Anda di halaman 1dari 7

CARA MEMAJUKAN KOPERASI DI 

INDONESIA

Koperasi indonesia adalah badan usaha atau usaha bersama yang


beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi.

          Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi
memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan
perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi
pelajar bangsa.

          Agar terciptanya koperasi yang sesuai dengan fungsi koperasi yang
sesungguhnya, maka harus dilakukan tindakan-tindakan yang dapat mengefektifkan
dan memajukan koperasi itu sendiri.

          Berikut adalah beberapa cara yang dapat ditempuh dalam upaya memajukan
koperasi di Indonesia.

1. Menerapkan sistem GCG (Good Corporate Governance).

GCG merupakan singkatan dari Good Corporate Governance. GCG adalah prinsip
korporasi yang sehat yang perlu diterapkan dalam pengelolaan perusahaan yang
dilaksanakan semata-mata demi menjaga kepentingan perusahaan dalam rangka
mencapai maksud dan tujuan perusahaan. GCG ini merupakan suatu upaya yang
dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan untuk
menjalankan usahanya secara baik sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-
masing.

Implementasi GCG dalam beberapa hal dapat diimplementasikan pada koperasi. Untuk
itu, regulator, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM perlu memperkenalkan
secara maksimal suatu konsep GCG atau tatakelola koperasi yang baik.

Implementasi GCG perlu diarahkan untuk membangun kultur dan kesadaran pihak-
pihak dalam koperasi untuk senantiasa menyadari misi dan tanggung jawab sosialnya
yaitu mensejahterakan anggotanya.

Dalam mengimplementasikan GCG, koperasi Indonesia perlu memastikan beberapa


langkah strategis yang memadai dalam implementasi GCG. Pertama, koperasi perlu
memastikan bahwa tujuan pendirian koperasi benar-benar untuk mensejahterakan
anggotanya. Pembangunan kesadaran akan tujuan perlu dijabarkan dalam visi,misi dan
program kerja yang sesuai. Pembangunan kesadaran akan mencapai tujuan
merupakan modal penting bagi pengelolaan koperasi secara profesional, amanah, dan
akuntabel.
2.     Perekrutan  Anggota yang Berkompeten

Hal mendasar yang sangat penting dalam upaya memajukan koperasi adalah dengan
merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang
sekedar mau menjadi anggota melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan
dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi. Contohnya dengan mencari
pemimpin yang dapat memimpin dengan baik, kemudian pengelolaan dipegang oleh
orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Serta perlu dibuat pelatihan
bagi pengurus koperasi yang belum berpengalaman.

3. Membenahi kondisi internal koperasi

Praktik-praktik operasional yang tidak tidak efisien, mengandung kelemahan perlu


dibenahi. Dominasi pengurus yang berlebihan dan tidak sesuai dengan proporsinya
perlu dibatasi dengan adanya peraturan yang menutup celah penyimpangan koperasi.
Penyimpangan-penyimpangan yang rawan dilakukan adalah pemanfaatan kepentingan
koperasi untuk kepentingan pribadi, penyimpangan pengelolaan dana, maupun praktik-
praktik KKN.

 4. Memberikan Pelatihan Karyawan

Dengan memberikan pelatihan terhadap kemampuan kerja para karyawan yang di


lakukan secara berkala, diharapkan sistem keuangan dan birokrasi internal di dalam
koperasi dapat teratasi.

 5. Perlunya Dukungan Pemerintah

Kurangnya dukungan yang diberikan pemerintah dalam memajukan koperasi dapat


menjadi penghambat berkembangnya koperasi di Indonesia. Dukukan yang dibutuhkan
bagi perkembangan koperasi contohnya adalah dari segi permodalan. Pemerintah
dalam hal ini harus melakukan terobosan structural, maksudnya dilakukannya
restrukturasi dalam penguasaan factor produksi, khususnya permodalan.

6. Penyediaan Sarana dan Prasarana

Menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan koperasi sangat penting
dilakukan untuk menunjang terlaksananya koperasi yang efektif. Pemerintah harus
menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pengurus anggota maupu pengelola agar
kegiatan dalam koperasi tidak terhambat dan menjadikan koperasi tidak berkembang.
7. Penyuluhan Masyarakat

Penyuluhan masyarakat disini berfungsi untuk memunculkan kesadaran masyarakat


betapa pentingnya koperasi, maksudnya harus memacu kepada masyarakat agar
mereka tahu betapa pentingnya koperasi untuk kehidupan mereka.

 8. Perlunya sarana promosi

Hal ini diperlukan untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat diketahui oleh
masyarakat umum seperti badan usaha lainnya. Sehingga dengan cara tersebut
masyarakat akan lebih termotivasi untuk membentuk koperasi yang efisien.

         Dengan cara-cara tersebut diharapkan dapat memajukan koperasi sebagai salah
satu sektor perekonomian di Indonesia yang sungguh-sungguh dapat mensejahterakan
rakyatnya. Selain tu juga diharapkan koperasi dapat bersaing di perekonomian dunia.
Dengan hal tersebut pula sangat diharapkan agar koperasi di Indonesia dapat terus
maju dan berkembang karena koperasi adalah salah satu badan usaha yang
menyediakan fasilitas untuk masyarakat kecil dan menengah.

5 asas pokok kewirausahaan yang terdiri dari :

1. Kemauan yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian.


2. Kemauan dan kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan
secara sistematis termasuk keberanian mengambil risiko usaha.
3. Kemampuan berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif.
4. Kemampuan bekerja secara teliti, tekun, dan produktif.
5. Kemauan dan kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan
etika bisnis yang sehat.

Pengelola koperasi baik itu pengurus ataupun manajer sebaiknya memiliki sifat-sifat
yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha adalah sebagai berikut ;

1. Percaya diri
2. Berorientasikan tugas dan hasil
3. Pengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Keorsinilan
6. Berorientasi ke masa depan.
C. Upaya untuk menjadi wirausaha yang sukses di koperasi (Murphy and Peck).

Kedelapan jalan menuju sukses yang dipaparkan oleh Murphy and Peck merupakan
upaya-upaya yang harus dilakukan oleh pengelola koperasi, karena hal itu merupakan
modal yang baik untuk menjadi seorang wirakop. Kedelapan anak tangga itu adalah :

1. Capacity for hard work (Kemauan bekerja keras).


Sikap kerja keras yang merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang dan
dalam pelaksanaannya terdapat satu unsur yang sangat penting serta mendukung
sikap ini yaitu disiplin dalam menggunakan waktu.

2. Getting Things Done With And Through People (Bekerjasama dengan orang lain)
Berprilaku menyenangkan bagi semua orang dan juga memiliki banyak teman baik
kalangan atas ataupun kalangan bawah serta menghindarkan permusuhan merupakan
kiat menjalin kerjasama dengan orang lain sehingga akan memudahkan dalam
mencapai keberhasilan.

3. Good Appearance (Penampilan yang baik).

Penampilan ini bukan berarti penampilan body face /muka yang elok atau paras yang
cantik, akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku yang baik, jujur pada
siapapun.

4. Self Confidence (Yakin).

Self confidence ini diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari dengan melangkah


pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu, memiliki keyakinan diri bahwa kesuksesan pasti
akan diraih.
5. Making Sound Decision (Pandai membuat keputusan).

Sikap memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih alternatif pilihan dengan
mengumpulkan terlebih dahulu berbagai informasi yang akurat merupakan langkah
yang terbaik dalam membuat suatu keputusan dengan tidak ragu-ragu.

6. College Education (Mau menambah ilmu pengetahuan)

Rajin mengembangkan wawasan dengan melakukan penambahan ilmu pengetahuan


dengan cara mengikuti pendidikan tambahan yang berupa pelatihan, kursus, penataran,
membaca buku dan lain sebagainya.
7. Ambition Drive (Ambisi untuk maju)

Sikap memiliki semangat tinggi, mau berjuang untuk maju, gigih dalam menghadapi
pekerjaan dan tantangan dan mampu melihat ke depan dan berjuang untuk menggapai
apa yang dicita-citakan.

8. Ability to Communicate (Pandai berkomunikasi).

Keterampilan berkomunikasi dengan cara pandai mengorganisasi buah pikiran kedalam


bentuk ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar dan
mampu menarik perhatian orang lain, serta harus diikuti oleh perilaku jujur dan
konsisten.

D. Simpulan

Sebagai penutup dari uraian di atas dapat kita amati dan disimpulkan bahwa koperasi
memiliki peluang yang besar untuk menjadi sebuah institusi yang dapat diandalkan di
dalam membangun serta mengembangkan faktor ekonomi dan sosial masyarakat.
Peluang tersebut dapat terwujud jika dalam pengelolaan koperasi ditunjang dengan
kepemilikan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang menunjang dalam
upaya menuju keberhasilan koperasi.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh pengelola koperasi baik itu pengurus
ataupun manajer yaitu tentang kemampuan menjadi seorang wirausaha koperasi yang
handal yaitu dengan memiliki sifat –sifat wirausaha yang disikapi dengan baik dan
benar. Kondisi tersebut akan membawa khususnya anggota koperasi dan umumnya
seluruh rakyat Indonesia kepuncak keberhasilan, hal ini sesuai dengan pernyataan dari
Ropke (1992) dalam Tiktik (2004:69) yang mengatakan : “Suatu bangsa akan
berkembang lebih cepat apabila ia mempercepat kelompok wirausahanya, memperluas
lingkup kemerdekaan ekonomi yang memungkinkan tingkah laku wirausaha dan
berhasil menciptakan suatu lingkungan sosio-ekonomi yang mendorong para wirausaha
ini secara optimal”.

I. Visi
Menjadi koperasi unggul dan mandiri yang mampu membangun serta meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan anggota.
II. Misi

1. Menghimpun dana dari anggota dalam bentuk tabungan sebagai modal untuk
menyelenggarakan usaha penyedia jasa dan kebutuhan yang dikelola secara
mandiri dan amanah.
2. Meningkatkan tali persaudaraan, royalitas dan kebersamaan diantara sesama
anggota Koperasi dan perusahaan.

III. Tujuan

1. Untuk membangun potensi ekonomi para anggota.


2. Membantu anggota dalam menyediakan kebutuhan barang dan jasa yang
dibutuhkan.
3. Melatih anggota agar memiliki kemampuan dan keahlian dalam bisnis yang
bernilai ekonomi.
4. Meningkatkan kesejahteraan melalui pola pembagian sisa hasil usaha.

VISI, MISI DAN  TUJUAN KOPERASI SAMITRA :

VISI :
Terwujudnya Lembaga Ekonomi dan Sosial yang tangguh yang mampu memberikan
pelayanan prima kepada anggota Koperasi dalam meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan anggota

MISI :
1. Meningkatkan pelayanan simpan pinjam untuk usaha produktif anggota Koperasi
2. Meningkatkan pelayanan kebutuhan pokok anggota
3. Meningkatkan peran serta anggota Koperasi dalam pengembangan Koperasi ke
arah yang lebih maju dan produktif
4. Meningkatkan pembinaan anggota dalam pengembangan usaha unggulan
lokalita
5. Meningkatkan kemitraan dengan pihak lain dalam pengembangan Koperasi

TUJUAN :
1. Meningkatkan tali persaudaraan dan kebersamaan diantara sesama anggota
Koperasi
2. Memberdayakan kegiatan Koperasi hingga fungsinya lebih maksimal, efisien,
efektif dan produktif dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya
3. Meningkatkan pendapatan serta pemerataan kesejahteraan anggota Koperasi
secara profesional
4. Membuka lapangan pekerjaan baru yang terbuka bagi anggota koperasi dan
keluarganya 
Visi, Misi dan Sasaran Strategis

Visi:

Terwujudnya Koperasi Pegawai Prabunara Kementerian Badan Usaha Milik Negara


(BUMN) yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan demokrasi ekonomi dan
amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia
 

Untuk mewujudkan visi tersebut, Koperasi Prabunara Kementerian BUMN mengusung


misi sebagai berikut:

Mensejahterakan seluruh anggota setinggi-tingginya dengan tetap memperhatikan


fungsi sosial
 

Tujuan Koperasi Prabunara adalah sebagai berikut:

Meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan masyarakat pada


umumnya, sekaligus sebagai bagian yang terpisahkan dari tatanan perekonomian
nasional yang demokratis dan berkeadilan

Visi Primkop Kartika Yuddha Mandiri Pussenif TNI AD sesuai dengan asas koperasi di
Indonesia yaitu asas kekeluargaan adalah :
1. Mensejahterakan prajurit, PNS dan keluarganya.
2. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi sosial para anggotanya.
3. Berperan serta secara aktif dalam mempertinggi kualitas kehidupan.
Misi Primkop Kartika Yuddha Mandiri Pussenif TNI AD adalah: Untuk mewujudkan
suatu visi, maka diperlukan misi yang secara nyata dan diterapkan, misi dari koperasi
tersebut adalah :
1. Melakukan kegiatan dalam berbagai bidang usaha yang dapat memberi tempat pada
pola bisnisnya yang bersentuhan langsung kepentingan dan kebutuhan prajurit
Angkatan Darat.
2. Menjalin kemitraan usaha dengan badan usaha lainnya untuk kemajuan koperasi.

Anda mungkin juga menyukai