
dengan pendekatan menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-gejala manajemen serta
mentransformasikan dan mengidentifikasikan proses manajemen berdasarkan kaidah-kaidah
ilmiah.
a. Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhidan didukung oleh sifat-sifat dan bakat
para manager.
b. Dalam proses pencapaian tujuan seringkali melibatkan unsure naluri, perasaan, dan
intelektual.
c. Dalam pelaksanaan kegiatan, factor yang cukup menentukan keberhasilannya adalah
kekuatan pribadi yang kreatif yang dimiliki.
10
Dari kedua cirri managenen diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa proses
manajemen itu tudak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan (materi fisik) saja, namun juga
berhubungan dengan manusia.
3) Manajemen Sebagai Profeisi
Penekanan utama dalam penyebutan manajemen sebagai profesi adalah pada kegiatan
yang dilakukan oleh sekelompok orang atau manager dengan menggunakan keahlian tertentu.
Seseorang yang memiliki keahlian dan keterampilan tertentu akan memperoleh status dan insentif
manakala mereka terlibat dalam organisasi.
4) Manajemen Sebagai Kumpulan Orang Untuk Mencapai Tujuan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara kooperatif dalam
organisasi disebut sebagai aktivitas manajemen. Kolektivitas orang0orang tersebut begabung
dalam suatu organisasi dan dipimpin oleh seorang pemimpin yang bertanggung ka\\jawab penuh
atas upaya pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.
1) Bidang Pemasaran
Bidang pemasaran merupakan salah satu bidang terpenting dalam kegiatan bisnis. Bidang
pemasaran sering kali menjadi ujung tombak bagi perusahaan atau bisnis didalam memperoleh
laba atau keuntungan. Oleh karena itu, efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran bisnis
akan menentukan posisi sebuah bisnis persaingan.
2) Bidang Operasional
Bidang Operasional (Produksi) adalah suatu bidang yang ada dalam perusahaan yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-krgiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses
produksi. Bidang produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian melainkan bekerja
sama dengan bidang yang lain, seperti keuangan, pemasaran, dan SDM.
3) Bidang Keuangan
Seperti halnya bidang yang lain dalam manajemen, bidang keuangan juga
memilikiperanan yang menentukan dalam keberhasilan perusahaan. Aktivitas-aktivitas dari
11
bidang pemasaran dan produksi akan berjalan lancer apabila dapat didukung oleh bidang
keuangan yang mengatur tentang kebutuhan financial.
Menurut tingkatannya, manager dapat dibedakan dalam manager puncak (top manager),
Manager madya (middle manager), dan Manager bawah (first-line manager).
1) Top Manager
Istilah yang sering digunakan bagi manager yang berada pada tingkatan ini, antara
lain chief executive officer, chief executive operating, president, dan vice precident. Top manager
bertanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan. Tugas mereka adalah menetapkan
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan
secara lebih spesifik oleh manager dibawahnya.
Contoh dari tugas-tugas top manager adalah membuat kebijakan mengenai rencana
perluasan pasar, kebijakan mengenai kesejahteraan karyawan dan menetapkan besarnya
penjualan yang dicapai.
2) Middle Manager
Merupakan tingkatan manager yang paling bawah dalam suatu organisasi, yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Sebutan lain untuk jabatan ini antara
lain supervisor, kepala departemen, dan mandor. Mereka bertanggung jawab atas satu unit kerja
12
dan diharapkan mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan tujuan jangka
pendek yang sesuai dengan rencana middle dan top manager.
2.2 ORGANISASI
2.2.1 Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon (yunani) yang berarti alat. Organisasi merupakan
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang , material, mesin, metode , lingkungan ),
sarana- parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tisak ada
perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat
sebagai berikut :
Menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam
rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang
/ beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan
bawahan.” Dan menurut Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system
kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or
more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.”
13
Menurut Chester I. Barnerd (1938) Dalam bukunya “The Executive Function”
mengemukakan bahwa : “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I
define organization as a system of cooperatives of two more persons”.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan ( entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki
tiga unsur yaitu Orang-orang, kerjasama dan ujuan yang ingin dicapai.
Dan dengan demikian, Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara
orang-orang dalam rngka mencapai tujuan mersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang
dimiliki
14
2.2.2 Ciri-Ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsure dasar, dan secara
lebih rinci organisasi memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
1) Terdapat komponen/kelompok ( atasan dan bawahan), Yaitu adanya orang yang dapat
dikenal dan saling mengenal.
3) Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (independent
part) yang merupakan kesatuan kegiatan.
4) Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa tenaga, pemikiran dan
lain-lain.
6) Ada sasaran
Karena itu organisasi dapat dikatakan sebagai sekumpulan orang-orang yang disusun
dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
1) Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan
(administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut
manajemen.
3) Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa
depan dan tujuan, yaiut apa yang mau dicapainya yang sesuai dengan visinya tadi.
15
4) Misi, atau tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang
dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan.
5) Wewenang, yang merupakan legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan
tugas.
8) Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi, sehingga
organisasi menjadi formal.
9) Sumber energi, yang mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi
selalu dinamis.
Menurut Keith Davis, ada tiga unsur penting partisipasi dalam berorganisasi , sebagai berikut :
2) Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai
tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang , kesukarelaan untuk membantu
kelompok.
3) Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang
menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa
“sense of belongingness.
Keith Davis juga mengemukakan unsur-unsur partisipasi dalam berorganisasi ,antara lain :
1) Menyumbangkan Pikiran
2) Menyumbangkan Tenaga
4) Menyumbangkan Keahlian
6) Menyumbangkan Uang
16
Tak ada organisasi yang statis, kecuali bagan strukturnya yang ditempel didinding kantor.
Unsur-Unsur tersebut saling mempengaruhi untuk memenuhi tujuan secara efisien.
Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau
pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada
gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah
itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Para ilmuan sejak lama menyadari bahwa adanya teori-teori dari berbagai disiplin ilmu
yang berbeda memunculkan pertanyaan, perbedaan pandangan suatu masalah, dan isu organisasi.
Walaupun demikian, fenomena ini justru membantu para ilmuan untuk memberikan sejumlah
jawaban terhadap 1 (satu) persoalan yang sama. Dengan berpegang kepada sejumlah teori dan
konsep, kita dapat menghadirkan berbagai pandangan (perspectives) untuk mengkaji isu,
masalah, dan pertanyaan yang sama tentang organisasi (Champoux, 2003).
Masalah yang dihadapi oleh organisasi sangat kompleks dari setiap masalah organisasi
yang sangat kompleks itu memunculkan berbagai kajian untuk lebih memahami efektifitas
organisasi. Dari usaha intelektual itu kemudian berkembanglah berbagai teori organisasi dengan
berbagai kaidah dan rumusnya.
Ada 9 macam teori organisasi yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi birokrasi, teori
organisasi human relations, teori organisasi perilaku, teori proses, teori organisasi kepemimpinan,
teori organisasi fungsi, teori organisasi pembuatan keputusan dan teori organisasi kontingensi.
Namun, Perkembangan teori-teori organisasi yang dilihat dan dikaji sejak tahun-tahun pertama
abad kedua puluh secara garis besar dapat diikhtisarkan menjadi 4 (empat) kelompok besar teori
yakni klasik, perilaku, system, dan kontingensi.
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah
lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Terdapat 3 (tiga)
kategori pokok pendekatan klasik yakni, scientific manajement, administrative
manajement, the bureaucratic model of organization (Beach, 1980: 133).
17
2. Teori Human Relations.
Teori ini disebut juga teori neoklasik, teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan
antara manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human relations theory.
Teori ini muncul akibat ketidak puasan dengan teori klasik dan teori ini merupakan
penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis
dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”. Suatu hubungan
dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan tersebut sudah dapat memberikan
kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas.
Teori ini merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota
organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi
mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.
4. Teori Birokrasi.
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan,
organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
3) Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari
pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas.
5) Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem
tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan
prinsip uniformitas.
Teori ini merupakan suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses
kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini
18
memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat
pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum (Universal).
Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling sempurna,
teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling melengkapi. Teori dianggap baik dan tepat
apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu
memperhitungkan situasi-situasi tertentu.
19
2.2.5 Macam-Macam Organisasi
1. Organisasi Niaga
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang
dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada
perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di
dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang
lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan
terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai
persyaratan lainnya.
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang
atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di
antara anggotanya.
Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak
lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis
finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor
modal disebut sekutu pasif.
Firma (FA)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih
dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap
pemiliknya.
a. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi bengan
harta pribadi.
b. Setiap anggota pirma memiliki hak untuk menjadi pemimpin.
20
c. Seorang anggota firma tidak dapat memasukan anggota baru tanpa se izin anggota
firma yang lain.
Koperasi
2. Organisasi social
Organisasi sosial dapat terbentuk oleh beberapa jalur diantaranya adalah jalur
Keagamaan, jalur Profesi, Jalur Kepemudaan, Jalur Kemahasiswaan, serta Jalur Kepartaian &
Kekaryaan.
Organisasi regional dan Internasional merupakan organisasi yang dilihat dari aspek
wilayah organisasi tersebut terbentuk oleh anggota-anggotanya. Organisasi regional yaitu
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Misalkan sebagai
contohnya adalah ASEAN. Sedangkan Organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-
anggotanya meliputi negara di dunia. Misalkan adalah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
4. Organisasi politik
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau yang
berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif
berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik dapat mencakup berbagai
jenis organisasi seperti kelompok advokasi yang melobi perubahan kepada politisi, lembaga think
tank Yng mengajukan alternative kebijakan, partai politik yang mengajukan kandidat pada
pemilihan umum, dan kelompok teoritis yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan
21
politiknya. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi politik dapat pula dianggap
sebagai suatu system politik jika memiliki system pemerintahan yang lengkap.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam
pembentukan tatanan social pada suatu wilayah tertentu oleh pemetintah yang syah. Organisasi
ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur yang diikuti
5. Organisasi mahasiswa
4) Himpunan Mahasiswa
6. Organisasi olahraga
Organisasi olahraga merupakan organisasi yang dilihat dari aspek kepengurusan suatu
kelompok dalam suatu team didalam lingkungan olahraga tersebut.
Dapat dilihat dari organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Adalah organisasi induk yang bertugas
mengatur kegiatan olahraga sepak bola di Indonesia.
22
7. Organisasi sekolah
Adapun organisasi yang kita kenal saat sekolah adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS). Adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari
tingkat sekolah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
OSIS si urus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih menjadi pengurus OSIS. Biasanya
organisasi ini memiliki seorang guru pembimbing yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu
berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calon ketua OSIS dan pengurusnya.
Merupakan organisasi dimana nggota yang memiliki hak untuk memberikan bahan
bahan pertimbangan atau nasehat kepada pimpinan. Anggota staff tidak memiliki
bawahan pada jalur lini
Bentuk organisasi dimana kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli dalam suatu
fungsi, sepanjang fungsi tersebut merupakan bidang keahlian tenaga ahli tersebut.
23
2.2.7 Struktur/skema Organisasi
24
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dan didalam organisasi sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya, maka dalam
memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yang tepat.
25
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti
sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan
demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan
manajemen yang baik juga.
26
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah dan Haris Budiyono, 2004. Pengantar Manajemen, Graha Ilmu – Yogyakarta.
http://organisasi.org/
bentuk_jenis_macam_badan_usa_organisasi_bisnis_perusahaan_pengertian_dan_definisi_ilmu_s
osial_ekonomi_pembangunan
http://organisasi.org/
arti_pengertian_definisi_fungsi_dan_peranan_koperasi_koprasi_indonesia_dan_dunia_ilmu_eko
nomi_koperasi_ekop
file:///D:/manjaje%20baru/GstAyu%20Prema%20Cintya%20Virayasti%20%20MANAJEMEN,
%20ORGANISASI%20DAN%20PEMASARAN%20(MARKETING).htm
27