DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
Ananda Amelia 7213510038
Azzahra Sherlinda 7213510028
Wan Ridha Khairuna 7213510034
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Koperasi Unit Desa (KUD) beroperasi atas dasar gerakan ekonomi berdasarkan Asas
Koperasi dan Asas Kerabat, dengan keyakinan yang sama dalam pengadaan sarana dan
prasarana produksi pertaniandan. Itu didirikan berdasarkan kebutuhan petani. Ke depan,
peran koperasi Indonesia diharapkan semakin penting, terutama dalam kaitannya dengan
sebagai sarana pembangunan ekonomi, namun koperasi juga akan menghadapi tantangan
yang semakin meningkat. Globalisasi, perkembangan sosial ekonomi masyarakat, dan
perkembangan koperasi itu sendiri memungkinkan koperasi untuk memperkuat peran dan
fungsinya dalam perusahaan jika mereka tidak ingin dikucilkan dari pelaku ekonomi lainnya.
Koperasi Desa (KUD), pusat perekonomian pedesaan, menghadapi tantangan untuk
mewujudkan Koperasi Desa (KUD) sebagai unit usaha yang tangguh dimana prinsip
Koperasi Indonesia dapat diterapkan untuk mencapai misi memperkuat perekonomian
Indonesia. Hal ini dapat diartikan sebagai tantangan untuk meningkatkan kinerja Koperasi
Unit Desa (KUD).
I
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Koperasi unit
Desa”. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Koperasi Dan UMKM
Dalam pembuatan makalah ini kami banyak memperoleh masukan dari berbagai sumber dan
buku buku yang pastinya sudah dipertanggungjawabkan ke relevansinya. Kami berterima
kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini sehingga
makalah ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan
Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna baik dari tata bahasa dan
penulisannya, maka dari itu kami meminta para pembaca untuk dapat memakluminya
Kelompok 8
II
DAFTAR ISI
ABSTRAK.............................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................II
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................III
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Koperasi Unit Desa.................................................................................................2
2.2 Tujuan & Peran Koperasi Unit Desa (KUD)...........................................................................2
2.3 Manfaat Koperasi Unit Desa.....................................................................................................3
2.4 Dasar hukum pembentukan Koperasi Unit Desa ...................................................................3
2.5 Dasar Pembentukan Unit Usaha ..............................................................................................3
2.6 Struktur Unit Usaha .................................................................................................................4
2.7 Pembangunan Perekonomian Desa..........................................................................................4
2.8 Permasalahan Ekonomi Masyarakat Pedesaan.......................................................................4
2.9 Keberhasilan dan Kekurangan Koperasi Unit Desa...............................................................5
BAB III.................................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................7
3.2 Saran.....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................IV
III
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun peran KUD dalam membantu perekonomian desa adalah sebagai berikut :
1) Peran KUD dalam pembangunan pertanian.
Aktivitas KUD merupakan program pemerintah dalam mewujudkan swasembada
beras, meliputi pemberian kredit pada petani melalui unit desa, pengolahan hasil dan
pemasaran. Jadi, KUD lahir guna mensukseskan program swasembada beras dalam
pembangunan pertanian pada khususnya dan pembangunan ekonomi pada umumnya
dengan jalan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat pada
umumnya
2) Peran KUD membangkitkan rakyat sejahtera.
Saat ini perekonomian nasional yang pertumbuhannya masih lambat bisa segera
diatasi dengan dimulai dari desa mengingat perekonomian desa meningkat maka
perekonomian kota akan meningkat pula dan semua kebutuhan tercukupi dengan
harga yang terjangkau yang akhirnya tidak memerlukan impor barang dari luar negri
namun bahkan akhirnya negri kaya raya ini akan bisa mengekspor barang ke luar
negri.
Cara-cara peningkatan perekonomian desa untuk meningkatkan perekonomian
nasional :
1) Bentuk koperasi disetiap desa, anggota semua warga desa , pendirian sesuai dengan
prinsip koperasi yang sebenarnya. Yaitu modal dari anggota dan kemakmuran untuk
2
anggota. Bentuk koperasi serba usaha baik untuk pupuk. Sembako, material, dan lain-
lain.
2) Jangan membuka koperasi hanya untuk simpan pinjam karena memiliki resiko yang
lebih besar, bila salah penggunaan uang maka berakibat macet dikemudian hari.
3) Perlu dilakukan penyuluhan bagaimana menangani koperasi secara professional dan
penyuluhan bagaimana cara meningkatkan hasil pertanian, beternak atau perkebunan
jika ada.
4) Arahkan warga desa untuk tidak selalu menggunakan pupuk kimia. Arahkan warga
untuk menggunakan pupuk organik.
5) Semua warga dibina untuk tidak selalu membeli barang yang sifatnya konsumtif,
arahkan warga dalam pembelian barang hanya karena kebutuhan dan bukan karena
ketertarikan yang disebabkan oleh iklan baik di TV , majalah atau koran.
3
2.6 Struktur Unit Usaha .
Perkembangan unit usaha. Unit usaha yang masih relatif kecil susunan spersonilnya
masih sederhana, wewenang dan tanggung jawabnya masih kecil. Akan tetapi kalau
unit usaha sudah besar dan kegiatannya sudah meluas, maka susunan personil tesebut
disesuaikan dengan banyaknya volume kegiatan dan bagian – bagian. Struktur unit
usaha terdiri dari bagian-bagian personil yang disusun menurut fungsi dan tugas untuk
menunjukkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing personil sesuai dengan
bagian-bagiannya. Serta tata hubungannya didalam unit usaha, personil yang
menduduki jabatan dinilai berdsarkan kemampuan dan kecakapan masing-masing
personil. Batas wewenang dan tanggung jawab tergantung pada ruang lingkup tugas
masing-masing personil dalam unit. Artinya masing-masing karyawan harus dapat
mempertanggung jawabkan tugas dan wewenang yang di limpahkan kepadanya sesuai
tugas yang di laksanakannya. Susunan struktur unit usaha disusun menurut keadaan
yang berdasarkan fungsi pokok unit usaha yang sedang dijalankan dan disusun
menurut kebutuhan serta bisa dirubah disesuaikan menurut bagian laian boleh
ditambah. Susunan struktur unit usaha baik volumenya masih kecil maupun sudah
besar, dasar penyussunan strukturnya adalah sama, yang bertitik tolak pada fungsi
pokok unit usaha itu sendiri. Artinya apa yang menjadi fungsi pokok unit tersebut
itulah yang menjadi bagian-bagian dari unit usaha.
4
daerah-daerah yang belum tersentuh infrastruktur jalan, listrik dan telepon. Penyebab
timbulnya masalah ini mungkin saja karena kurangnya jiwa kewirausahaan
dipedesaan. Di sinilah diperlukannya perubahan pola pikir dari orientasi internal
menjadi orientasi eksternal dengan memberdayakan potensi dan peluang yang ada.
Pola pikir ini hanya terdapat pada jiwa kewirausahaan. Sebenarnya kalau peran
koperasi Unit Desa (KUD) bisa diwujudkan , laju program pembangunan ekonomi
pedesaan bisa lebih cepat. KUD ini lah yang akan menampung dan memasarkan hasil
produksi pertanian dan olahannya dengan dorongan seluruh kekuatan masyarakat
pedesaan.
5
kembangkan perekonomiandesa yang sekaligus pula dapat menumbuh-
kembangkan perekonomian Indonesia dimasa-masa mendatang
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Usaha Koperasi Unit Desa dibentuk berdasarkan kebutuhan pelayanan kepada
anggota seperti usaha simpan pinjam. Batas wewenang dan tanggung jawab
tergantung pada ruang lingkup tugas masing-masing personil dalam unit. Artinya
masing-masing karyawan harus dapat mempertanggung jawabkan tugas dan
wewenang yang di limpahkan kepadanya sesuai tugas yang di laksanakannya.
Pembangunan ekonomi desa tak lepas dari pemerintah. Pemerintah mensiasatina
dengan strategi pembangunan. Yaitu suatu kombinasi dari kebijaksanaan dan
program yang bertujuan untuk mempengaruhi pola dan laju pertumbuhan ekonomi .
3.2 Saran
Permasalahan kehidupan ekonomi masyarakat desa yang tanahnya subur dan
dilengkapi dengan infrastruktur memadai itu masih belum terselesaikan. Salah satu
permasalahannya adalah jika mereka ingin menyekolahkan anak-anaknya keluar.
Sebaiknya, infrastruktur jalan, listrik dan telekomunikasi belumlah cukup untuk
membuat hasil produksi desa dijual ke pasar lebih di tingkatkan lagi agar dapat
memajukan kehidupan di desa-desa.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://rahmanelieser.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-prinsip-prinsip-koperasi.html
https://www.blogger.com/blogin.g?
blogspotURL=http://maulanakatili.blogspot.com/2011/11/bab-7-jenis-dan-bentuk-
koperasi.html&type=blog
http://habibi7977.blogspot.com/2013/01/konsepaliran-dan-sejarah-koperasi.html
https://echadarmaputri.wordpress.com/2010/12/20/bentuk-organisasi-menurut-hanel-ropke-
dan-di-indonesia/
IV