PENGORGANISASIAN
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Manajemen
Dosen Pengempu Bapak Ida BagusAnggaBrahmanta,SE.,MM
DisusunOleh :
Anggrayni Rambu Toga (09/2302612010304)
Ni Kadek Elsa Cahya Wulandari (15/2302612010310)
Ni Komang Ista Dewi (20/2302612010315)
I Gede Prawika Natha Putra (25/2302612010320)
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak akan
sanggup untu kmenyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun
akal pikiran, sehingga mampu untuk menyelesaikan Makalah ini
untuk memenuhi tugas Pengantar Manajemen Tentang
“PENGORGANISASIAN”.
Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah
wawasan tentang pengorganisasian secara meluas. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ida Bagus Angga
Brahmanta ,SE.,MM selaku dosen Pengantar Manajemen yang
telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh
karna itu, dengan segala rendah hati, kami menerima kritik dan
saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjad i lebih baik.
Untuk itu kami banyak Terima Kasih dan semoga karya tulis ini
bermanfaat bagi para pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………….ii
BAB I…………………………………………………………………………………………………1
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..1
1.2 Identifikasi Masalah………………………………………………………..2
1.3 Batasan Masalah…………………………………………………………….2
1.4 Rumusan Masalah………………………………………………………….2
1.5 Tujuan Masalah……………………………………………………………..3
1.6 Manfaat………………………………………………………………………...3
BAB II………………………………………………………………………………………………4
TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………………………..4
BAB III……………………………………………………………………………………………..5
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………5
3.1 Pengertian Pengorganisasian………………………………………………….5
3.2 Asas-asas Organisasian…………………………………………………………..5
3.3 Proses (Langkah-Langkah) Pengorganisasian………………………….8
3.4 Rentang Kendali…………………………………………………………………….10
3.5 Penderpartemenan……………………………………………………………….13
3.6 Macam-Macam Organisasi…………………………………………………….13
3.7 Teori-Teori Organisasi……………………………………………………………16
3.8 Reorganisasi………………………………………………………………………….17
3.9 Rekstrukturisasi Organisasi…………..……………….………………………18
ii
BAB IV…………………………………………………………………………………………….20
PENUTUP……………………………………………………………………………………….20
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.4. RumusanMasalah
1) Apa yang dimaksud dari pengorganisasian?
2) Apa saja asas-asas organisasi
3) Bagaimana proses atau langkah-langkah pengorganisasian?
4) Apa itu rentang kendali?
2
5) Apa yang dimaksud dengan pendepartemanan?
6) Apa saja macam-macam organisasi?
7) Apa saja teori organisasi?
8) Apa yang dimaksud reorganisasi?
9) Apa yang dimaksud dengan restrukturisasi organisasi?
1.6. Manfaat
Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang
pengorganisasian, dapat menimbulkan semangat kepada mahasiswa dalam
berorganisasi, serta dapat menambah wawasan mahasiswa mengena
iperorganisasian.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Organisasi adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan
fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai
tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Menurut Prof. Dr. Sondang P.
Siagian menyatakan bahwa organisasi merupakan bentuk perserikatan atau
persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk saling
melakukan kerja sama dalam sebuah ikatan yang formal. Kerja sama yang
dilakukan dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnnya.Dalam melakukan kerja sama tersebut bebrapa orang di sebut
sebagai atasan dan beberapa lainnya merupakan bawahan. Organisasi
merupakan kelompok atau enity (kesatuan) dalam kehidupan social yang di
koordinasikan dan dilakukan oleh hal yang relatif bias didefinisikan, organisasi
bekerja secara berkesinambungan dan terus menerus demi tercapainya tujuan
bersama , pendapat tersebut dikemukakan oleh Step P. Robbins.
Pengorganisasian kata dasarnya adalah organisasi, pengorganisasian
ialah pengaturan setelah perencaan tersebut selesai di garab.
Pengorganisasian atau organizing adalah proses mengidentifikasi,
mengelompokkan, mengornganisir, dan membangun model hubungan kerja
orang untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Schermerhon (1996:218)
pengorganisasian adalah proses mengatur orang dan sumber daya lain untuk
mencapai tujuan bersama. Pengorganisasian meruapakn kegiatan struktur
hubungan kerja sehingga anggota organisasi dapat berinteraksi dan bekerja
sama untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Anggota organisais di tetapkan
di bagian-bagian dengan tugas pekerjaan yang mereka lakukan sehingga dapat
memberikan garis kewenangan dan tanggung jawab antar individu dan
kelompok yang berbeda.
4
BAB III
PEMBAHASAN
Tujuan Pengorganisasian:
1) Membantu Koordinasi
2) Memperlancar Pengawasan
3) Maksimalisasi Manfaat Spesialisasi
4) Penghemat Biaya
5) Meningkatkan Kerukunan Hubungan Antar Manusia
5
Dimana sebagai haluan atau awal berdirinya suatu organisasi.
Pemilihan bentuk, pembentukan struktur, pekerjaan apa yang
akan dilakukan, kebutuhan tenaga ahli.
2) Asas Departemenisasi
4) Asas Koordinasi
9) Asas Fleksibilistas
8
pertama, pembentukan wadah ini hendaknya berpangkal juga
pada suatu ide, yaitu sesuatu cita dan aspira serta hasrat pada
sesuatu untuk struktur organisasi yang dikehendakinya. Atau
dengan kata lain, pembentukan wadah ini hendaknya
berpangkal juga pada ideal tipe suatu bentuk struktur
organisasi.
9
Dengan berakhirnya kelima langkah tersebut diatas, berbagai
aktivitas organisasi telah tersusun. Berbagai pekerjaan yang
dilaksanakan antar individu, antar unit sudah dialokasikan,
lengkap beserta alat perlengkapan yang dibutuhkan. Dengan
langkah diatas, pula otoitas dan tanggung jawab untuk masing-
masing individu dan komponen-komponen kerja telah
disiapkan untuk didelegasikan. Maka untuk dapat digerakkan,
masih diperlukan satu langkah lagi, yaitu penempatan orang
atau tenaga kerja yang diperlukan pada masing-masing organ.
Orang-orang ini nanti yang akan menerima pendelegasian atau
pelimpahan wewenang. Untuk aktivitas penempatan orang ini
biasanya menganut asas “The right man in the right place”.
10
berkurangnya biaya manajerial uang disebabkan struktur organisasi
yang semakin sederhana serta semakin sedikitnnya manajer yang
harus dipekerjakan.
11
7) Kecakapan dan pengalaman Manajer
8) Span of Personality and Energy
9) Dedikasi dan partisipasi bawahan
12
3.5. Pendepartemenan
13
dalam kekeluargaan menjadi suatu landasan
perilakunya.
D. Berdasarkan Tujuannya:
Non Profit Oriented Organization/Public
Organization (Organisasi Sosial) Tujuan utama
organisasi ini adalah untuk kepentingan
umum.Organisasi jenis ini tidak mencari
keuntungan. Contohny: organisasi keagamaan,
organisasi pemerintah daerah, yayasan-yayasan
social dan lain sebagainya.
14
Profit Oriented Organization/Business
Organization (Organisasi Perusahaan) Tujuan
organisasi perusahaan ini adalah untuk mencari
keuntungan sebanyak-banyaknya. Contohnya:
perseroan terbatas (PT), perseroan komanditer
(CV), firma (FA), koperasi dan lain sebagainya.
E. Berdasarkan Tipe-Tipe/Bentuknya:
Organisasi Lini (Line Organization), yaitu
kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan
ke bawahan, langsung dari manajer kepada
orang-orang, sampai setiap orang tercakup di
dalamnya.
Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff
Organization), merupakan kombinasi dari
organisasi lini dan fungsional. Tujuannya untuk
memanfaatkan kebaikan-kebaikannya dan
meniadakan keburukan-keburukannya.
Organisasi Fungsional, adalah oprganisasi yang
disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan
yang harus dilakukan.
Organisasi Lini, Staf dan Fungsional, organisasi
ini biasanya diterapkan pada organisasi besar
serta kompleks. Organisasi Lini, Staf dan
Fungsional ini dilakukan dengan cara
menggabungkan kebaikan dan menghilangkan
keburukan dari ketiga tipe organisasi tersebut.
15
3.7. Teori-Teori Organisasi
16
menghasilkan efisien produksi dan keharmonisan kerja.
Manajer masih menghadapi kesuliatan dan frustasi karena
karyawan tidak selalu mengikuti pola perilaku rasional.
E. Teori Manajemen Modern
Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah
suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, tetapi organisasi adalah suatu system terbuka yang harus
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungannya.
3.8. Reorganisasi
Reorganisasi adalah suatu upaya menjaga perusahaan
tetap hidup dengan mengubah struktur modalnya ( pemodelan ulang
struktur modal). Dalam situasi ekonomi dan bisnis yang tidak
menggembiarakan perusahaan sering terpaksa harus bertahan
dengan apa yang telah ada. Dengan kata lain reorganisasi adalah
situasi dimana aktiva dari perusahaan yang mengalami kesulitan
keuangan dinyatakan dalam nilai pasar dan penyusuanan kembali
struktur permodalan perusahaan yang mencerminkan tiap
perubahan pada sisi aktiva.
17
Reorganisasi ini ,meliputi tindakan perubahan anggaran
dana maupun strukturnya, sehingga akan lebih baik untuk
membantu tercapainyab tujuan
Reorganisasi dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
1) Reorganisasi portofolio/asset.
Merupakan kegiatan penyusunan portofolio perusahaan supaya
kinerja perusahaan menjaddi baik. Yang termasuk ke dalam
portofolio perusahaan adalah setiap asset, lini bisnis, divisi, unit
usaha atau SBU (Strategic Business Unit), maupun anakl perusahaan.
2) Reorganisasi Modal atau Keuangan
Adalah penyusunan ulang komposisi modal perusahaan supaya
kinerja keuangan menjadi lebih sehat. Kesehatan perusahaan dapat
di ukur berdasarkan rasio kesehatan yang antara lain: tingkat efisien,
tingkat efektifitas, profitabilitas, tingkat likuiditas, tingkat
perputaran, leverage ratio dan market ratio.
3) Reorganisasi manajemen/organisasi
Merupakan penyusunan ulang komposisi manajemen, struktur
organisasi, pembagian kerja, system operasional, dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan masalah managerial dan organisasi.
18
restrukturisasi merupakan kegiatan penataan kembali sendi-sendi
perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
secara menyeluruh.
Tujuan restrukturisasi adalah untuk meningkatkan kinerja
dan nilai perusahaan, memberikan manfaat berupa dividen dan
pajak kepada Negara, menghasilkan produk dan layanan dengan
harga yang kompetitif kepada konsumen dan memudahkan
pelaksanaan privatisasi.
Restrukturisasi dapat dibagi dalam konteks restrukturisasi
sektoral, restrukturisasi korporasi dan restruktur internal.
Restrukturisasi sektoral mengarah pada restrukturisasi yang
pelaksanaanya disesuaikan dengan kebijakan sector atau
ketentuan perundang-undangan. Sebagai contoh: penguatan
jaringan dalam restrukturisasi sektoral dapat dilakukan oleh
perusahaan yang bermain di sector agroindustri.
Restruktur perusahaan atau korporasi meliputi peningkatan
intensitas persaingan usaha, terutama di sektor-sektor yang
terdapat monopoli, baik yang di regulasi maupun monopoli
alamiah.
Restruktur internal mancakup pada optimalisasi pengelolaan
keuangan, manajemen organisasi, pengelolaan operasional
perusahaan, pengelolaan pada system dan aktivitas procedural.
19
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pengorganisasian atau organizing adalah proses
mengidentifikasi,mengelompokan,mengorganisir,dan membangun
model hubungan kerja orang untuk mecapai tujuan organisasi. Asas
asas manajemen, anatara lain Asas Perumusan Tujuan, Asas
Departemensasi, Asas Pembagian Kerja, atau Spesialisasi kerja, Asas
Koordinasi, Asas Pelimpahan Wewenang, Asas Rentangan Kontrol,
Asas Jenjangan Organisasi, Asas Kesatuan Perintah, Asas Fleksibilitas,
Asas Keberlangsungan, dan Asas Keseimbangan. Langkah-langkah
yang diperlukan dalam pengorganisasian yang biasa diikuti oleh
semua tingkat manajemen dapat dilakukan melalui 6 tahapan.
20
untuk menjaga perusahaan tetap hidup dengan mengubah struktur
modalnya (pemodelan ulang struktur modal). Reorgansiasi ini
dilakukan karena tuntutan “internal dan eksteranal”. Restruktur
organisasi merupakan salah satu cara dalam melakukan transformasi
organisasi yang merupakan proses mempersiapkan dan menata
ulang segala sumber daya organisasi dan mengarahkannya untuk
mencapai tingkat kinerja daya saing yang tinggi dalam lingkungan
yang dinamis dan kompetitif untuk meningkatkan kinerja pelayanan
publik.
21
DAFTAR PUSTAKA
22