Anda di halaman 1dari 7

PERANAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL,

KNOWLEDGE SHARING DAN KECERDASAN EMOSIONAL


TERHADAP KINERJA ORGANISASI

REZA ASHARIa
aBappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

e-mail : asharireza29@gmail.com

Abstrak
Peranan Kepemimpinan transformasional, kecerdasan emosional dan knowledge sharing (berbagi pengetahuan)
sangat penting dalam peningkatan daya saing organisasi dalam menghadapi new normal, teknologi industri 4,0
dan VUCA (era penuh dengan perubahan yang tidak pasti). Penelitian ini melakukan identifikasi peranan
kepemimpinan transformasional, kecerdasan emosional dan berbagi pengetahuan dari beberapa literatur atau
sumber penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Hasil identifikasi penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa peranan kepemimpinan transformasional, kecerdasan emosional dan berbagi pengetahuan
berpengaruh terhadap kinerja dan daya saing organisasi, kepercayaan, pengembangan kompetensi, pengelolaan
emosional, motivasi, kepuasan kerja dan peningkatan kualitas pelayanan. Secara keseluruhan, hal yang terpenting
dalam kepemimpinan transformasional, berbagi pegetahuan dan kecerdasan emosional dalam meningkatkan
kinerja organisasi adalah komunikasi, inovasi dan manajemen konflik.
Kata Kunci: Kepemipinan transformasional; kecerdasan emosional ; berbagi pengetahuan;review literatur

The Role of Transformational Leadership, Knowledge Sharing, and


Emotional Intelligence on Organizational Performance
Abstract
The role of transformational leadership, emotional intelligence and knowledge sharing is very important in
increasing organizational competitiveness in facing the new normal, industrial technology 4.0 and VUCA (an era
full of uncertain changes). This study identifies the role of transformational leadership, emotional intelligence and
sharing knowledge from some literature or research sources that have been conducted by previous researchers. The
identification results of previous research indicate that the role of transformational leadership, emotional
intelligence and knowledge sharing affects organizational performance and competitiveness, trust, competency
development, emotional management, motivation, job satisfaction and improved service quality. Overall, the most
important things in transformational leadership, sharing knowledge and emotional intelligence in improving
organizational performance are communication, innovation and conflict management.
Keywords: Transformational Leadership ; Emotional Intelligence ; knowledge sharing;literature review

A. PENDAHULUAN terutama peningkatan daya saing sumber daya


Pandemi coronavirus menyebabkan laju manusia.
perekonomian Indonesia mengalami penurunan Tenaga kerja atau sumber daya manusia
dan pembatasan sosial secara menyeluruh. Pada merupakan salah satu faktor dalam
triwulan ke II laju pertumbuhan ekonomi menggerakkan kinerja organisasi. Faktor yang
Indonesia mengalami penurunan sebesar 5,32 menjadi pendorong dalam meningkatkan kinerja
persen (BPS, 2019). Penurunan laju pertumbuhan organisasi adalah pelatihan, kompetensi, motivasi
ekonomi berdampak besar pada pendapatan (Nugroho, M, & Paradifa, 2020), kepemimpinan,
sektor bisnis sehingga menyebabkan terjadinya suasana organisasi dan efektivitas kelompok kerja
pengurangan tenaga kerja pada sektor ini. Untuk (Mayo, 2000). Keseluruhan faktor ini merupakan
mengatasi hal tersebut pemerintah membuat pembentuk dari modal manusia (human capital)
kebijakan new normal yang berfokus pada dalam peningkatan dan keberlangsungan
peningkatan dan pemulihan sektor bisnis organisasi menuju industri 4.0.

Prosiding Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 4.0 1


Berdasarkan pada laporan Bank Dunia, modal kemampuan modal manusia Indonesia berada
manusia (human capital) Indonesia pada tahun pada peringkat 65 dari 140 negara(Schwab, 2019).
2018 berada pada peringkat 87 dengan poin Peningkatan daya saing dan penurunan
sebesar 0.53 (World Bank, 2019) . Tentunya ini konflik dalam organisasi ini memerlukan
menjadi tantangan tersendiri bagi para pengambil kebijakan dan regulasi yang tepat. Penelitian ini
kebijakan dalam melakukan pengembangan bertujuan untuk mengidentifikasi peranan
kompetensi sumber daya manusia. kepemimpinan transformasional, knowledge
Pengembangan kualitas sumber daya manusia sharing dan kecerdasan emosional dalam
ini sebagai bentuk upaya suatu organisasi meningkatkan kinerja dan daya saing organisasi.
menghadapi era digital, VUCA (Volatile, Peranan ketiga faktor ini sangat vital dalam
Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan daya mencapai visi dan misi, target kinerja dan inovasi
saing global. Untuk menghadapi situasi ini dalam menghadapi kompetisi global yang
organisasi membutuhkan pemimpin yang semakin meningkat. Kombinasi ketiga faktor
berkualitas dan berkompeten terutama tipe dalam penelitian ini dan inovasi dengan teknologi
transformasional. Tipe kepemimpinan terbaru dapat menjadikan organisasi tersebut
transformasional ini mengintegrasikan menjadi dinamis dan kualitas pelayanan yang
kreativitas, ketekunan dan semangat, intuisi dan diberikan menjadi lebih baik.
kepekaan terhadap kebutuhan orang lain dengan
mengintegrasikan strategi dengan budaya B. PEMBAHASAN HASIL EMPIRIS
organisasi(Bass, Avolio and Binghamton, 1993). TERDAHULU
Selain itu, Kepemimpinan bertipe Kepemimpinan transformasional
transformational ini mampu menggerakkan Kepemimpinan dalam suatu organisasi sangat
sumber daya manusia dalam menciptakan inovasi penting dalam menyampaikan visi, misi dan
untuk meningkatkan kualitas dan kinerja strategi dalam mencapai target kinerja yang telah
organisasi. Untuk itu, seorang pemimpin harus disusun. Pencapaian kinerja dalam organisasi ini
mempunyai kecerdasan emosional dalam tergantung pada tipe kepemimpinan yang dibawa
mengatur emosi diri sendiri dan orang lain, dalam suatu organisasi. Salah satu tipe
hubungan dengan pekerja, dan rasa kepemimpinan yang paling banyak menjadi
empati(Barling, Slater and Kelloway, 2000). diteliti adalah tipe kepemimpinan
Ketidakmampuan pemimpin dalam transformasional. Hasil beberapa penelitian
mengelola emosi dan tidak adanya empati dapat menunjukkan bahwa :
menyebabkan penurunan kinerja organisasi dan Kepemimpinan transformasional ini mampu
konflik. Konflik yang terjadi dalam suatu membangun komitmen, loyalitas dan kepercayaan
organisasi dapat disebabkan oleh ada kepada individu dalam organisasi sehingga
perbedayaan budaya pegawai, rendah individu tersebut merasa dihargai dan diberikan
komunikasi, kompetisi tidak sehat, kegagalan kepercayaan terhadap kemampuannya(Bass, M, B
dalam menerima perbedaan(Fiala, 2017) , & Riggio, 2006)
ekspektasi pekerjaan yang tidak jelas, dan Kepemimpinan transformasional dalam suatu
kebiaasan bekerja yang buruk(Variety, 2019). organisasi berkorelasi dengan dukungan untuk
Faktor-faktor konflik ini menyebabkan melakukan inovasi dengan didukung oleh iklim
lingkungan kerja yang buruk sehingga organisasi yang tinggi. Integrasi antara
mempengaruhi mental pekerja, kinerja dan daya kepemimpinan transformasional dengan inovasi
saing pada organisasi. dapat membentuk kinerja organisasi
Daya saing ini suatu ukuran keberhasilan meningkat(Eisenbeiss and Boerner, 2008).
organisasi dalam pengembangan kompetensi dan Kepemimpinan transformasional berkorelasi
pelatihan pekerja. Pada tahun 2019, indeks daya dengan pengembangan sumber daya manusia
saing global Indonesia mengalami penurunan melalui pembelajaran dan kinerja kepemimpinan.
dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu dari Pembelajaran dan kinerja kepemipinan ini
peringkat 45 menjadi peringkat 50 dan dilakukan dengan pemberian dukungan terhadap
perilaku budaya dalam sumber daya manusia

Prosiding Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 4.0 2


sehingga berkorelasi positif terhadap kepuasan Gambar 1 tersebut menunjukkan bahwa
kerja dan konsumen dalam organisasi kepemimpinan transformasional ini dapat
pelayanan(Akdere and Egan, 2020). meningkatkan kinerja organisasi dan
Kepemimpinan transformasional ini secara pengembangan sumber daya manusia melalui
langsung berpengaruh terhadap perilaku/kinerja penciptaan pemimpin baru melalui pelatihan,
masyarakat, budaya dan visi organisasi. Selain itu, edukasi dan aktivitas pengembangan profesi.
kepemimpinan transformasional ini juga Pelatihan pada sumber daya manusia bertujuan
berpengaruh terhadap karakteristik individu untuk memberikan dan menyediakan panduan
tertentu seperti pemberdayaan, komitmen, dalam memimpin dan mengatur perubahan dalam
kepercayaan terhadap kemampuan individu, organisasi yang kompleks, cepat dan perubahan
kepuasan pekerjaan, kepercayaan dan motivasi. yang sulit untuk diperkirakan(Usman, 2020).
Kemudian kepemimpinan transformasional ini Penelitian yang lain menunjukkan bahwa
memberikan inspirasi terhadap staf dalam kepemimpinan transformasional mempunyai
organisasi sehingga staf tersebut percaya akan pengaruh yang besar terhadap kinerja tim dalam
kesempatan dan visi baru dari pemimpin organisasi secara virtual daripada bertatapan
tersebut(Givens, 2008). langsung. Tipe kepemimpinan ini lebih cocok
Kepemimpinan transformasional ini dalam kondisi menggunakan komunikasi secara
berkorelasi dengan peningkatan kinerja secara tim virtual(Purvanova and Bono, 2009).
dalam organisasi. Korelasi antara kepemimpinan Penggunaan komunikasi yang dilakukan oleh
dan kinerja tim membentuk suatu kohesi, motivasi pemimpin dengan tim dalam organisasi secara
dan komunikasi dalam organisasi. Kohesi yang virtual menjadi hal yang jamak dilakukan dalam
terjadi dalam tim berkorelasi terhadap era digital dan pandemi coronavirus.
penyampaian visi dan komitmen dari seorang Pengembangan teknologi virtual ini membentuk
pemimpin sehingga kinerja tim meningkat(Dionne sistel elektronik kepemimpinan (e-leadership).
et al., 2015). Dari korelasi ini dapat dibentuk model Beberapa penelitian mengintegrasikan sistem e-
kepemimpinan transformasional dan kinerja tim leadership ini dengan kepemimpinan
sebagai berikut transformasional.
Penelitian lain menunjukkan bahwa
kepemimpinan transformasional mempunyai
korelasi dengan kepercayaan secara interpersonal
dalam lingkungan bisnis secara virtual. Kemudian
tingkat pendidikan dan umur dari anggota tim
secara virtual mempunyai pengaruh terhadap
kepercayaan terhadap kinerja rekan kerja dimana
kepercayaan ini dibangun dari sebuah
kepercayaan secara interpersonal(Vought, 2017).
Efektivitas kinerja tim secara virtual dipengaruhi
oleh bahasa motivasi dari pemimpin dan beberapa
faktor diantaranya pengalaman kolaborasi
terhadap anggota tim secara online, tipe pekerjaan,
sistem penghargaan, kemampuan bahasa tim, dan
latar belakang budaya(Fan et al., 2014)
Faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap
penggunaan sistem e-leadership oleh pemimpin
dalam memberikan arahan dan ide kepada tim
secara virtual. Berikut model integrasi
kepemimpinan transformasional dengan e-
Gambar 1. Model kepemimpinan transformasional leadership (teknologi informasi)
dan kinerja tim
(Sumber: Dionne et al.,2015).

Prosiding Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 4.0 3


Kecerdasan emosional ini berkorelasi dengan
peningkatan kinerja dalam tim dalam organisasi
pembelajaran. Organisasi pembelajaran
merupakan organisasi yang berkomitmen dalam
melakukan pelatihan dan pengembangan
pegawai(Bal and Firat, 2017).
Kecerdasan emosional berkorealasi dengan
kedermawanan (generosity) dan semangat serta
fleksibilitas dari individu yang berdampak pada
perilaku kreatifitas dari setiap individu(Carmeli,
McKay and Kaufman, 2014).
Gambar 2 Model integrasi kepemimpinan Kecerdasan emosional ini berkorelasi dengan
transformasional dan teknologi informasi (e- komitmen organisasi dan kinerja pegawai.
leadership) Indikator ini berkorelasi dengan kecerdasan
(Sumber: Avolio et all,2001) emosional berhubungan dengan pengambilan
keputusan, pemberdayaan karyawan dan
Gambar 2 tersebut menunjukkan bahwa
pengembangan diri pegawai (Gunu, 2014).
struktur kolaborasi antara kepemimpinan
Kecerdasan emosional ini berkorelasi dengan
transformasional dengan teknologi informasi
tipe kepemimpinan transformasional yang
dipengaruhi oleh kepercayaan anggota tim secara
berdampak pada kohesivitas tim atau kelompok
virtual, emosi dan mood dan berdampak pada
dalam suatu organisasi. Selain itu, individu yang
interaksi antar anggota secara virtual
mempunyai kejernihan dan regulasi dalam emosi
tersebut(Avolio, Dodge and A, 2001).
mampu menjadi pemimpin yang bertipe
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan
transformasional. Regulasi emosi ini berhubungan
bahwa tipe kepemimpinan transformasional ini
dengan pengaturan perasaan, reaksi fisiologis, dan
mampu beradaptasi pada organisasi tradisional
kognisi yang berhubungan dengan emosi(López-
yang menggunakan tatap muka dalam
zafra, Garcia-retamero and Landa, 2007).
berinteraksi dengan sumber daya manusia
Pengelolaan kecerdasan emosional ini sanat
maupun secara virtual dengan menggunakan
penting dalam organisasi agar terjadi keterikatan
komunikasi secara digital.
yang kuat diantara kelompok.
Kecerdasan emosional (Emotional Intelligence)
Knowledge Sharing (berbagi pengetahuan)
Kemampuan pengelolaan emosi dalam suatu
Indikator berbagi pengetahuan juga berperan
organisasi sangat berperan penting. Emosi ini
dalam peningkatan sumber daya manusia dalam
berhubungan dengan mental, motivasi dan
organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tekanan dalam melakukan pekerjaan. Hasil
Faktor suasana dalam kelompok (keterikatan,
penelitian menunjukkan bahwa
kepercayaan dan inovasi) dan pemberdayaan
Kecerdasan emosional ini berkorelasi dengan
dalam kepemimpinan (pengambilan keputusan
komitmen dalam organisasi yang dipengaruhi
secara bersama, informatif, pelatihan, dan
oleh harga diri individu. Harga diri yang tinggi
pemberian contoh) berpengaruh terhadap sikap
membuat individu menjadi lebih termotivasi dan
serta perilaku individu untuk berbagi
optimis sehingga kualitas pekerjaan menjadi lebih
pengetahuan(Xue, Bradley and Liang, 2011).
baik(Sarawati, 2014).
Faktor pelatihan terhadap pekerja, sistem gaji,
Kecerdasan emosional ini berkorelasi dengan
dukungan dari pemimpin dan keterbukaan
pengembangan kompetensi dari individu dalam
komunikasi berpengaruh terhadap berbagi
suatu organisasi. Faktor-faktor yang berpengaruh
pengetahuan dan peningkatan pekerjaan melalui
tersebut adalah kesuksesan seseorang, sistem yang
mediator faktor kepercayaan(Kang, Kim and
baik dan kesuksesan sendiri (self-succes) sehingga
Chang, 2008).
dapat meningkatkan kinerja serta modal manusia
Berbagi pengetahuan dengan menggunakan
dalam organisasi(Singh, 2010).
teknologi dapat meningkatkan kemampuan dalam

Prosiding Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 4.0 4


pengambilan keputusan, efisiensi dalam Untuk itu, penulis berpendapat bahwa
pemecahan masalah, kompetensi dan peningkatan korelasi antara inovasi, manajemen konflik,
kualitas kerja dalam suatu organisasi. Ada empat komunikasi dalam menggerakkan kinerja
faktor yang mempengaruhi integrasi antara organisasi dapat dibuktikan secara empiris pada
teknologi dengan berbagi pengetahuan tersebut penelitian selanjutnya.
yaitu faktor individu (reputasi, efikasi diri, dan Rekomendasi yang diperlukan adalah
kepuasan tersendiri), faktor sosial (timbal balik, 1. Perlu adanya pengukuran secara berkala
interaksi sosial, kepercayaan, norma sosial), faktor terhadap kecerdasan emosional setiap
teknologi (kualitas sistem, kemudahan yang individu serta konsultasi psikologi bila angka
dirasakan, kegunaan yang dirasakan) dan faktor kecerdasan emosional individu di bawah
organisasi (upah, dukungan manajemen, normal.
komitmen, tujuan bersama dan 2. Perlu adanya pelatihan, sharing dan
kepemimpinan)(Nguyen, 2020). pembuatan modul secara berkelanjutan dalam
Berbagi pengetahuan (knowledge sharing) ini pengembangan pemimpin dengan tipe
berperan penting dalam organisasi untuk transformasional agar mampu beradaptasi
menghindari terjadinya perbedaan (gap) antar dan memotivasi kelompok dalam organisasi.
pekerja. Sosial media menjadi sumber yang efektif 3. Perlu adanya evaluasi secara berkala dan
dalam memberikan berbagi pengetahuan melalui umpan-balik dalam penilaian kompetensi
blog, forum diskusi, google docs, wiki dan jaringan individu maupun manajer agar dayang saing
sosial lainnya. Melalui teknologi sosial media dan kualitas organisasi dapat terjaga
indivu maupun pekerja dapat mendapatkn info 4. Perlu adanya SOP, protokol dan evaluasi
secara cepat tentang aktivitas organisasi baik misi, dalam peningkatan efektifitas berbagi
visi maupun pelatihan yang akan dilakukan oleh pengetahuan secara virtual agar individu tetap
organisasi tersebut. berkomitmen terhadap pekerjaan yang
dilakukan.
C. PENUTUP DAN REKOMENDASI 5. Perlu adanya pelatihan dan pengembangan
Persaingan global dan kebijakan new era kompetensi terhadap kecerdasan emosional
membutuhkan pemimpin yang mampu disamping kemampuan teknis yang didapat
menggerakkan roda organisasi dengan baik. individu agar motivasi, mental, semangat,
Pergerakan organisasi ini membutuhkan sumber mood dan komitmen terhadap organisasi tetap
daya manusia yang terlatih dan berkualitas. terjaga.
Faktor yang mempengaruhi pergerakan 6. Perlu adanya pengembangan inovasi e-
sumber daya manusia dalam organisasi adalah leadership dalam penilaian kinerja pemimpin
kepemimpinan transformasional, kecerdasan dalam suatu organisasi
emosional dan berbagi pengetahuan. Peran
kepemimpinan transformasional dalam REFERENSI
organisasi berhubungan dengan loyalitas, Akdere, M. and Egan, T. (2020) ‘Transformational
komitmen, pengembangan pegawai, kepercayaan leadership and human resource development :
dan inovasi dalam organisasi sehingga dapat Linking employee learning , job satisfaction ,
meningkatkan kinerja organisasi. Salah satu and organizational performance’, Human
inovasi teknologi yang berhubungan dengan resource Development quarterly, pp. 1–29. doi:
kepimpinan ini adalah e-leadership. 10.1002/hrdq.21404.
Tipe kepemimpinan transformasional ini Avolio, B. J., Dodge, G. E. and A, W. T. (2001) ‘E-
berhubungan dengan kecerdasan emosional dan Leadership : Implications For Theory,
berbagi pengetahuan antara kelompok dalam Research, and Practice’, Leadership Quarterly,
organisasi. Menurut pendapat penulis, hal yang 11(4), pp. 615–668.
terpenting dari kepemimpinan transformasi, Bal, C. G. and Firat, I. (2017) ‘The Impact of
kecerdasan emosional dan berbagi pengetahuan Emotional Intelligence on Team Performance
dalam menggerakkan kinerja organisasi adalah and Learning Organization of Employees’,
inovasi, manajemen konflik dan komunikasi International Journal of Academic Research in

Prosiding Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 4.0 5


Business and Social Sciences, 7(7), pp. 304–325. Kang, Y. J., Kim, S. E. and Chang, G. W. (2008) ‘The
doi: 10.6007/ijarbss/v7-i7/3097. impact of knowledge sharing on work
Barling, J., Slater, F. and Kelloway, E. K. (2000) performance: An empirical analysis of the
‘Transformational leadership and emotional public employees’ perceptions in South Korea’,
intelligence : an exploratory study’, Leadership International Journal of Public Administration,
& organization Development Journal, 21(3), pp. 31(14), pp. 1548–1568. doi:
157–161. 10.1080/01900690802243607.
Bass, M, B & Riggio, R. (2006) Transformational López-zafra, E., Garcia-retamero, R. and Landa, J.
Leadership. 2nd edn. New Jersey: Lawrence M. A. (2007) ‘The Role of Transformational
Erlbaum Associates Publisher. Leadership, Emotional Intelligence, and Group
Bass, B. M., Avolio, B. J. and Binghamton, S.- Cohesiveness on Leadership Emergence’,
(1993) ‘Transformational Leadership and Journal of Leadership Studies, 2(3), pp. 37–49. doi:
Organizational Culture’, Journal of Public 10.1002/jls.
Administration Quarterly, 17(1), pp. 112–121. Mayo, A. (2000) ‘The role of employee
BPS (2019) Berita Resmi Statistik : Pertumbuhan development in the growth of intellectual
Ekonomi Indonesia Triwulan II-2020, BPS. capital’, Journal of Personnel Review, 29(4), pp.
Carmeli, A., McKay, A. S. and Kaufman, J. C. 521–533. doi: 10.1108/00483480010296311.
(2014) ‘Emotional intelligence and creativity: Nguyen, T. M. (2020) ‘Four-dimensional model: a
The mediating role of generosity and vigor’, literature review in online organisational
Journal of Creative Behavior, 48(4), pp. 290–309. knowledge sharing’, VINE Journal of
doi: 10.1002/jocb.53. Information and Knowledge Management Systems.
Dionne, S. D. et al. (2015) ‘Transformational doi: 10.1108/VJIKMS-05-2019-0077.
leadership and team performance’, Journal of Nugroho, M, & Paradifa, R. (2020) ‘Pengaruh
Organizational Change Management, 17(2), pp. pelatihan, motivasi, kompetensi terhadap
177–193. doi: 10.1108/09534810410530601. kinerja sumber daya manusia’, Jurnal Riset
Eisenbeiss, S. A. and Boerner, S. (2008) Manajemen Sains Indonesia, 11(1), pp. 149–168.
‘Transformational Leadership and Team doi: http://doi.org/10.21009/JRMSI.
Innovation : Integrating Team Climate Purvanova, R. K. and Bono, J. E. (2009)
Principles’, Journal of Applied Psychology, 93(6), ‘Transformational leadership in context : Face-
pp. 1438–1446. doi: 10.1037/a0012716. to-face and virtual teams’, The Leadership
Fan, K. et al. (2014) ‘E-leadership effectiveness in Quarterly. Elsevier Inc., 20(3), pp. 343–357. doi:
virtual teams : motivating language 10.1016/j.leaqua.2009.03.004.
perspective’, Journal of Industrial Management & Sarawati, S. (2014) ‘The Influence of Emotional
Data Systems, 114(3), pp. 421–437. doi: Intelligence and Self-Esteem’, Global Journal of
10.1108/IMDS-07-2013-0294. Management and Business research, 14(1), pp. 1–
Fiala, M. (2017) 'Common causes of workplace 8.
conflict, Organizational design human Schwab, K. (2019) The Global Competitiveness
resources consulting. Available at: Report.
http://oahumanresources.com/common- Singh, K. (2010) ‘Developing human capital by
causes-workplace-conflict/ (Accessed: 18 linking emotional intelligence with personal
September 2020). competencies in Indian business
Givens, R. (2008) ‘Transformational leadership: organizations’, International Journal of Business
The impact on organizational and personal Science and Applied Management, 5(2), pp. 29–42.
outcomes’, Emerging Leadership Journeys, 1(1), Usman, M. (2020) ‘Transformational Leadership
pp. 4–24. and Organizational Change: In The Context of
Gunu, U. (2014) ‘Impact of Emotional Intelligence Today’s Leader’, International Business
on Employees’ Performance and Education Journal, 13(1), pp. 95–107.
Organizational Commitment: A Case Study of Variety, M. (2019) 6 Common Causes of Workplace
Dangote Flour Mills Workers’, University of Conflict and How to Avoid Them, Vital Learning.
Mauritius Research Journal, 20, pp. 1–32. Available at: https://www.vital-

Prosiding Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 4.0 6


learning.com/blog/causes-of-workplace- World Bank (2019) World Development Report 2019:
conflict (Accessed: 18 September 2020). The changing nature of work, World Bank Group.
Vought, W. X. (2017) E-leadership in Practice : The doi: 10.1007/s11159-019-09762-9.
Components of Transformational Leadership in Xue, Y., Bradley, J. and Liang, H. (2011) ‘Team
Virtual Business Environments How has open climate, empowering leadership, and
access to Fisher Digital Publications benefited you ? knowledge sharing’, Journal of Knowledge
E-leadership in Practice : The Components of Management, 15(2), pp. 299–312. doi:
Transformational Leadership in. 10.1108/13673271111119709.

Prosiding Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 4.0 7

Anda mungkin juga menyukai